Bab 2: Hadiah Sang Penguasa Kehampaan

Getaran itu bukanlah getaran gempa bumi biasa. Rasanya lebih dalam, lebih fundamental. Seolah-olah seluruh struktur realitas sedang dihancurkan dan disusun ulang. Kenji mencengkeram mejanya erat-erat, matanya terpaku pada pemandangan di luar jendela yang semakin kacau. Dengungan bernada rendah itu kini terasa seperti menekan gendang telinganya, sebuah frekuensi yang tidak seharusnya bisa didengar oleh manusia.

Di apartemen sebelah, ia bisa mendengar teriakan panik. Di bawah, di jalanan, klakson mobil yang awalnya meraung-raung kini perlahan senyap, digantikan oleh jeritan ketakutan murni. Untuk sesaat, pikiran Kenji mencoba mencari penjelasan logis. Serangan teroris siber berskala global? Proyek senjata realitas virtual yang lepas kendali? Atau mungkin... ia hanya tertidur di depan komputernya dan ini semua adalah mimpi buruk yang sangat nyata.

Proses itu terasa berlangsung selamanya, namun mungkin hanya berlangsung beberapa menit. Getaran hebat itu perlahan mereda, dan dengungan yang memekakkan telinga memudar menjadi keheningan yang mencekam. Keheningan itu sendiri terasa salah. Suara latar Kota Zenith—dengungan lalu lintas, obrolan orang-orang, musik dari toko-toko—semuanya lenyap.

Kenji melepaskan cengkeramannya pada meja, napasnya terengah-engah. Ia memberanikan diri untuk melihat ke luar jendela sekali lagi.

Zenith masih di sana, tetapi sekaligus tidak. Kerangka kota itu tetap ada—gedung-gedung pencakar langit, jalan layang, dan taman-taman kota. Namun, detailnya telah ditulis ulang oleh kekuatan yang gila. Lumut berwarna hijau zamrud yang berpendar samar kini merambati dinding kaca sebuah menara perkantoran. Di kejauhan, di distrik taman pusat, sebuah pohon raksasa yang mustahil telah menembus awan, cabangnya yang besar seolah menopang langit. Aspal di jalanan di bawah retak di banyak tempat, ditumbuhi oleh tanaman-tanaman aneh dengan kelopak berwarna biru elektrik. Langit tidak lagi hitam pekat khas malam perkotaan, melainkan berwarna ungu tua, dengan dua bulan sabit menggantung berdampingan.

"Ini..." bisiknya, "...ini adalah Peta Dunia 'Realms of Oblivion'."

Ia mengenali kontur geografis yang dipaksakan ke kotanya. Pohon raksasa itu adalah Yggdrasil, the World Tree dari wilayah Elf. Langit dengan dua bulan adalah ciri khas dari Demon Continent. Realitas telah dirobek dan ditambal sulam dengan data dari game yang baru saja ia selesaikan.

Tepat saat pikirannya berputar mencoba memahami besarnya bencana ini, sebuah suara ding yang jernih terdengar di dalam kepalanya. Di depan matanya, sebuah panel transparan berwarna biru muda muncul, mengambang di udara.

[Selamat datang di Dunia yang Telah Disinkronkan.]

[Sistem Status dan Atribut telah diberikan kepada semua entitas yang layak.]

[Silakan konfirmasi Class awal Anda untuk memulai adaptasi.]

Kenji terkesiap dan mundur selangkah. Antarmuka pengguna (UI). Tentu saja, bahkan kiamat pun harus memiliki UI-nya. Panel itu mengikuti arah pandangannya, tetap berada di tengah visinya tidak peduli ke mana ia menoleh. Dengan keraguan, ia memikirkan kata 'Status'.

Panel lain segera muncul di samping yang pertama.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Nama: Kenji Tanaka

Level: 1

Class: [Menunggu Konfirmasi...]

