BAB 3

Telah sampai Mereka di depan pintu hitam yg menjulang tinggi itu Cici dan Zea segera membuka pintu di depan nya, sehingga menimbulkan bunyi berderit gagah.

Kriet.

Terbuka lah pintu itu dengan lebar nya, di dalam nya tampaklah botol botol kaca aneka warna dan fungsi nya, pil pil obat obatan, dan ramuan segala macam tersusun rapi di rak rak khusus yg berjejer memenuhi ruangan seketika mata Zea ber binar binar.

"Ini semua ruangan khusus obat obatan berbagai jenis fungsi nya Nona, dari obat yg sakit demam biasa sampai yg terparah sekalipun di ruangan semesta ini. Menyediakan kebutuhan apapun yg Nona ingin kan, apapun yg Nona sebutkan ruangan ini punya jawaban nya, Bahkan ramuan kecantikan Dewi pun ada Nona. Apakah Nona tertarik.?"

Ucap Cici dengan mata berbinar, dia bahkan sudah tidak sabar melihat kecantikan Nona Zea nya.

Karena Zea saat ini walaupun berkulit sawo matang bahkan di lengan nya belang mungkin terkena sinar matahari, wajah yg kusam rambut yang di sanggul seada nya sudah memancar kn kecantikan alami, apalagi kalau sudah berubah saat meminum ramuan kecantikan dewi. Pasti Nona nya akan menjadi wanita tercantik di benua ini!.

"Baiklah Cici akan Aku coba, tapi kalau gak sesuai ekspektasi juga gak apa apa Cici." Ucap Zea sambil tersenyum memandang Cici, Dan akhirnya Zea pun menenggak cairan berwarna putih itu.

Seketika, Cahaya menyilaukan mengelilingi tubuh Zea Dan Ia pun merasakan sensasi hangat dan nyaman, Sedikit angin lembut menerpa wajahnya dan seluruh tubuh nya yg entah datang dari mana.

Cling

Cling

Cling

Whusshhh

"No...no... Nona Anda cantik sekali.!" Ucap Cici ternganga lebar dgn mata berbinar-binar, menyaksikan Nona nya sudah bertranformasi menjadi gadis cantik berambut panjang hitam legam, bermata indah, berkulit putih seputih salju, jari lentik, kaki jenjang, tubuh ramping dan tinggi ,mungkin sekitar 170cm, yg tinggi awal nya hanya 160cm,

benar-benar kecantikan Dewi." Ucap Cici tertawa lebar sambil berputar mengelilingi tubuh Zea .

. Ilustrasi Zea

Foto By pinterest.

Seketika Zea pun membuka mata nya, Terasa banyak sekali perubahan di tubuh nya, yg tadi terasa lemah, sekarang bahkan sudah lebih ringan, kulit selembut kapas pun di rasakan nya, Zea pun tersenyum lembut melihat perubahan diri nya.

Dan tanpa sengaja mata nya terpaku sama botol kaca berwarna ungu muda di sebelah meja di lemari kaca itu, Zea pun bertanya kepada Cici.

"Cici, botol apakah yg berwarna ungu muda di samping meja vas bunga itu.?"Ucap Zea penasaran.

"Itu pengharum tubuh permanen Nona, Harum bunga mawar lembut sesuai kepribadian Nona." Ucap Cici tersenyum. "Apakah Nona mau menerapkan nya Nona.?" Kata nya lagi.

"Aku mau Cici." Dengan ini tubuhku akan harum sepanjang hari tanpa takut bau keringat yg mengganggu." Ucap Zea tertawa ringan sambil menutup mulut nya dengan jari lentik nya itu.

"Silahkan Nona." Ucap Cici sambil menunjukkan botol itu kepada Zea. Dan Zea pun dengan senang hati menerima nya dan meminum ramuan itu dengan sekali teguk hingga habis.

Setelah itu bau harum bunga yg lembut pun menguar di tubuh Zea, Zea pun tersenyum akan hal itu, Seakan dirinya tidak percaya apa yg di alaminya saat ini dari mulai bangun di tubuh milik gadis yatim piatu yg hidup sendirian di tengah hutan, Tanpa keluarga tanpa siapapun, dan sekarang dia mendapatkan ruang dimensi semesta yg akan menemani nya menjelajahi dunia antah berantah ini setelah nya, tidak lupa juga Cici, yg sekarang menjadi teman nya bercerita dan berbagi keluh kesah.

"Cici, apakah ada ruang lain nya lagi yg bisa di buka.?" Ucap Zea bertanya dengan nada lembut.

"Masih banyak Nona, apakah Nona mau melihat nya lagi.?" Ucap Cici bertanya.

"Emm... Mungkin Aku akan kembali dulu ke dunia nyata Cici. Serasa aku sudah lama di sini, mungkin di luar sana sudah terang, Aku bahkan belum melihat keadaan rumah Zeana pas pertama aku bangun di dunia ini, nanti aku akan masuk ke sini lagi Cici kamu tenang aja karena masih ada pintu yg blm aku buka." Ucap Zea.

"Jangan khawatir Nona , Satu hari Nona di ruang dimensi itu cuma 1 jam di dunia nyata. Ucap Cici.

"Oh begitu ya. Baiklah tapi aku akan kembali dulu Cici, Bagaimanakah cara keluar dan masuk dari ruang dimensi ini Cici.?" Ucap Zea.

"Cukup ucap kan keluar Nona, Maka Nona akan kembali di dunia nyata. Dan kalau Nona mau masuk cukup ucapkan masuk, kalau Nona butuh sesuatu, Cukup ucapkan nama barang nya saja." Ucap Cici menjelaskan dengan detail.

Dan Zea pun mengikuti apa yg di kata nya Cici.

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!