Si Tomboy Milik Duda Tampan
4 : Pertemuan keluarga (Perjodohan)
Draven masuk mobil sambil membawa kantong plastik yang berisi jajanan.
Draven Alistair Chandrawinata
Nih kopi . Biar melek.
Matthew Bimantara
Hehe thanks.
Draven terheran dengan Matthew yang senyum-senyum sendiri.
Draven Alistair Chandrawinata
Ngapa lu?
Matthew Bimantara
Nggak. Nggak ada apa-apa.
Matthew Bimantara
Abis ketemu cewek ya?
Draven Alistair Chandrawinata
Mana ada?
Matthew Bimantara
Yang bener?
Draven Alistair Chandrawinata
Udah ah. Gue udah laper.
Valerine yang baru saja sampai rumah dan melangkah menuju kamarnya.
Tiba-tiba Kiara datang dan menyodorkan sebuah paper bag kepada Valerine.
Kiara Febriana
Nanti calon kamu datang nanti malam bersama keluarganya. Nih bajunya. Jangan bikin saya malu ya. (langsung berlalu meninggalkan Valerine)
Valerine Xaviera Wirasana
What is this? (gumamnya)
Valerine langsung pergi ke kamar. Ia membuka paper bag itu.
Valerine Xaviera Wirasana
Anjir.
Valerine Xaviera Wirasana
Valerine Xaviera Wirasana
Dasar jalang. Murahan banget gue pake beginian mana kurang bahan lagi.
Valerine Xaviera Wirasana
Kurang ajar. (langsung keluar membuang baju itu ke tong sampah)
Valerine Xaviera Wirasana
Lebih baik gue cari baju lain daripada pake beginian.
Valerine pun langsung membuka lemari pakaiannya.
Ia begitu malas keluar apalagi ke mall atau tempat tempat ramai.
Ketika ia melihat kemeja putih polos miliknya yang masih bagus. Terbesit sebuah ide di pikirannya.
Valerine Xaviera Wirasana
Nice idea.
Grace Wirawan
Draven. kamu nggak siap siap?
Draven Alistair Chandrawinata
Siap siap apa, ma? (sibuk main game sambil rebahan)
Grace Wirawan
Nih anak pikunan apa gimana ya? Udah umur mau tiga puluh, duda pula, masih aja kayak bocah. (gumam dalam hati sambil tersenyum)
Grace pun keluar dari kamar anaknya dan datang lagi membawa gayung lope lope milik asisten rumah tangganya.
Grace Wirawan
Cepetan atau mama getok kamu pake gayung ini.
Draven Alistair Chandrawinata
I-i-ya, ma. Ampun. (langsung lari ke kamar mandi)
Di sana Daniel dan Matthew sudah rapi dan siap untuk pergi.
Draven juga sudah terlihat rapi dan tampan dengan kemeja putih yang dibaluti oleh jas hitamnya.
Draven Alistair Chandrawinata
Mama mana dah?
Daniel Chandrawinata
Biasa lagi dandan.
Draven Alistair Chandrawinata
Buset dah mama lagi ngapain sih sebenernya?(mulai menguap)
Daniel Chandrawinata
Nggak tau tuh. Dandannya kayak mau tampil di met gala aja.
Tak lama kemudian, Grace pun masuk mobil.
Draven Alistair Chandrawinata
Panjang umur baru aja diomongin.
Mobil pun bergerak dengan kecepatan sedang.
Kayla Elvara Wirasana
Mi. Mami udah kasih baju itu ke anak sok cakep itu?
Kiara Febriana
Udah dong. Tenang. Pasti anak itu malu-maluin banget.
Alreno pun datang dengan pakaian rapi.
Alreno Wirasana
Gimana? Mereka udah datang?
Kiara Febriana
Belum, mas.
Kayla Elvara Wirasana
Itu pi. Udah sampai.
Alreno Wirasana
Ayo kita ke sana.
Alreno, Kiara, dan Kayla pun keluar dan menyambut kedatangan Daniel dan keluarga.
Daniel Chandrawinata
Terima kasih pak Alreno dan juga Bu Kiara yang sudah menyambut kedatangan kami ke sini.
Alreno Wirasana
Sama sama pak. Silahkan diminum dulu kopi dan teh nya.
Alreno Wirasana
Saya panggilkan Valerine dulu.
Alreno Wirasana
Bi Siti. Tolong panggilkan Valerine.
Valerine pun datang dengan balutan kemeja putih dan celana panjang putih lengkap dengan high heels rendah berwarna senada.
Wajahnya dipoles dengan make up natural namun elegan.
Valerine pun duduk di samping Alreno namun jarak yang menciptakan hubungan mereka yang semakin merenggang.
Kiara Febriana
Kok? nggak mungkin...(Matanya terbelalak melihat penampilan Valerine)
Kayla Elvara Wirasana
Apa apaan ini...(menatap tajam ke arah Valerine)
Alreno Wirasana
Perkenalkan. Ini Valerine Xaviera Wirasana.
Alreno Wirasana
Valerine. Dia Draven, calon suamimu.
Draven Alistair Chandrawinata
Valerine? Ini gue mimpi?(gumam dalam hati sambil diam diam terpesona dengan kecantikan Valerine)
Valerine Xaviera Wirasana
Maaf semuanya telah menunggu lama.(bersikap dengan elegan dan diam diam menatap Kiara dan Kayla dengan tatapan yang sulit diartikan)
Draven Alistair Chandrawinata
Suara itu... (gumamnya)
Comments