Pertemuan pertama

Ponsel rora terus berdering saat hito memasuki kamar adiknya.

"dek...." teriak hito sambil membuka pintu namun tidak masuk ke dalam karena ia menghormati privasi sang adik apa lagi rora adalah seorang gadis yang sedang beranjak dewasa

"dek ponselnya bunyi terus tuh..." teriak hito sambil melangkahkan kakinya perlahan memasuki kamar sang adik dengan mencari sosok adiknya berada. Namun ternyata adiknya masih di dalam kamar mandi dan tak mendengar teriakan hito.

Hito berniat keluar dari kamar itu saat dering ponselnya berhenti namun langkah kaki nya kembali berhenti saat terdengar dering ponsel yang kembali berdering. Hito memutuskan untuk melihat dan mengangkatnya baru ia akan beritahukan adiknya, takut kalau yang menelpon punya urusan penting, begitu pikirnya.

"Leana...." gumam hito saat melihat nama yang sedang menelpon sang adik. Dengan gegas hito menggeser tombol hijau

"Halo rora... Tolongin gw, gw di ikutin sama beberapa preman, lokasinya ngga jauh dari rumah lo... Tolong bawa beberapa satpam lo buat bantuin gw. Nanti gw share lokasi tepatnya. Gw ngga bisa lama. Gw tunggu lo ya, jangan lama please, gw udah ngga kuat buat lari lagi" leana berbisik dan tak membiarkan hito berbicara dan langsung memutuskan panggilannya

Tanpa berfikir lagi hito pun langsung berlari kekamarnya untuk mengambil kunci motornya, tak lupa ia membawa ponsel rora untuk mengetahui lokasi leana

Kamu harus baik-baik aja dek... Tunggu kakak di sana... doa hito penuh harap dan dengan perasaan cemas memikirkan segala kemungkinan berlari secepat kilat menuju garasi dengan hati yang tak tenang

Hito kembali memeriksa ponsel rora yang ia bawa, memastikan lokasi leana sebelum mengendarai motor kesayangannya. Setelah membalas pesan leana, hito melajukan motornya dengan cepat. Tak butuh waktu lama akhirnya hito sampai di lokasi, lokasi yang sepi memang mudah untuk berbuat jahat, dengan jantung berdebar karena takut terjadi sesuatu dengan leana hito berjalan menyusuri jalan remang-remang dengan perlahan setelah memarkirkan motornya di tempat yang aman agar tidak di curigai.

Setelah mencari 10 menit samar-samar hito mendengar suara teriakan, hito mendekati sumber suara itu dan samar ia melihat beberapa orang pria sedang mencoba menarik paksa seorang gadis. Hito langsung berlari ke arah mereka dan tanpa aba-aba hito langsung memukul para pria di sana. Tak butuh waktu lama hito yang memang seorang taekwondo dengan sabuk hitam dapat melumpuhkan semua lawannya dengan mudah.

"kamu ngga apa-apa dek..." tanya hito pada leana dengan memegang kedua bahu leana, memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja.

"i.. Iya ka... Lea ngga apa-apa..." jawab leana terbata, ia yang sejak awal kaget dengan kehadiran hito yang belakangan ia hindari, tak menyangka kalau hito yang menyelamatkannya

"syukurlah..." hito bernafas lega sambil menarik leana dalam pelukannya bahkan ia mencium pucuk kepala leana dengan sayang.

Leana yang masih kaget hanya bisa mematung menerima perlakuan itu. Baginya keadaan sekarang lebih tegang dari pada saat ia di kejar preman-preman itu.

"ayo kakak anter pulang" ucap hito sambil melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan leana berniat menarik wanita itu pergi dari sana.

"i.. Iya ka, anter lea ke hotel terdekat aja" ujar leana, membuat hito memandang lekat wajah manis di depannya

"kenapa..?" tanya hito bingung

"buat sementara kayanya apartemen leana ngga aman kak, jadi lea mau ke hotel aja dulu malam ini sebelum leana cari tempat tinggal baru" jawab leana yang tau apa yang ingin hito dengar

Tanpa banyak bicara hito pun membawa leana ke tempat motornya di parkir, dengan kecepatan pelan hito menjalankan motornya ke suatu tempat. Leana hanya bisa pasrah kemana kakak sahabatnya ini membawanya. Mereka pun sampai di komplek apartemen mewah, setelah meminta kartu identitas leana untuk laporan di bagian keamanan hito membawa leana ke lantai 20.

