Airin saat ini dilema. Ingin rasa nya segera pergi dari rumah itu. Namun, jika ia menyerah, maka ia tak bisa memamerkan seluruh pemberian Nenek Lina pada Meta.
Sejak dulu, Meta selalu menginginkan semua yang ada pada Airin. Sebagai kakak yang baik, Airin selalu memberikan apapun yang di inginkan oleh Meta.
Tanpa ia tahu, ternyata adik yang ia sayangi selama ini meni-kam nya saat ia sedang lengah. Meta tak sebaik itu.
Tok
Tok
Tok
Pintu di ketuk dan Airin tak tahu siapa yang ada di depan pintu kamar nya. Dengan malas ia bangun dan membuka.
Tampak wajah Meta yang sedang tersenyum palsu, sedang menatap diri nya malam itu.
"Ada apa?"
"Kak Airin? Apa aku boleh masuk?"
"Tak boleh. Kau itu suka mencuri."
"Kak Airrrrin... Kok kakak tega ngomong gitu. Bukan nya kakak sayang aku. Aku kan adik kesayangan kakak satu-satunya."
"Itu dulu. Sebelum kau jadi harimau belang."
"Kak, aku kan cuma mau masuk aja ke kamar kakak. Boleh, ya."
Airin pun mengizinkan Meta masuk. Ia memang sengaja. Ia ingin Meta melihat semua barang-barang yang ada di kamar nya.
Benar saja. Mata Meta langsung membelalak saat melihat semua itu. Ia langsung menyentuh dan mencoba untuk mengambil barang-barang itu dan memakai nya.
"Eits, mau ngapain kamu?"
"Hehe, Meta pinjam ya, kak. Boleh, ya."
"Nggak boleh!"
"Kakak ini pelit."
"Biarin pelit. Kenapa rupa nya? Masalah buat kamu? Kalau mau ya beli. Jangan cuma bisa nya minta punya orang."
"Awas, ya. Aku aduin ke Ibu dan Ayah."
"Silahkan, Nona Metamorfosis."
Dengan menghentakkan kaki nya, Meta pun langsung pergi. Setelah Meta pergi dan Airin puas, ia langsung mengunci pintu kamar nya.
Rasa nya, Airin senang sekali karena sudah berhasil membuat Meta kesal. Selama hidup nya, baru kali ini Meta di tolak oleh Airin. Pasti lah gadis itu akan merajuk dan mengadu pada orang tua nya.
Saat Airin ingin merebahkan tubuh nya, ponsel nya berbunyi. Ada panggilan dari nomor yang tidak di kenal.
Awal nya Airin tak ingin menjawab panggilan itu. Namun, karena ia baru saja bekerja dengan Nenek Lina, ia takut jika itu adalah panggilan yang penting.
"Halo."
"Airin, besok saya tunggu kamu di butik cahaya."
"Maaf, ini siapa?"
"Kamu tak perlu tahu siapa saya. Pokoknya saya tunggu kamu di sana."
"Maaf, saya tak akan bertemu dengan orang yang tidak saya kenal."
"Kamu sungguh pelupa. Baru saja kamu melamar ku. Dan sekarang, kamu sudah tidak lagi mengingatku."
Tut
Setelah pria itu mengatakan hal itu, panggilan nya langsung berakhir. Jantung Airin langsung berdegup kencang.
Hanya pada satu pria ia mengatakan hal itu. Yaitu, Leo. Paman nya Arman. Airin begitu gugup. Harus kah ia datang. Bagaimana jika besok Leo malah akan memperko-sa dan membu-nuh nya.
Rasa nya Airin benar-benar tak bisa bernafas dengan baik. Ia terus memikirkan Pria bertato yang tempo hari hadir di acara lamaran Meta dan Arman.
Tok
Tok
Tok
"Airin, buka pintu nya. Ayah dan Ibu mau bicara."
Airin terdiam. Ternyata Meta begitu cepat mengadu. Airin masih dalam keadaan tidak baik-baik saja. Dan sekarang, ia malah di ganggu lagi oleh mereka.
"Ada apa? Bicara saja di situ. Aku sedang ganti baju."
"Airin. Adik mu Meta menginginkan pakaian dan perhiasan mu. Berikan saja pada nya."
"Baik. Tapi Meta harus mengganti uang ku. Bagaimana?"
"Baiklah. Ayah akan mengganti nya. Berapa harga perhiasan dan juga pakaian itu."
"Murah. Perhiasan itu seharga satu milyar. Dan pakaian itu lima ratus juta."
"Apa? Itu tidak mungkin. Kamu jangan mengada-ngada, Airin."
"Terserah, jika Ayah tak percaya."
"Airin. Kamu jangan keterlaluan. Kamu harus mengalah pada adik mu."
"Dia bukan adik ku, Ayah."
"Airin! Jangan bicara yang bukan-bukan. Buka pintu nya."
"Ogah! Aku mau tidur."
Airin langsung memasang earphone di telinga nya dan tidur. Mereka yang ada di luar, sudah berusaha masuk tapi tak bisa.
Dan akhirnya malam itu, Airin tertidur dengan lelap tanpa memikirkan apapun lagi.
*****
Keesokan pagi nya. Airin terburu-buru pergi ke rumah Nenek Lina. Ia sampai tak sempat mengunci pintu kamar nya.
Hal itu membuat Meta kegirangan. Ia langsung mengambil apa yang sudah menjadi target nya.
