Mansion DIMITRI
"Ada apa?". Tanya seorang pria setengah baya. Yang masih kelihatan tampan dan bugar.
"Siapa lagi yah?. Kalau bukan istri kesayangan anakmu!" Jawab wanita setengah baya.
"Aku heran, dengan anakmu, itu. Dia masih mau mempertahankan wanita seperti dina, walau dia tau kalau dia bukan perempuan yang baik-baik" ujar wanita itu ber api-api
"Alvaro mungkin punya alasan sendiri".
Benar yang baru saja berbicara adalah orang tua Alvaro. Tuan dan nyonya Dimitri - ARYO DIMITRI DAN RIKA DIMITRI. mereka hanya mempunyai satu anak yaitu ALVARO DIMITRI.
Nyonya Rika dari awal sangat tidak menyukai menantunya itu. Karena ia perna melihat secara langsung Dina mesra-mesraan dengan seorang pria di sebuah Mall. Ia lalu memberitahukan kepada anaknya dan berakhir dengan ketidakpercayaan anaknya.
Ia bahkan menolak keras pernikahan itu. Tapi Alvaro yang merupakan anak satu-satunya mengancam akan meninggalkan dan memilih wanita murahan itu. Alhasil ia menerima pernikahan itu dengan syarat bahwa istrinya harus fokus menjadi ibu rumah tangga. Dan Alvaro menyetujui syarat itu. Tapi apa yang didapatnya.
"Aku berharap mereka bisa secepatnya bercerai" sumpah serapah ibu Rika.
---
Sore itu hujan mengguyur jalanan Jakarta yang padat dan pengap. Orang-orang sibuk mencari tempat berteduh, tapi Nayla Azzahra justru mengemudikan motornya dengan kecepatan lumayan tinggi. Dia tidak perduli bajunya basah. Selama ia bisa cepat tiba dirumah sakit.
Baru saja adek nya - Raka, mengabari bahwa ibunya kembali dilarikan kerumah sakit.
"Bagaimana ini Raka pasti sangat khawatir. aku harus lebih cepat!". Gumam Nayla
Nayla yang sedang mengembut, berusaha untuk mengerem mendadak. Sebab mobil di depannya tiba-tiba berhenti.
"C****ittt....brukk" bunyi suara tabrakan dengan sangat kerasnya.
Nayla yang panik langsung berusaha melihat motornya yang baru saja menabrak mobil mewah berwarna merah. Ia takut motor itu ada yang lecet karena motor itu hanya motor temannya yang di pinjamkan. Saat melihat motornya baik-baik saja, Nayla berusaha berdiri secepat yang ia bisa dan kembali menghidupkan motornya dan membawanya dengan kecepatan yang menurutnya lebih aman. Tanpa perduli sang pemilik mobil, yang baru saja akan keluar dari dalam mobilnya.
Dia tidak perduli jika nanti pemilik mobil yang ternyata wanita setengah baya itu, menuntutnya. Yang terpenting sekarang harus secepatnya sampai ke rumah sakit.
"Astaga, apa yang gadis itu baru saja lakukan?" Ucap si ibu yang baru saja, keluar dari dalam mobil. Dia adalah nyonya Rika ibu dari Alvaro, dan mertua dari aktris terkenal Dina Angraeni.
"Pak, ikuti motor itu. Bisa-bisanya dia lari dari tanggung jawab!". Ucap ibu Rika dengan nada kesal.
"Baik, nyonya"
---
Beberapa menit berlalu Nayla tiba di rumah sakit. Dia memarkirkan motornya tak tentu arah. Nayla berlari secepat yang ia bisa memasuki rumah sakit, ia kebingungan. "Aku harus cari ibu dimana?"gumamnya linglung.
"Sus, dimana ruangan ibu Arumi?" Tanyanya begitu melihat seorang suster baru saja lewat.
"Pasien yang baru saja masuk karena serangan jantung?"
"Iya, itu ibu saya. Dia sekarang ada diruang mana?" tanya panik Nayla
"Ibu Arumi diruang UGD"
Nayla berlari sekuat yang dia bisa ke ruang UGD, dari kejauhan dia bisa melihat adiknya Raka sedang duduk dengan menundukkan kepala
"Dee". Panggil Nayla
"Kak Nay, ibu". Raka berdiri menghampiri Nayla dengan wajah penuh air mata kesedihan.
"Bagaimana keadaan ibu sekarang?". Tanya Nayla dengan harap-harap cemas
"Sedang dalam penanganan kak".jawab adiknya.
Nayla membawa adiknya untuk kembali duduk. Tidak lama kemudian pintu ruang UGD dibuka dari dalam.
"Keluarga Bu Arumi!". ucap dokter yang baru saja keluar
"Saya dok!". Sahut cepat Nayla
"Dek. Kita harus secepatnya melakukan operasi kepada pasien dengan melakukan prosedur ICD yaitu pemasangan alat pacu untuk jantung ibu Amira!". Jawaban dokter membuat Nayla merasa bahwa hidup ini benar-benar tidak adil untuknya.
Dia kehilangan ayahnya diusia yang masih sangat muda dan mengharuskannya menghadapi kerasnya hidup. Bekerja keras untuk menghidupi adik dan ibunya yang sakit-sakitan. Dan sekarang ia membutuhkan biaya besar untuk kesembuhan ibunya.
Sebenarnya Nayla sama seperti wanita pada umumnya punya banyak impian dan cita-cita. Iya ingin kuliah, pergi bersama teman-teman, bercanda bersama di mall. Mempunyai beberapa pacar. Dan berakhir menikah dengan cinta sejatinya. Tapi sepertinya itu sesuatu yang sangat mustahil untuk Nayla.
"Dok, bisakah beri saya waktu. Saat ini saya belum memiliki uang". Mohon Nayla.
"Baiklah, tapi jangan berlama-lama. Karena ibumu butuh operasi ini secepatnya". Kata dokter sebelum berlalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments