bab 5 Cinta Rahasia

Setelah Viona sampai di lantai yang dia tuju, Viona langsung keluar dari lift setelah pintu lift terbuka dia pun berjalan di lorong apartemen menuju ke sebuah pintu yang tidak jauh dari lift itu berada. Viona mengetuk pintu dan menunggu beberapa saat sampai pintu itu terbuka, ketika pintu itu terbuka dan menampakan sesosok pria yang maskulin Viona langsung berhambur ke pelukannya dan menciumi wajah pria itu.

"sayang, aku kangen banget sama kamu. Sudah lama kita gak ketemu karena persiapan pernikahan aku dan Pram" teriak Viona.

"aku juga kangen banget sama kamu sayang, terus gimana sikap Pram sama kamu. Apa dia masih tergila-gila sama kamu seperti dulu?! Bukankah dia sudah menikah dengan perempuan pilihan orang tuanya itu?!" tanya Seno penasaran.

"bukan lagi tergila-gila, tapi dia sampai girang banget bisa menikahi aku. Dia bahkan mengusir istrinya dari kamar utama bersama barang-barangnya" ucap Viona.

Seno lantas mendudukan Viona di atas sofa kemudian duduk di samping Viona. Dia tatap wajah kekasihnya itu dalam-dalam kemudian sentuh wajah Viona dengan lembut sejurus kemudian Seno menciumi Viona.

"sabar dong sayang, jangan buru-buru begitu kita kan baru ketemu lagi. Aku ingin menatap wajah tampan kamu lebih lama" cegah Viona saat Seno mencoba mencium bibirnya.

"kamu bisa memandang wajah aku sambil kita olahraga, lagian aku sudah kangen banget sama kamu. Aku sudah gak tahan lagi Vi, aku sudah menahannya selama ini" ucap Seno merajuk.

"ish.. nakal ya kamu, dasar gak sabaran" kata Viona menggoda.

Seno pun langsung mengangkat tubuh Viona menuju ke kamarnya dan merebahkan tubuh Viona di atasnya, kemudian Seno mendekati Viona perlahan dan mulai menyentuh tubuh Viona dengan lembut. Sentuhan Seno berhasil membuat Viona menegang, urat-urat syaraf nya seakan di aliri aliran listrik yang mampu membuatnya tergelitik geli. Mereka larut dalam hasrat masing-masing dan langsung menyalurkan hasrat tersebut dengan bergairah.

***

Di sekolah..

Jasmine sedang mengajar anak-anak muridnya dengan begitu penuh kasih sayang, anak-anak muridnya pun begitu senang belajar dengan Jasmine yang lemah lembut dan ke ibuan. Jasmine dengan begitu perhatian mengajar muridnya satu persatu, sesekali dia lempar candaan pada muridnya untuk mencarikan suasana belajar agar bisa menyenangkan anak-anak muridnya.

Saat bel istirahat berbunyi, semua anak-anak keluar dari kelas satu persatu menuju ke kantin untuk makan siang. Jasmine menuntun mereka untuk tertib agar tidak ada anak yang terluka karena berdesakan di pintu keluar.

"anak-anak, jalannya hati-hati ya supaya tidak ada yang terjatuh dan terluka. Semua orang akan dapat makanannya satu persatu kok, jadi jangan dorong-dorong ya" ucap Jasmine dengan nada lembut.

Anak-anak pun mengikuti arahan Jasmine dan menuju ke kantin dengan tertib, mereka pun antri dengan rapi di depan pintu kantin dan masuk satu persatu. Setelah mereka dapat makanan masing-masing satu persatu anak TK itu duduk di kursi yang ada di kantin, mereka duduk sambil menunggu teman-temannya yang lain.

Setelah semua anak mendapatkan makanannya dan duduk di kursi masing-masing, Jasmine berdiri di depan meja prasmanan sambil tersenyum ceria.

"anak-anak, Apa kalian sudah mendapatkan makanan kalian masing-masing?!" tanya Jasmine dengan suara nyaring.

"sudah bunda.." jawab semua anak serempak.

"baiklah sebelum kita mulai makan.. Mari.. Semuanya angkat tangan di dada dan mulai berdoa. Siapa yang akan memimpin doa sekarang angkat tangannya!!" seru Jasmine.

Salah satu anak laki-laki mengangkat tangannya dan berteriak. "saya bunda.." teriak Andi.

"ya.. Andi silakan pimpin doanya" ucap Jasmine mempersilakan.

Doa bersama pun di mulai semua anak murid TK itu berdoa dengan kompak di pimpin oleh Andi, setelah doa selesai semua anak mengucapkan kata "aamiin" bersamaan.

