THE LAZY SOVEREIGN: I JUST WANT TO SLEEP, BUT THE SYSTEM MAKES ME OMNIPOTENT
BRAAAK!
Suara logam beradu dan kaca pecah adalah hal terakhir yang didengar Kang Ji-Ho sebelum dunianya menjadi gelap. Rasa sakit yang tajam menyambar sesaat sebelum kesadarannya padam. Pikiran terakhirnya bukanlah penyesalan mendalam atau kilasan hidup, melainkan sebuah keluhan yang sangat biasa. "Aduh, laporannya belum selesai... besok pasti dimarahin bos lagi. Capek banget."
Lalu, bukanlah kegelapan abadi yang menyambutnya, melainkan sebuah sensasi aneh, seperti ditarik melalui terowongan yang panjang dan berputar. Ketika dia akhirnya bisa membuka mata kembali, yang disambutnya adalah cahaya menyilaukan dari sebuah jendela kuno, bukan lampu neon ruang gawat darurat.
Ji-Ho mengerang. Kepalanya berdenyut-denyut, bukan karena benturan, tapi karena banjir memori asing yang memaksakan diri ke dalam benaknya. Tubuhnya terasa lemas dan pegal-pegal, seperti bukan miliknya sendiri. Dia mengangkat tangannya—sebuah tangan yang lebih halus, lebih muda, dan tidak ada bekas jam tangan atau kalung yang selalu dia kenakan.
"Ah, dia sudah bangun! Cepat beri tahukan Nyonya!" "Feng'er,cucuku, kau baik-baik saja? Kau sudah pingsan cukup lama!"
Beberapa wajah asing dengan pakaian tradisional Tiongkok menatapnya dengan campuran kekhawatiran dan kelegaan. Ji-Ho langsung sadar. Ini bukan tubuhnya. Ini bukan dunianya. Kenangan yang membanjiri kepalanya memberitahunya sebuah nama: Ling Feng. Seorang bangsawan muda dari sebuah klan cultivation yang bernama Klan Ling. Seorang yang dikenal luas sebagai pemalas yang tidak berbakat dan tidak punya motivasi, aib bagi keluarganya yang sudah terpuruk.
Bagaimana menyebalkan, pikir Ji-Ho dengan jengkal yang dalam. Bahkan setelah mati dan dapat kehidupan baru, aku masih harus berurusan dengan drama kantor... eh, drama klan. Dan dapatnya jadi orang malas pula. Sesuai banget sama diriku, sih.
Dia menyapu pandangannya ke sekeliling kamar yang megah namun terlihat usang dan kurang terawat. Ini mencerminkan keadaan klannya—dulu jaya, kini hampir punah.
"Keluar," katanya, suaranya serak karena jarang digunakan, namun mengandung hawa dingin yang tidak dimiliki oleh Ling Feng yang asli.
Orang-orang di sekitarnya, yang terdiri dari pelayan dan seorang wanita paruh baya yang可能是 bibinya, terkejut. Ada sesuatu yang sangat berbeda dari Ling Feng. Bukan lagi raungan anak manja yang cengeng, tapi sebuah perintah yang tidak bisa ditolak, berwibawa, dan... berbahaya.
"Tapi, Feng'er— kata sang bibi, mencoba mendekat.
"AKU BILANG KELUAR!" raung Ji-Ho, dan sebuah tekanan tak terlihat—sisa-sisa kemarahan jiwanya yang sekarat dari kehidupan sebelumnya—meledak keluar tanpa dikendalikan. Para pelayan dan sang bibi langsung mundur ketakutan, hampir tersandung jubah mereka sendiri, sebelum bergegas meninggalkan kamar dengan wajah pucat.
Ji-Ho menghela napas lega. Akhirnya sepi. Sekarang, waktu untuk mencoba memahami kekacauan ini.
Tiba-tiba, tanpa peringatan, sebuah jendela biru hologram yang transparan dan futuristik muncul di depan matanya, kontras sama sekali dengan suasana kamar kuno itu.
[Sistem Kultivasi Kemalasan Ultimate Terdeteksi!] [Mencocokkan frekuensi jiwa... cocok!] [Host baru teridentifikasi: Ling Feng (Ji-Ho)] [Tingkat Kultivasi: Tidak berbakat (Tingkat 0)] [Kondisi Fisik: Lemah. Kurang tidur.] [Tugas Pertama: Berbaring dan bersantai selama 30 menit tanpa berpikir keras tentang masalah duniawi.] [Reward: Pembukaan Meridian Dasar, +50 Titik Qi Murni Awal.]
Ji-Ho mengerutkan kening, lalu perlahan-lahan sebuah senyum tipis muncul di bibirnya. Sistem? Cultivation? Dan tugas pertamanya adalah... bersantai?
Heh, pikirnya, rasa jengkalnya mulai menghilang digantikan oleh rasa penasaran dan sedikit hiburan. Ini baru sistem yang cocok untukku. Tidak perlu meditasi berjam-jam atau latihan menyiksa. Cukup tidur dan bersantai. Aku mungkin bisa menyukai dunia baru ini.
Tanpa basa-basi lagi, dia membenarkan bantalnya yang empuk, menutup matanya, dan benar-benar berusaha untuk mengosongkan pikirannya. Baginya yang sudah lelah dengan kehidupan korporat yang melelahkan, ini adalah tugas termudah di dunia. Dia adalah profesional dalam hal bermalas-malasan.
Tiga puluh menit berlalu dalam keheningan.
[Tugas Selesai!] [Reward diberikan.]
Seketika, sebuah energi hangat yang belum pernah dia rasakan sebelumnya—murni, kuat, dan vital—mengalir deras dari pusarnya ke seluruh tubuhnya. Rasanya seperti seluruh pori-porinya terbuka dan disiram air kehidupan. Otot-ototnya yang pegal menjadi rileks, pikirannya menjadi jernih sekali, dan dia merasa... kuat. Jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Bahkan lebih kuat daripada saat dia menjadi Kang Ji-Ho.
Luar biasa, pikirnya dengan kagum. Hanya dengan berbaring dan tidak melakukan apa-apa, aku menjadi lebih kuat. Sistem ini benar-benar dibuat untuk orang malas sepertiku.
Tiba-tiba, kedamaiannya pecah. Pintu kamarnya dibanting terbuka dengan suara keras.
"Ling Feng! Dasar sampah pemalas! Kau pikir dengan pura-pura pingsan kau bisa lari dari tanggung jawabmu?!" seorang pemuda berbadan tegap dengan jubah klan lain—berdasarkan memori Ling Feng, dia adalah Chen Gang dari klan saingan—berdiri di sana dengan wajah penuh penghinaan dan amarah. "Keluarkan nyonya tua bibimu dan serahkan sisa lahan kultivasinya kepada Klan Chen sebelum kami menghancurkannya sepenuhnya!"
Ji-Ho membuka mata perlahan. Matanya yang tadinya mengantuk sekarang memancarkan kilauan berbahaya yang membuat Chen Gang sedikit instingnya berteriak untuk mundur.
"Kau," kata Ji-Ho, suaranya datar dan dingin, seperti es yang menyentuh tulang belakang. "Kau mengganggu istirahatku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments