Di posisi Sama

Amora mematung dengan matanya terus melihat ke arah anggota keluarganya yang berada di dalam ruangan.

"Aku harus bertanya tentang uangnya. Aku harus segera mempersiapkan uangnya bila tak cukup. Aku tak boleh menunda waktu sedikitpun,,," gumam Amora sendirian.

"Aku akan kembali lagi nanti ya,,," teriak Amora di dalam ruang tunggu di samping anggota keluarganya sebelum dia berjalan ke luar.

Saat Amora berjalan keluar, tak jauh dari ruangan keluarganya ternyata terdapat keluarga yang ramai yang dia lihat tadi. Tanpa sengaja dia mendengar ucapan mereka.

"Hiks,,,apa yang harus kita lakukan Bu,,," tangis seorang wanita yang kira-kira seusia dengan ayahnya Amora.

"Tenanglah cucu ku pasti akan baik-baik saja,,," jawab seorang wanita tua sambil menenangkan putrinya sedang menangis.

"Bagaimana aku bisa tenang. Putraku telah koma selama dua tahun dan dia hanya bisa bertahan minimal satu tahun lagi. Jika kita tidak mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang yang sama dengannya. Maka kita akan kehilangannya selama-lamanya Bu,,," jawab wanita itu.

"Tenanglah,,," pinta wanita tua.

"Ayahnya dulu juga tiada seperti ini tanpa memiliki pendonor. Aku hanya memiliki dia sebagai satu-satunya anak laki-laki ku. Tapi, dia malah mendapatkan penyakit yang sama dengan ayahnya,,," sedih wanita sambil memeluk ibunya.

"Tenanglah ibu, satu-satunya jalan kita yaitu membuat seseorang hamil anak adik,,," ucap seorang gadis yang memanggil wanita itu ibu.

"Dimana kita akan mencari wanita yang mau hamil anaknya,,,?" tanyanya.

"Aku akan mencari teman ku mana tahu ada yang mau,,,," ucapnya, lalu dia berjalan pergi.

Amora juga berjalan semakin jauh dari mereka, dia menuju ke tempat pembayaran.

"Nona Amora,,," panggil perawat yang kemarin memberikan pelukan pertama kali kepada Amora untuk menenangkannya.

"Aku datang untuk bertanya berapa kurang uang yang kumiliki,,,,?" tanya Amora langsung pada intinya.

"Maafkan aku nona. Tapi, uang mu hanya cukup untuk hari ini dan besok hari,,," ucap perawat dengan nada sendu karena dia takut Amora kembali sedih.

"Baiklah, aku akan mencari uang dulu,,,," ucap Amora sambil ingin pergi.

"Nona tunggu,,," panggil perawat.

"Ada apa,,,?" tanya Amora.

"Ambillah bekal makanan ini,,," ucap perawat sambil menyerahkan bekal makanan miliknya.

"Tidak perlu,,,," tolak Amora.

Grukkkk,,,,,,gruk,,,,,

Suara perutnya berbunyi tepat setelah kata-kata penolakannya.

"Maaf Nona, anda mungkin menolaknya, tapi tidak dengan perut anda. Jika anda juga ikut sakit, maka siapa yang akan merawat keluarga anda,,," ucap perawat lain sambil menyerahkan hamburger yang baru dia beli ke tangan Amora.

"Benar,,," ucap perawat lain sambil memberikan minuman yang baru juga dia beli karena itu baru saja lewat waktu istirahat mereka.

"Bagaimana dengan kalian,,,?" tanya Amora.

"Kami sudah makan tadi, aku sengaja membeli makanan lain yang ku minta letakkan di tempat makan milikku agar tidak tumpah,,," jawab perawat yang memberikan kotak makanan.

"Terima kasih, aku akan menikmatinya,,,," ucap Amora sambil membungkukkan badannya tanda dia menghormati mereka.

"Sama-sama,,," kompak para perawat.

Amora berjalan kembali ke ruangannya dengan tangannya di penuhi dengan makanan. Dia segera mengisi perutnya di depan ruangan keluarganya. Jika dia makan di dalam, dia pasti tak sanggup makan saat melihat keadaan keluarganya.

Saat Amora makan, dia kembali mendengar tangisan mereka yang tadi menangisi putra mereka yang telah koma.

"Aku sungguh berbeda terbalik dengan mereka. Mereka beramai-ramai hanya untuk melihat satu orang. Sedangkan aku sendiri dengan menjaga lima orang,,," batin Amora sambil air matanya menetes Karena melihat mereka yang berdiri seperti keluarga besar.

