Gara - Gara Mobil Bocor

Pagi ini semua tampak berbeda, jika biasanya di meja makan akan di penuhi oleh obrolan yang membuat gelak tawa terdengar. Berbeda dengan suasana saat ini yang hening bagaikan di kuburan.

Sejak tadi Alicia dan Ayesha menekuk wajahnya. Jika Alicia yang masih kesal dengan keputusan sang Daddy, maka Ayesha merasa kesal karena harus berpisah dengan teman - teman sekolahnya. Hari ini Ayesha harus berperan menjadi dua orang, seorang pelajar dan seorang bodyguard yang harus menjaga Kakak nya.

Hufftt.. Hanya helaan nafas yang terdengar. Merasa suasana menjadi canggung, Nayla membuka percakapan. " Ayesha! Nanti pulang sekolah kamu jangan lupa ke Cafe Bunda ya, kamu survei Cafe nya dan lihat perkembangan nya.. " Ayesha hanya berdehem karena malas, Ayesha memang di percaya Bunda nya untuk mengelola salah satu Cafe nya yang cukup ramai.

Selesai menghabiskan makanan nya, Al bersuara. " Ayesha, nanti kamu ke sekolah mau di antar supir atau naik sepeda kaya biasanya? "

Ayesha meletakan roti lapis yang sisa setengah dan menatap Al. " Naik sepeda aja Dad, lebih irit ongkos bensin kan.. lagian Ayesha udah biasa naik sepeda goes, "

Al beralih menatap Alicia. " Dan untuk kamu Alicia, Daddy tau kekuasaan kamu di sekolah itu karena keluarga kita tapi jangan sampai kamu berseteru dengan adek kamu, " Alicia hampir saja menyemburkan susu yang Ia minum.

Dengan kasar Alicia meletakkan gelasnya. " Yang bener aja dong Dad, emang nya aku sejahat itu apa sampai adek sendiri di bully, " Alicia mengerucutkan bibirnya.

" Ya siapa tau kan.. " Al mengangkat bahu seolah mengejek membuat Alicia semakin kesal.

Ayesha memegang tangan Kakak nya, memperlihatkan senyuman indah di bibir nya, Alicia pun membalas senyuman itu.

Alicia dan Ayesha memang saling menyayangi meskipun memiliki sikap dan sifat yang bertolak belakang. " Gue berangkat dulu, " Alicia mengacak rambut Ayesha seperti biasa, bukan nya kesal karena kebiasaan Kakak nya, Ayesha justru bahagia.

Di perjalanan...

" Kenapa nih mobil? " Alicia menepikan mobilnya di pinggir jalan, merasa ada sesuatu yang mengganggunya. " Sial! Pake bocor lagi nih ban mobil? "

Alicia mendesah kasar, benar - benar kesialan di pagi hari. Sekarang apa yang harus dia lakukan?

Alicia mengambil tas dan mencari ponselnya. Arrggg, sungguh kesal juga karena Alicia lupa membawa ponselnya. Benar - benar kesialan yang sempurna.

Tidak bisa memesan Grab!

Tidak ada taksi!

Jalanan sepi!

Cuaca yang mendung!

Lengkap sudah penderitaan Alicia pagi hari itu. Setelah kemaren malam tidak sempat tidur karena Daddy nya, di pagi hari bahkan dia tidak bisa tenang.

Brem

Brem

" Non Alicia kenapa berjemur disini? " Motor Bebek berhenti, pria yang memakai helm menghampiri Alicia.

Sungguh sial!

Jika ingin mendatangkan pertolongan lebih baik kau datangkan malaikat tampan atau setidak nya Pangeran berwajah rupawan. Tapi kenapa yang di datangkan malah pria berkaca mata kuda.

" Non Alicia, aku lagi bicara? Mau aku bantu? " Tanya pria itu sekali lagi karena sejak tadi Alicia mengabaikan nya. " Non Alic__"

" Berisik, " Potong Alicia jengah. " Lo gak lihat ban mobil gue bocor, lagian lo ngapain ada disini, tambah bikin mood gue jatuh aja, "

" Jangan galak - galak dong Non. Gimana kalo aku antar saja, lagian kan kita satu sekolah, " Alicia menatap sengit lawan bicaranya. Pria yang tak lain bernama Angga adalah pria yang membuat Alicia selalu naik pitam.

Bagaimana tidak! Di hari pertama Angga masuk ke sekolah Smith Academy High School, dengan beraninya seorang pria culun yang memakai kaca mata bulat, tali kodok di kedua sisi pakaian nya menyatakan perasaan kepada seorang Alicia Margaretha Erlangga, ratu kecantikan di sekolah itu. Dan yang lebih parah di hadapan semua murid.

