Eps 05. Rencana Perjodohan

Suasana makan malam dimansion papa Kai terasa hangat dan penuh keceriaan, tentu saja dengan adanya Serra sebagai penghibur mereka disela-sela makan malam berlangsung. Bayi lucu Papa Gala itu saja mengoceh tak jelas dan sesekali terlihat merajuk saat digoda oleh Zia.

Zia selalu suka sekali mencubiti pipi Serra yang terlihat kenyal dan sedikit gembul itu. Menurutnya, itu sangat lucu dan menggemaskan.

"Mama, oty ia akal". Adu Serra pada Mikha saat Zia terus saja menggoda nya.

"Onty gak nakal yaa, onty cuma gemes banget lihat Serra". Kilah Zia

Mikha yang melihat perdebatan adik ipar dan putri nya pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala seraya mengulas senyum tipis.

"Sudah, ayo Serra habiskan makannya setelah itu tidur yaa.. Sudah malam". Kata Mikha meminta putrinya itu untuk segera menghabiskan makanannya. Seperti yang Mikha lakukan setiap harinya, sejak usia 3 tahun Mikha sudah mengajarkan Serra untuk mandiri.

Misal seperti mulai makan sendiri tanpa bantuan mama dan papa nya. Mengenakan baju sendiri setelah mandi, tapi tentu saja Mikha masih terus mengawasi nya dan sesekali membantu jika sedang terburu-buru.

Gala dan Mikha memang sudah sepakat untuk mendidik Serra menjadi anak yang mandiri. Hal itu, mereka tanamkan pada Serra agar kelak jika putri mereka dewasa tidak bergantung pada orang lain dan bisa mengandalkan dirinya sendiri. Karena Gala dan Mikha tau jika selamanya mereka tidak akan bisa menemani Serra hingga tua, jadi hal sepele seperti itu harus mereka tanamkan sejak dini.

"Iya mama". sahut Serra dan segera menghabiskan makan malam nya yang tinggal separuh.

Semua orang kembali fokus pada makan malamnya.

Klek...

Zio meletakkan gelas yang sudah ia tandaskan air nya itu diatas meja kaca. Kemudian, ia berdiri dan menatap semua orang yang ada disana bergantian.

"Aku sudah selesai, aku pamit undur diri". Ucap nya pelan namun tegas

Mendengar itu, Papa Kai langsng meletakkan sendok dan garpu yang ia gunakan untuk makan. Lalu, menoleh menatap Zio yang hendak berbalik badan melangkah pergi.

"Setelah ini, papa tunggu kamu diruang kerja Zi". Kata Papa Kai

"Hmm.." Zio berdehem seraya menganggukkan kepala.

Setelah itu, papa Kai membiarkan putra keduanya itu untuk pergi. Zio melenggang melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar yang berada dimansion papa Kai. Kamar itu terletak dilantai atas.

Begitu Zio membuka pintu nya, ia langsung disuguhi dengan khas aroma parfum maskulin miliknya yang masih tercium wangi. Kamar dengan nuansa gelap dengan dinding yang dicat berwarna abu-abu yang menjadi pilihan Zio.

Zio melangkah masuk kedalam kamar dan tak lupa mengunci pintu nya dari dalam. Zio berjalan menuju kamar mandi seraya melepaskan satu persatu kancing kemeja putih yang melekat ditubuh atletisnya. Kemudian, ia memasukkan kemeja tersebut kedalam tempat baju kotor yang ada disamping pintu kamar mandi.

Tujuannya sekarang adalah masuk kedalam kamar mandi yaitu untuk mandi sekaligus menenangkan pikirannya. Sejujurnya, sedari tadi selama makan malam berlangsung Zio terus diam tak menimbrung percakapan apapun, hanya sesekali dia bersuara jika ditanya.

Bukan tanpa alasan Zio bersikap demikian. Jika biasanya dia paling antuasias saat berkumpul keluarga seperti ini, tapi sekarang hal seperti itu rasanya selalu ingin ia hindari. Jujur saja, Zio hanya malu sekaligus iri pada keluarga nya.

Malu, jika ditanya tentang hubungannya dengan Laura. Sebab dia selalu membangga-banggakan Laura didepan kedua orang tua nya dan saudara-saudara nya. Dan, iri yang dia rasakan sebab melihat keharmonisan keluarga kakaknya.

Seharusnya sebentar lagi dia akan merasakan hal seperti itu jika saja Laura ingin menikah dengannya. Namun, semua harapannya pupus. Semua nya sirna tak bersisa.