"baik anak-anak, karena kalian sudah berdoa sekarang silakan makan makanan kalian dengan lahap. Ingat.. Jangan ada yang menyisakan makanan sedikitpun, karena makanan yang tersisa itu akan jadi makanan yang mubazir. Kalian tahu kan kalau Allah tidak suka dengan hal itu?!" ucap Jasmine.

"tahu bunda.." jawab semua anak.

"baiklah, kalau kalian tahu. Nanti setelah makan siang kalian habis kalian boleh bermain di halaman sekolah sampai bel masuk berbunyi, kalian mengerti!!" seru Jasmine.

"mengerti bunda..!"

Setelah mengucapkan kalimat terakhir Jasmine pun keluar dari kantin menuju ke kantornya dan menitipkan anak-anak pada wali kelas mereka masing-masing untuk di awasi. Setelah berada di kantornya Jasmine duduk di kursi kerjanya dan langsung membuka bekal makanan yang dibawanya pagi tadi. Saat hendak memakan makanannya terdengar pintu di ketuk dari luar, sontak Jasmine langsung menghentikan aktifitas makannya dan mempersilakan orang di luar untuk masuk.

Setelah pintu di buka terlihat Tiara tengah berdiri di ambang pintu dan mulai berjalan masuk, Jasmine tersenyum ke arah perempuan itu yang telah menjadi sahabatnya selama bertahun-tahun sejak mereka SMA. Tiara pun menghampiri Jasmine di mejanya dan menarik kursi yang ada di depan meja Jasmine.

"kamu makan sendirian lagi hari ini, Jasmine?!" tanya Tiara yang melihat Jasmine berada di ruangannya seorang diri.

"ya.. Begitulah Tiara, kamu kan tahu sendiri kalau guru-guru yang lain tampak sungkan jika aku makan bareng dengan mereka" lirih Jasmine sambil menghela napas pelan.

"ya.. Kamu benar, hubungan antara atasan dan bawahan memang selalu canggung. Apalagi setelah mereka tahu kalau kamu ternyata pemilik yayasan ini" ucap Tiara mengiyakan.

"maka dari itu, aku justru merasa tidak enak dengan mereka, setelah Ummi dan Abah meninggal aku terpaksa mengambil alih yayasan ini. Supaya yayasan tetap bisa beroperasi dengan lancar, dan sesuai amanah dari mereka aku pun terpaksa menyanggupi permintaan itu. Tapi siapa sangka jika keputusan itu justru membuat perselisihan diantara para guru dan dewan yayasan" Jasmine menghela napas berat.

" iya sih, berat juga masalah kamu Jasmine. Eh.. Iya bagaimana pernikahan kamu sama mas Pras, apa berjalan lancar?! Kamu pasti senang dong.. Karena akhirnya bisa miliki mas Pras yang kamu cintai sejak kuliah dulu" goda Tiara yang ingin mengulik informasi dari sahabatnya.

"senang apanya Ra, nyatanya mas Pras masih tidak mencintai aku. Aku hanya perempuan yang di jodohkan orang tuanya, hati mas Pras nyatanya masih milik mbak Viona sampai kapanpun" ucap Jasmine dengan nada lemah.

"tapi.. Apa kamu akan menyerah begitu saja?! Bukankah ini kesempatan kamu untuk bisa dekat dengan orang yang kamu cintai?!" ucap Tiara.

"entahlah Ra, aku lelah harus terus mengejar cinta mas Pras. Aku juga punya harga diri Ra, aku tidak mau memaksakan kehendak hanya demi keinginan aku saja. Aku bukan perempuan yang yang rela merendahkan harga diri demi mengejar laki-laki yang bahkan tidak pernah menatap ke arahku"ucap Jasmine lirih.

"terus bagaimana nasib pernikahan kamu dan mas Pras?!" tanya Tiara yang menatap sendu pada wajah sahabatnya.

"aku juga tidak tahu Ra, biar waktu saja yang menjawabnya. Entah aku bertahan atau memilih mundur" ucap Jasmine.

"lalu bagaimana soal perasaan kamu sama mas Pras, apa kamu akan menyatakan cintamu kepadanya?!" tanya Tiara lagi.

"tidak Ra, biarlah perasaan cintaku hanya jadi cinta rahasia diantara aku, kamu dan Allah saja yang tahu" kata Jasmine.

"kamu memang wanita tangguh Jasmine, semoga kamu bisa menemukan kebahagiaan kamu sendiri nantinya" ucap Tiara mendoakan.

"aamiin yaa rabbal alamiin, semoga ya Ra" ucap Jasmine dengan senyum manisnya.

Terpopuler

Comments

Mehayo official

Mehayo official

Gue ga bisa berhenti baca!!

2025-09-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!