Ada musuh dalam selimut

'Kamar yang sangat besar dan bagus.' Selina berbinar kagum, memandangi setiap sudut ruangan kamar yang tertata apik dan bersih serta beberapa lemari besar yang terpajang dalam ruangan kamar itu.

Dia melangkah menghampiri lemari baju yang berisikan aneka pakaian mahal dan lemari lain yang berisikan berbagai model tas branded serta asesoris wanita. Matanya sangat terpukau melihat semua benda mahal dan mengkilat milik Sofie yang terpajang dalam lemari di kamar tersebut.

Jemarinya meraba kaca lemari dan memandangi semua barang didalamnya sembari tersenyum. Ini semua terasa mimpi. Bisa hidup kembali dalam tubuh seorang wanita yang merupakan istri seorang CEO yang kaya raya, adalah suatu keberuntungan yang luar biasa. Selina sangat gembira tanpa menyadari kedatangan Febrian yang berdiri mematut gerak geriknya dari belakang.

"Sayang, apakah kamu mencari sesuatu?" Sepasang tangan Febrian melingkar pelan memeluk pinggang istrinya dari belakang sehingga mengejutkan Selina.

Jantungnya berdegup kencang tatkala tengkuknya di cium Febrian dengan sangat lembut. Matanya sejenak terpejam, menikmati sentuhan bibir Febrian yang mulai turun menciumi leher jenjang istrinya yang putih dan berbisik lirih.

"Sofie, aku mencintaimu. Aku sangat takut kehilanganmu. Andai malam itu kamu tidak selamat, aku pasti gila." Nada bicara Febrian terdengar sedih dan menyentuh hati.

Air mata Selina nyaris jatuh. Kelukaan yang dirasakan pria itu seolah ikut ia rasakan. Padahal, dia bukan suaminya. Tapi mengapa ia ikut sedih dan terluka? Apa dia jatuh cinta pada Febrian? Itu tidak mungkin, impossible jika ia menyukai seorang pria dengan mudah setelah disakiti Marco yang dulu ia cintai setengah mati.

"Sayang, kita baru saja pulang ke rumah. Apa kamu tidak ingin mandi dulu dan berganti pakaian?" tanya Selina canggung, mencoba mengalihkan perhatian Febrian yang seolah enggan melepaskan pelukannya dari tubuh istrinya.

"Aku merindukanmu sayang. Biarkan aku memelukmu sebentar saja." Pelukan Febrian kian erat, membuat Selina makin sulit untuk bergerak.

Dia hanya bisa pasrah, membiarkan Febrian tenggelam dalam hasratnya yang butuh kehangatan pelukan dari istri tercintanya.

Tok tok tok!

"Tuan! Ini saya, Jimmy."

Suara ketukan halus di pintu kamar terdengar, mengejutkan mereka berdua yang sontak saling menjaga jarak karena tak nyaman meski tak terlihat oleh Jimmy sang asisten pribadi Febrian.

"Sebentar sayang...," bisik Febrian pada istrinya sebelum melangkah ke arah pintu kamar yang tertutup rapat.

Selina hanya mengangguk seraya memperhatikan Febrian yang membuka pintu, dari dalam kamar.

"Ada apa Jim?" tanya Febrian ketika ia berada dihadapan Jimmy yang menunduk di depan pintu kamar.

"Itu tuan, mengenai kecelakaan kemarin...,"

"Sst! Sebentar!" potong Febrian cepat menahan Jimmy untuk melanjutkan kalimatnya. Sejenak ia melirik kedalam kamar, melihat istrinya yang berjalan mendekati ranjang, kemudian menutup pintu kamar itu perlahan.

"Ikut aku!" titahnya pelan.

Bibir Jimmy mengatup rapat dan mengangguk. Lalu mengikuti langkah kaki bosnya yang berjalan cepat menuju sebuah ruangan yang cukup jauh dari kamar dimana Selina berada.

Ruangan itu merupakan ruangan pribadi milik Febrian yang ia gunakan sebagai ruangan kerjanya. Disana, mereka berdua tampak serius membicarakan hal yang tadi sempat tertunda.

"Lanjutkan apa yang kau katakan tadi!" perintah Febrian penasaran.

"Itu tuan, saya sudah memeriksa ulang penyebab rem blong di mobil anda kemarin. Menurut ahli teknisi, rem mobil anda besar kemungkinan sengaja di putus seseorang untuk mencelakai tuan dan nyonya." Jelas Jimmy tanpa ragu.

"Saya juga sudah cek rekaman cctv yang ada disetiap rumah. Namun tidak menemukan seseorang yang mencurigakan sebagai pelakunya. Sepertinya si pelaku sangat profesional dan hapal dengan seluk-beluk rumah tuan." Lanjutnya lagi.

"Hmm..., jadi menurutmu ada musuh dalam selimut yang tinggal bersamaku saat ini?" selidik Febrian mencoba memikirkan siapa orang yang di duga sebagai musuhnya itu.

"Aku juga kurang tahu tuan, untuk mengetahuinya, kita harus menyelidiki setiap penghuni rumah ini." Ucap Jimmy setengah berbisik.

"Oke, tugas itu kuserahkan padamu. Selidiki semua penjaga, tukang kebun dan pelayan yang bekerja di rumah ini tanpa terkecuali termasuk istriku sendiri." Perintah febrian pelan namun tegas hingga mengejutkan Jimmy.

"Ma-maksud tuan? Nyonya Sofie?" Mata Jimmy membelalak tak percaya jika bosnya juga mencurigai istri yang sangat ia cintai terlibat dalam kasus kecelakaan itu.

"Entahlah, aku tak tahu mengapa Sofie jadi terasa asing setelah kecelakaan itu." Ungkap Febrian tampak gundah gulana.

"Tuan, Nyonya Sofie tidak mungkin mengkhianati anda. Dia juga korban, bukankah anda ingat, malam itu nyonya memaksa ikut dengan anda. Jika nyonya terlibat, dia tidak mungkin mau ikut bersama anda malam itu." Jimmy berusaha membela istri Febrian yang ia duga tidak mungkin terlibat dalam pembunuhan yang bermotif kecelakaan berencana itu.

"A-aku, aku bingung Jim. Sejak kita dapat proyek besar dari perusahaan milik Tuan Johnson, begitu banyak masalah yang muncul. Apalagi pertemuanku dengan Harry cukup mencurigakan. Sofie seolah sudah mengenal Harry sebelumnya." Ujar Febrian mengumbar rasa curiga dan cemburu yang sempat timbul dihatinya sebelum malam kecelakaan itu.

Dia belum lupa, bagaimana ekspresi Sofie ketika mendengar Febrian ada temu janji dengan Harry di restoran. Sofie begitu gembira dan bersemangat dan memaksa untuk ikut meskipun Febrian sudah melarangnya. Entah apa yang ada dalam benak Sofie saat itu. Padahal biasanya, Sofie tidak suka ikut campur dalam urusan pekerjaannya.

"Saya tidak yakin, Nyonya Sofie mengkhianati tuan. Tapi jika tuan memaksa, saya akan coba selidiki." Ujar Jimmy pelan.

"Hmm, pergilah! Cari tahu, apa hubungan Harry dengan Sofie istriku!" ucap Febrian mengepalkan tangannya gemetar menahan geram. Hatinya sangat curiga, ada sesuatu yang disembunyikan istrinya dengan Harry.

"Baiklah. Kalau begitu saya pamit dulu tuan." Tubuh Jimmy sedikit membungkuk memberi hormat. Lalu bergegas keluar ruangan kerja itu meninggalkan bosnya yang hanya terpaku diam duduk di balik meja kerja.

"Hhh..., Sofie, aku harap kamu tidak berkhianat padaku." Rintih Febrian mengusap wajahnya dengan kasar.

Jemarinya bergerak meraih sebuah figura foto yang terpajang di atas meja kerjanya. Bibirnya tersenyum getir menatap foto dirinya dan istrinya Sofie yang terlihat berpelukan mesra dan tersenyum bahagia dalam balutan baju pengantin.

"Kamu pasti tau sayang, aku sangat mencintaimu." Desah Febrian berucap lirih membelai foto itu dengan lembut.

Sejenak matanya terpejam, lalu memeluk figura itu erat. Wajah Sofie yang cantik dengan senyumannya yang memikat hati sejenak melintas dalam ingatannya. Namun, senyuman itu tak lagi terlihat sejak kecelakaan itu.

