Seiring berjalannya waktu Ira tumbuh menjadi gadis cantik , rambut panjang selalu di kucir kuda setiap hari . Di usia yang masih belia meskipun tidak ada sosok seorang ayah namun tidak kurang perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu dan kakak -kakaknya .
Saat ini ia bersekolah di sekolah dasar kelas lima , di sekolah mengadakan acara perpisahan kelas enam dengan menggelar sebuah pentas seni . Mukai kelas empat menyumbangkan sebuah seni , ada gerak dan lagu ,ada menyanyi , ada tarian dan satu yang dipersembahkan oleh kelas enam yaitu sebuah pentas drama ketoprak.
Banyak sekali penonton yang menghadiri acara tersebut , acaranya sangat meriah . Ira ikut mempersembahkan tarian dari berbagai daerah dan juga menyanyi lagu genre pop .
Waktu Ira tampil perasannya gugup karena baru pertama kali tampil dan disaksikan banyak orang . Setelah menari ia tampil lagi menyanyikan lagu , waktu di tangga lagu ada lirik yang lupa tapi ia bisa mengikuti irama musiknya padahal latihan hanya sekali .
Setelah acara selesai semua siswa yang mengikuti acara pentas seni berbaris memberi ucapan terimakasih kepada guru dan para penonton , disertai sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Acara selesai tengah malam semua pulang ke rumah masing-masing. Ira pulang bersama teman juga ibunya yang menunggunya pulang bersama . "Tadi tarianmu ada yang salah ya , Ra ?" tanya ibunya tersenyum bangga melihat anaknya tampil di panggung .
"Iya Bu , mungkin grogi padahal sudah latihan tetap saja ada yang salah ,“ kata Ira cemberut . " Tapi bagus kok gerakkannya meskipun ada yang salah ," sahut ibunya .
Mereka berjalan sampai di rumah , Ira masuk kamar dan mengganti pakaiannya lalu tidur . Ibunya pun demikian mereka sudah lelah . "Kok sampai malam Bu , memangnya acaranya banyak sekali ya ?" tanya Yaman sedang menonton televisi .
"Iya , kenapa kamu belum tidur ini sudah malam besok terlambat masuk kerja gara-gara kesiangan ," kata ibunya mengingatkan . " Iya Bu , tanggung nih acaranya sebentar lagi selesai kok ," sahut Yaman fokus dengan acara televisi .
Haryati masuk kamar merebahkan tubuh , hari ini ia sangat capek . Haryati tidak pernah mengeluh apapun kepada anak-anaknya , ia sangat menyayangi anak-anaknya dan tidak mau membebani tanggung jawabnya kepada anak-anaknya .
Apapun yang Haryati lakukan demi anak-anaknya agar anak-anaknya sehat dan bahagia . Kakak pertama bernama Mulyadi pulang dari rumah temannya tengah malam , ia melihat Yaman sedang menonton televisi duduk di sampingnya dan merebut remot di tangan Yaman .
"Pulang-pulang main rebut aja , kembalikan remotnya filmnya belum selesai itu , Kak kembalikan cepetan ," teriak Yaman merebut kembali remot di tangan Mulyadi dengan paksa .
"Kamu itu sudah nonton dari tadi sekarang gantian dong sama kakak ," Sewot Mulyadi tertawa puas menghalangi Yaman mengambil remot ditangannya .
Yaman merasa sangat kesal ia pun nurut saja sambil menggerutu karena tidak bisa merebut kembali remot di tangan kakaknya .Mulyadi mengganti canel televisi dengan acara sepak bola .
Kegemaran Mulyadi dan Yaman adalah sepak bola , berhubung tadi acara film aksi yang disukai Yaman memilih film daripada sepak bola di saat iklan Yaman mengganti dengan film tadi ia tonton tapi sudah selesai , akhirnya ia sangat kesal pada Mulyadi .
