"Pak Bram, saya sudah menemukan pemilik bros itu," kata Rendy pria yang bekerja sebagai asisten CEO Bramantyo di sebuah perusahaan Internusa.
"Bagus!" kata Bramantyo sembari menerima beberapa lembar data-data tentang pemilik bros yang bernama Yasmin itu.
Bramantyo tersenyum saat menatap data-data tentang gadis yang sudah menghabiskan malam bersamanya. "Rendy siapkan mobil. Kita akan pergi ke toko Graha Galaxy sekarang juga." titahnya.
"siap Bos." sahut Rendy dengan Sigap.
Rendy segera menyiapkan mobil untuk bosnya dan tak butuh waktu lama Ia pun membelah jalanan menuju toko Graha Galaxy di pusat kota yang terkenal dengan barang-barang branded yang dijual di dalamnya.
"Pak Bos mau belanja?" tanya Rendy.
"ya, aku mau membeli sabuk baru." sahut ya datar.
Rendy hanya mengangguk, pria itu pun membukakan pintu mobil untuk bosnya saat sudah sampai di depan toko Graha Galaxi.
"tuan Bram, selamat datang di toko kami." Bu Indah menyambut CEO perusahaan internusa itu dengan ramah.
Bramantyo tersenyum kaku, tatapan ya tajam menembus ke dalam, seakan ia tak memedulikan kehadiran bu Indah.
Di sudut ruangan, Sisca melihat kedatangan tamu spesial di toko, ia segera menghampiri Nia untuk memberitahu. "Nia, ada tuan Bramantyo. Ayo buruan jangan sampai kita kehabisan kesempatan. Hari ini kita harus dapat poin, jangan sampai si Yasmin mendahului kita.
Netra Yasmin berbinar, ia tahu siapa Bramantyo, pria tampan yang menjabat sebagai CEO terkaya di perusahaan properti, dan bahkan Bramantyo pula merupakan pemilik saham di toko itu. "dimana Yasmin?" tanyanya.
"sepertinya dia ke toilet." sahut Sisca.
"kunci dia. Jangan sampai dia keluar. Hari ini hanya aku yang boleh melayani tuan Bramantyo." kata Nia.
Sisca mengangguk, ia lekas ke toilet menyusul Yasmin. Dan dengan cepat Sisca mengunci kamar mandi di mana di dalamnya ada Yasmin.
Sisca menarik satu sudut bibirnya "rasain...!!"
"gimana?" tanya Nia begitu ia sudah di depan.
Sisca mengangkat dua jempol, "Beres. Semua sesuai rencana."
"bagus! Ayoo...!!"
Nia melangkah menuju ruang depan dimana di sana bu Indah sedang menyambut pembeli.
"selamat datang tuan Bramantyo! Barangkali ada yang bisa saya bantu?" Nia menyambut tamunya dengan ramah dan senyuman semanis mungkin, berharap agar Bramantyo bersimpati dan mau di layani.
Bu Indah tersenyum, "Pak Bram, ini adalah pelayan toko terbaik kami. Silakan jika anda berkenan, anda bisa meminta pelayan kami untuk menemani anda berbelanja." Bu Indah tak kalah ramah.
Namun Bramantyo terlihat acuh dan dingin. Tatapan matanya masuk menelisik ke dalam. Sepertinya dia bukan sedang mencari barang untuk di beli, melainkan sedang mencari seseorang.
Nia dan Sisca tampak kebingungan, ia tampak heran saat melihat reaksi sang CEO tampak acuh dan cuek.
"silakan, pak Bram, barangkali ada yang bisa kami bantu?" Nia kembali menawarkan diri.
"nona, pak Bram sedang mencari sabuk. Bisa tolong bantu untuk memberikan koleksi terbaik di toko ini?" Rendi angkat bicara.
"oh tentu, mari ikut saya. Saya ada banyak koleksi sabut terbaru dan terbaik kami. Saya yakin anda pasti sangat menyukainya." Nia langsung menjawab dengan antusias.
