Bab 5

Langkah Dira terasa berat saat ia berjalan pelan menuju ruang kerja suaminya. Ia tahu dimana letak ruangan itu karena sudah meminta penjelasan oleh Bi Nina, letak ruangan penting dan bahkan dimana para pelayan tinggal. Awalnya ia kaget para pelayan punya rumah khusus tepat dibagian belakang rumah utama. Disana lah para pelayan tinggal dan saat malam mereka kembali ke rumah itu.

Jam dinding menunjukkan pukul sebelas lewat dua puluh menit. Rumah utama sudah sepi karena para pelayan sudah kembali ke rumah belakang tepat jam sebelas malam. Hanya ada suara jam dinding terdengar.

Dira berdiri didepan pintu kayu besar berwarna hitam itu. Tangannya sempat terangkat, tapi ia ragu untuk mengetuk.

Apa Mas Denzo tidak akan marah? Aku takut. Atau aku kembali saja? Tidak, tidak aku harus berani dan jika Dia marah biarkan saja, aku pikirkan nanti.

Akhirnya, dengan tarikan napas dalam. Dira mengetuk pelan.

Tok... Tok...

Tak ada jawaban

Ia mengetuk sekali lagi, kali ini sedikit lebih keras.

"Mas Denzo," panggilnya pelan.

Beberapa menit kemudian, pintu terbuka perlahan. Wajah Denzo muncul dengan ekspresi datarnya, tapi matanya terlihat lelah.

"Ada apa?" tanyanya singkat.

Dira menggenggam ujung bajunya. "Aku cuma... Khawatir, Mas belum tidur. Apa butuh ada yang bisa aku bantu?"

"Tidak."

"Tapi mas kenapa belum tidur? Sebaiknya mas tidak tidur larut malam."

"Bukan urusanmu." Denzo menatap tajam Dira.

Dira menunduk. "Aku istrimu." ucap Dira pelan.

Denzo mendekat membuat Dira mundur hingga punggungnya menyentuh dinding. Denzo menatap tepat di wajah Dira.

"Istri? Kamu bahkan tidak layak untuk itu. Aku menikahimu bukan karena cinta." Denzo berbicara dengan nada tajam.

"Jadi berhenti berharap aku bersikap baik padamu, itu tidak akan pernah terjadi, karena aku juga sangat membencimu. Sebaiknya kamu yang jujur akan semua yang pernah kamu lakukan."

Sedangkan Dira kaget mendengar semua ucapan Denzo. Ia bingung dan tidak mengerti kenapa Denzo bisa membencinya. Ia bahkan tidak pernah melakukan apapun.

Dira menggeleng."Apa maksud Mas?"

Denzo tertawa sinis. Ia lalu meremas pipi Dira dengan kuat hingga membuat Dira meringgis.

"Kamu jangan berpura-pura lagi, aku tidak sebodoh itu untuk kamu bohongi."

"Sakit mas. Lepas!" Dira meringis merasa sakit di pipinya. Tanpa sadar air matanya jatuh perlahan diperlakukan buruk oleh suaminya sendiri.

"Aku ngga ngerti apa maksud Mas Denzo."

Denzo mengepalkan tangan kirinya, rahangnya mengeras. Ia melepaskan tangannya di pipi Dira dengan kasar. "Munafik," ujarnya tajam

"Ingat dirumah ini aku tidak pernah menganggapmu istriku. Dan aku akan terus menyiksamu sampai kamu mengakui kesalahanmu." Denzo menunjuk Dira tepat di matanya."

Dira memegang pipinya yang kini memerah dengan air matanya yang makin deras. "Apa kesalahan ku Mas?"

"Percuma kamu menangis, aku tahu kamu hanya sedang akting dengan air mata palsumu itu." Denzo tersenyum sinis dengan pandangan tajamnya pada Dira.

"Kembalilah ke kamarmu, karena aku tidak akan mau satu kamar denganmu." Denzo mengusir Dira dengan kasar.

"Mas..." rintih Dira.

"Pergi, jangan menggangguku. Pergi!" Nada suaranya meninggi membuat Dira langsung berlari meninggalkan Denzo.

Dira berlari ke kamarnya dengan air mata yang masih jatuh. Perasaan nya begitu sesak dan sakit menusuk dadanya. Ia masuk ke kamar, menutupnya lalu terduduk di belakang pintu. Ia terisak dengan bahu yang terguncang.

Apa salahku Mas? Aku bahkan ngga tahu kesalahan yang mas Denzo maksud. Kenapa Mas Denzo begitu kejam padaku.

Dira menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Mencoba meredakan suara tangisnya.

"Aku bakalan cari tau kenapa mas Denzo sangat benci padaku," gumam Dira disela tangisnya.

Terpopuler

Comments

Alphonse Elric

Alphonse Elric

Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩

2025-08-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!