4. Bau Kentut

Bau Kentut

Aroma wangi dan menenangkan lavender masuk ke dalam indera penciuman Alexa. Ditambah dengan suhu udara yang sejuk menerpa kulit, membuat Alexa semakin nyaman mengarungi alam mimpi. Tubuhnya menggeliat sesaat, kemudian merubah posisi tidur menghadap ke kiri.

BUGH!

“Aw!”

Namun kemudian Alexa meringis saat dahinya terantuk kaca jendela mobil. Membangunkan ia dari tidurnya yang nyenyak. Ia pun tersentak. Kesadarannya seketika kembali.

Ia lantas menegakkan tubuh, dan baru menyadari bahwa ia telah tertidur di dalam mobill entah berapa lama sampai sebuah jaket sudah menutupi dadanya. Jaket yang sempat ia lihat dipakai Julian.

Alexa menoleh, kepalanya celingukan mencari sosok Julian yang tidak terlihat di dalam mobil itu, padahal mesin mobil masih dalam keadaan menyala.

“Dasar bodoh. Kenapa aku bisa ketiduran sih? Memalukan!” Alexa merutuki kebodohannya sendiri yang merasa nyaman tidur di dalam mobil Julian. Kalau tahu begini, seharusnya ia tolak saja tawaran Julian yang ingin mengantarkannya pulang.

Menyampirkan jaket itu pada sandaran kursi di sebelahnya, Alexa kemudian hendak turun dari mobil itu. Namun kemudian tangannya urung membuka pintu mobil saat Julian tiba-tiba membuka pintu di sebelahnya. Lalu pria itu naik, duduk di depan kemudi.

“Sudah puas tidurnya?” tanya Julian tanpa menoleh pada Alexa.

Alexa mencebik. “Bapak kenapa tidak membangunkan saya? Sengaja ya, biar Bapak bisa ngapa-ngapain saya?” tembaknya tanpa berpikir lebih dulu. Apa yang terlintas dalam benaknya, langsung terucap begitu saja dari mulutnya.

“Seburuk itu pikiranmu terhadapku? Jangankan ada niat seperti itu, melihatmu saja membuatku sakit perut tahu tidak.”

Alexa membeliak kaget, kesal luar biasa, bagaimana bisa ada pria menyebalkan seperti Julian di dunia ini. Percuma saja ia berdandan cantik seperti wanita penggoda jika pria yang ingin digodanya malah terlihat seperti anti pada wanita.

“Aku lihat tidurmu sangat nyenyak. Apa mobilku ini lebih nyaman dari kamarmu?” sindir Julian.

Alexa menoleh, menghunus pandangan kesal pada pria itu. Wajahnya sampai ditekuk mirip ikan buntal.

“Salah Bapak sendiri kenapa tidak membangunkan saya. Wajar dong kalau saya ketiduran. Orang saya capek revisi melulu dari kemarin-kemarin. Lagian heran deh, entah dimana lagi letak kesalahan skripsi saya. Padahal saya sudah mengerjakannya dengan sepenuh hati dan jiwa raga saya. Tapi kok ya masih saja salah.”

“Kamu berharap aku bangunkan, tapi bau kentut kamu itu sangat mengganggu tahu tidak.”

Alexa tersentak lagi. “Ap-apa? Ba-bau kentut? Maksud Bapak saya_” Kemudian hidungnya coba mengendus sisa bau kentut di dalam mobil itu. Tapi yang tercium hanya aroma wangi lavender.

“Kamu tidak sadar apa, sudah berapa kali kamu kentut di dalam mobilku.”

“Bapak jangan memfitnah ya. Mana mungkin orang yang lagi tidur bisa kentut.” Alexa tak terima. Harga dirinya sebagai gadis cantik dan dikagumi banyak lelaki itu jatuh seketika.

“Kamu pikir buat apa aku menyemprotkan parfum di dalam mobil ini? Untuk membuat tidurmu lebih nyaman?” Julian menggeleng, baru kemudian menoleh. Memandangi Alexa dengan tatapan penuh misteri.