Apalagi hari itu, ia akan bertemu dengan nenek nya Arman. Pasti dengan apa yang ia pakai di tubuh nya, bisa membuat Nenek nya Arman menyukai diri nya.
"Bu, aku cantik kan. Siapa suruh Kak Airin pelit. Oh ya, hari ini Arman akan mengajak ku bertemu dengan nenek nya. Semoga saja, nenek nya mau memberikan seluruh saham pada mertua ku." Ucap Meta.
"Pasti nya. Anak Ibu kan hebat. Tak seperti si Airin itu. pasti nenek tua itu akan langsung menyukai mu."
Meta dan Ibu nya terus saja berandai-andai dan menghayal. Meta pun sangat menyukai apa yang ia curi dari Airin.
Sementara itu, Airin saat ini berdiri di depan sebuah butik. Entah mengapa, pelayan yang datang bersama nya malah membawa nya ke sana.
Ia bahkan tak ingat jika seseorang menghubungi nya semalam. Yang di pikirkan Airin adalah bekerja dan mencari uang.
"Mau apa kita ke sini?"
"Bukan kah Nona Airin memiliki janji dengan seseorang di sini? Saya pergi dulu."
Pelayan itu bahkan langsung pergi dan meninggalkan Airin di sana. Ia bahkan seperti hantu yang datang dan pergi sesuka hati.
"Apa kamu sudah siap?" Ucap seorang Pria yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Airin sampai terloncat kaget karena nya.
"Eh, kamu. Bukan kah kamu di penjara?"
"Tidak sopan. Ayo masuk."
Airin pun menurut. Ia takut nanti di bu-nuh jika membantah. Airin di bawa ke suatu ruangan khusus pakaian pengantin.
"Untuk apa kita ke sini?"
"Mengapa tanya aku? Bukan kah kamu sendiri yang ingin menikah dengan ku? Coba lah yang mana pun yang kamu suka."
Airin tak bisa bernafas. Pria di hadapan nya ini benar-benar serius mau di nikahi oleh nya. Akan tetapi, Airin saat itu hanya bercanda.
"Paman, apa pantas kita menikah? Bukan kah anda adalah paman nya Arman? Arman adalah mantan ku."
"Airin, apa kamu mau ingkar janji?"
Suara berat dan horor itu membuat bulu kuduk Airin merinding. Mata elang milik Paman Leo menatap lekat ke arah Airin.
Airin jadi panas dingin layak nya kopi panas di sirami es. Ia pun salah tingkah dan tak tahu harus apa.
Haruskah ia terpaksa menikahi narapidana yang ada di hadapan nya saat itu. Tapi jika menolak, Airin takut akan pindah alam.
"Aku tidak suka pakaian yang ada di sini." Ucap Airin asal.
"Oh, begitu. Baiklah. Kalian semua, Carikan pakaian pengantin yang di sukai calon istri ku. Jika dalam waktu satu jam kalian tidak berhasil, maka nyawa kalian akan ku kirimkan ke penjaga neraka."
"Baik. Siap, Tuan Leo."
Dengan tangan bergetar, para karyawan yang ada di sana terus mencari pakaian yang di sukai oleh Airin.
Jika para pelayan bergetar ketakutan, maka Airin bahkan hampir saja mengompol. Kantung kemih nya tak bisa di ajak kompromi.
"Paman, aku mau ke toilet sebentar."
"Baik. Jangan lama-lama. Semakin lama kamu di sana, semakin dekat ajal mereka menjemput."
"Baik."
Bersusah payah Airin bernafas dan menelan liur nya. Ia dengan cepat buang air kecil dan langsung kembali.
Para karyawan langsung mencari apa yang menjadi selera nya Airin. Airin pun tak ingin membahayakan nyawa para karyawan yang ada di sana.
Ia memilih gaun yang paling mahal dan yang paling mewah. Inilah balasan yang akan ia berikan pada pamannya Arman karena sudah berani mengancamnya.
"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan apa yang kau inginkan?"
"Sudah. Aku memilih model yang ini."
"Yang ini? Selera mu sungguh buruk." Ucap Leo. Airin yang tadi nya sudah ketakutan setengah mati, tiba-tiba jadi kesal.
"Bukan kah tadi paman yang menyuruh ku memilih?"
"Hmmm,,, baiklah. Terserah pada mu saja. Kalau begitu, ayo kita pulang. Ibu ku ingin bertemu dengan mu."
"Ya, baiklah. Terserah pada mu saja." Ucap Airin pasrah.
Mereka pun pergi ke kediaman Nenek Lina. Akhirnya, Airin baru sadar jika nenek Lina adalah Ibu nya Leo.
"Ayo turun. Ibu pasti sudah lama menunggu."
Saat Airin dan juga Leo akan masuk. Terdengar suara gaduh di dalam sana. Nenek Lina seperti sedang marah dan membanting sesuatu. Entah apa yang membuat Nenek Lina bisa semarah itu. Airin pun sangat penasaran.
Lalu kemudian.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
💝F&N💝
thor, up nya pagi siang sore dan malam yaaaaaaaaa😅😅😅😅😅😅🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏 krn kalau cuma up satu, rasanya masih kurang.
ibarat orang makan, blm sampai kenya sudah habis nasinya. jadi yaaaaaaaaaah..........
2025-08-29
1
💝F&N💝
thor, up nya jangan lelet yaaaaa
ndang sat set das des gitu loh
krn aku penasaran cerita selanjutnya
2025-08-29
1
💝F&N💝
kopi susu manis, kak ku berikan untukmu
2025-08-29
1