Hanya tinggal kenangan yang tersisa. Kenangan yang sangat menyakitkan dan tentu saja memalukan harga dirinya.

.

.

Selesai membersihkan diri, Zio segera keluar dari kamar mandi menuju ruang walk in closet untuk berganti pakaian. Saat dia sudah selesai berganti baju dan keluar dari ruangan tersebut, ketika itu bertepatan dengan pintu kamar nya yang diketuk dari luar.

Zio menoleh dan bergegas membukakan pintu. Dilihatnya, sosok mama Retta berdiri diambang pintu kamar nya sambil melempar senyum hangat.

"Mama.." panggil Zio

"Udah bersih-bersih nya Zi ?" tanya mama Retta dengan lembut

Zio mengangguk,"Sudah ma".

"Ya sudah ayo turun. Papa sudah menunggu mu diruang kerja " Kata mama Retta

"Mama turun duluan saja, sebentar lagi Zio menyusul". Ujar Zio

Mama Retta berdehem seraya mengusap lengan kekar Zio lembut. "Mama turun dulu. Jangan lama-lama Zi". Setelah mengatakan itu, mama Retta berbalik badan dan bergegas melangkahkan kakinya turun dari lantai atas.

Sepeninggalan mama Retta, Zio kembali masuk kedalam kamar karena sedari tadi ponsel nya yang ia letakkan diatas ranjang terus berdering. Zio berjalan menuju ranjang lalu segera menyambar ponsel nya. Dilihatnya, nama Zaki terpampang jelas dilayar ponsel. Tanpa pikir panjang, Zio langsung menggeser tombol hijau lalu menempelkan benda pipih itu ditelinga kirinya.

"Hm, ada apa ?", tanya Zio tanpa basa-basi

"Maaf menganggu waktu nya bos. Tapi, saya ingin menyampaikan sesuatu. Tadi saat bos pulang, manager nona Laura datang ke kantor dan memberikan undangan pernikahan nona Laura bos". Kata Zaki memberitahu

Ya, Laura adalah seorang beauty influecer yang pamor yang sedang naik daun. Tak hanya itu, Laura juga seorang Brand Ambassador sebuah merk perawatan wajah yang paling terkenal dikota J. Maka dari itu tak heran jika Laura memilik wajah yang sangat cantik.

Zio tersenyum getir mendengarnya seraya mengepalkan tangannya dan meremat kuat ponsel yang ia genggam. Mendengar Zio hanya diam tak menyahut apapun, Zaki kembali bersuara.

"Bos?". Panggil Zaki

"Antarkan undangan itu kerumah papa Kai, aku tunggu sekarang". Titah Zio

"Baik bos".  Setelah itu sambungan telepon pun terputus, Zio tentu nya yang pertama kali mengakhiri panggilan itu.

Zio menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Agaknya, kabar yang baru saja disampaikan Zaki membuat mood nya yang sedari tadi masih buruk kini tambah memburuk. Terbukti dengan emosional nya yang meledak, ponsel mahal keluaran terbaru itu yang menjadi sasaran amarah Zio.

Ia melemparkan ponsel tersebut jatuh membentur lantai, layar nya pun langsung seketika mati dan pecah berserakan.

"Aaargghh... Bangsat!". Umpat Zio seraya menjambak kuat ra,but lebat nya

"Bajing*n seperti apa dia Ra? Sampai kamu rela meninggalkan aku demi dia". Zio terus mengumpat dan memaki

Hingga kemudian, terdengar pintu kamar nya kembali diketuk dari luar. Kali ini, sepertinya bukan Mama Retta melainkan Zia, saudara kembar nya yang mengetuk. Karena Zio sangat hafal suara itu.

"Zi, kamu ngapain lama banget di kamar? Papa udah nungguin dari tadi". Teriak Zia

Zio menarik nafas panjang menetralkan amarah nya, lalu ia berteriak menyahut ucapan Zia.

"Aku kesana segera".

"Ya". Hanya itu kalimat itu yang keluar dari bibir Zia, karena setelahnya tak lagi terdengar suaranya. Mungkin Zia, sudah turun.

Zio bergegas melangkahkan kakinya keluar kamar dan menuju ruang kerja papa Kai. Ia mengetuk pintu nya lalu segera masuk setelah dipersilahkan masuk. Zio mengerutkan dahinya melihat Mama Retta, Gala dan Zia ikut berkumpul disana. Hanya Mikha yang tidak ada, mungkin kakak iparnya itu menidurkan anak nya.

"Duduk Zi". Titah Papa Kai meminta putra kedua nya itu untuk duduk disofa kosong.

