Kekaisaran Xia

Desa Sing-ji berjarak satu kilo meter dari kota Guizhou yang dipisahkan oleh padang hijau rerumputan, dengan puluhan pepohonan rindang. Kedua wilayah itu bagian dari wilayah Ibukota Taming.

Terletak dibagian utara benua tengah kekaisaran Xia. Hanya memerlukan waktu tak kurang dari dua jam dengan menunggang kuda, untuk sampai kemarkas benteng prajurit perbatasan utara kekaisaran.

Kekaisaran Xia adalah kekaisaran nomor satu dengan wilayah kekuasaan terluas, dari empat kekaisaran lainnya. Terbagi menjadi lima Ibukota dengan ratusan kota dan ribuan desa.

Ibukota pusat sudah pasti Ibukota kekaisaran Xia.

Dibagian Utara Ibukota Taming.

Bagian Selatan Ibukota Chengdu.

Bagian Timur Ibukota Ji-Xia dan bagian Barat Ibukota Mengdo.

DiIbukota Taming sendiri terdapat lima kota dengan ratusan desa.

Untuk menuju keIbukota Taming memerlukan waktu lima jam dari kota Guizhou, dengan menggunakan kereta atau gerobak kuda.

Desa Sing-ji dihuni lebih dari tiga ratus kepala keluarga yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan pemburu. Ada pun beberapanya menjadi pedagang yang memiliki toko atau kedai kecil dikota Guizhou.

Selain gunung Wuyi, ada enam gunung lain yang mengelilingi kota Guizhou dan sembilan desa lainnya.

Sudah bisa ditebak bukan, bagaimana sejuk dan dinginnya udara disana. Bagaimana suburnya tanah, lahan pertanian disekitarnya.

Oleh sebab itu, hasil bumi para penduduk disana acap kali melimpah ruah serta memiliki kualitas yang bagus, dengan harga jual yang lumayan tinggi.

Selain pertanian, Ibukota Taming juga dikenal dengan peternakan kuda, babi, sapi dan kambing.

Ibukota Mengdo, lebih dikenal sebagai tempatnya pengrajin perabot rumah tangga dengan aneka bahan, senjata, kereta atau gerobak, perhiasan dan lain sebagainya.

Hanya 30% saja penduduknya yang bertani dan 20% adalah pemburu.

Ibukota pusat, sudah pasti tempatnya para klan bangsawan dan keluarga berpengaruh serta para pengusaha kaya raya. Segala pusat pemerintahan dan pendidikan terbaik ada disana.

Ada pun sekitar lima belas kota kecil yang tersebar diluar gerbang utama Ibukota pusat. Ada juga ratusan desa dengan tingkat perekonomian biasa saja, dan puluhan desa miskin.

Untuk Ibukota Chengdu, terkenal dengan produksi kain sutera dan katun. 60% penduduknya memiliki pabrik produksi tenun dan benang jahit.

Sementara Ibukota Ji-Xia, 50% penduduknya adalah penghasil arak, anggur, garam. 40% lainnya adalah nelayan dilautan lepas dan 10% petani.

Bahan pokok pangan ada beras, gandum, kentang dan jagung.

Hanya ada gula putih, itu pun diimpor dari negeri barat kekaisaran Ottoman. Sangat jarang dan bahkan terkadang sampai tidak ada dipasaran. Saking langkanya, harga 1 kilo gram bisa mencapai 1 koin emas.

Pemanis lainnya ada madu yang Harganya mencapai satu koin emas untuk satu botol guci berukuran 500ml.

Biasanya para penduduk miskin jika ingin mendapatkan rasa manis, mereka mengambilnya dari sari buah-buahan liar atau akar ilalang.

Alat penerangan lilin minyak yang berasal dari lemak hewan.

Alat transaksi yang digunakan emas dan perak, dengan dua bentuk dan nilai yang berbeda.

1 batang koin emas \= 10 koin emas \= 1000 koin perak.

1 koin emas \= 100 perak.

Untuk batangan emas, biasanya akan dijadikan tabungan, gaji para pejabat pemerintahan atau transaksi jual beli dalam jumlah besar.

Sementara transaksi dalam jumlah kecil, lazimnya menggunakan koin.

