Karena mengantar Arka dulu , Sila hampir saja terlambat jika ia tidak mengencangkan laju motornya.
Ia bergegas masuk , Sila di sambut kedua sahabatnya , Kinar dan Chika .
" Tumben lo Sil , kok baru datang ". Kinar langsung menyodorkan minuman miliknya ke hadapan Sila.
Dengan cepat Sila langsung menyambarnya, dan tanpa ragu ia meminumnya sampai habis tak tersisa.
" Alhamdulillah, tau aja lo Kir kalau gue haus ,gue habis lari tau dari parkiran ". Nafas Sila masih putus - putus.
Kinar berdecak , " Ck....haus ya , sampai habis minuman milik orang ". sindir Kinar.
" Ah iya, sorry Kir....nanti gue ganti ".
" Kenapa baru datang Sil ?". kali ini Chika yang mengulang pertanyaan dari Kinar.
" Nganter si Arka dulu , motornya entah kemana ".
Ohhh....keduanya hanya ber-oh ria.
" Gue telat ya ?".
" Enggak kok , tenang saja masih aman ".
" Syukurlah ". Sila mengusap dadanya.
" Oh ya Sil , elo udah tau belum kalau hari ini dosen pengganti Pak Anjas sudah datang dan akan mulai mengajar hari ini juga ". jelas Chika.
" Dan gue dengar - dengar sih tak kalah tampan dengan Pak Anjas ". sambung Kinar.
" Eh kalau itu bener tau , bahkan lebih tampan dari Pak Anjas , gue yakin akan jadi primadona baru di kampus kita. ". ucap Chika sangat bersemangat menyanjung dosen baru yang belum pernah Sila dan Kinar lihat sama sekali.
" Sok tau lo Chik ".
" Sumpah ganteng banget , gue udah lihat orangnya, gue pastikan itu benar - benar dosen baru kita ". ucap Chika dengan menggebu .
" Usap air liur elo Chik ". Tanpa sadar Chika mengusap bibirnya.
" Mana....enggak ada kok "
" Ck...udah tau enggak ada , masih aja di elap , elo kalau soal cowok ganteng pasti deh langsung konek otak lo ". cibir Kinar.
Mereka bertiga tertawa cekikikan dan tak menyadari ada seseorang menatap mereka dengan senyum miring.
" Kalian mau masuk apa masih mau ngerumpi di luar ". suara bariton mengalihkan perhatian tiga gadis itu.
" Hah....". Dengan cepat Kinar menarik tangan Sila , tak lupa menganggukan kepalanya sedikit sebelum masuk ke dalam kelas , tapi keduanya meninggalkan Chika yang masih menatap penuh kagum pada sosok Laki - laki di hadapannya.
" Ehemmm ". suara deheman tetap tidak membuat Chika sadar , dia malah senyum- senyum sendiri.
Puk.....bahu Chika di tepuk
" Kamu masih mau di sini ,apa mau ikut kelas saya ?".
" Mu dong ikut Bapak ke KUA...opsss salah , maaf Pak , maksud saya ikut kelas Bapak ".
" Ya sudah masuk , kenapa masih saja berdiri di situ ".
" Salah Bapak terlalu tampan, saya kira pangeran dari Arab".
" Pagi - pagi sudah menggombal , cepat masuk !".
" Bapak saja dulu , Calon Imam kan selalu di depan ".
Membuang nafas kasar, kalau di layani , gadis ini akan terus saja berbicara ngelantur kemana - mana. Ia mengalah , berjalan masuk dulu ke dalam kekas, seketika suasana kelas langsung senyap.
" Pagi semua ".
" Pagi Pakkkkkkk ".
" Kalian pasti sudah bisa menebak , saya di sini menggantikan Pak Anjas yang pindah ke Jawa ".
Menarik nafas sebentar , lalu kembali melanjutkan perkenalan dirinya.
" Nama saya Arshaka Biantara , terserah kalian mau memanggil saya apa ".
Nindi mengangkat tangannya, " Ya....silahkan ".
" Statusnya Pak ". tanyanya tanpa malu.
Huuuuuuu.....seisi kelas menyoraki Nindi , tapi gadis itu tak acuh , ia memang percaya dirinya terlalu tinggi. Ia merasa dirinya paling cantik sekelas , dan melupakan keberadaan Sila dan kedua sahabatnya.