Yaman tidak biasa tidur di kamar ia lebih memilih tidur di depan televisi . Sedangkan Mulyadi tidurnya di kamar setelah acara sepak bola selesai .
_____________
Keesokan paginya Ira bangun agak pagi , ia sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan sarapan . "Bu , uang jajan ," Ira mendekati ibunya meminta uang saku buat beli jajan di sekolah. " Ini uangnya , awas jatuh simpan di dalam tas ," Haryati mengingatkan .
“Terimaksih ibu , " Ira berpamitan kepada ibunya dan berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki . Ira berangkat sendirian menuju sekolah semua teman-temannya di antar sama orang tuanya atau saudaranya tapi tidak dengan Ira , ia selalu berjalan kaki .
"Ira ," teriak seorang anak dari arah belakang . Ira menoleh dan tersenyum manis . "Tumben kamu jalan kaki biasanya di antar ," kata Ira sambil berjalan . “Soalnya motor di bawa sama Kakakku ," jawab Desi .
Ira dn Desi berangkat ke sekolah bersama dengan berjalan kaki yang berjarak hanya lima belas menit dari rumah . Sampai di sekolah pintu gerbang belum di tutup karena masih banyak siswa belum datang ,
Sebelum kelas dimulai semua siswa mulai dari kelas satu sampai kelas enam melakukan senam di halaman depan kelas masing-masing. Senam itu dilakukan setiap hari oleh seluruh siswa dan guru .
Setelah selesai semua siswa berbaris di depan kelas masing-masing dan bergantian masuk kelas sambil menjabat tangan guru wali kelas masing-masing.
Waktu pelajaran segera di mulai semua siswa menyiapkan buku pelajaran dan mengikuti pelaran dengan baik . Di dalam kelas siswa berdoa terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran .
Bel berbunyi waktunya istirahat pertama , semua siswa keluar dari kelas masing-masing,, ada yang bermain di halaman , ada yang membeli jajan di kantin , ada yang bermain di teras kelas masing-masing, ada juga yang mengobrol saja .
Ira bermain lompat tali bersama teman perempuan satu kelas di halaman depan kelas . Ia bergantian jaga tali dengan temannya karena kalah selesai bermain Ira membeli jajan di kantin sekolah .
Bel berbunyi tanda masuk kelas , semua siswa masuk ke dalam kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya .
Sekolah bagi siswa adalah untuk mencari ilmu , ada yang IQ tinggi , ada IQ rendah , ada juga yang EQ tinggi dan EQ rendah , setiap siswa mempunyai tingkat kecerdasan berbeda-beda .
Tidak semua siswa menerima pelajaran dengan mudah , ada kalanya siswa malas dengan mata pelajaran ada juga yang menyukai mata pelajaran tertentu , ada yang mengikuti semua mata pelajaran dan mempunyai nilai terbaik . Tapi semua kembali pada siswa itu sendiri rajin atau tidak dalam tahap belajarnya .
Bel terakhir sangat panjang sekali tanda waktu pulang sekolah . Semua siswa berhamburan keluar kelas masing-masing dengan ceria , ada yang berlarian , ada yang berjalan santai , ada yang kejar-kejaran .
Semua siswa sangat antusias jika sudah waktunya pulang sekolah . Ira pulang bersama teman-temannya berjalan kaki . Ia dan teman-temannya saling bercanda tawa lepas .
Anak sekolah dasar memang sangat belia dan masa senang karena yang ada di otaknya kebanyakan adalah berteman dan bermain saja .
Sampai di rumah Ira mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa , ia langsung menonton televisi sambil makan siang . Semua orang di rumah sedang bekerja hanya Ira di rumah sendirian .
Ruli main di rumah Ira bersama teman-temannya nonton televisi . Ira terkejut ketika ada orang duduk disampingnya menoleh . Jantungnya berdegup kencang wajahnya tersenyum senang Ruli datang .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments