Bab 4: Gerbang ke Dunia Bawah

"Aku bisa merasakannya," bisik Anya. "Ini adalah kekuatan klan-klan kuno. Kekuatan yang sama yang ada di dalam Palu Perusakku."

Kaelen mengangguk. "Katana Jiwa-ku juga merasakannya. Pedang ini berasal dari tempat yang sama."

Mereka terus berjalan, melewati lorong-lorong yang dihiasi dengan ukiran-ukiran kuno. Di salah satu lorong, mereka menemukan sebuah ruangan besar. Di tengah ruangan, terdapat sebuah altar batu yang di atasnya terdapat sebuah bola kristal yang bersinar redup. Bola kristal itu memproyeksikan gambar-gambar yang bergerak, menceritakan kisah-kisah kuno tentang para pahlawan dan dewa-dewa yang menghilang.

Tiba-tiba, bisikan-bisikan di telinga mereka menjadi lebih jelas. Itu bukan hanya bisikan, itu adalah suara-suara yang berbicara kepada mereka, menanyakan pertanyaan.

"Siapa yang berani masuk?" tanya sebuah suara dalam.

"Kami adalah pelindung," jawab suara yang lain. "Kami akan menguji kalian. Kami akan melihat apakah kalian layak untuk masuk lebih dalam."

Di hadapan mereka, dua sosok muncul dari bayangan. Sosok pertama adalah seorang wanita yang terbuat dari energi murni, memegang sebuah tombak energi. Sosok kedua adalah seorang pria yang terbuat dari batu, memegang sebuah pedang berat yang terbuat dari kristal. Mereka adalah penjaga gerbang, entitas yang telah ada selama ribuan tahun.

"Untuk masuk, kalian harus mengalahkan kami," kata wanita energi itu. "Tunjukkan pada kami kekuatan dan tekad kalian."

Kaelen maju, menarik Katana Jiwa-nya. Ia tahu, pertarungan ini bukan hanya tentang kekuatan, tapi juga tentang kehormatan. Ia harus membuktikan dirinya layak. "Aku menerima tantanganmu."

Pertarungan dimulai. Wanita energi itu adalah lawan yang sulit. Ia bisa berubah menjadi energi murni, menghilang dan muncul kembali di tempat yang berbeda. Tombaknya bisa menembakkan ledakan energi yang kuat. Kaelen harus menggunakan seluruh kecepatannya untuk menghindar dan mencari celah.

Sementara itu, Anya harus menghadapi pria batu. Pria itu kuat dan tak tergoyahkan. Setiap ayunan pedangnya menciptakan gelombang kejut yang membuat lantai bergetar. Anya menggunakan Palu Perusaknya untuk memblokir serangan, tapi setiap benturan terasa seperti gempa bumi.

"Kita tidak bisa menang dengan kekuatan," teriak Anya kepada Kaelen. "Kita harus menemukan kelemahan mereka!"

Kaelen mengangguk. Ia menyadari sesuatu. Penjaga gerbang itu adalah perwujudan dari kekuatan mereka. Wanita energi adalah kelemahan dari materi, dan pria batu adalah kelemahan dari energi. Ia harus bertukar lawan dengan Anya.

"Anya! Tukar lawan!" teriak Kaelen.

Anya mengerti. Ia berlari ke arah Kaelen, dan pada saat yang sama, Kaelen berlari ke arahnya. Mereka melewati satu sama lain, dan Kaelen sekarang menghadapi pria batu, sementara Anya menghadapi wanita energi.

Kaelen mengayunkan Katana Jiwa-nya. Pedang itu, yang dibuat untuk memotong materi, dengan mudah memotong batu dari pria itu. Setiap ayunan pedang membuat pria batu itu retak dan hancur. Sementara itu, Anya, dengan Palu Perusaknya, mampu menyerap energi dari wanita itu, memukulnya dan menyalurkan kembali energinya, yang membuat wanita energi itu kehilangan kekuatannya.

Dalam beberapa saat, kedua penjaga gerbang itu hancur, berubah menjadi debu dan energi. Lorong itu bergetar, dan gerbang yang ada di ujung lorong terbuka, menampakkan sebuah kota bawah tanah yang indah. Kota itu terbuat dari kristal dan batu, dan di tengahnya terdapat sebuah pohon raksasa yang bersinar, memancarkan cahaya ke seluruh kota.

Mereka telah berhasil. Mereka telah tiba di tempat persembunyian para klan kuno. Namun, ada satu hal yang mengganggu Kaelen. Ia merasa ada sesuatu yang jauh lebih besar di baliknya, sesuatu yang ia harus ungkap. Dan ia tahu, di tempat ini, semua pertanyaan akan terjawab. Tentang Katana Jiwa, Palu Perusak, dan juga Kode Genesis.

