Hansel menarik kursi dan mempersilakan Floryn duduk
Floryn
Terima kasih
Hansel
Ini sudah ku pesan minuman favoritmu. Aku masih ingat kok
Floryn
Uhm. Terima kasih
Hansel
Lalu bagaimana kabar mu sekarang?
Floryn
Seperti yang terlihat. Saya cukup baik
Hansel
Itu bagus. Senang mendengarnya
Floryn
Ngomong-ngomong sekarang bekerja di bagian apa?
Hansel
Aku bekerja sebagai barista
Floryn
Oke itu bagus
Hansel
Sepertinya pembicaraan kita agak canggung
Floryn
Ah, ya, benar
Hansel
Bagaimana dengan pekerjaan mu?
Floryn
E-commerce Specialist
Hansel
Itu keren
Hansel
Lalu apa kamu sudah memiliki.... Pacar?
Floryn
Belum
Hansel
Saya juga belum
Floryn
Kamu tidak berpikir bahwa pertemuan kita ini untuk kembali bersama kan?
Hansel
Tentu saja aku berpikir begitu. Mengapa tidak? Kamu pasti memikirkan hal yang sama kan?
Floryn
Tidak. Aku pikir kita sudah berusaha keras, tapi tetap gagal. Aku rasa hubungan ini butuh lebih dari sekadar keberuntungan, dan aku tidak ingin mencobanya lagi
Floryn melihat jam di ponselnya
Floryn
Jadi aku rasa juga tidak ada yang perlu di bahas lagi
Hansel
Floryn.....
Hansel memeluk floryn dari belakang. Floryn segera menghindar, raut wajahnya menunjukkan ketidaknyamanan.
Floryn
Aku merasa tidak nyaman dengan kejadian tadi. Tolong jangan diulangi lagi. Aku menganggapmu sebagai teman dan kakak kelasku
Hansel
Aku sangat menyesal atas kelancanganku. Untuk itu izinkan aku mengantarmu pulang sebagai tanda permintaan maafku. Aku berjanji akan lebih menjaga sikap
Floryn
Tidak apa-apa, aku sudah memaafkanmu. Permintaan maaf sudah cukup, tidak perlu ada imbalan
Floryn segera meninggalkan cafe tersebut
Cherry
Kapan kamu mau melamar ku?
Zion
Tenang, sayang. Aku sedang mengusahakan uangnya. Percayalah padaku (Menggenggam tangannya)
Zion
Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Kamu pasti lapar ya? Mau makan apa? Kita pesan makanan saja yuk?
Cherry
Iya, aku lapar banget. Ya sudah, aku pesan makanan dulu ya
Zion
Oke sayang
Cherry memanggil pelayan dan memesan makanan untuknya dan kekasihnya.
Ethan
Cukup! Jangan ikuti aku lagi. Kita sudah putus! (Sambil mendorongnya dengan kuat)
Viona
Aku mohon, jangan putus! Aku masih sayang kamu kita balikan yah? (Menangis dan memohon-mohon)
Ethan
Kita bisa balikan... Dengan satu syarat. Beliin aku jam tangan yang pernah aku tunjukkan
Viona
Tapi itu mahal Ethan. Aku nggak ada uang segitu
Ethan
Keluarga kamu kaya kan? Minta saja sama ayahmu
Ethan
Kalau kamu tidak mampu lupakan saja hubungan kita ini
Viona
Aku mohon jangan putusin aku (Sambil memegang kakinya)
Viona pun di dorong oleh ethan, floryn yang kebetulan berada di tempat kejadian, segera menolongnya.
Floryn
Astaga. Anda jangan bersikap kasar dia wanita! (Mendorong pundaknya)
Viona
Terima kasih (Sambil menunduk)
Ethan
Anda siapa! Masalah ini tidak ada urusannya denganmu
Floryn
Memang ini bukan urusan saya, tapi anda tak pantas memperlakukannya seperti sampah, apalagi dia seorang wanita!
Ethan langsung meninggalkan tempat itu, viona mencoba mengejar, namun floryn menghalanginya.
Viona
Lepaskan aku! Aku harus bicara dengannya
Floryn
Saya mengerti kamu masih memiliki perasaan padanya, tapi pikirkan baik-baik. Apakah dia pantas mendapatkan usahamu yang sebesar ini? Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar daripada mengejar seseorang yang tidak menghargai keberadaanmu
Viona menangis tersedu dan memeluk floryn. Di taman itu mereka berbincang panjang berbagi cerita dan akhirnya menjalin pertemanan.
Viona
Terima kasih sudah menyadarkan aku. Kamu benar, mungkin dia memang cinta pertamaku, tapi dia tak pernah menghargainya. Untuk apa aku mempertahankannya?
Floryn
Kamu jangan berkecil hati, akan ada seseorang yang datang dan menunjukkan arti cinta yang sesungguhnya, dengan ketulusan dan pengorbanan yang tulus
Viona
Aku sangat terkesan dengan kata-katamu. Sepertinya kamu telah melalui perjalanan cinta yang begitu dalam, sehingga kamu bisa setegar dan sebijak ini
Senyum floryn dengan tatapan mata yang tulus, memberikan viona rasa nyaman dan dipahami.
Comments