malam yang sepi

Rumah besar keluarga Gumara berdiri megah dengan lampu-lampu hangat yang menerangi setiap sudutnya. Namun di balik kemewahan itu, Nayla merasa hampa. Malam hari selalu menjadi waktu paling sepi baginya.
Ayahnya, Davin Gumara Anastasya, seorang musisi terkenal sekaligus pengusaha, hampir tidak pernah pulang tepat waktu. Sibuk dengan konser, pertemuan bisnis, dan urusan perusahaan.
Nayla duduk di balkon lantai dua, memandang langit malam sambil memainkan rokok elektrik di tangannya. Angin malam menyapu rambut panjangnya yang terurai.
Nayla Anastasya
Nayla Anastasya
“Semua orang lihat gue cuma dari luar. Cantik, populer, anak orang kaya. Padahal… nggak ada yang tahu rasanya sendirian kayak gini.”
Ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari Citra Anggun Prameswari, sahabat sekaligus teman sekelasnya di IPS.
citra anggun prameswari
citra anggun prameswari
[chat] “Nay, besok jangan aneh-aneh lagi deh. Lo sama Arkana bikin satu sekolah heboh. Semua orang gosipin lo.”
Nayla Anastasya
Nayla Anastasya
[balas] “Biarin. Gue nggak suka dia. Dan dia juga jelas-jelas nyari gara-gara.”
citra anggun prameswari
citra anggun prameswari
[chat] “Iya, tapi jangan terlalu baper juga. Gue takut lo makin kebawa emosi.”
Nayla Anastasya
Nayla Anastasya
[balas cepat] “Tenang, Cit. Gue tau batasnya.”
Nayla meletakkan ponselnya di meja, lalu meneguk air mineral. Tapi bayangan Arkana tiba-tiba terlintas lagi—tatapan dingin, senyum miring yang sukses bikin jantungnya berdetak lebih kencang.
Nayla Anastasya
Nayla Anastasya
(menggerutu pelan): “Kenapa sih gue harus kepikiran sama dia?”
Pintu kamar diketuk. Seorang wanita paruh baya masuk—Bi Ratna, asisten rumah tangga yang sudah lama mengurus Nayla sejak kecil.
bi ratna
bi ratna
“Nay, makan malamnya udah siap. Ayah kamu masih rapat, katanya pulang larut.”
Nayla Anastasya
Nayla Anastasya
(tersenyum tipis, hambar) “Iya, Bi. Gue nyusul nanti.”
Setelah Bi Ratna keluar, Nayla kembali termenung. Tatapannya kosong ke arah langit malam. Sekilas, terlihat air mata hampir jatuh, tapi ia cepat-cepat menghapusnya.
Nayla Anastasya
Nayla Anastasya
(berbisik ke diri sendiri): “Gue harus kuat. Gue nggak boleh keliatan rapuh, apalagi di depan orang kayak Arkana.”
Di balik semua citra badgirl yang Nayla tunjukkan di sekolah, hanya bintang malam yang tahu bahwa hatinya jauh lebih rapuh dari yang orang lain kira.
Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!