"Dimana aku harus mencari uang yang begitu besar dengan tiba-tiba,,,," batin Amora.

Tanpa sengaja mata Amora dan ibu dari pria koma bertemu untuk beberapa saat. Namun, Amora mengalihkan pandangan matanya ke arah makanan yang ingin dia makan.

"Kau mau kemana, nak,,,,?" bingung wanita tua saat melihat putrinya tiba-tiba bangun dan berjalan ke arah Amora.

"Boleh aku duduk disini, nak,,,?" tanya wanita mengejutkan Amora.

"Tentu saja boleh, bibi,,," ucap Amora setelah dia beberapa saat melihat ke arah rombongan yang menjenguk pria koma.

"Apa kau sendirian,,,?" tanyanya.

"Benar, bibi,,," jawab Amora.

"Siapa yang sakit,,,?" tanyanya.

"Kelima anggota keluarga ku,,," jawab Amora.

"Apakah mereka di dalam,,,?" tanyanya sambil menunjuk ke belakang mereka.

"Benar,,,," jawab Amora.

"Berapa umur mu,,,?" tanyanya.

"Sembilan belas tahun,,," jawab Amora.

"Apakah kau sudah memiliki kekasih,,,?" tanyanya membuat semua anggota keluarganya dan juga Amora terkejut.

"Tidak ada karena aku sedang Fokus mencari pekerjaan, bibi,,," Jawab Amora.

"Maukah kau membantu ku, nak,,,?" tanyanya.

"Apakah ini jalan yang kau tunjukkan pada ku, Tuhan,,,," batin keduanya kompak dengan saling menatap.

"Membantu apa bibi,,,?" tanya Amora karena dia telah tahu apa masalah keluarga besar itu.

"Ikutlah bersama ku, nak,,," ucapnya sambil menarik tangan Amora dengan lembut.

Sebelum mereka masuk ke ruangan pria koma, mereka telah di hentikan oleh neneknya. Tapi, akhirnya mengalah karena tatapan seorang ibu yang tak berdaya.

"Dia adalah putra ku yang telah koma selama dua tahun karena kecelakaan pesawat. Dia membutuhkan pendonor sumsum tulang belakang dengan genetik langka. Jadi, maukah kau hamil anak dari putra ku yang memiliki genetik langka,,," bisik wanita itu di telinga Amora.

"Mari keluar bibi,,," ucap Amora sambil menarik tangan wanita.

"Ada apa nak,,," sedih wanita itu ketika telah sampai di depan dan di hadapan semua anggota keluarganya yang menunggu di luar.

"Maukah kalian ikut dengan ku untuk melihat anggota keluarga ku,,,," pinta Amora sambil menggerakkan tangannya ke arah ruangannya. Lalu, lima orang dari mereka mengikuti Amora. Mereka semua kembali berjalan keluar saat Amora keluar.

"Bibi, ayah ku ada di dalam bersama dengan adik-adik ku. Mereka membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk patah tulang dan operasi plastik untuk dua orang. Aku tahu bahwa biayanya akan sangat mahal. Kita sama-sama di posisi yang sedang terjepit. Aku mau membantu bibi dengan mengandung cucu mu. Tapi, kau harus membiayai semua administrasi yang di perlukan kelima anggota keluarga ku. Sanggupkah bibi,,,,?" tanya Amora yang langsung terukir senyum di wajah mereka.

"Tentu saja sanggup, nak,,," jawabnya.

"Ada syarat lain, bibi,,," ucap Amora.

"Apa itu,,,?" tanya mereka.

"Aku ingin menikahi putra mu,,," ucap Amora membuat mereka terkejut.

"Apa,,,?" terkejut mereka

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..