Namun bukannya pria itu menyahut, melainkan dia mendekati bu Indah. "apakah pelayan di toko ini masuk semua?" tanyanya.
Bu Indah mengernyit, aneh sungguh aneh. Pak Bram ini sedang mencari barang untuk di beli atau mencari pelayan toko? bu Indah kebingungan.
"Tentu, pak. Pelayan kami akan selalu disiplin bekerja. Saya tidak suka pelayan yang suka bolos dan bermalas malasan." sahut Bu Indah.
"lalu di mana dia?" tanya Bramantyo.
Bu Indah kembali mengernyit, ia tidak mengerti siapa yang di maksud Bramantyo.
Sementara Sisca menyenggol Nia, "apa mungkin pak Bram sedang mencari Yasmin?" lirihnya.
"entahlah...!!" sahut Nia dengan raut wajah kesal.
"Maaf, pak Bram. Siapa yang anda maksud?" tanya bu Indah.
"Yasmin." sahut ya datar.
Bu Indah langsung celingukan mencari Yasmin yang memang tidak muncul batang hidungnya.
"oh pak Bram mencari Yasmin? Barangkali dia sedang di belakang atau mungkin di toilet." suara bu Indah terdengar berat karena gugup. Ini adalah kesempatan emas mendapat kunjungan dari orang terkenal seperti pak Bram, bu Indah tidak boleh melewatkan momen ini. "baik pak Bram. Saya akan susul Yasmin di belakang. untuk sementara biar Nia melayani anda dulu sampai Yasmin kembali."
"tidak, saya tidak akan berbelanja jika bukan Yasmin yang melayani saya." sahut Bramantyo dengan dingin.
"cepat susul Yasmin sekarang!" suruh bu Indah pada Tiara, salah satu pelayan toko yang lain.
"iya, bu. Saya akan cari Yasmin." sahutnya dengan segera. Ia pun berlari mencari Yasmin.
Sementara di kamar mandi Yasmin terus berteriak meminta di bukakan pintu.
"buka pintunya.... Halo... apakah ada orang di luar?" teriak Yasmin sambil menggedor gedor pintu.
Namun tetap tidak ada orang yang membukakan pintu kamar mandi itu. Yasmin merasa kesal dan hampir putus asa. Hingga akhirnya ia mendengar suara derap langkah sepatu yang mendekat. "tolong...!! siapa pun di luar tolong buka pintunya!"
Tak lama kemudian, pintu kamar mandi di buka. "kenapa lo di dalam? siapa yang mengunci pintunya?" tanya Tiara.
"gue gak tahu. Tadi pas aku masuk, tiba tiba ada yang kunciin gue dari luar." sahut Yasmin.
"hhmmpp... ya sudah, lo di cariin bu Indah di depan."
Yasmin mengangguk, terima kasih udah bantu bukain pintunya."
Yasmin pun berjalan ke depan, dia terkejut saat melihat pria yang semalam sudah tidur bersama nya. Dengan langkah yang pelan, Yasmin menutupi wajah nya, berjalan pura pura tak melihat ke arah pria tersebut. "ngapain pria itu datang ke sini? jangan jangan dia mau minta uang ganti rugi karena semalam? eh tunggu, emang iya dia di rugikan?"
"Yamin!!" panggil bu Indah dengan suara tinggi.
Yasmin terpaksa menoleh. "iya bu?" sahutnya gagap.
"pak Bram jauh jauh datang ke toko kita. Dia ingin berbelanja banyak hal di sini. Dan tentu ini adalah suatu kehormatan besar bagi toko kita. Kamu layani beliau dengan baik, ya?" kata bu Indah dengan suara lembut namun tegas tanpa ingin di bantah.
"i–iya, bu." sahut Yasmin dengan suara gagap. Ia gemetar ketakutan saat pria itu menatapnya tajam. "duh gimana ini?" batinnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments