Mafia[Jaemle] part 5

lanjut

untuk kelancaran transaksi, wilayah saya sama sekali tidak ada masalah, tapi.. *terdiam sebentar.

Untuk pinjaman yang kita berikan, salah satu keluarga masih belum mampu melunasinya hingga melewati batas waktu yang sudah disepakati.

Hening. Tidak ada yang berani memecahkan keheningan yang tampak tak nyaman, terlihat dari raut wajah mereka

Na Jaemin

siapa?

K-keluarga Zhong

pria tersebut bergegas dan sedikit berlari untuk menyerahkan data lengkap keluarga Zhong ke tangan Bosnya. Sang Bos mengambil dan membuka lembaran demi lembaran, matanya melirik ke kanan, kiri, atas, dan bawah dengan cepat, seolah memindai semuanya ke dalam otak lalu menutupnya.

Na Jaemin

kun!

Seorang pria berparas gagah dan tinggi menghampiri dan berdiri di sebelah, menunggu perintah dalam posisi membungkuk sopan.

Na Jaemin

Bereskan. *Menyerahkan data tersebut.

Kun

Baik *Berlalu.

Na Jaemin

*Kembali menatap tajam pria tersebut. Jangan sampai kejadian ini terulang. Segera lapor pada saya. Paham?

B-Baik, Bos, perintah Bos, akan selalu saya ingat. Terima kasih. *Membungkuk hormat.

Na Jaemin

*Melirik satu persatu yang tampaknya sudah berkeringat dingin.

Na Jaemin

Baik, rapat ini saya tutup *Langsung bangkit dan melenggang pegi, diikuti sekretaris dan puluhan bodyguardnya.

Melihat punggung Bosnya yang sudah tidak terlihat lalu menghela nafas.

Ketua dari selatan

Fiuhhh! Akhirnya pergi juga. Kalian tahu, aku tidak bisa bernafas dari tadi karena berada didekatnya. *ucap sang ketua dari selatan sambil merenggangkan dasi

Ketua dari timur

Benar. Aura mematikannya tidak pernah pudar dari dulu. *Ucap sang Ketua dari timur

Ketua dari barat

Bos sangat menyeramkan. Bagaimana orang seperti dia bisa ada di dunia ini? ck..ck.. pasti hidupnya penuh tekanan dan ambisi. Kasihan sekali. Mana masih muda. *ucap sang Ketua dari barat

Jika aku jadi dia, aku akan pergi ke club setiap hari dan bermain dengan para gadis lajang disana daripada berurusan dengan pekerjaan. Dia tampan tapi sayang tidak bisa memanfaatkan dengan baik.

Ck. Pikiranmu dari dulu hanya berasa di sekitar selangkangan jalang saja. Menjijikan *Ucapnya dengan nada bercanda

Seperti kau tidak saja *Menatap malas. Sementara yang lain hanya mendengarkan

Sudahh..sudah.. sebaiknya kita bubar atau Bos akan kembali dan mendapati kita membicarakannya dibelakang. Ingat, mata-matanya banyak, ck. *Tampak mulai kesal

Benar. Ayo kita bubar *Mereka semua beramai-ramai meninggalkan tempat itu.

Sampai disini dlu ya gays...

Babay...