2025-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Di posisi Sama
3 Rindu
4 Sahabat.
5 Pergi.
6 Alex sadar
7 Kembali
8 Wawancara
9 Makan bersama.
10 Masuk kerja
11 Menarik perhatian
12 Berkunjung
13 Senang
14 Ulang tahun
15 ulang tahun II
16 Pesta kerja sama
17 Pesta kerja sama II
18 Pamit pergi
19 Baby duo AL pergi
20 Kembalinya duo baby AL
21 Shofia di lamar
22 Charlie pergi
23 Pernikahan Shofia.
24 Kembalinya Amora
25 Kembalinya Amora II
26 malam bersama
27 Interogasi keluarga
28 Rencana mencari rumah
29 Diana membeli mobil
30 Masalah baru
31 Masalah baru II
32 Akhirnya Beli rumah
33 Ingin menjalin kerja sama
34 Beda lawan beda cara
35 Ingin bertemu duo jagoan
36 Tidur berempat
37 Cerita sedikit masa lalu
38 Cerita
39 Menyiapkan ruang rahasia
40 Berkumpul
41 Adu mulut sengit
42 Menghias rumah.
43 Membuka butik
44 Ruang rahasia selesai
45 Kisah kecil Amora
46 Mulai bersekolah
47 pengumuman
48 Mulai bersekolah II
49 Anak-anak di sandera
50 Negosiasi
51 Masuk sebagai sandera
52 Menyerang
53 Di rawat di RS
54 Bertemu menteri
55 Misi baru
56 Mengatur tugas
57 Hampir berangkat.
58 bos di rumah
59 Bertaruh lagi
60 Rekaman pamit pergi
61 Memantau.
62 Mulai bertindak
63 satu misi tuntas
64 Bergerak cepat
65 pernikahan Bella
66 Benteng utama
67 Cepatlah pulang
68 Di culik dari liburan
69 Kembali Amora
70 Pesta di lanjutkan
71 Beberapa pria.
72 Membongkar hubungan
73 ingin bermain-main
74 Budak model
75 Kesal
76 sedikit saham
77 Will you marry me
78 produk baru
79 Sidang
80 menyelidiki
81 Bertemu kembali
82 Membersihkan yang tertunda
83 Permainan bersaudara
84 Mengunjungi makam.
85 mengunjungi makam II
86 Memanen dan latihan
87 Rencana pernikahan
88 Pernikahan Amora
89 malam pengantin
90 Ledakan
91 Di Rawat
92 Kebohongan kecil
93 Hampir
94 Bergerak
95 Bergerak II
96 Beralih profesi
97 singa betina yang tertidur
98 Berbeda Jalan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal
2
Di posisi Sama
3
Rindu
4
Sahabat.
5
Pergi.
6
Alex sadar
7
Kembali
8
Wawancara
9
Makan bersama.
10
Masuk kerja
11
Menarik perhatian
12
Berkunjung
13
Senang
14
Ulang tahun
15
ulang tahun II
16
Pesta kerja sama
17
Pesta kerja sama II
18
Pamit pergi
19
Baby duo AL pergi
20
Kembalinya duo baby AL
21
Shofia di lamar
22
Charlie pergi
23
Pernikahan Shofia.
24
Kembalinya Amora
25
Kembalinya Amora II
26
malam bersama
27
Interogasi keluarga
28
Rencana mencari rumah
29
Diana membeli mobil
30
Masalah baru
31
Masalah baru II
32
Akhirnya Beli rumah
33
Ingin menjalin kerja sama
34
Beda lawan beda cara
35
Ingin bertemu duo jagoan
36
Tidur berempat
37
Cerita sedikit masa lalu
38
Cerita
39
Menyiapkan ruang rahasia
40
Berkumpul
41
Adu mulut sengit
42
Menghias rumah.
43
Membuka butik
44
Ruang rahasia selesai
45
Kisah kecil Amora
46
Mulai bersekolah
47
pengumuman
48
Mulai bersekolah II
49
Anak-anak di sandera
50
Negosiasi
51
Masuk sebagai sandera
52
Menyerang
53
Di rawat di RS
54
Bertemu menteri
55
Misi baru
56
Mengatur tugas
57
Hampir berangkat.
58
bos di rumah
59
Bertaruh lagi
60
Rekaman pamit pergi
61
Memantau.
62
Mulai bertindak
63
satu misi tuntas
64
Bergerak cepat
65
pernikahan Bella
66
Benteng utama
67
Cepatlah pulang
68
Di culik dari liburan
69
Kembali Amora
70
Pesta di lanjutkan
71
Beberapa pria.
72
Membongkar hubungan
73
ingin bermain-main
74
Budak model
75
Kesal
76
sedikit saham
77
Will you marry me
78
produk baru
79
Sidang
80
menyelidiki
81
Bertemu kembali
82
Membersihkan yang tertunda
83
Permainan bersaudara
84
Mengunjungi makam.
85
mengunjungi makam II
86
Memanen dan latihan
87
Rencana pernikahan
88
Pernikahan Amora
89
malam pengantin
90
Ledakan
91
Di Rawat
92
Kebohongan kecil
93
Hampir
94
Bergerak
95
Bergerak II
96
Beralih profesi
97
singa betina yang tertidur
98
Berbeda Jalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!