Kaelen dan Anya telah tiba di kota bawah tanah yang menjadi persembunyian klan-klan kuno. Tempat ini menyimpan rahasia-rahasia besar, dan kehadiran mereka akan mengaktifkan sesuatu yang sudah lama tertidur.

Kaelen dan Anya melangkah memasuki kota bawah tanah. Pemandangan di hadapan mereka jauh melampaui imajinasi mereka. Kota itu dibangun dari kristal-kristal bercahaya yang memancarkan cahaya lembut, menerangi setiap sudut. Bangunan-bangunan menjulang tinggi, diukir dengan detail rumit yang menampilkan kisah-kisah kuno. Di tengah-tengah kota, berdiri sebuah Pohon Jiwa raksasa, akarnya menembus jauh ke dalam tanah dan cabangnya mencapai langit-langit gua. Daunnya bersinar dengan cahaya keemasan, dan di batangnya, terukir simbol-simbol yang sama dengan yang ada di gerbang.

Kaelen dan Anya berjalan mendekat, merasakan aura kedamaian dan kekuatan yang luar biasa. Pohon Jiwa itu seolah hidup, berdenyut dengan energi murni. Saat mereka tiba di dekatnya, pohon itu mulai memancarkan cahaya yang lebih terang, dan bisikan-bisikan kuno kembali terdengar, kali ini lebih jelas dan lebih teratur.

"Selamat datang," bisik sebuah suara, bukan dari Pohon Jiwa, melainkan dari seorang wanita tua yang tiba-tiba muncul dari balik pohon. Rambutnya seputih salju dan matanya seteduh air danau. Ia mengenakan jubah putih yang terbuat dari bahan aneh yang tampak seperti cahaya yang ditenun.

Anya segera menyadari siapa dia. "Nenek...?"

Wanita tua itu tersenyum hangat. "Kau sudah tumbuh, cucuku. Aku sudah lama menunggumu."

Kaelen menatap Anya dan neneknya dengan kebingungan. "Kau... kau adalah neneknya?"

Nenek Anya mengangguk. "Namaku Lyra. Aku adalah penjaga terakhir Pohon Jiwa dan Kode Genesis."

Lyra menjelaskan bahwa kota itu adalah sisa-sisa peradaban kuno yang memutuskan untuk bersembunyi di bawah tanah setelah era Sihir Kuno berakhir. Mereka membangun kota itu dan mengikatkan takdir mereka pada Pohon Jiwa, yang merupakan sumber dari semua kekuatan mereka. Kode Genesis bukanlah kode digital, melainkan pengetahuan dan ingatan klan-klan kuno yang tersimpan di dalam Pohon Jiwa, dan hanya bisa diakses oleh keturunan mereka.

"Dan Kode Genesis... ada di dalam dirimu, Anya," kata Lyra. "Namun, untuk membangkitkannya, kau harus menyentuh Pohon Jiwa dengan Palu Perusakmu."

Tiba-tiba, suara alarm yang berbeda terdengar. Bukan dari Neo-Kyoto, melainkan dari gerbang yang telah mereka lewati. Lyra melihat ke arah gerbang dengan ekspresi khawatir. "Mereka datang. Mereka berhasil melacakmu."

Sora muncul dari lorong, wajahnya terlihat serius. Di sampingnya, bukan hanya Zarek, tetapi juga beberapa penjaga elit. Di antara mereka, sosok tertinggi muncul. Sosok itu mengenakan jubah hitam dengan logo naga di punggungnya, dan matanya memancarkan energi listrik. Itu adalah Ryu Hoshi.

"Kaelen," panggil Ryu Hoshi, suaranya dipenuhi dengan energi listrik statis. "Kau telah membawa apa yang kuinginkan."

Sora maju, matanya menatap tajam pada Anya. "Kau tidak bisa lari, Anya. Kau harus ikut denganku. Itu satu-satunya cara untuk menghentikan perang."

Anya terkejut. "Perang apa?"

"Klan Serigala tidak hanya ingin Kode Genesis, Kaelen," kata Sora. "Ryu Hoshi ingin menggunakannya untuk menaklukkan Neo-Kyoto dan menghancurkan semua orang yang berkolaborasi dengan teknologi modern."