Awalnya hanya ada koin perak dan tembaga. Namun setelah kaisar Xia terdahulu menemukan tambang emas, koin tembaga ditiadakan.

Alasannya karena tembaga juga digunakan untuk membuat bermacam perabot rumah tangga. Jadi untuk mencegah mahalnya penjualan perabotan itu sendiri, serta menghemat bahan baku. Koin tembaga pun ditiadakan.

Kekaisaran Xia sekarang dipimpin oleh generasi keempat yaitu Kaisar Chen Bao Yu yang berusia empat puluh empat tahun.

Kepemimpinannya baru berjalan dua belas tahun.

Tujuh putra dan sembilan putri, Kaisar Chen Bao Yu didapat dari satu permaisuri dan empat selir.

Permaisuri Xia adalah putri dari perdana menteri bermarga Zhang.

Selir agung bermarga Lie, putri seorang saudagar kaya.

Selir kedua putri walikota pusat, selir ketiga putri menteri pertahanan dan selir keempat adalah putri dari kekaisaran Qin.

Permaisuri Xia memiliki dua putra dan tiga putri yaitu putra mahkota, pangeran ketiga, putri pertama, ketujuh dan kedelapan.

Selir agung Lie \= pangeran kedua dan putri kedua.

Selir kedua \= pangeran keempat, putri ketiga dan kelima.

Selir ketiga \= pangeran kelima dan ketujuh, serta putri keempat dan keenam.

Selir keempat \= pangeran keenam dan putri kesembilan.

Ada lima kekaisaran dinegara timur ini.

Benua tengah Xia, benua barat Qin, benua timur Dong, benua utara Ming dan benua selatan Han.

Jual beli budak pada masa ini dilegalkan. Kasta antar klan masih amat mempengaruhi.

Pendidikan pun mahal dan hanya diperuntukan untuk para lelaki.

Kalau pun ada wanita yang belajar diakademi, itu hanya para putri kerajaan, anak para petinggi istana serta keturunan bangsawan kaya raya.

Lelaki bisa mempunyai selir berapa saja yang dimau, selagi memang ia sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tidak perduli petani sekali pun, mereka dibebaskan dalam memiliki selir cukup dengan syarat MAMPU.

Wanita masih didiskriminasi pada masa ini, jika kamu terlahir dari keluarga miskin dengan kasta terendah apa lagi dari seorang budak. Terima saja jika hidupmu akan terus dihina dan bisa jadi sengsara.

Para budak tidak memiliki marga, begitu juga dengan kasta terendah.

Kulit hewan dan bambu, adalah media untuk menulis dan melukis pada masa ini.

Selain itu ada juga kekaisaran lain yang berada dinegara barat, seperti kekaisaran Romawi Barat, Romawi Timur, Romawi Suci, kekaisaran Ottoman dan lain sebagainya.

Ada juga dinegara timur lainnya, pemerintahan kekaisaran yang dipimpin oleh raja, sultan dan tengku.

Usia dewasa untuk pria enam belas tahun dan untuk wanita empat belas tahun atau setelah mendapat masa priode.

Tingkat dalam jabatan pemerintahan, golongan 1 paling rendah dan golongan 3 paling tinggi.

Pendidikan akademik terbagi dalam tiga tingkatan.

Akademik dasar dimulai dari usia tujuh tahun, masa pendidikan tiga tahun.

Jika lulus akan lanjut ketingkat selanjutnya, jika tidak harus mengulang satu tahun ajaran.

Akademik tingkat dua, masa waktu pendidikan tiga tahun.

Akademik sarjana, masa pendidikan tiga tahun.

Setelah lulus ujian sarjana, bisa mengikuti ujian kekaisaran guna mendapat jabatan dipemerintahan.

Akademik yang diakui adalah, pengetahuan umum, beladiri, sastra, pengobatan atau kedokteran jika dizaman moderen, dan kesenian.

Untuk pengetahuan umum mencakup kesemua bidang, baik ilmu politik, strategi perang, sejarah, dan lain-lain.

Kekaisaran Xia memiliki satu Jenderal besar yang membawahi empat Jenderal bintang lima, delapan orang panglima dan delapan komandan pasukan.