MY BELOVED PIAN
Jakarta, 13 desember 2018
"jakarta ramaiiiii, hatikuuu sepiiiii...."
septi bernyanyi dengan suara yang cempreng sambil memegang erat sebuah sisir yang di anggap sebagai mic.
"harpika...." ayu - bagian HDR memanggil namanya. membuat septi berhenti nyanyi dan duduk diam di kubikelnya, sedangkan ayu menghampiri kubikel pika sambil memberikan selembar kertas. "ini surat pengajuan kamu sudah ada di ACC dengan pak wisnu ya."
"yess!" tanpa sadar pika mengangkat tangannya tinggi - tinggi. "makasih yaa, bu ayu atas bantuannya."
"sama - sama." perempuan berkacamata itu tersenyum. " jangan lupa bagiin tugasmu ke septi, agar bisa di lanjutin dengan dia."
"tenang aja, bu. sebelum cuti, saya sudah menyelesaikan semua tugas - tugas saya kok."
"ooh bagus deh kalau begitu." ayu menatap jam tangannya, "yasudah yaa, saya mau keluar dulu istirahat."
"iyaa bu, sekali lagii terimakasih yaa bu."
"setelah ayu pergi dari hadapan semua karyawannya. pika kembali bersorak kegembiraannya sambil menciut kertas cutinya berulang kali."
"dih, emangnya mau cuti kemana sih lo kelihatannya sih senang bangett, mau ke bali atau ke labuan bajo?" septi mendorong kursinya menuju kubikel pika."
"mau ke pekanbaru"
"pekan baru?" septi menderutkan dahi, yehh dimana - mana kan kalau cuti itu pergi liburan. ini liburan kagak, pulang kampung juga kagak. bukannya keluarga lo di jakarta semua."
"gue mau menghadiri acara reunian sekolah gue, sep."
"what?" septi memekik kaget. "lo ngaduin cuti buat reunian sekolah doang? gila loo, sia - sia bangat waktu dan hidup lo, pik."
"ih, nggak ada waktu yang sia - sia yaa. justru, kalau gue nggak menghadirii acara reunian ini, gue bakal nyesal seumurr hidup."
"kenapa begitu?, apa yang harus lo sesalkan dari reunian?"
pika menatap septi lekat - lekat sambil tersenyum. "melepaskan masa -masa indah SMA gue, dan.... "pika menarik napas lagi dengan dalam dan panjang". melupakan laki - laki yang paling gue cintai di muka bumi ini."
"siapa, pik? siapa orang yang lo cinta di bumi itu? sampe - sampe bumi lo di bikin jadi amburadul banget dengan dia."
"pian......."
"pian?"
"hahahahahaha"
"dihh malah ketawa. udah gila kali lo."
"pika kembali ke mejanya, menatap buku di depannya. siapa bilang pika tertawa? dia hanya pura - pura tertawa untuk menyembunyi air matanya. sama seperti yang di lakukan pian selama ini di depannya."
pian, apa kabar kamu sekarang? aku rindu
aku tidak tahu kapan perasaan untuk melupakan kamu yang bisa pergi, bisa menghilangkan jauh dari otakku.
karena bagiku, kamu masih sama. masih menjadi subject utama yang sering aku perbincangkan dengan tuhan. berharap tuhan bisa mempertemukan kita kembali. meski rasanya tidak mungkin.
kamu juga akan selalu menjadi halaman dari semua buku - buku yang ku baca. menjadi orang yang paling aku cinta dalam hidup sampai raga ini jadi gila.
kini, aku hanya bermimpi untuk bisa menggapaimu, sehelai rambutmu pun tidak pernah ku lihat lagi. tapi, doa - doa ini masih tetap menjadi milikmu.
sampai jumpa nanti, di ketentuan yang di ciptakan oleh sang pemilik semesta.
i love you, piann.
***********
( author note )
holaaaaaaa.......
setelah sekian lama menghilang dari fizzo novel
akhirnya aku kembali membawa cerita kisah pian, cerita yang paling banyak di request untuk pubhlis ulang karena banyak juga yang nggak kebagian bukunya.
aku nuliss ini udah luama bangatt, dari zaman aku mati sekolah di bangku menengah atas (SMA) sampai aku sudah luluss dari SMA.
dan aku yakin pembaca lamaku juga udah pada tamat sekolah yaa sekarang! selamat datang kembali yaa
dari cerita ini yang berganti judul yang tadinya MY BELOVED PIAN menjadi KISAH PIAN, dan cerita yang ada di dalamnya juga akan ada perbedaan, seperti tanggal dan tahun, apakah endinga juga akan berbeda?
em, em, em, kita liat nanti yaaa baca ajaa biar pada tahu
yang pasti kenapa harus di ubah? karena yang pertama sudah pernah di terbitkan dan sekarang sudah di lepas kontrak oleh penerbit, sehingga aku memustuskan untuk melahirkan anak ku kembali.
untuk pembaca baru! selamat datang yaa, kamu harus tahu, bahwa di cintai oleh pian itu menyenangkan....
salammm sayangg dari emakk piann...
********
PEKAN BARU, 2018
Hi! kamu… lelaki terkasih yang selelau membuatku lupa bahwa di dunia ini bukan hanya milik kita berdua.
Hi! kamu… lelaki terindu yang selalu membuatku sadar bahwa takda yang lebih indah salain tawa dan senyum.
Hi! kamu… lelaki terhebat yang berhasil bikin aku mengenang masa putih abu - abu lebih indah dari siapa pun itu.
-HARPIKA HASYIM-
banyak yang bilang masa masa SMA adalah masa yang paling indah. jika orang berpendapat lain: mungkin mereka salah masuk sekolah atau salah dalam memilih teman.
dari jakarta, pika terbang menaiki burung besi menuju pekanbaru guna menghadirii acara reunian SMA nusa angkata 2013 - 2018.
malam ini, cewek itu terlihat cantik dengan menggunakan long dress dan rambut di cepol ke atas. semua mata memandang ke arahnya, bahkan banyak dari mereka yang menyapa kehadiran pika.
"pikaaa......" suara teriakan dari gerombolan cewek - cewek langsung menggelintik kuping telingan pika.
tika, widya, nilam, teman - teman dekat pika saat di SMA dulu datang berhambur memeluk pika.
"ah kok makin cantik aja sihh, pik..." puji widya terang - terangan.
"iyaa makin langsing aja. nggak kayak tika yang nggak kurus - kurus," balas nilam tapi sambil meledek tika.
"gue kangen bangatt sama kaliannnn....." pika nyaris saja menitikan air mata.
setelah lulus dari SMA, pika memutuskan untuk membatalkan beasiswa kuliah di luar negeri dan lebih memilih melanjutkan kuliahnya di jakarta dan bekerja di jakarta. berharap ada keajaiban yang datang menghampirinya.
widya sendiri tinggal dan mengadu nasibnya di batam. sedangkan tika dan nilam tetap tinggal di pekanbaru.
"tadi aku liat si tristan ada di sini...." widya kembali melanjutkan percakapannya. "dia makin ganteng ajaa."
dengarr - dengar kabarnya, dia bekerja di bandunya ya?" tanya nilam penasaran.
"katanya sih, gitu." tika mengangguk - anggukan kepala. "kalau kabar dari sandi sih, dia itu enggak kuliah. langsung kerja bantuin uminya. aku sering ketemu sama dia."
"dia datang ke acaraa ini?" tanya pika penasaran, ingin sekali bertemu dengan teman - teman yang cowok.
"kayak ada yang memanggil nama ane." mendadak suaraa seorang cowok muncul di belakang pika, cewek itu membalikkan badannya, lalu terkejut. dan langsung memeluk tubuh sandi.
"yaa Allah, san. gue kangen bangat sama looo....."
"rejekii anak solehh. maaf yaa sodara - sodara...." sandi tersenyum jenaka kepada teman - temannya.
"kamu nggak mau memeluk aku sekalian, pik." tristan yang sejak tadi berdiri di sebelah sandi ikut nimbrung. pika segera melepaskann pelukannya.
"eh, triss. apa kabar?" spontan pika bertanya dengan canggung, pasalnya, mereka adalah mantan kekasih saat masih SMA.
"yahh cuma di tanya kabar aja, deh...." wajah tristan berubah memalasss. pika hanya tertawa geli.
"ngomong - ngomongg henrik mana?" pertanyaan itu terlontar dari bibirr polos nilam. dan ketika nama itu di sebut, sirat kebincian yang telah lama terpendam kembali hadir di hati pika.
"kabarnya setahun yang lalu, tuh anak udah keluar dari rumah sakit jiwa. tapi aneh tidak pernah dengar kabarnya lagi setelah itu." jelas sandii menurut pengetahuannya selama menetap di pekanbaru.
"udahlah jangan bicarakan dia lagi! seru pika ketus.
"masih benci bangat yaa pik, dengan henrik?" tristan menatap cewek di depannya.
"bangett!" seru cewek itu lagi. "gara - gara dia, pian jadi pergi dari hidup gue! "tanpa sadar pika bertertiak sampai beberapa pasang mata melihat ke arahnya. kemudian pika menutup wajahnya dengan telapak tangan. dan tangisan pun pecah. "guee kangenn piannn....!" suara sampai terisakk. semua teman - temannya berusaha menenangkan pika.
"harusnya pika nggak hadir ke acara reunian SMA ini, karena akan mengingatkannya kembali ke masalalu yang sudah berusaha mati - matian pika lupakan.
meski kehadiran teman - temannya lengkap, tapi tetap saja pika merasa kalau suasan kali ini tetap terasa sunyi, sepi, hampa dan kosong tanpa kehadian sosok pian. sosoknya yang selalu membuat jengkel dan tertawa di saat bersamaan, sosoknya yang selalu memberikan perhatian lebih, sosoknya yang selalu membuat pika merasa terlindungi, dan sosok yang berhasil membuat pika rindu kalau di sayang pian itu menyenangkan.
mungkin benar kata orang - orang, masa SMA nggak bisa di lepas dari ingatan, semua akan terkenang sampai nanti - nanti. sejak itu, pika memustuskan untuk menyimpan masa - masa SMA nya nggak hanya di memori kepala saja, tapi juga di sebuah buku diary-nya.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Alison Noemi Zetina Sepulveda
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
2025-08-06
1