HP: 100/100

MP: 50/50

Atribut:

Kekuatan (STR): 10

Kelincahan (AGI): 10

Kecerdasan (INT): 10

Daya Tahan (VIT): 10

Keberuntungan (LCK): 10

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Statistik yang sangat rata. Statistik seorang NPC level 1. Di bawah panel statusnya, sebuah pilihan muncul.

Pilih Class Awal Anda:

[Warrior] [Mage] [Archer] [Thief]

Teriakan dari apartemen sebelah menjadi lebih jelas. "Apa-apaan ini?! Kelas?! Seperti di game?! Tolong!"

Jadi, semua orang mendapatkan ini. Seluruh umat manusia secara paksa direkrut ke dalam MMORPG paling mematikan dalam sejarah. Mereka yang beruntung, atau mungkin yang lebih cepat beradaptasi, akan memilih kelas dan memulai perjuangan mereka. Yang lain akan menjadi mangsa pertama bagi monster-monster yang kini berkeliaran di jalanan.

Namun, sesuatu yang aneh terjadi pada panel Kenji. Tepat saat ia hendak menganalisis pilihan kelas dasar itu, teks [Menunggu Konfirmasi...] di sebelah Class-nya mulai berkedip-kedip dengan liar. Pilihan empat kelas dasar itu kemudian memudar dan menghilang.

Ding.

Suara notifikasi sistem kembali terdengar, tetapi kali ini terasa lebih personal, lebih bergema.

[Sinkronisasi Selesai. Menganalisis data pemain secara individual...]

[Pencarian database global... Ditemukan anomali.]

[Ditemukan: Satu (1) entitas manusia yang telah memenuhi 'Kondisi Akhir' dari sistem 'Realms of Oblivion'.]

[Memverifikasi pencapaian: 'Penamat Tunggal'.]

[Kondisi Terpenuhi. Hadiah Spesial sedang diberikan sebagai pengakuan atas komitmen absolut.]

Mata Kenji melebar. Jantungnya yang tadinya berdebar karena takut kini berpacu karena alasan yang sama sekali berbeda. Penamat Tunggal... Hadiah Spesial? Apakah ini berarti dedikasinya yang konyol pada game ampas itu... akan memberinya sesuatu?

Teks di panel itu menghilang, digantikan oleh satu baris kalimat yang bersinar dengan cahaya keemasan yang agung.

[Anda telah dianugerahi Job Class tingkat Mythical: Void Sovereign (Penguasa Kehampaan).]

Kenji menahan napas. Mythical. Di "Realms of Oblivion", tingkatan kelangkaan tertinggi yang diketahui pemain adalah Legendary. Mythical adalah sesuatu yang hanya ada dalam file-file data tersembunyi, sebuah tingkatan yang dianggap sebagai mitos, sesuatu yang dicadangkan untuk para dewa dan bos terakhir. Dan sekarang, itu adalah Job Class-nya.

Rasa lelah, takut, dan kebingungan yang menyelimutinya tersapu oleh gelombang adrenalin yang luar biasa. Ini bukan hanya sebuah keuntungan. Ini adalah sebuah pelanggaran aturan. Sebuah cheat yang diberikan langsung oleh sistem dunia baru ini.

Ia dengan cepat membuka kembali jendela statusnya. Tampilannya telah berubah drastis.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Nama: Kenji Tanaka

Level: 1

Class: Void Sovereign

HP: 250/250

MP: 300/300

Atribut:

Kekuatan (STR): 25

Kelincahan (AGI): 25

Kecerdasan (INT): 40

Daya Tahan (VIT): 25

Keberuntungan (LCK): 20

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Statistiknya... tidak masuk akal untuk level 1. HP dan MP-nya lebih dari dua kali lipat dari status awal, dan atributnya, terutama Kecerdasan, sudah berada di level yang mungkin baru bisa dicapai pemain lain setelah mencapai level 10 atau 15.

Kemudian, ia melihat daftar skill-nya.