Episodes
1 Bab 1: Kilau Pedang di Bawah Neon
2 Bab 2: Palu dan Pedang di Bawah Tanah
3 Bab 3: Lorong Kegelapan dan Bisikan Masa Lalu
4 Bab 4: Gerbang ke Dunia Bawah
5 Bab 5: Kebangkitan Klan Serigala
6 Bab 6: Fajar Baru Neo-Kyoto
7 Bab 7: Markas di Bawah Gedung Korporasi
8 Bab 8: Langkah Pertama Peradaban Baru
9 Bab 9: Pilihan yang Berat di Tengah Kuno
10 Bab 10: Jejak Naga di Bawah Sektor 12
11 Bab 11: Pencarian Kota Emas
12 Bab 12: Takdir Terpilih dan Pembangunan Kembali
13 Bab 13: Sabit Langit dan Pasukan Xenon
14 Bab 14: Badai Perak di Jantung Kekacauan
15 Bab 15: Perjuangan di Jantung Mesin
16 Bab 16: Korporasi Penjaga Waktu
17 Bab 17: Murid Baru dan Masa Depan yang Cerah
18 Bab 18: Murid yang Mengabdi dan Pertarungan yang Menentukan
19 Bab 19: Cahaya Harapan di CyberZenith
20 Bab 20: Akhir dari Sebuah Era
21 Bab 21: Kebangkitan Sang Penguasa Kegelapan
22 Bab 22: Kurir dari Puing-puing
23 Bab 23: Ujian Masuk Qpo Xeas
24 Bab 24: Tetangga dan Perkenalan yang Canggung
25 Bab 25: Duel yang Tak Terhindarkan
26 Bab 26: Perhatian yang Tak Terlihat
27 Bab 27: Kelemahan dan Latihan Mandiri
28 Bab 28: Pertarungan Kelompok yang Menentukan
29 Bab 29: Misi Keluar dan Perjalanan Menuju Takdir
30 Bab 30: Perjuangan dan Kemenangan yang Pahit
31 Bab 31: Misi Resmi dan Titik Awal Kekuatan Sejati
32 Bab 32: Rencana dalam Kegelapan
33 Bab 33: Infiltrasi dan Kesalahan Fatal
34 Bab 34: Pelatihan Intensif dan Kekuatan Baru
35 Bab 35: Kekuatan Pengkhianat
36 Bab 36: Pertandingan Internal Qpo Xeas
Episodes

Updated 36 Episodes

1
Bab 1: Kilau Pedang di Bawah Neon
2
Bab 2: Palu dan Pedang di Bawah Tanah
3
Bab 3: Lorong Kegelapan dan Bisikan Masa Lalu
4
Bab 4: Gerbang ke Dunia Bawah
5
Bab 5: Kebangkitan Klan Serigala
6
Bab 6: Fajar Baru Neo-Kyoto
7
Bab 7: Markas di Bawah Gedung Korporasi
8
Bab 8: Langkah Pertama Peradaban Baru
9
Bab 9: Pilihan yang Berat di Tengah Kuno
10
Bab 10: Jejak Naga di Bawah Sektor 12
11
Bab 11: Pencarian Kota Emas
12
Bab 12: Takdir Terpilih dan Pembangunan Kembali
13
Bab 13: Sabit Langit dan Pasukan Xenon
14
Bab 14: Badai Perak di Jantung Kekacauan
15
Bab 15: Perjuangan di Jantung Mesin
16
Bab 16: Korporasi Penjaga Waktu
17
Bab 17: Murid Baru dan Masa Depan yang Cerah
18
Bab 18: Murid yang Mengabdi dan Pertarungan yang Menentukan
19
Bab 19: Cahaya Harapan di CyberZenith
20
Bab 20: Akhir dari Sebuah Era
21
Bab 21: Kebangkitan Sang Penguasa Kegelapan
22
Bab 22: Kurir dari Puing-puing
23
Bab 23: Ujian Masuk Qpo Xeas
24
Bab 24: Tetangga dan Perkenalan yang Canggung
25
Bab 25: Duel yang Tak Terhindarkan
26
Bab 26: Perhatian yang Tak Terlihat
27
Bab 27: Kelemahan dan Latihan Mandiri
28
Bab 28: Pertarungan Kelompok yang Menentukan
29
Bab 29: Misi Keluar dan Perjalanan Menuju Takdir
30
Bab 30: Perjuangan dan Kemenangan yang Pahit
31
Bab 31: Misi Resmi dan Titik Awal Kekuatan Sejati
32
Bab 32: Rencana dalam Kegelapan
33
Bab 33: Infiltrasi dan Kesalahan Fatal
34
Bab 34: Pelatihan Intensif dan Kekuatan Baru
35
Bab 35: Kekuatan Pengkhianat
36
Bab 36: Pertandingan Internal Qpo Xeas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!