Pesan para ibu

"hah... Bodoh banget sih loe lea... Ngapain juga harus sedih gini. Toh mereka juga akan bersikap sama, sama loe..." ucap lea saat ia bangun tidur dan bercermin. Ia melihat matanya yang sembab dan terdapat kantung mata disana

"mulai sekarang pikirin diri sendiri, stop buat peduli sama orang yang ngga perduli sama loe, ke kantornya di undur besok deh, malu juga ke kantor bawa muka kaya gini" gumamnya lagi

Leana memutuskan bergabung dengan perusahaan keluarga sahabatnya saat mereka berada di amerika.. Leana juga mempunyai saham disana namun ia juga terjun langsung menjadi karyawan disana

Setelah memberikan kabar kepada sang sahabat untuk masuk kerja esok hari, leana pun langsung beranjak menuju dapur dan membuat menu sederhana untuk sarapannya.

Ting.....

Sebuah pesan masuk di dalam ponsel leana saat ia sedang sarapan. Ternyata para sahabatnya membuat grup yang isinya mereka ber empat.

"lagi apa guys...." tanya rora terlebih dahulu

"pict... Lagi sarapan sama mami papi" balas alya dengan foto yang berisikan ia juga kedua orang tuanya

"pict... Sarapan sama adik satu-satunya" balas jiana yang terlihat merangkul sang adik yang sedang makan

"pict... Sarapan sendiri...." balas leana sambil menampilkan wajah memelasnya sambil menggigit sendok yang ia pegang membuatnya terlihat sangat menyedihkan ditambah mata sembabnya yang masih terlihat

"pict... Sarapan sama CEO muda yang ganteng tapi masih jomblo" kali ini rora yang mengirimkan foto dengan latar belakang sang kakak yang sudah rapi dengan setelan jas nya dan sedang sarapan bersama rora juga kedua orang tua mereka, namun rora hanya menampilkan sang kakak yang duduk dekatnya

Deg.....

Foto yang dikirim kan rora membuat leana menjatuhkan sendok yang sedang ia pegang sampai menimbulkan bunyi pada piring nya

"ngga berubah sama sekali.... Gimana kabarnya kak..?" gumam leana sambil menatap foto rora bersama sang kakak

Berkirim pesan mereka lakukan sambil menghabiskan sarapan mereka

"kamu ngapain sih dek, sarapan pegang ponsel sambil senyum-senyum" tanya sang kakak penasaran pada adiknya yang tak seperti biasanya

"ini kak.. Rora senyum liat temen-temen" jawab rora sambil menunjukan foto teman-temannya yang tadi ada di grup satu persatu

Hito yang awalnya sempat malas melirik ponsel rora namun atensinya langsung berubah, ia menarik ponsel rora dan melihat 1 foto dengan seksama.

Kenapa mata kamu sembab gitu dek... Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu selama 5 tahun ini.

Tak ingin di curigai hito langsung mengembalikan ponsel rora pada pemiliknya dan melanjutkan sarapannya dengan hati yang penuh dengan pertanyaan

"lea temen SMP kamu dulu dek..?" tanya mommy rora pada sang anak

"iya mom, temen rora yang paling cantik" jawab rora

"dia pindah kuliah disini..?" tanya mommy lagi

"lea udah lulus mom, sekarang dia kerja. Rora ketemu lea juga ngga sengaja dan belum nanya-nanya lagi"

"udah lulus..? Koq bisa sayang"

"iya mom, lea SMA cuma 2 tahun dan kuliah 3 tahun, mangkanya sekarang udah mulai kerja"

"nah... Temen kaya gitu harus kamu contoh dong" sindir daddy yang sejak tadi hanya menyimak

"lea kan emang dari dulu pinter dad, ngga heran kalau sekarang dia udah lulus." jawab rora sambil cemberut

"kapan-kapan ajak ke main ke sini ya, mommy kangen sama lea. Dulu kalo ke sini suka bantuin mommy di dapur. Mommy jadi kepengen ngobrol-ngobrol sambil masak sama lea" ucap mommy yang mengingat kalau cuma leana yang selalu mengikuti nya saat sedang memasak. Lea selalu bilang ingin pintar masak supaya nanti bisa memanjakan perut suaminya, dari aitu juga lea tau apa menu kesukaan keluarga rora