“Sadarlah, Alexa. Kamu sudah menyebar polusi di dalam mobilku ini. Sekarang silahkan kamu turun. Aku ada urusan penting, ” sambungnya memerintah, yang langsung dilaksanakan oleh Alexa.

Sebelum turun, terlebih dahulu Alexa mengintip ke luar jendela untuk mengetahui tempat Julian berhenti dan memarkirkan mobilnya. Mungkin lantaran kurang memperhatikan sehingga ia tidak menyadari bahwa sejak tadi mobil Julian terparkir manis di depan pagar rumahnya. Ia pun tersentak. Refleks menolehkan kepala menatap heran pada Julian.

“Kenapa? Kamu pikir aku akan membawamu ke hutan?” tukas Julian mengartikan tatapan Alexa. Yang membuat Alexa mencebik, tak suka ia asal menebak isi kepala gadis itu.

“Dari mana Bapak tahu alamat rumah saya?”

“Temanmu. Siapa lagi?”

“Jawabnya biasa saja, Pak. Lama-lama Bapak bisa kena stroke kalau ngegas melulu.”

“Aku tidak butuh pendapatmu. Cepat turun, aku masih ada urusan yang lebih penting. Urusanku jadi terhambat gara-gara kamu.”

“Salah sendiri kenapa tidak membangunkan saya. Sekarang malah nyalahin saya.”

“Lain kali kalau menumpang mobil orang jangan kentut. Gara-gara bau kentut kamu itu aku jadi malas masuk ke mobilku sendiri.”

Mulut Alexa otomatis terkunci rapat. Gara-gara disinggung lagi soal kentut, ia jadi tidak berkutik, kehilangan kata-kata untuk membalas ucapan sarkas Julian. Pria itu seolah sengaja ingin mempermalukannya.

“Ya sudah. Saya turun nih sekarang.” Tidak punya amunisi lagi untuk membalas setiap celetukan Julian, Alexa pun kemudian turun dari mobil sambil mendekap map berisi skripsinya.

“Walaupun Bapak ngeselin, tapi saya tidak akan lupa dengan kebaikan Bapak. Makasih ya, Pak, sudah mengantarkan saya pulang,” ucap Alexa sebelum kemudian menutup pintu mobil itu.

Alexa sudah berjalan beberapa langkah, namun kemudian ia menoleh karena suara Julian.

“Jangan lupa perbaiki lagi. Cari referensi lebih banyak. Kalau kamu gagal wisuda tahun ini, jangan salahkan aku.”

Alexa tidak menanggapi ucapan Julian itu. Ia hanya mencebik lalu memasang wajah cemberut. Kemudian melenggang pergi memasuki pekarangan rumahnya yang banyak dihiasi tanaman dan bunga-bunga yang dirawat dan dijaga oleh ibunya dengan baik.

Sampai Alexa menutup pintu rumahnya, ia tidak menyadari sepasang mata Julian terus memperhatikannya.

***

“Brengs*k!” umpat Alexa menghempaskan pantat ke atas tempat tidur. Map di tangan dibantingnya di atas meja belajar. Teringat Julian membuat darahnya mendidih. Kesal luar biasa dengan lisan sembrono pria itu. Seenak jidat pria itu mengatainya kentut di dalam mobil.

“Dasar dosen sialan! Dosen tidak normal!” umpatnya lagi, kemudian berdiri, memperhatikan pantulan dirinya di dalam cermin rias.

“Cantik kok. Seksi, bohay, montok,” pujinya pada diri sendiri sambil membusungkan dada.

“Tapi kenapa dosen sialan itu tidak tertarik ya? Apa matanya katarak? Minus, atau juling?” gumamnya.

Alexandra Putri Atmaja, gadis berusia 22 tahun itu memang memiliki tubuh yang sedikit berisi. Bagian dadanya membusung menggoda, membuat setiap mata pria menoleh kepadanya. Ia juga memiliki paras cantik, senyum yang manis, dipadu dengan hidung lancip dan mata bundar berbulu lentik.

“Atau jangan-jangan dia ...” Sepasang mata Alexa membulat. Seketika ia dibuat merinding oleh pikirannya sendiri saat dugaan menyimpang tentang Julian melintas di kepalanya.