" Saya single....". " Saya rasa perkenalannya sudah cukup , kita langsung belajar ".
Gue masih enggak yakin kalau itu si Duda tetangga depan rumah gue.....
Sila masih dalam lamunannya , " Sil....Sil ". panggil Kinar lirih sambil menyenggol bahu Sila.
" Ada apa Kin ".
" Tuhhh " dagu Kinar mengarah ke depan.
Deg....jantung Sila mendadak berdetak kencang , rupanya Arshaka menatapnya tajam , bahkan ia berjalan mendekat ke arah Sila.
Yang makin membuat Sila panas dingin , Arshaka mencondongkan badannya , lalu ia berbisik ke telinga Sila..." Kita belum kenalan secara pribadi kan.tetangga ?". setelah itu Arshaka kembali berjalan ke depan dengan senyuman miringnya.
Nafas Sila tercekat , ia tidak dapat membalas ucapan Arshaka. Teman - teman Sila yang cewek semuanya histeris dan gemas tapi mereka tidak berani mengeluarkan suara melihat pemandangan manis di depan mereka.
Nindi menghentakkan kakinya kesal , dia yang cari perhatian , tapi kenapa justru Sila yang mendapat perhatian Dosen tampan itu.
Chika dan Kinar tentu saja penasaran, tapi mereka berdua menahannya , dan akan menginterogasi Sila nanti.
Suasana belajar ternyata sangat menyenangkan, Arshaka tidak sekaku yang mereka pikirkan. Waktu pun berlalu dengan cepat.
Sebelum keluar , Nindi cs menghampiri Sila. " Jangan sok kecentilan lo , sadar diri....punya muka pas - pas san juga ". ia mengibaskan rambutnya lalu meninggalkan kelas.
" Hah , enggak salah dengar gue, cakep karena oplas aja bangga ".
" Cewek stres elo dengerin Kin ". ucap Sila.
Istirahat , Sila tidak bisa menghindari dari Kinar dan Chika yang penasaran tingkat tinggi., bagaimana bisa seorang Dosen baru langsung menghampiri Sila , mereka penasaran apa yang di bisikan oleh Arshaka pada Sila.
" Nah , sekarang cerita elo kenal dengan Pak Arshaka Sil ?". tanya Kinar.
" Enggak ". Sila menggelengkan kepalanya.
" Masa sih , tapi doi tadi nyamperin elo Sil ?".
Sila mengangkat kedua bahunya, " Mana gue tau ".
" Terus tadi Pak Saka bisikin elo apa Sil ?".
" Lupa gue ".
" Silaaaaaa ". protes keduanya tidak percaya.
" Dia bilang, Kita belum kenalan , tetangga ....gitu aja ".
" Maksudnya ??"
" Kalau enggak salah Pak Shaka itu tetangga baru di depan rumah gue ".
" Hah seriusan....gue main ke tempat elo nanti ya Sil ". rengek Chika.
" Dih...dasar mata cowok an ". ucap Kinar membuat Sila terkekeh geli.
" Biarin , namanya juga usaha , kalau gue jadian sama Pak Arshaka, kalian berdua tenang saja....nilai kalian pasti akan aman ".
" Dih pede gila...memangnya Pak Arshaka mau sama elo....kalau masalah nilai sih kita berdua memang selalu aman....memangnya elo Chik ?". kata Kinar sambil menoyor kepala Chika pelan
" Ah iya , gue lupa , gue malah yang selalu ngulang ya......ha...ha...ha...". Chika malah tertawa.
Kinar dan Sila hanya menepuk keningnya , Chika adalah hiburan tersendiri bagi Sila dan Nindi....meski agak seikit lemot tapi Chika sahabat yang baik dan berhati tulus .
Pulangnya, Sila dan Arshaka bersamaan sampai di rumah masing- masing.
Entah ada dorongan apa , Sila menengok ke arah Arshaka, dan ternyata , laki - laki itu pun tengah berdiri di samping mobilnya dan sekarang sedang menatap ke arah Sila.
Mata mereka bertemu....Sila yang cepat sadar , langsung memutus pandangan dan sedikit berlari masuk ke rumah.
Arshaka kembali menampilkan senyum miringnya....
" Cantik ". ucapnya , dan ikut masuk ke dalam rumahnya sendiri.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Noey Aprilia
Pa dosen udh nksir dluan kya'nya....
tp sila mh cuek aja....wkwkwk....
2025-07-30
1