Air Mata Danau Suci [Wind Breaker]
#3 Rahasia Danau Suci
Suo Hayato
*Batin//Kenapa dia tidak memunculkan diri sejak tadi?
Kohana Midori
*Memunculkan diri
Kohana Midori
Belum tidur?
Suo Hayato
*Batin//Dia... Adalah Nymph?
Suo Hayato
*Batin//Perempuan didepan ku adalah Seorang Nymph?
Suo Hayato
*Batin//Kenapa aku baru menyadari nya... Lady Kohana adalah Roh Penjaga Danau atau sering disebut juga sebagai Nymph Danau, Naiad
Suo Hayato
*Batin//Itu artinya... Lady Kohana sama sekali tidak bisa meninggalkan Hutan ini?
Kohana Midori
Hei, Manusia?
Kohana Midori
Apa yang kau pikirkan?
Suo Hayato
*Batin//Jika benar Lady Kohana adalah seorang Naiad... Maka ia tidak bisa kabur, karena Danau ini akan tercemar, bukan hanya itu, keseimbangan ekosistem di hutan ini juga akan hancur..
Kohana Midori
Manusia, tidurlah
Kohana Midori
Ini sudah larut//Mengeringkan diri menggunakan magis dan menghilang
Suo Hayato
*Tiduran di sana
Suo Hayato
Sigh... Ini semakin rumit//Gumam
Suo berbaring di tanah hutan yang dingin, merasakan embun malam menyelinap melalui pakaiannya. Di atasnya, langit gelap terbentang luas, dihiasi bintang-bintang yang berkelip samar di antara cabang-cabang pohon tinggi. Angin berembus pelan, membawa aroma tanah basah dan dedaunan yang mulai lapuk.
Hening.
Lalu, suara itu datang.
Bukan suara manusia. Bukan nyanyian burung malam. Tapi sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang seakan lahir dari hutan itu sendiri.
Desir angin melewati celah pepohonan terdengar seperti nada-nada lembut yang bergetar di udara. Gemerisik dedaunan, seolah jemari tak kasatmata menyentuhnya satu per satu, mengiringi alunan bisikan samar. Jauh di kejauhan, suara aliran sungai bergabung, menciptakan harmoni yang anehnya terasa... hidup.
Suo menahan napas. Dadanya naik turun perlahan, tubuhnya kaku. Ia melirik ke sekeliling, tapi tak ada siapa pun. Hanya bayangan pepohonan yang bergoyang samar diterpa angin, seakan ikut menyanyikan melodi sunyi itu.
Sebuah nyanyian tanpa lirik. Sebuah lagu tanpa suara manusia.
Suo menutup matanya, membiarkan suara itu menyelimuti dirinya.
Hutan ini bernyanyi.
Ini membuatnya merasa semakin terikat dengan Kohana, Hutan tersebut bernyanyi demi menghalangi Suo pergi
Suo kemudian bertanya tanya, untuk apa tujuan nya selama ini di medan perang? Menyaksikan teman-teman nya mati? Menyaksikan kerajaan nya hancur? Atau hanya ingin melindungi Kerajaan ini?
Setelah ia berada di Hutan ini, rasa ingin kembali Suo perlahan memudar
Ia ingin tinggal disini, bersama dengan Kohana
Comments
Narra_✧
wahh✨✨lanjut thorr🌒👄🌘✨💅🏻
2025-08-21
1