Sudah satu minggu semenjak Adella tiba di Indonesia, sebelum perempuan itu sampai di Indonesia, Darren sudah lebih dulu mengurus pemindahan sekolahnya.
Besok adalah hari pertama wanita itu di sekolah barunya.
Adella Morgan
Hmm.. ( mengetuk dagu dengan jari )
Pilih yang mana, ya? ( bingung )
Adella Morgan
( melihat beberapa pilihan sepatu ) yang itu aja, deh. ( melihat sepatu Nike berwarna putih hitam )
Adella Morgan
Tapi tinggi banget.. ( gumam )
Adella Morgan
( menoleh ke samping )
Adella sekarang sedang berada di salah satu toko sepatu yang terdapat di mall. Mengingat besok adalah hari pertamanya masuk sekolah, ia ingin menghabiskan waktunya sekarang untuk bersenang-senang.
Adella Morgan
Excuse me. ( melihat pria berdiri di sampingnya )
Can you help me? ( berharap )
Adella Morgan
Bisa ambilin sepatu itu, nggak? ( menunjuk dengan tangan )
Tanpa memberikan jawaban, pria itu memberikan sepatu yang di tunjuk Della. Sejenak mata mereka saling bertemu.
Adella Morgan
Thank you. ( senyum ramah )
Alfredo Deandra
( diam tanpa memberikan jawaban )
Adella Morgan
[ sombong banget ni cowok🙄! Ganteng nggak, jelek iya, 😆 ]
Adella Morgan
( senyum manis lalu pergi )
Alfredo Deandra
( Menatap kepergian Adella )
Viola Emilia
Al..!! ( menghampiri dan membawa sepasang sepatu di tangan )
Ini bagus, nggak?
Alfredo Deandra
( melihat dan mengangguk )
Bagus.
Viola Emilia
Aku ambil yang ini, yah? 😀
Alfredo Deandra
Em. ( mengangguk kecil )
Al mengikuti langkah Viola menuju kasir. Selesai dengan pembayaran, Viola mengajak Al untuk pergi jalan-jalan namun ditolak langsung oleh Al.
Alfredo bukan seperti kedua temannya, di saat mereka bersantai di rumah, pria itu harus banting tulang bekerja di restoran milik kakeknya.
Skip!!
°Rumah Darren°
Adella sampai di rumah menggunakan mobil yang di beli oleh Darren beberapa hari lalu.
Darren betul-betul memanjakan putrinya itu, bukannya Adella tidak mendapatkan semua itu dari Mommynya, tetapi dimanja oleh Papah sendiri sangat lah berbeda dibanding dengan Mamah.
Adella Morgan
Banyak banget belanjaan gue. ( melihat tas belanjaan )
Tapi nggak apa-apa lah, sekali-sekali 😌. Siapa lagi yang ngabisin duit Papah kalo bukan gue, Putri semata wayangnya. ( sombong )
Adella Morgan
😋 ( berjalan masuk kamar )
Adella merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia membuka ponselnya dan mendapati banyak pesan masuk di akun Instagramnya. Begitu banyak pesan, namun hanya satu pesan yang di balas Adella.
George Bruninho
💬 : I miss you, Baby.. 🥺
Adella Morgan
Gini kalo punya muka cantik.
( membalas pesan )
Adella Morgan
💬 : Wait for me home, Baby. Cuma 2 tahun aja 😗.
George Bruninho
💬 : But....
George Bruninho
💬 : Itu lama banget, Sayang.
Seakan tidak puas melalui chat, George meminta panggilan video. Jarak di antara keduanya tidaklah dekat. Salah satu ujian yang paling berat dalam suatu hubungan adalah LDR.
Di lain tempat, °Exxon Company°, adalah perusahaan yang di pimpin oleh Darren.
Darren Adjayaksa
📞 : Hm.. sampai kan kepada Antonio kalau saya akan menemuinya nanti malam.
Person
📞 : .....
Darren Adjayaksa
📞 : Yah!
Person
📞 : ....
Darren Adjayaksa
📞 : Hm. Thank you. ( menutup panggilan )
Exxon Company bukanlah perusahaan kecil, banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Darren. Bukan hanya perusahaan, Darren juga memiliki beberapa club, hotel dan juga villa.
Ia juga memiliki banyak saham di beberapa perusahaan. Seperti PT Medion, yang bergerak di pertambangan minyak. Hampir 50% saham Darren tertanam di sana.
Jenny Kanaya
Pukul berapa Tuan akan menemui Antonio?
Darren Adjayaksa
Sekitaran pukul delapan, mungkin. ( fokus ke laptop )
Jalan Bukit Raya 2 adalah jalanan yang sepi oleh pengendara umum, jalan ini biasa digunakan anak-anak remaja untuk balapan, wajar saja jika tak banyak orang yang melewati jalanan itu.
*Bbrrrmmm!!!
*Bbrrrmmm!!
Suara deru motor yang saling bersahutan.
Arsen Immanuel
Teman Lo si Al itu mana?!
( bertanya dengan tidak santai )
Arsen Immanuel
Kenapa cuman lo berdua yang datang ke sini? ( melihat Jackie dan Jimmy bergantian )
Jimmy Frederick
( menatap datar Arsen )
Jackie Crhiss
( Diam )
Ronde pertama balapan dimenangkan oleh Arsen, sepertinya peserta balapan yang hadir di sana tidak ada yang dapat menandingi laju motor Arsen.
Namun, kemenangan itu tidak dapat memuaskan hati pria itu.
Arsen Immanuel
Takut kalah dia?! 😏
( senyum remeh )
Jimmy Frederick
[ Songong banget ni cowok! 😒. Kayak dia udah pernah menang aja lawan si Al 😮💨 ]
( Memalingkan wajah dari Arsen )
▪️▪️▪️
Sementara itu, °Fast Food Restaurant°
Tampak Al sedang melayani beberapa pelanggan yang datang ke restorannya. Fast Food Restaurant bukanlah restoran mewah dan besar, namun setiap pelanggan yang berkunjung ke restoran itu mengakui makanan cepat saji di sana benar-benar memuaskan lidah.
Banyak juga anak-anak remaja yang menjadikan tempat itu sebagai tempat tongkrongan.
Alfredo Deandra
Matcha Latte satu, Dalgona Coffee dua.
Kenan Diandra
Sipp!!
( menyiapkan )
Alfredo berjalan mendekati pelanggan yang baru saja memanggilnya.
Customer
Aku mau pesan.... ( mebolak-balik menu )
...Butter Chicken Rice satu. Emm, minumnya Orange jus. ( melihat Al )
Alfredo Deandra
( mencatat pesanan )
Customer
Om mau pesan apa? ( melihat pria yang duduk di depan )
Customer
Saya pesan coffee aja. ( melihat Al )
Alfredo Deandra
( mengangguk )
Customer
( menutup buku menu dan memberikannya pada Al )
Alfredo Deandra
( menerima )
Alfredo berlalu pergi setelah mendapati pesanan customernya.
Hampir setiap hari Al mendapati anak perempuan seumurannya datang bersama pria tua. Entah itu Ayah atau keluarga mereka, yang pasti zaman sekarang orang akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang.
Comments
Alphonse Elric
Asik banget ceritanya!
2025-08-08
1