[Daftar Skill Aktif:]

* Void Pulse (Level 1): Mengumpulkan energi kehampaan dan menembakkannya sebagai proyektil gelap. Memberikan kerusakan berdasarkan INT. Konsumsi MP: 20.

* Void Storage (Level MAX): Membuka sebuah ruang sub-dimensi pribadi untuk penyimpanan. Kapasitas tidak terbatas.

[Daftar Skill Pasif:]

* Observer's Eye (Level 1): Mata Anda dapat melihat esensi data dari segala sesuatu. Memungkinkan Anda untuk melihat jendela status, level, atribut, dan potensi kelemahan dari target yang Anda lihat.

* Mana Affinity (Level 1): Jiwa Anda selaras dengan kehampaan, meningkatkan regenerasi MP sebesar 50%.

Kenji hampir tertawa terbahak-bahak. Ini terlalu kuat. Observer's Eye saja sudah cukup untuk memberinya keuntungan absolut. Sementara pemain lain akan bertarung buta, tidak tahu seberapa kuat monster di depan mereka, ia bisa melihat semuanya. Void Storage dengan kapasitas tak terbatas adalah kemewahan yang luar biasa. Dan Mana Affinity akan membuatnya menjadi mesin sihir yang tak kenal lelah.

"Oke, Kenji," ia berbicara pada dirinya sendiri, suaranya mantap untuk pertama kalinya sejak kekacauan dimulai. "Panik sudah selesai. Sekarang saatnya berpikir seperti gamer."

Dunia ini adalah "Realms of Oblivion" yang menjadi nyata. Sebuah game hardcore tanpa tombol respawn. Bagi 8 miliar orang lain, ini adalah kiamat. Bagi Kenji, ini adalah New Game Plus di mana ia menjadi satu-satunya pemain yang membawa semua pengetahuannya dari permainan sebelumnya.

Ia tahu di mana monster-monster level rendah berkumpul. Ia tahu item-item berguna yang tersembunyi di tempat-tempat yang tidak akan pernah terpikirkan oleh orang normal. Ia tahu quest mana yang harus diambil dan mana yang merupakan jebakan.

"Langkah pertama," gumamnya, "adalah bertahan hidup dan menaikkan level. Jendela apartemen ini tidak akan bisa menahan Goblin selamanya."

Pikirannya langsung bekerja, memindai apartemennya untuk mencari senjata darurat. Ia melirik rak bukunya, lalu ke dapur. Matanya tertuju pada sebuah pemukul bisbol aluminium yang ia beli untuk iseng bertahun-tahun lalu dan kini tergeletak berdebu di sudut ruangan.

Ia mengambil pemukul itu. Rasanya berat dan mantap di tangannya. Menggunakan Observer's Eye pada pemukul itu, sebuah jendela informasi kecil muncul di sampingnya.

[Pemukul Bisbol Aluminium]

Tingkat: Common

Jenis: Senjata Hantam (Blunt Weapon)

Kerusakan: 3-5

Deskripsi: Sebuah alat olahraga dari dunia lama. Lebih baik daripada tangan kosong.

Kenji tersenyum tipis. Sempurna.

Ia berjalan ke pintu depan apartemennya. Pintu kayu sederhana itu kini terasa seperti gerbang menuju area tutorial. Di baliknya, di lorong apartemen yang sunyi, petualangannya yang sesungguhnya akan dimulai. Suara-suara aneh—geraman rendah, suara cakaran di dinding—mulai terdengar dari luar, menandakan bahwa para penghuni baru dunia ini sudah mulai aktif.

Rasa takut masih ada, bersemayam di perutnya, tetapi kini tertutupi oleh sesuatu yang jauh lebih kuat: rasa antisipasi yang familier. Perasaan yang selalu ia dapatkan setiap kali memulai game baru.

"Baiklah," bisiknya sambil mencengkeram pemukul bisbol itu lebih erat. "Dunia baru, aturan lama. Mari kita mulai... dari Tutorial."

Terpopuler

Comments

Shishio Makoto

Shishio Makoto

Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!

2025-10-13

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!