"Sayang, kamu disini? Aku kebingungan mencari mu sedari tadi." Suara Selina yang menegurnya dari arah pintu, membuat Febrian membuka matanya pelan.

Matanya menatap tajam pada sosok istrinya yang melangkah masuk kedalam ruangan kerja sambil melemparkan senyuman tipis yang jelas berbeda.

'Sofie ku sudah berubah. Senyumnya tak ceria seperti biasa dan tak lagi manja. Dia yang sekarang sangat kaku dan tegang.' Batin Febrian berkecamuk, mencoba menguasai hati dan pikirannya yang diliputi keraguan akan kesetiaan istrinya.

.

.

.

Benarkah Sofie ada hubungan tertentu dengan Harry?

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

🍃≛⃝⃕|ℙ$ ÑÙŔĹÌÀÑÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ

🍃≛⃝⃕|ℙ$ ÑÙŔĹÌÀÑÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ

Paling si sekertais cewe yg ke rs tuh siapa ya nama na 🤔

2025-08-20

2

🌹Widianingsih,💐♥️

🌹Widianingsih,💐♥️

Selin belum mengetahui sikap asli Sofi jadi kaku ya Thor ?

2025-08-16

1

Nurika Hikmawati

Nurika Hikmawati

waduh, gawat. ternyata febrian nyadar kalo sofie berubah. sebegitu kenalnya dia sama istrinya, jadi bs lgsg ngeh kalo ada yg berbeda