Zio mengangguk lalu melenggang duduk dikursi sofa samping Zia duduk. Kemudian, Papa Kai berdiri dari kursi kebesarannya lalu ikut duduk dikursi single sofa berhadapan dengan istri dan ketiga anak nya.

"Zi, papa tidak ingin basa-basi. Papa dan Mama sudah sepakat untuk menjodohkan kamu dengan putri dari rekan bisns papa". Kata Papa Kai tegas

"Apa ?".

.

.

.

Jangan lupa dukungannya sayy !!

Terpopuler

Comments

aleena

aleena

ahahha
keluarga Laura Akan menyesal

sebab meraka gak tau klo zio anak dari papa Kai
dan juga pemilik perusahaan
wow kalian Akan menyesal

2025-08-13

1

anaksolehot😁

anaksolehot😁

seru nih.. gapa3 zio sapa tau papa kai ngasi km jodoh yg baik drpd laura/Angry/

2025-08-13

1

Rida Arinda

Rida Arinda

dh biarin Laura nanti menyesal sendiri 😏😏

2025-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01. Kandas nya Hubungan
2 Eps 02. Kedatangan Gala ke Kantor
3 Eps 03. Undangan Makan Malam Keluarga
4 Eps 04. Kumpul Keluarga
5 Eps 05. Rencana Perjodohan
6 Eps 06. Sosok Kimora
7 Eps 07. Pertemuan Keluarga
8 Eps 08. Hancur nya Zio
9 Eps 09. Lamaran
10 Eps 10. Rencana Pernikahan
11 Eps 11. Awal Dari Semuanya
12 Eps 12. Malam Petaka
13 Eps 13. Keteledoran Semata
14 Eps 14. Semua Yang Terjadi Tak Perlu Disesali
15 Eps 15. Membatalkan Perjodohan
16 Eps 16. Hampir saja gagal
17 Eps 17. Perkara Gaun atau Rival ?
18 Eps 18. Mantan vs Calon Istri
19 Eps 19. Detik-Detik
20 Eps 20. Akhirnya Bertemu
21 Eps 21. Aroma Yang Mirip
22 Eps 22. Dua Wanita Perusuh
23 Eps 23. Secercah Harapan Kecil
24 Eps 24. Menemukan Tanda- Tanda
25 Eps 25. Ternyata Dalang nya
26 Eps 26. Persaingan Desainer : Kimmy vs Sarah
27 Eps 27. Calon Suami
28 Eps 28. Pengakuan
29 Eps 29. Perasaan Macam Apa Ini ?
30 Eps 30. Persiapan Untuk Masa Depan
31 Eps 31. Akhir Penentuan
32 Eps 32. Rencana Balas Dendam
33 Eps 33. Perasaan Gelisah
34 Eps 34. Ancaman Bahaya
35 Eps 35. Sisi Lain Zaki
36 Eps 36. Mencari Dalang Masalah
37 Eps 37. Ternyata Sarah Dalang nya
38 Eps 38. Elisa Berulah Lagi
39 Eps 39. Tuduhan
40 Eps 40. Perkara Pria Sewaan
41 Eps 41. Aroma dan Tatto Yang Sama
42 Eps 42. Calon Istri Yang Bar-Bar
43 Eps 43. Pernikahan Laura
44 Eps 44. Fakta Yang Terbongkar
45 Eps 45. Profil Calon Suami Kimmy
46 Eps 46. Gaharnya Seorang Zio
47 Eps 47. Rahasia Yang Terbongkar
48 Eps 48. Menjemput Calon Istri
49 Eps 49. Pemikiran Yang Matang
50 Eps 50. Petunjuk Terakhir
51 Eps 51. Mual-mual
52 Eps 52. Hamil ?
53 Eps 53. Perasaan Gelisah
54 Eps 54. Pelaku
55 Eps 55. Dua Garis Merah
56 Eps 56. Kabar Yang Mengguncangkan
57 Eps 57. Terluka ( Lagi )
58 Eps 58. Terkuak
59 Eps 59. Fakta Yang Terbongkar Semuanya
60 Eps 60. Tamatlah Riwayat Zio
61 Eps 61. Akad
62 Eps 62. Perdebatan Kecil Pengantin Baru
63 Eps 63. Paksu Posesif
64 Eps 64. Rutinitas para CEO
65 Eps 65. Kerusuhan (1)
66 Eps 66. Kerusuhan (2)
67 Eps 67. Kerusuhan (3)
68 Eps 68. Tertekannya Seorang Suami
