Pesan Dari Nomor Yang Sudah Mati
Dua Suara Alya
Listrik sudah menyala terang. Alya masih terduduk di lantai kamar, tubuh gemetar. HP di tangannya kembali bergetar.
Rehan
Aku udah sampai depan rumahmu. Buka pintunya.
Alya
Jangan masuk, Rehan! Tolong dengarkan aku!
Alya mengetik dengan cepat, tapi tiba-tiba pesan lain muncul dari nomornya sendiri.
Alya
Masuk aja, Rehan. Aku di kamar. Cepat.
Rehan
... Alya? Yang benar yang mana?
Alya terbelalak melihat layar. Jelas-jelas ada dua chat berbeda dengan namanya.
Alya
itu bukan aku! jangan percaya!
Alya
Cepat masuk, Rehan. Aku takut sendirian...
Rehan menatap rumah yang terang benderang, tapi hening. Dari balik pintu, terdengar suara lirih memanggil.
suara dari dalam rumah
Rehan...aku di sini. Masuklah.
Alya berteriak panik dati kamarnya.
Alya
REHAN!!! JANGAN BUKA PINTU!!!
Pintu depan perlahan berderit terbuka sendiri, seolah mengundang.
Rehan terdiam di depan pintu yang terbuka sedikit. Nafasnya berat, keringat dingin mengalir di pelipis. Ia mengetik lagi dengan cepat.
Rehan
Alya...aku dengar suara kamu di dalam. Itu kamu, kan?
Alya
Itu bukan aku! Aku masih di kamar! Jangan percaya!
Sekejap, terdengar suara langkah kecil di lorong rumah. Rehan melangkah mundur.
suara dari dalam rumah
Rehan...cepatlah masuk. Jangan biarkan aku sendirian.
Rehan
Alya...suaranya sama persis kayak kamu...aku bingung.
Alya
Aku sumpah, itu bukan aku!!! Rehan, kalau kamu masuk, kamu bisa mati!
Tiba-tiba lampu ruang tamu yang tadinya terang berkedip-kedip. Bayangan tinggi berdiri di balik pintu, tidak bergerak. Rehan terpaku, jari-jarinya bergetar di layar.
Rehan
...Alya...ada seseorang di depan pintu.
Layar HP Alya langsung penuh dengan notifikasi, semuanya dari nomornya dira.
Dira
Sudah kubilang, jangan ajak orang lain.
Comments