BAB 5

Zea pun mulai melangkahkan kaki nya ke depan rumah, lagi dan lagi hanya hutan membentang luas di samping rumah nya hanya ada pohon jambu yg berbuah lebat.

Hufh, Zea menghela nafas pasrah sambil kepala nya melihat langit cerah pagi hari itu.

"Aku benar benar sendiri, Untung ada Cici dan ruang dimensi, seenggak nya aku bisa bernafas lega dan bisa bertahan hidup tanpa takut kekurangan apapun." Ucap Zea tersenyum kecil.

Kruk

Kruk

"Aku lapar sekali, aku baru ingat semenjak aku bangun di tubuh Zeana aku belum memakan apapun, Zea pun mengucap kan dan membayang kan makanan lezat di dalam ruang dimensi nya.

Seketika makanan itu pun muncul di tangan nya berupa nasi putih, Ayam bakar, Lalapan dan sambal yg menggugah selera dan tidak lupa air mineral nya.

Zea pun memakan makanan nya dengan lahap sambil menikmati pemandangan hutan di depan nya.

Setelah makan nya habis Zea pun menenggak air mineral di samping nya.

"Ah lega nya, seakan tubuh ku kembali segar." Ucap Zea.

Bagaimana tidak tubuh ini sudah berminggu Minggu gak makan.

Zea pun mulai termenung, sambil ber ucap. "Apakah aku harus keluar dari hutan ini ya sambil berpetualang dan menjelajah dunia ini, tidak mungkin kan aku hanya di sini, apalagi tidak ada siapapun.

"Aku akan menemui Cici terlebih dahulu." Ucap Zea, Zea pun seketika menghilang dan masuk ke ruang dimensi

"Nona." Ucap Cici dengan riang nya.

"Iya Cici apa kabarmu.?" Ucap Zea.

"Cici kesepian nona...." Kata Cici sedih.

"Biasa juga kamu sendiri kan, jangan sedih dong ntar aku juga sedih." Ucap Zea menggoda dengan pura pura sedih.

"Semenjak ada Nona Cici jadi senang , Baiklah Cici tidak jadi sedih." Ucap Cici tertawa dengan imut nya.

"Kamu gemesin banget sih Cici, oh ya Cici Aku penasaran sama pintu kemaren yg blm di buka, ayo kita kesana siapa tau ada barang berharga yg bisa aku gunakan nanti."Ucap Zea.

"Ayo nona." Ucap Cici.

Dan mereka pun berjalan beriringan, sesekali Zea berlari kecil sambil melihat pemandangan indah di samping kiri kanan nya.

Disini lah mereka berada di depan pintu hitam megah itu lagi, Zea pun membuka pintu itu dengan perlahan, alangkah terkejutnya Zea melihat isi di dalam nya, Seakan harta seluruh dunia di kumpulkan jadi satu di ruangan itu.

Wooaaahhh.

"Ci.. Cici ini harta semua nya, astaga.!"Ucap Zea syok. Bagaimana tidak, koin koin emas menggunung gunung, Berbagai model perhiasan terpajang rapi, berlian berlian, mutiara, intan, permata dan sebagainya memenuhi ruangan tidak lupa batang batang emas berjejer rapi memenuhi rak rak kaca tak terkira panjang nya, ini mah ratusan keturunan, ratusan tanjakan dan belokan gak bakal habis habis Cici." Ucap Zea masih terpana dg isi ruangan ini.

"Ini semua milik nona." Ucap Cici berlari lari riang.

"Baiklah sekarang aku gak takut lagi kehabisan uang saat nya menjelajahi dunia ini." Ucap Zea tertawa lembut.

"Cici, aku mau bertanya, apa kah kamu tidak bisa keluar dari ruang dimensi ini.?" Ucap Zea penasaran.

"Bisa Nona, Cici bisa kapan pun keluar dari ruang ini atas persetujuan dari nona." Ucap Cici.

"Baiklah, mau kah kamu menemani ku menjelajahi dunia ini Cici.?" Ucap Zea tersenyum.

"Mau nona Cici mau, tapi sebelum itu Nona harus meminum ramuan beladiri dan mengolah elemen dengan baik terlebih dahulu, karena kita tidak tau bahaya apa yg akan kita hadapi di masa depan." Ucap Cici menjelaskan.

"Emm baiklah Cici, aku akan meminum ramuan itu."

Dan Zea pun meminum ramuan itu seketika bayangan ilmu ilmu dan teknik beladiri memasuki pikiran nya dan itu menimbulkan efek sakit yg teramat di kepala nya, Zea pun berteriak.

Aargghhh

Aargghhh

"Cici ini sangat sakit." Ucap Zea sambil memegang dan meremas rambut nya.

"Tahan sebentar nona, Itu efek dari ramuan beladiri yg nona minum, tapi sakit nya gak akan lama Nona." Ucap Cici yg sebenar nya cemas dengan Nona nya.

Akhirnya sakit nya pun mereda, kini meninggal kan rasa hangat menjalar di sekujur tubuhnya pandangan nya jernih dan mampu melihat di kejauhan, pendengaran nya pun seakan menajam tetes air embun di kejauhan pun terdengar di telinga nya

"Ini luar biasa Cici. Aku bahkan bisa mendengar suara suara kecil di kejauhan dan mataku bisa melihat apapun yg tersembunyi maupun tidak.!" Ucap Zea bahagia. Kini dia tidak lagi takut sendirian di luar sana, apabila sewaktu-waktu ada orang yg berbuat jahat pada nya.

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!