Santer terdengar bahwa Julian masih melajang di usianya yang menginjak 31 tahun ini. Dosen yang menjadi incaran banyak mahasiswi itu tidak pernah terlihat bersama dengan seorang wanita. Bahkan pria itu bersikap dingin kepada wanita. Wajar saja jika Alexa mulai berpikir negatif tentang pria itu.

“Seandainya benar Pak Julian itu tidak suka perempuan alias h*mo, ini bisa jadi berita besar. Aku akan mengancam dia, kalau aku akan menyebarkan berita ini di kampus kalau dia masih saja menyulitkan aku.” Alexa tersenyum sinis, mulai memikirkan tentang menakut-nakuti Julian dengan dugaannya sendiri jika skripsinya masih belum juga di ACC oleh pria itu.

Sementara di lain tempat, sejak tiba Julian masih berdiri di depan pintu ruang perawatan VIP, seakan enggan masuk ke dalam ruangan itu. Sedari tadi serasa ada yang mengganjal di dalam hatinya, menyurutkan langkahnya untuk masuk membesuk seseorang yang penting dalam hidupnya.

Ia menghela napas panjang, melirik sebentar arloji di pergelangan kiri, sebelum kemudian memutar tubuh hendak melenggang pergi.

Namun suara derik pintu terbuka mengurungkan kakinya mengayun. Disusul sebuah suara lembut terdengar memanggil namanya.

“Julian.”

Julian menoleh ke belakang, mendapati seraut wajah paruh baya yang mengulas senyum memandanginya dengan tatapan lembut nan teduh menenangkan.

“Kamu tidak mau masuk? Ayahmu menunggumu sejak tadi,” ujar wanita itu.

“Beberapa hari ini kamu tidak datang berkunjung. Wajar kalau ayahmu merindukanmu,” imbuhnya merayu.

Bukannya Julian terlalu mudah dirayu. Namun menolak wanita paruh baya itu, ia tak kuasa. Sehingga niatnya ingin pulang pun urung seketika.

“Gimana kabarmu, Julian? Kamu terlihat semakin kurus saja,” sapa Kevin menyambut putra semata wayangnya datang membesuk setelah hampir seminggu tidak menampakkan batang hidungnya.

Sudah sebulan lamanya Kevin Smith di rawat di rumah sakit usai asam lambungnya kambuh. Sebetulnya Kevin sudah diperbolehkan pulang, namun ia memilih beristirahat di rumah sakit demi sebuah misi yang sejak lama tak pernah berhasil ia lakukan.

“Aku lihat Ayah sudah membaik. Kenapa masih betah berlama-lama di rumah sakit? Ayah rupanya suka sekali merepotkan Ibu,” celetuk Julian seraya menoleh Emilia, ibu yang sangat dikasihinya.

“Pulang ke rumah juga percuma. Tidak ada cucu dan menantu yang akan menyambut Ayah,” sindir Kevin.

To Be Continued ...

