Operasi

Luna segera keluar dari kamar dan ingin melihat apa yang terjadi bagaimana bisa ibu mertua nya pingsan padahal tadi wanita itu baik-baik saja.

"Apa yang terjadi, bi. " tanyanya saat melihat Ibu mertuanya sudah dibaringkan di atas kursi panjang di ruang tamu.

"Kami nggak tau, mbak. Tadi ibu tiba-tiba memegangi dadanya lalu pingsan. " jelas salah seorang bibi.

"Ya ampun, serangan jantung. Kita harus membawanya ke rumah sakit. Ayah kemana? " tanya Luna yang sejak tadi tidak melihat ayah mertuanya.

"Bapak tadi keluar, kami tidak tau kemana. "

"Ya Ampun. "

Luna segera menghubungi taksi online secepatnya, karena dia tidak ingin terjadi apa-apa dengan ibu mertuanya.

Hanya menunggu waktu lime menit saja, Taksi yang dipesan Luna akhirnya datang juga. Dengan dibantu bibi dan sopir taksi online akhirnya Bu Endah berhasil dibawa ke rumah sakit saat itu juga.

"Bi, nanti kalau ayah datang, suruh ke rumah sakit ya."

"Iya mbak, nanti saya sampaikan."

Luna segera membawa ibu mertuanya sendiri ke rumah sakit, dia hanya membawa dompet dan ponselnya saja tanpa membawa apapun.

Untung jarak rumah sakit tidak terlalu jauh sehingga Bu Endah bisa segera di tangani oleh dokter.

"Dengan keluarga pasien? " seorang perawat memanggil Luna untuk masuk kedalam ruang tindakan.

"Bagaimana dengan ibu saya dokter? " tanya Luna khawatir.

"Ibu anda mengalami penyumbatan pada pembuluh darah. Karena itu beliau mengalami serangan jantung. " jelas dokter yang menangani ibunya.

"Lalu apa yang harus di lakukan agar ibu bisa sembuh? " tanya Luna lagi.

"Bisa diredakan dengan obat-obatan, tapi untuk kasus ini ibu anda sebaiknya di lakukan operasi pemasang ring Jantung untuk melebarkan kembali arteri darah yang tersumbat. Sehingga aliran darah ke jantung dapat kembali normal dan gejala seperti nyeri dada dan sesak nafas bisa berkurang. " jelas dokter Budi.

"Operasi." Luna mengulang ucapan dokter Budi.

"Iya, silahkan anda pikirkan dulu atau berembuk dengan keluarga lainnya. Untuk sementara Keadaan Bu Endah sudah normal." dokter Budi segera pergi dari sana meninggalkan Luna bersama Bu Endah yang sepertinya tidak sadarkan diri karena pengaruh obat.

Luna menatap wajah Bu Endah lekat-lekat, dia berharap wanita di depannya ini bisa menggantikan sosok ibunya yang sudah meninggal, walaupun sosok ibu kandung sendiri tidak mungkin bisa tergantikan oleh siapapun.

Kini bu Endah sudah dipindahkan di ruang VIP yang diminta oleh Luna. Dia tidak bertanya dulu kepada ayah mertuanya,karena pria itu tidak hisa di hubungi sejak tadi. Dan hanya Luna yang menemani Bu Endah sendiri di ruangan itu.

Terdengar suara langkah kaki cepat yang menuju ruang perawatan Bu Endah, dan pintu terbuka dengan cepat.

"Nak, apa yang terjadi pada istriku? " tanya Pak Doni dengan wajah khawatir.

"Kata dokter, ibu terkena serangan jantung karena penyempitan pembuluh darah, dan harus dilakukan operasi pemasangan ring untuk melebarkan pembuluh yang tersumbat. " Luna menjelaskan kembali apa yang dokter sampaikan kepadanya kepada ayah mertuanya.

"Operasi? "

"Iya, operasi. " Luna mengangguk.

Pak Doni segera mendekati istrinya dan menggenggam tangan lemah wanita itu, sepertinya mereka berdua saling mencintai. Luna tersenyum melihatnya, seperti melihat sosok kedua orang tuanya dulu yang saling mencintai.

Suasana tenang itu tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba, nafas Bu Endah tiba-tiba kembali tersengal dan seperti kejang.

Pak Doni yang berada di sampingnya merasa panik dan khawatir begitu juga dengan Luna. Namun Luna berfikir cepat, jika semua orang panik itu tidak ada gunanya. Dan salah satu diantara mereka berdua harus tenang, dan itu dia.

Luna segera memencet tombol darurat untuk memanggil dokter atau perawat untuk memeriksa keadaan ibunya. Benar saja tak lama, dokter Budi segera dan bebrapa orang perawat masuk kedalam ruangan itu dan melihat keadaan pasien.

"Minggir biar saya periksa. " kata dokter Budi panik meminta jalan. "Serangan jantung lagi, ini harus segera dioperasi. Jika tidak akan berakibat fatal. " kata dokter Budi.

Pak Doni dan Luna saling berpandangan. Lalu pak Doni memberanikan diri untuk bertanya.

"Berapa biayanya dokter? "

"Itu, silahkan berkoordinasi dengan pihak administrasi. Jika anda setuju untuk operasi maka saya akan membawa istri anda ke ruang operasi sekarang." Kata dokter Budi tak sabaran, karena nyawa di depannya sedang dipertaruhkan.

"Silahkan operasi ibu saya dokter, jika itu bisa membantunya. Masalah biaya jangan khawatir pak, semua bisa dibicarakan. " kata Luna.

"Baik, kalau begitu. Suster siapkan ruang operasi dan kamu persiapkan bu Endah untuk menjalani operasinya. Aku akan memanggil dokter Bima dan lainnya. " kata dokter Budi dan segera meninggalkan ruang perawatan itu.

"Silahkan anda urus administrasi dulu, pak Bu. sebagai bukti persetujuan keluarga untuk melakukan tidakan operasi kepada Bu Endah. Setelah mendapat kan bukti persetujuan itu, kami baru akan secepatnya melakukan tindakan. " ujar seorang perawat kepada Luna dan Pak Doni.

Mendengar itu Luna segera membawa Pak Doni ke ruang admin, karena tanda tangannya diperlukan untuk persetujuan.

"Berapa Biaya operasinya, sus. " tanya Pak Doni yang masih menanyakan biaya operasi itu.

"Sekitar empat puluh sampai seratus juta pak, bisa lebih tergantung berapa ring yang akan dokter pasang. " kata pegawai admin.

Pak Budi langsung terhuyung mendengar jumlah nominal yang harus dibayar untuk biaya operasi istrinya.

"Darimana uang sebanyak itu? " gumamnya.

"Tidak apa-apa, Pak. Saya yang akan bayar. "

"Be... benarkah? Apakah Rafi sudah memberimu uang bulanan? " tanya pak Doni, kali ini matanya terlihat berbinar.

"Tidak, mas Rafi sepertinya lupa meninggalkan uang bulanan untukku. Pakaii uang tabunganku saja dulu, nggak apa-apa. Lagi pula sekarang Ibu mas Rafi juga sudah aku anggap ibuku sendiri. " kata Luna.

Mata Pak Doni berkaca-kaca, terharu mendengar ucapan menantunya itu. Tidak disangka Luna begitu baik, mau mengorbankan uang tabungannya di hari pertama pernikahan mereka.

"Dasar anak payah, bagaimana dia bisa lupa meninggalkan uang bulanan untuk istrinya. " gerutu pak Doni sambil membubuhkan tanda tangannya.

"Tidak apa-apa pak. Mungkin karena mas Rafi lupa, karena tadi dia kan terburu-buru. " Luna mencoba mengerti keadaan Rafi saat itu.

"Ya sudah, Ayo. Kita tunggu ibumu di depan ruang operasi. "

Setelah melakukan pembayaran awal, Luna dan Pak Doni segera menuju ke ruang operasi untuk menunggu proses operasi yang dilakukan kepada Bu Endah. Dengan perasaan khawatir dan cemas.

"Nanti kalau Rafi sudah sampai, Aku akan bilang padanya untuk mengganti uang yang sudah kamu keluar kan untuk biaya operasi ibunya. Dan mengingatkannya agar memberimu uang bulanan. " Kata Pak Doni, yang merasa sungkan dengan Luna karena sudah mau membayar biaya operasi istrinya.

Luna hanya tersenyum dan mengangguk. Dalam hatinya dia ikhlas, karena sudah menganggap Bu Endah sudah seperti ibunya sendiri, tapi jika memang uang itu nantinya dikembalikan, maka dia akan menerima dengan senang hati.

Terpopuler

Comments

Mefiani

Mefiani

q yakin uang itu gak dibalikin ma rafi dengan alasan suami istri dan ibunya rafi juga ibunya luna juga jadi wajar aja tpi gak tau dech terserah othornya gimana..q cuma nebak🤣🤣

2025-07-24

2

kriwil

kriwil

kawin baru beberapa jam bisa di tipu 400jt baik sekali jadi mantu 😆

2025-08-31

1

☕︎⃝❥darahbiru⧗⃟ᷢʷ ⁷⁸⁶™🌀ꪻ꛰͜⃟ዛ

☕︎⃝❥darahbiru⧗⃟ᷢʷ ⁷⁸⁶™🌀ꪻ꛰͜⃟ዛ

apakah suami Luna ga ikhlas menikahinya ya.