2025-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan merenggut nyawa.
2 Hidup kembali ditubuh yang lain.
3 Dalang kecelakaan Sofie dan Febrian.
4 Ada musuh dalam selimut
5 Mencari dalang kematian Selina.
6 Menjebak Marco
7 Wanita pencuri ponsel milik Marco
8 Masakan modus pemikat hati.
9 Mengalah demi cinta.
10 Kedatangan Harry Anderson.
11 Hubungan Sofie dan Harry
12 Menemui Seseorang yang penting.
13 Pemuda pemegang rahasia
14 Kebohongan yang terungkap
15 Pertemuan Brenda dan Marco
16 Kerjasama Marco dan Brenda
17 Jati diri Sofie.
18 Terjebak dalam semak belukar
19 Fakta yang mengejutkan.
20 Sama-sama mencintai
21 Diary milik Sofie.
22 Kalung yang meresahkan.
23 Saatnya ber drama
24 Menggali makam Selina.
25 Pembunuhan oleh Marco
26 Kebenaran yang terungkap
27 Para investor yang kabur
28 Kamu jantung hatiku
29 Rencana busuk Harry dan Brenda
30 Rencana yang gagal
31 Kejadian sebelum Febrian pingsan
32 Pengakuan Harry
33 Pernyataan Brenda
34 Kedatangan Marco di hotel Rollingstone
35 Marco menculik Harry dan Brenda
36 Robin kehilangan selina
37 Impian Marco jadi penguasa
38 Wanita jahat yang menggoda hati.
39 Bocil merem dulu ya ( Area +21)
40 Sekretaris baru
41 sekretaris menyebalkan.
42 Kemunculan Harry di rumah Febrian.
43 kehilangan kepercayaan.
44 Awal pertengkaran
45 Mimpi buruk Febrian
46 Pertarungan sengit.
47 Kematian Harry
48 Menemui ayah angkat.
49 Berita mengejutkan.
50 Mengungkap tabir rahasia.
51 Keributan kucing dan anjing.
52 MARCO Mengamuk
53 Isi diary Sofie.
54 Kepergian Selina
55 Hasutan Marco
56 Kedatangan William Sanders.
57 Marco babak belur oleh Febrian.
58 Terpaksa mengikuti keinginan William.
59 Robin si bocah edan
60 Bertemu tak sengaja.
61 Kematian Arnold
62 Pertolongan dari Febrian dan Robin.
63 Cerita Brenda
64 Pernyataan yang meracuni otak Febrian.
65 Si pencuri ciuman
66 Antara mistik dan mukjizat.
67 Datang kerumah ayah.
68 Mengunjungi Marco yang terpenjara.
69 Marco berhasil kabur.
70 Menjemput Selina pulang
71 Aku lah rumahmu, Selina.
72 Brenda di bebaskan Febrian.
73 Ego yang menyiksa diri.
74 Memanfaatkan Brenda agar Selina cemburu.
75 Kerjasama Marco dan Samuel.
76 Nasib Brenda tak seindah harapan.
77 Akhir dari pertengkaran
78 Drama Betty mengaku hamil
79 Perjodohan paksa Betty dan Jimmy
80 Samuel di tangkap Febrian.
81 Cosplay jadi Kunti.
82 Marco terjebak lagi.
83 Ichiro Kazuo.
84 Salam perpisahan
85 Gudang William Sanders.
86 Kematian William Sanders
87 Selina di kepung orang tak di kenal.
88 Selina di sarang musuh.
89 Ancaman Ichiro pada Febrian.
90 Menyerang markas Ichiro.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kecelakaan merenggut nyawa.
2
Hidup kembali ditubuh yang lain.
3
Dalang kecelakaan Sofie dan Febrian.
4
Ada musuh dalam selimut
5
Mencari dalang kematian Selina.
6
Menjebak Marco
7
Wanita pencuri ponsel milik Marco
8
Masakan modus pemikat hati.
9
Mengalah demi cinta.
10
Kedatangan Harry Anderson.
11
Hubungan Sofie dan Harry
12
Menemui Seseorang yang penting.
13
Pemuda pemegang rahasia
14
Kebohongan yang terungkap
15
Pertemuan Brenda dan Marco
16
Kerjasama Marco dan Brenda
17
Jati diri Sofie.
18
Terjebak dalam semak belukar
19
Fakta yang mengejutkan.
20
Sama-sama mencintai
21
Diary milik Sofie.
22
Kalung yang meresahkan.
23
Saatnya ber drama
24
Menggali makam Selina.
25
Pembunuhan oleh Marco
26
Kebenaran yang terungkap
27
Para investor yang kabur
28
Kamu jantung hatiku
29
Rencana busuk Harry dan Brenda
30
Rencana yang gagal
31
Kejadian sebelum Febrian pingsan
32
Pengakuan Harry
33
Pernyataan Brenda
34
Kedatangan Marco di hotel Rollingstone
35
Marco menculik Harry dan Brenda
36
Robin kehilangan selina
37
Impian Marco jadi penguasa
38
Wanita jahat yang menggoda hati.
39
Bocil merem dulu ya ( Area +21)
40
Sekretaris baru
41
sekretaris menyebalkan.
42
Kemunculan Harry di rumah Febrian.
43
kehilangan kepercayaan.
44
Awal pertengkaran
45
Mimpi buruk Febrian
46
Pertarungan sengit.
47
Kematian Harry
48
Menemui ayah angkat.
49
Berita mengejutkan.
50
Mengungkap tabir rahasia.
51
Keributan kucing dan anjing.
52
MARCO Mengamuk
53
Isi diary Sofie.
54
Kepergian Selina
55
Hasutan Marco
56
Kedatangan William Sanders.
57
Marco babak belur oleh Febrian.
58
Terpaksa mengikuti keinginan William.
59
Robin si bocah edan
60
Bertemu tak sengaja.
61
Kematian Arnold
62
Pertolongan dari Febrian dan Robin.
63
Cerita Brenda
64
Pernyataan yang meracuni otak Febrian.
65
Si pencuri ciuman
66
Antara mistik dan mukjizat.
67
Datang kerumah ayah.
68
Mengunjungi Marco yang terpenjara.
69
Marco berhasil kabur.
70
Menjemput Selina pulang
71
Aku lah rumahmu, Selina.
72
Brenda di bebaskan Febrian.
73
Ego yang menyiksa diri.
74
Memanfaatkan Brenda agar Selina cemburu.
75
Kerjasama Marco dan Samuel.
76
Nasib Brenda tak seindah harapan.
77
Akhir dari pertengkaran
78
Drama Betty mengaku hamil
79
Perjodohan paksa Betty dan Jimmy
80
Samuel di tangkap Febrian.
81
Cosplay jadi Kunti.
82
Marco terjebak lagi.
83
Ichiro Kazuo.
84
Salam perpisahan
85
Gudang William Sanders.
86
Kematian William Sanders
87
Selina di kepung orang tak di kenal.
88
Selina di sarang musuh.
89
Ancaman Ichiro pada Febrian.
90
Menyerang markas Ichiro.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!