"iya mom, nanti rora bilang sama lea ya, soalnya sekarang kita sibuk sama kegiatan masing-masing"

"iya, salamin aja kalo mommy kangen sama partner masak mommy yang cantik" ujar mommy

"beres mom, kalo udah dapet pesen kaya gitu dijamin lea pasti luangin waktu buat mampir ketemu mommy"

Mommy hanya terkekeh mendengarnya. Mommy memang sudah menganggap semua teman rora seperti anak-anaknya sendiri. Jadi tak heran kalau mereka semua sangat nyaman saat berada di kediaman keluaga besar rora.

.

"maaf pak... Ini informasi yang bapak minta" ucap daniel sambil menyerahkan 1 amplop coklat besar kepada hito

"terima kasih" jawabnya singkat dan menerima amplop itu.

hito langsung membuka dan membaca kata demi kata informasi yang ada di kertas itu, hito sempat meremas kertas yang ia pegang dengan tatapan tak bersahabat.

Mulai sekarang kamu hanya akan nerima kebahagiaan, ngga akan ada lagi yang akan bisa nyakitin kamu. Karena mereka akan menderita terlebih dahulu sebelum menyakiti kamu.

.

"kita kapan kumpul bareng lea..?" tanya alya saat mereka duduk di kantin setelah menyelesaikan mata kuliah mereka

"gw sih ikut aja, jam main gw aman koq selama sama kalian" jawab jiana yang memang selama ini sangat di jaga ketat oleh orang tuanya

"tadi pagi mommy ngajak kumpul dirumah, katanya sekalian ajak lea. Mommy kangen banget sama anak cantiknya katanya hehe" ujar rora

"hahaha... Lea emang anak kesayangan para orang tua, jangankan mommy, ummah juga langsung nanyain lea pas liat foto dia tadi pagi" ucap jiana mengingat tingkah ummah nya yang antusias menanyakan kabar lea tadi pagi

"lah... Koq sama, mami juga sempet nanyain lea" timpal alya juga

"gila ya, pesona lea emang ngga kaleng-kaleng. Untung aja kita udah temenan lama sama dia kalo ngga gw bisa cemburu pas mommy bilang kangen sama lea" celetuk rora

"iya bener. Kita semua tau gimana nyambungnya lea sama para para ibu-ibu itu, kita berasa anak tiri"

Hahahahaha.....

Mereka bertiga tertawa mengingat semua kisah kecil mereka dulu, pertemanan mereka memang sudah sejak masuk SMP. Bahkan sampai kelas 9 mereka masih bersahabat walau sudah tidak 1 kelas. Namun mereka selalu mendukung dalam hal positif satu sama lain. Bahkan mereka pernah berjanji akan melanjutkan SMA bahkan Kuliah bersama-sama.namun entah mengapa sampai saat ini mereka tak tau alasan pasti mengapa leana pindah ke amerika dan memutuskan komunikasi dengan mereka semua. Mereka bukan tak ingin tau, hanya saja sejak dulu leana adalah sahabat yang sangat tertutup jika soal keluarganya. Namun leana akan bercerita jika memang ia merasa butuh teman bicara. Karena itu mereka hanya menunggu leana bercerita adengan sendirinya tentang apa yang terjadi dengannya selama ini