Sejak saat itu, Alicia ingin membuat Angga menyesal karena telah menyatakan perasaan padanya, dengan cara menjadikan Angga sebagai budak nya. Tapi alih - alih merasa tertekan, Angga justru selalu tersenyum padanya, seolah - olah menjadi pelayan Alicia adalah kebanggaan tersendiri.

Pria culun tapi aneh! Itu pikiran Alicia tentang sosok Angga Fredy Widiatama.

" Gimana Non? Mau bareng gak? " Angga bertanya dengan wajah sumringah.

" Gak makasih... " Tolak nya mentah - mentah. " Lo pikir seorang Alicia mau naik motor butut lo ini, sorry and sorry ya, mendingan gue jalan kaki dari pada harus naik motor lo ini.. "

Bukan tersinggung, Angga malah tersenyum. " Yakin Non mau jalan kaki? " Angga celingak - celinguk melihat keadaan sekitar. " Tapi tempat nya sepi lo Non, apa lagi aku denger - denger pernah ada anak SMA yang jadi korban pemerkosaan di sekitar sini.. Ihhh serem Non! Sampai bunting lo!"

Alicia menelan ludah gugup, sial!

" Lo jangan coba - coba nakutin gue ya, " Alicia menunjuk - nunjuk Angga penuh kekesalan.

" Siapa yang nakutin Non, coba aja Non lihat berita nya, pasti ada.. Lagian cewek cantik kaya Non rawan jadi korban penculikan, lagian siapa sih cowok yang bisa tahan melihat wajah bidadari kaya Non. Aku aja mau banget nyulik Non, biar aku kurung di kamar supaya gak ada yang berani melirik Non lagi.. " Angga tersenyum penuh arti, Alicia memutar bola matanya malas.

" Lo lagi godain gue? " Tanya nya dengan mata nyalang.

" Itu mah bukan godaan Non, tapi fakta. Kecantikan Non itu sudah membuat kaum pria seperti kami resah, kenapa sih Non harus terlahir dengan wajah yang sempurna? "

Tanpa sadar perkataan Angga membuat wajah Alicia memanas, ini dia nih sifat Angga yang sangat di benci oleh Alicia. Sangat suka merayu, penampilan nya aja culun tapi kata - katanya penuh dengan rayuan.

Basi!

Sudah banyak pria yang menggoda Alicia dan mengejar cinta Alicia, meski Alicia menerimanya tapi itu hanya karena dia ingin bermain - main saja. Lagian mana mungkin seorang Alicia jatuh cinta. Haa? Dunia akan kiamat jika itu sampai terjadi, sebelum dunia terbalik, kata cinta gak pernah ada dalam kamus Alicia Margaretha Erlangga.

" Berisik lo, jadi mau anter gak nih? "

Angga langsung memasang wajah bahagia. " Naik Non.." Angga mengambil helm yang selalu dia bawah untuk berjaga - jaga.

Tanpa persetujuan Alicia, Angga memasangkan helm di kepala Alicia, mengunci helm itu. Sesaat mata mereka saling bertemu.

Cantik..

Ck, nih cowok ngeselin banget, tapi kenapa gue gak pernah bisa nyakitin dia, padahal kalo gue mau, gue bisa aja bikin hidup nih cowok jadi bullyan satu sekolah.

" Ayo Non! Kita berangkat! "

Dengan hati yang dongkol, Alicia menaiki motor Bebek milik Angga. Tapi itu adalah pertama dan terakhir kali untuk nya, dia tidak mau menaiki motor laknat itu lagi.

Bagaimana tidak!

" Anggaaaaa... Lo bisa pelanan dikit gak? " Jerit Alicia saat Angga mengendarai motor dengan kecepatan full power.

Angga tersenyum, Ia dengar tapi pura-pura, ide jahil bersarang di otak nya." Apa?! Mau lebih kenceng lagi! Asiap! "

Breaammmmm

" ANGAAAAA!" Alicia mengalungkan tangan nya di perut Angga dengan kencang memeluk nya dari belakang, sambil menutup mata. Angga tertawa puas melihat ketakutan Alicia.

Sial! Awas aja lo nanti . Batin Alicia terus mengumpat Angga.

Terpopuler

Comments

Siti Nina

Siti Nina

Siapa sih yg bikin tanda merah di leher Alicia kya nya kenal sama alicia dan juga bokap nya,,,?? trus kenapa ga di lanjut cerita bokap nya alicia saat nyerang rmh nya firman apa yg terjadi selanjutnya 🤔🤔🤔 kn jadi bertanya" ko di potong sih cerita nya jadi ga ngerti 🤔🤔🤔

2025-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!