Terpopuler

Comments

Dewi Payang

Dewi Payang

Secangkir kopi buat Kevin yg mibta mantu dan cucu😍

2025-08-14

1

〈⎳ FT. Zira

〈⎳ FT. Zira

mode jual mahalnya lncar ya pak/Facepalm/

2025-08-04

1

Dewi Payang

Dewi Payang

Sebenarnya si Julia ini perhatian juga....😂

2025-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Menyusun Rencana
2 2. Menjalankan Rencana
3 3. Dada Silikon
4 4. Bau Kentut
5 5. Gadis Cerewet
6 6. Jangan Ge-Er
7 7. Tak Ada Protes
8 8. Reaksi Berbeda
9 9. Senjata Makan Tuan
10 10. Menikahlah Denganku
11 11. Diam-Diam Mengagumi
12 12. Ijinkan Aku Melamarmu
13 13. Manusia Dari Jaman Purba
14 14. Cuma Pusing
15 15. Siapa Laki-Laki Itu?
16 16. Kabar Mengejutkan
17 17. Calon Menantu
18 18. Maukah Kamu Menjadi Menantu?
19 19. Nyosor Duluan
20 20. Gugurkan Kandunganmu
21 21. Kapan Kita Menikah
22 22. Racun
23 23. Berharap
24 24. Pesan Yang Ditunggu
25 25. SPG
26 26. Mangga Muda
27 27. Perempuan Merepotkan
28 28. Perkara Rujak
29 29. Kumis Tebal
30 30. Sekretaris Baru
31 31. Orang Dalam
32 32. Hampir Copot
33 33. Tidak Berani Memecat
34 34. Kamu Tuli
35 35. Menggoda CEO
36 36. Pakai Celana
37 37. Darah Tinggi
38 38. Serangan Jantung
39 39. Benjolan Hidup
40 40. Mirip Tante-Tante
41 41. Tidak Ingin Menipu
42 42. Omong Kosong
43 43. Gaun Pengantin
44 44. Gaun Pengantin (2)
45 45. Halusinasi
46 46. Jauhi Alexa
47 47. Sama-Sama Perebut
48 48. Milikku
49 49. Jauh Dari Ekspektasi
50 50. Gadis Manja
51 51. Untung Pakai Celana
52 52. Tamu Di Sore Hari
53 53. Biarkan Saya Bertanggungjawab
54 54. Keputusan Mendadak
55 55. Laki-Laki Buaya
56 56. KUA
57 57. Tak Punya Modal
58 58. Mirip Jenazah
59 59. Ahli Di Bidangnya
60 60. Mengenal Bagian-Bagian Tubuh
61 61. Fungsi-Fungsi Bagian Tubuh
62 62. Terang-Terangan Cemburu
63 63. Kenangan Yang Ditinggalkan
64 64. Mainan Baru
65 65. Pengaman Bocor
66 66. Daddy
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. Menyusun Rencana
2
2. Menjalankan Rencana
3
3. Dada Silikon
4
4. Bau Kentut
5
5. Gadis Cerewet
6
6. Jangan Ge-Er
7
7. Tak Ada Protes
8
8. Reaksi Berbeda
9
9. Senjata Makan Tuan
10
10. Menikahlah Denganku
11
11. Diam-Diam Mengagumi
12
12. Ijinkan Aku Melamarmu
13
13. Manusia Dari Jaman Purba
14
14. Cuma Pusing
15
15. Siapa Laki-Laki Itu?
16
16. Kabar Mengejutkan
17
17. Calon Menantu
18
18. Maukah Kamu Menjadi Menantu?
19
19. Nyosor Duluan
20
20. Gugurkan Kandunganmu
21
21. Kapan Kita Menikah
22
22. Racun
23
23. Berharap
24
24. Pesan Yang Ditunggu
25
25. SPG
26
26. Mangga Muda
27
27. Perempuan Merepotkan
28
28. Perkara Rujak
29
29. Kumis Tebal
30
30. Sekretaris Baru
31
31. Orang Dalam
32
32. Hampir Copot
33
33. Tidak Berani Memecat
34
34. Kamu Tuli
35
35. Menggoda CEO
36
36. Pakai Celana
37
37. Darah Tinggi
38
38. Serangan Jantung
39
39. Benjolan Hidup
40
40. Mirip Tante-Tante
41
41. Tidak Ingin Menipu
42
42. Omong Kosong
43
43. Gaun Pengantin
44
44. Gaun Pengantin (2)
45
45. Halusinasi
46
46. Jauhi Alexa
47
47. Sama-Sama Perebut
48
48. Milikku
49
49. Jauh Dari Ekspektasi
50
50. Gadis Manja
51
51. Untung Pakai Celana
52
52. Tamu Di Sore Hari
53
53. Biarkan Saya Bertanggungjawab
54
54. Keputusan Mendadak
55
55. Laki-Laki Buaya
56
56. KUA
57
57. Tak Punya Modal
58
58. Mirip Jenazah
59
59. Ahli Di Bidangnya
60
60. Mengenal Bagian-Bagian Tubuh
61
61. Fungsi-Fungsi Bagian Tubuh
62
62. Terang-Terangan Cemburu
63
63. Kenangan Yang Ditinggalkan
64
64. Mainan Baru
65
65. Pengaman Bocor
66
66. Daddy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!