Episodes
1 Pergi untuk kembali
2 mencari tahu
3 Pesan para ibu
4 Tak sempat bertemu
5 Pertemuan pertama
6 Gone130620
7 Masa lalu
8 bercerita
9 penyesalan
10 Kumpul
11 kumpul (2)
12 Hadiah
13 Mabuk
14 Kejujuran
15 Bertanya
16 Melindungi
17 Niat jahat
18 Ternyata dia
19 Koq sama
20 Saingan mendekat
21 Calon mertua
22 Hampir
23 Calon
24 Sekretaris itu....
25 Kekuatanku
26 Kamu pantas
27 Pelindungku
28 Mengejarmu
29 Menemukanmu
30 Terungkap
31 Rencana Mommy
32 Minta pendapat
33 Draft
34 Keluarga besar
35 Daddy billy
36 Menantu saya
37 Curhat sahabat
38 Calon istri VS Calon menantu
39 Bercerita
40 Sehati
41 Daddy kandung rasa Mertua
42 Persiapan
43 Thailand
44 Hilang
45 Penculikan
46 Penyelamatan
47 Keluarga Brata
48 Dia.....
49 opa oma
50 Rencana ayah jimmy
51 Kedatangan Jimmy
52 kemarahan Jimmy
53 Lampu hijau
54 XX
55 Berita viral
56 Mall
57 Menuju kejutan
58 Melamar
59 Bahagia
60 Menemuimu
61 Tuduhan
62 papi dan dirga
63 Kehangatan keluarga
64 Perselingkuhan
65 Mulai dari awal
66 Perjodohan
67 Rencana
68 Keputusan keluarga
69 Mengembalikan
70 Sahabat lama
71 Keahlian terpendam
72 mengagumimu
73 LDR
74 Mendadak asisten
75 Ballroom
76 Kisah ibu
77 fans jimmy
78 Keluarga rachel
79 Ladies in action
80 Kencan dengan ayah
81 Aurora
82 H-1
83 Persiapan
84 The day
85 Happy Days
86 Pending
87 Alasan
88 Finish
89 Akhirnya....
90 Rachel beraksi
91 Akhirnya berlabu
92 4 serangkai
93 Pertemuan ke dua
94 meminta secara resmi
95 masih hambar
96 Kangen pak polisi
97 Kecelakaan
98 kisah ku
99 Dokter devan
100 Rencana KKN
101 Persiapan KKN
102 Berangkat
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Pergi untuk kembali
2
mencari tahu
3
Pesan para ibu
4
Tak sempat bertemu
5
Pertemuan pertama
6
Gone130620
7
Masa lalu
8
bercerita
9
penyesalan
10
Kumpul
11
kumpul (2)
12
Hadiah
13
Mabuk
14
Kejujuran
15
Bertanya
16
Melindungi
17
Niat jahat
18
Ternyata dia
19
Koq sama
20
Saingan mendekat
21
Calon mertua
22
Hampir
23
Calon
24
Sekretaris itu....
25
Kekuatanku
26
Kamu pantas
27
Pelindungku
28
Mengejarmu
29
Menemukanmu
30
Terungkap
31
Rencana Mommy
32
Minta pendapat
33
Draft
34
Keluarga besar
35
Daddy billy
36
Menantu saya
37
Curhat sahabat
38
Calon istri VS Calon menantu
39
Bercerita
40
Sehati
41
Daddy kandung rasa Mertua
42
Persiapan
43
Thailand
44
Hilang
45
Penculikan
46
Penyelamatan
47
Keluarga Brata
48
Dia.....
49
opa oma
50
Rencana ayah jimmy
51
Kedatangan Jimmy
52
kemarahan Jimmy
53
Lampu hijau
54
XX
55
Berita viral
56
Mall
57
Menuju kejutan
58
Melamar
59
Bahagia
60
Menemuimu
61
Tuduhan
62
papi dan dirga
63
Kehangatan keluarga
64
Perselingkuhan
65
Mulai dari awal
66
Perjodohan
67
Rencana
68
Keputusan keluarga
69
Mengembalikan
70
Sahabat lama
71
Keahlian terpendam
72
mengagumimu
73
LDR
74
Mendadak asisten
75
Ballroom
76
Kisah ibu
77
fans jimmy
78
Keluarga rachel
79
Ladies in action
80
Kencan dengan ayah
81
Aurora
82
H-1
83
Persiapan
84
The day
85
Happy Days
86
Pending
87
Alasan
88
Finish
89
Akhirnya....
90
Rachel beraksi
91
Akhirnya berlabu
92
4 serangkai
93
Pertemuan ke dua
94
meminta secara resmi
95
masih hambar
96
Kangen pak polisi
97
Kecelakaan
98
kisah ku
99
Dokter devan
100
Rencana KKN
101
Persiapan KKN
102
Berangkat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!