"ini apartement pribadi kakak, kamu bisa tinggal di sini dulu." ucap hito setelah mereka masuk ke dalam unit apartemen mewah

"tapi kak...leana ngga enak sama kakak, leana nginep di hotel aja dulu kak" ujar leana sungkan menerima bantuan dari hito

"di sini keamanannya terjamin dek... Tanpa identitas, ngga ada yang bisa lolos dari penjaga di depan. Jadi tolong kamu tinggal di sini dulu, biar kakak juga tenang" bujuk hito

"ya udah, makasih ya kak" mau tak mau leana pun akhirnya luluh juga karena merasakan tubuhnya yang juga lelah malam ini.

"kakak pulang dulu ya, besok pagi ada yang nganterin pakaian ganti buat kamu. jadi istirahat yang nyaman di sini. Kamu bisa pakai kamar di sana karena sebelahnya kamar kakak, pakai apa pun yang ada di sini dan kamu boleh ke kamar kakak kalau kamu butuh apa pun kamu cari disana" ucap hito menjelaskan pada leana sambil menunjukkan kamar yang akan di tempati leana juga kamarnya

"kalau kamu mau ganti kamu bisa cari pakaian yang menurut kamu nyaman di lemari. Kakak pulang dulu ya" pamit hito setelah mengacak-acak rambut leana dengan sayang dan dengan senyum manisnya

Leana hanya mengangguk patuh, ia masih tak menyangka dengan pertemuannya kembali dengan hito terlebih lelaki itu yang menolongnya malam ini. Badan yang sudah lelah membuat leana langsung memejamkan matanya setelah merebahkan dirinya di kasur empuk itu.

.

"kakak mau kemana pagi-pagi gini..?" tanya mommy pada anak sulungnya, yang tergesa-gesa mau pergi dengan pakaian rapi nya

"berangkat pagi mom, ada urusan mendesak pagi ini, maaf ngga ikut sarapan dulu" pamit hito pada mommy nya karena jam masih menunjukan jam 6 pagi dan baru ada wanita cantik paruh baya itu yang sedang sibuk menyiapkan sarapan

"mommy bawain sarapan aja ya, ini udah siap koq tinggal pindahin ke wadah" ujar mommy yang tak tega melihat anaknya pergi tanpa sarapan

"ya udah mom boleh, bawain 2 porsi ya" jawab hito yang tak tega melihat mommy nya yang sudah susah payah menyiapkan sarapan

"iya, sebentar ya" tak ingin bertanya lagi mommy pun langsung menyiapkan bekal untuk anak sulungnya.

Setelah selesai hito pun langsung berpamitan pada wanita yang masih terlihat cantik itu

"Do'a in kakak biar semuanya lancar ya mom, kalo proyek ini gol mommy pasti yang paling seneng" ujar hito pada mommy nya

"mommy dapet bagian juga kak..?" tanyanya. Padahal uang bulanan dari suaminya pun sudah lebih dari cukup

"ini menyangkut masa depan kakak juga mom, pokoknya do'a in anak mommy yang ganteng ini biar semua nya lancar, sementara kakak ngga bisa cerita banyak dulu"

"ya sudah, semoga kamu dapet yang terbaik kak, mommy selalu do'a in anak-anak mommy"

Hito pun pergi ke apartemennya yang kini di tinggali oleh leana. Setelah melewati penjagaan di bawah hito pun menuju ke unitnya. Lama ia menekan bel namun tak ada pergerakan Dari dalam. Hito mulai panik takut terjadi sesuatu dengan leana, ia pun berfikir kalau gadis itu akan pergi diam-diam . Ia pun masuk dengan menekan pin pintunya. Setelah meletakkan bekal makan yang ia bawa, hito menuju kamar yang di tinggali oleh leana, perlahan hito membuka pintu nya memastikan bahwa wanita cantik itu masih ada di sana.

Hito bernafas lega saat melihat wajah damai yang masih terlelap itu dari kejauhan. Hito kembali menutup pintu kamar leana dan berjalan ke dapur dan menyiapkan sarapan yang ia bawa tadi. Setelah selesai namun belum ada tanda-tanda leana keluar kamar hito memutuskan untuk duduk santai di sofa depan TV sambil membuka email di ponselnya.

"loh kakak ada di sini..?" sebuah suara membuat hito menolehkan kepalanya

"iya, ayo sarapan dulu" hito beranjak dari duduknya dan menuju ke meja makan di ikuti oleh leana

"wah... Ini pasti masakan mommy ya" ujar leana berbinar melihat nasi goreng kesukaannya

"iya, tadi di bawain bekal banyak sama mommy" hito beralasan

Tak ada obrolan selama mereka makan hanya sesekali mereka saling lirik satu sama lain. Setelah selesai hito memberanikan diri untuk bertanya pada leana....