2025-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan dan Perpisahan
2 Operasi
3 Muak
4 Wajah Asli
5 Istri Baru
6 Tidak Ingin Terpuruk
7 Acuh
8 Rahasia Luna
9 Pergi
10 Kebebasan
11 Menjemput Luna
12 Tanpa Luna
13 Berkas Perceraian.
14 Pertemuan Tak Terduga
15 Permintaan Reza
16 Sidang Pertama
17 Pertemuan
18 Pukulan Telak Di Ruang Rapat
19 Fitnah Yang Di Tebar
20 Penyesalan Yang Terlambat
21 Tantangan
22 Angin Malam
23 Rencana Dan Kejutan.
24 Kekalahan Saras
25 Kebenaran Yang Baru Diketahui
26 Mulai Terbuka
27 Makan Malam
28 Ungkapan Perasaan
29 Misi Dimulai
30 Pulang Ke Rumah
31 Perasaan Yang Terbalas
32 Mario
33 Rencana Arya
34 Persiapan Ulang Tahun
35 Ulang Tahun Luna
36 Kejutan
37 Kebahagiaan Dan Penyesalan
38 Langkah Awal
39 Pak Umar
40 Rencana Luna
41 Mengusir Saras
42 Bertemu Luna
43 Siapa Yang Bersama Saras?
44 Sebuah Informasi
45 Pengganggu
46 Tekad Luna
47 Perubahan Rencana
48 Saling Serang
49 Kehancuran Wirawan
50 Berlian Dan Batu Kerikil
51 Pelangi Setelah Badai
52 Persiapan Pernikahan
53 Pernikahan
54 Malam Pertama
55 Kebahagiaan Dan Kabar Duka
56 Kehidupan Baru
57 Firasat
58 Perdebatan
59 Ngidam
60 Keisengan Bumil
61 Pernyataan Tak Terduga
62 Kegalauan Hati Dewi
63 Harapan Yang Hancur
64 Kecemburuan Luna
65 Kamarahan Arya
66 Konsekuensi
67 Belanja
68 Sesuatu Yang Terlupakan
69 Mencari Dewi
70 Memperbaiki Hubungan
71 Kelegaan Hati Rafi
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Pernikahan dan Perpisahan
2
Operasi
3
Muak
4
Wajah Asli
5
Istri Baru
6
Tidak Ingin Terpuruk
7
Acuh
8
Rahasia Luna
9
Pergi
10
Kebebasan
11
Menjemput Luna
12
Tanpa Luna
13
Berkas Perceraian.
14
Pertemuan Tak Terduga
15
Permintaan Reza
16
Sidang Pertama
17
Pertemuan
18
Pukulan Telak Di Ruang Rapat
19
Fitnah Yang Di Tebar
20
Penyesalan Yang Terlambat
21
Tantangan
22
Angin Malam
23
Rencana Dan Kejutan.
24
Kekalahan Saras
25
Kebenaran Yang Baru Diketahui
26
Mulai Terbuka
27
Makan Malam
28
Ungkapan Perasaan
29
Misi Dimulai
30
Pulang Ke Rumah
31
Perasaan Yang Terbalas
32
Mario
33
Rencana Arya
34
Persiapan Ulang Tahun
35
Ulang Tahun Luna
36
Kejutan
37
Kebahagiaan Dan Penyesalan
38
Langkah Awal
39
Pak Umar
40
Rencana Luna
41
Mengusir Saras
42
Bertemu Luna
43
Siapa Yang Bersama Saras?
44
Sebuah Informasi
45
Pengganggu
46
Tekad Luna
47
Perubahan Rencana
48
Saling Serang
49
Kehancuran Wirawan
50
Berlian Dan Batu Kerikil
51
Pelangi Setelah Badai
52
Persiapan Pernikahan
53
Pernikahan
54
Malam Pertama
55
Kebahagiaan Dan Kabar Duka
56
Kehidupan Baru
57
Firasat
58
Perdebatan
59
Ngidam
60
Keisengan Bumil
61
Pernyataan Tak Terduga
62
Kegalauan Hati Dewi
63
Harapan Yang Hancur
64
Kecemburuan Luna
65
Kamarahan Arya
66
Konsekuensi
67
Belanja
68
Sesuatu Yang Terlupakan
69
Mencari Dewi
70
Memperbaiki Hubungan
71
Kelegaan Hati Rafi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!