Episode 4

Apa yang keluar dari mulut Nick cukup membuat semua orang yang ada di sana terkejut, apalagi Agatha. Entah apa yang terjadi pada putranya yang jelas itu permintaan cukup menyeleweng. Pantas saja beberapa asisten sebelumnya sampai kabur, kelakuan Nick tak bisa diprediksi.

"Nick?.. Apa itu perlu." Ujar Agatha menilik yang menatap Nicholas dan Helena bergantian.

"Tentu, orang yang siap menjadi asisten ku tak mungkin membantah di tengah kesiapan diri untuk dedikasi." Balasnya tenang namun penuh penekanan.

Helena yang mendengar permintaan itu tak sedikitpun melepaskan pandangannya pada Nick, entah apa yang ada dalam pikirannya yang jelas tujuan utama ia harus tercapai. Jika dengan membalas dendam itu akan membuat dirinya tenang, Helena tak masalah melakukan apapun selagi masih sesuai dengan keinginan hatinya dan memberi jalan pada rencana.

Sebagai ibu, Agatha merasa ragu. Di matanya wanita jelita yang tanpa polesan make up itu terlihat sangat lemah lembut. Apa keinginan Nick tak akan memberatkannya?.

"Bagaimana wanita asing?.." Timpal Nick memastikan. "Jika kau keberatan, keluarlah.. Waktuku tidak hanya untuk mengurus hal seperti ini."

Helena melangkah membiarkan diri lebih dekat dengan posisi Nicholas.. Wanita itu membungkuk hormat dengan wajah ayunya yang terlihat tenang dan menawan, ia tersenyum seolah menyapa diri.

"Saya akan melakukannya untuk anda, tuan Nick.."

Mata keduanya bertemu saling taut, Nick yang mendengar itu hanya diam entah apa yang ada dalam pikirannya... Tak lama setelah itu para bodyguard laki-laki menghadap ke arah lain saat Helena mulai melepaskan satu persatu kancing kemejanya.

Apa yang akan di nikmati tuannya, tentu bukan hak mereka.

Di hadapan Nick, Helena putar badan. Tanpa sepengetahuan siapapun ia memejamkan matanya sekilas untuk menahan diri agar tetap terkontrol.. Ini benar-benar tak terduga walaupun Helena tahu Nick sosok yang seperti apa.

Ia lepas kemeja yang dikenakan itu, jari lentiknya meraih rambut yang terurai agar tak menutupi area belakang.

"Nicholas.. Hari ini aku tak masalah berada dalam kendali mu, tapi nanti.. akan ku buat kau tak berdaya, bahkan lebih dari ini."

Dengan menahan bagian dadanya, Helena melepas kaitan penutup bagian keindahannya itu agar semua terlihat tanpa terkecuali.

Terpampang lah kini di hadapan Nick punggung mulus dengan lekuk tubuh indah yang jarang wanita luar miliki. Tidak ada kekurangan sedikitpun, bahkan cukup membuat bertanya-tanya jika pemilik tubuh itu memilih pekerjaan seperti ini.

Agatha yang menyaksikan itu melirik ke arah putranya. Nick tak berucap apapun hanya sorot mata tajamnya yang tampak menatap... dalam... diam.. dan menilik punggung itu di setiap inci nya.

Nampak bagian gunung kembar Helena sedikit terlihat dari depan, jari lentik itu masih menahannya..

Nick mengunci pandangan.. Beberapa saat tak bersuara.. tanpa melepaskan pandangan, ia biarkan satu kakinya terangkat, bertumpu angkuh di atas lutut kaki lainnya. "Kenakan kembali pakaian mu.."

Helena yang mendengar itu tentu segera kembali ke posisi semula. Dengan perasaan yang tiba-tiba tak menentu, ia mengenakan kembali pakaiannya.

Setelah semua selesai, para anak buah Nick termasuk Sam kembali balik badan.

Tidak ada lagi permintaan aneh dari Nick, setelah itu ia mempersilakan penyeleksian selanjutnya dilakukan sesuai dengan persyaratan untuk menentukan siapa yang terpilih nanti.

Ke 10 orang itu disuruh untuk memasak makanan khusus yang sepenuhnya dapat sesuai dengan selera lidah Nicholas.. unik, pribadi, dan berbeda dari yang lain.

Agatha kali ini serius dan sepertinya anaknya juga tak akan membantah lagi. Sorot mata wanita paruh baya yang masih cantik itu tak lepas menatap ke arah Helena, tidak tahu apa itu yang jelas Agatha merasakan signal aneh sejak Nick memintanya untuk telanjang.

Sementara itu Nick menunggu di ruangan lain..

Setelah proses memasak selesai, hidangan itu langsung diserahkan kepada tuan mereka. Lidahnya yang menentukan.

Setelah beberapa menit kemudian..

Tak lama setelah itu Agatha dan Sam keluar dari ruangan Nick, menemui kembali ke 10 calon asisten.. Nick sudah tidak ada di tempat itu karena buru-buru ada urusan penting, akan tetapi asisten pribadi yang terpilih olehnya sudah ada dalam genggaman.

"Anna Georgia..." Panggil Agatha mencari.

Helena menoleh, ia mengangkat tangan saat nama samarannya dipanggil. "Iya nyonya?.."

"Kau terpilih menjadi asisten pribadi putraku.." Ujarnya tanpa basa-basi. "Selamat datang di keluarga Wilston.. Kau telah datang ke sini tentu sudah siap untuk bekerja padanya, aku harap kau cocok dengan pekerjaan ini dan menjadi harapan terakhir ku, Anna.."

Helena yang mendengar itu segera menunduk memberikan hormat. Tanpa sepengetahuan siapapun, sudut bibirnya terangkat akan rasa puas dari penantian..

"Tentu, terimakasih nyonya atas kepercayaan anda. Saya akan melakukan yang terbaik untuk tuan Nicholas."

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

balas dendam helena siap dimulai tunggu aja nick, Helena telah menyusun sangat rapih rencana membalas dendam atas kematian suaminya....

lanjut kak...

2025-09-09

1

Vanni Sr

Vanni Sr

hel pke nm samaran yaah , yukkkkk thorrr up terusss

2025-09-09

0

vj'z tri

vj'z tri

masukkkk pak Eko 🤣🤣🤣

2025-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!