69 Eps 69. Apapun Demi Kamu
70 Eps 70. Hadiah Kecil Untuk Istri Tercinta
71 Eps 71. Pulang Kerumah
72 Eps 72. Hangatnya Kebersamaan
73 Bab 73. Tempat Kita Pulang Bersama
74 Eps 74. Kejutan Bertubi-tubi
75 Eps 75. Masalah Di Butik
76 Eps 76. Keputusan Nekat Kimmy
77 Eps 77. Keras Kepala
78 Eps 78. Akhirnya Luluh Juga
79 Eps 79. Masalah Baru Lagi
80 Eps 80. Karena Dendam ?
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Eps 01. Kandas nya Hubungan
2
Eps 02. Kedatangan Gala ke Kantor
3
Eps 03. Undangan Makan Malam Keluarga
4
Eps 04. Kumpul Keluarga
5
Eps 05. Rencana Perjodohan
6
Eps 06. Sosok Kimora
7
Eps 07. Pertemuan Keluarga
8
Eps 08. Hancur nya Zio
9
Eps 09. Lamaran
10
Eps 10. Rencana Pernikahan
11
Eps 11. Awal Dari Semuanya
12
Eps 12. Malam Petaka
13
Eps 13. Keteledoran Semata
14
Eps 14. Semua Yang Terjadi Tak Perlu Disesali
15
Eps 15. Membatalkan Perjodohan
16
Eps 16. Hampir saja gagal
17
Eps 17. Perkara Gaun atau Rival ?
18
Eps 18. Mantan vs Calon Istri
19
Eps 19. Detik-Detik
20
Eps 20. Akhirnya Bertemu
21
Eps 21. Aroma Yang Mirip
22
Eps 22. Dua Wanita Perusuh
23
Eps 23. Secercah Harapan Kecil
24
Eps 24. Menemukan Tanda- Tanda
25
Eps 25. Ternyata Dalang nya
26
Eps 26. Persaingan Desainer : Kimmy vs Sarah
27
Eps 27. Calon Suami
28
Eps 28. Pengakuan
29
Eps 29. Perasaan Macam Apa Ini ?
30
Eps 30. Persiapan Untuk Masa Depan
31
Eps 31. Akhir Penentuan
32
Eps 32. Rencana Balas Dendam
33
Eps 33. Perasaan Gelisah
34
Eps 34. Ancaman Bahaya
35
Eps 35. Sisi Lain Zaki
36
Eps 36. Mencari Dalang Masalah
37
Eps 37. Ternyata Sarah Dalang nya
38
Eps 38. Elisa Berulah Lagi
39
Eps 39. Tuduhan
40
Eps 40. Perkara Pria Sewaan
41
Eps 41. Aroma dan Tatto Yang Sama
42
Eps 42. Calon Istri Yang Bar-Bar
43
Eps 43. Pernikahan Laura
44
Eps 44. Fakta Yang Terbongkar
45
Eps 45. Profil Calon Suami Kimmy
46
Eps 46. Gaharnya Seorang Zio
47
Eps 47. Rahasia Yang Terbongkar
48
Eps 48. Menjemput Calon Istri
49
Eps 49. Pemikiran Yang Matang
50
Eps 50. Petunjuk Terakhir
51
Eps 51. Mual-mual
52
Eps 52. Hamil ?
53
Eps 53. Perasaan Gelisah
54
Eps 54. Pelaku
55
Eps 55. Dua Garis Merah
56
Eps 56. Kabar Yang Mengguncangkan
57
Eps 57. Terluka ( Lagi )
58
Eps 58. Terkuak
59
Eps 59. Fakta Yang Terbongkar Semuanya
60
Eps 60. Tamatlah Riwayat Zio
61
Eps 61. Akad
62
Eps 62. Perdebatan Kecil Pengantin Baru
63
Eps 63. Paksu Posesif
64
Eps 64. Rutinitas para CEO
65
Eps 65. Kerusuhan (1)
66
Eps 66. Kerusuhan (2)
67
Eps 67. Kerusuhan (3)
68
Eps 68. Tertekannya Seorang Suami
69
Eps 69. Apapun Demi Kamu
70
Eps 70. Hadiah Kecil Untuk Istri Tercinta
71
Eps 71. Pulang Kerumah
72
Eps 72. Hangatnya Kebersamaan
73
Bab 73. Tempat Kita Pulang Bersama
74
Eps 74. Kejutan Bertubi-tubi
75
Eps 75. Masalah Di Butik
76
Eps 76. Keputusan Nekat Kimmy
77
Eps 77. Keras Kepala
78
Eps 78. Akhirnya Luluh Juga
79
Eps 79. Masalah Baru Lagi
80
Eps 80. Karena Dendam ?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!