Episodes
1 Pergi untuk kembali
2 mencari tahu
3 Pesan para ibu
4 Tak sempat bertemu
5 Pertemuan pertama
6 Gone130620
7 Masa lalu
8 bercerita
9 penyesalan
10 Kumpul
11 kumpul (2)
12 Hadiah
13 Mabuk
14 Kejujuran
15 Bertanya
16 Melindungi
17 Niat jahat
18 Ternyata dia
19 Koq sama
20 Saingan mendekat
21 Calon mertua
22 Hampir
23 Calon
24 Sekretaris itu....
25 Kekuatanku
26 Kamu pantas
27 Pelindungku
28 Mengejarmu
29 Menemukanmu
30 Terungkap
31 Rencana Mommy
32 Minta pendapat
33 Draft
34 Keluarga besar
35 Daddy billy
36 Menantu saya
37 Curhat sahabat
38 Calon istri VS Calon menantu
39 Bercerita
40 Sehati
41 Daddy kandung rasa Mertua
42 Persiapan
43 Thailand
44 Hilang
45 Penculikan
46 Penyelamatan
47 Keluarga Brata
48 Dia.....
49 opa oma
50 Rencana ayah jimmy
51 Kedatangan Jimmy
52 kemarahan Jimmy
53 Lampu hijau
54 XX
55 Berita viral
56 Mall
57 Menuju kejutan
58 Melamar
59 Bahagia
60 Menemuimu
61 Tuduhan
62 papi dan dirga
63 Kehangatan keluarga
64 Perselingkuhan
65 Mulai dari awal
66 Perjodohan
67 Rencana
68 Keputusan keluarga
69 Mengembalikan
70 Sahabat lama
71 Keahlian terpendam
72 mengagumimu
73 LDR
74 Mendadak asisten
75 Ballroom
76 Kisah ibu
77 fans jimmy
78 Keluarga rachel
79 Ladies in action
80 Kencan dengan ayah
81 Aurora
82 H-1
83 Persiapan
84 The day
85 Happy Days
86 Pending
87 Alasan
88 Finish
89 Akhirnya....
90 Rachel beraksi
91 Akhirnya berlabu
92 4 serangkai
93 Pertemuan ke dua
94 meminta secara resmi
95 masih hambar
96 Kangen pak polisi
97 Kecelakaan
98 kisah ku
99 Dokter devan
100 Rencana KKN
101 Persiapan KKN
102 Berangkat
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Pergi untuk kembali
2
mencari tahu
3
Pesan para ibu
4
Tak sempat bertemu
5
Pertemuan pertama
6
Gone130620
7
Masa lalu
8
bercerita
9
penyesalan
10
Kumpul
11
kumpul (2)
12
Hadiah
13
Mabuk
14
Kejujuran
15
Bertanya
16
Melindungi
17
Niat jahat
18
Ternyata dia
19
Koq sama
20
Saingan mendekat
21
Calon mertua
22
Hampir
23
Calon
24
Sekretaris itu....
25
Kekuatanku
26
Kamu pantas
27
Pelindungku
28
Mengejarmu
29
Menemukanmu
30
Terungkap
31
Rencana Mommy
32
Minta pendapat
33
Draft
34
Keluarga besar
35
Daddy billy
36
Menantu saya
37
Curhat sahabat
38
Calon istri VS Calon menantu
39
Bercerita
40
Sehati
41
Daddy kandung rasa Mertua
42
Persiapan
43
Thailand
44
Hilang
45
Penculikan
46
Penyelamatan
47
Keluarga Brata
48
Dia.....
49
opa oma
50
Rencana ayah jimmy
51
Kedatangan Jimmy
52
kemarahan Jimmy
53
Lampu hijau
54
XX
55
Berita viral
56
Mall
57
Menuju kejutan
58
Melamar
59
Bahagia
60
Menemuimu
61
Tuduhan
62
papi dan dirga
63
Kehangatan keluarga
64
Perselingkuhan
65
Mulai dari awal
66
Perjodohan
67
Rencana
68
Keputusan keluarga
69
Mengembalikan
70
Sahabat lama
71
Keahlian terpendam
72
mengagumimu
73
LDR
74
Mendadak asisten
75
Ballroom
76
Kisah ibu
77
fans jimmy
78
Keluarga rachel
79
Ladies in action
80
Kencan dengan ayah
81
Aurora
82
H-1
83
Persiapan
84
The day
85
Happy Days
86
Pending
87
Alasan
88
Finish
89
Akhirnya....
90
Rachel beraksi
91
Akhirnya berlabu
92
4 serangkai
93
Pertemuan ke dua
94
meminta secara resmi
95
masih hambar
96
Kangen pak polisi
97
Kecelakaan
98
kisah ku
99
Dokter devan
100
Rencana KKN
101
Persiapan KKN
102
Berangkat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!