Prem Ka Danush: Busur Cinta
Swayamvar Rajkumari Keshavi
Perjalanan dari Suryaditya menuju Padmavanta membutuhkan waktu dua bulan dan melewati satu kerajaan yaitu Chandrapura, tempat kelahiran Saumya.
Untuk menghormati sepupu Yugantara yang sekarang seorang raja, mereka berhenti sejenak untuk memberi salam, dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Setelah perjalanan melelahkan itu akhirnya mereka sampai di Padmavanta.
Bersama dengan mereka ada beberapa orang lainnya juga yang tiba di Padmavanta.
Amaraputra Yugantara
Apakah Swayamvarnya akan di mulai hari ini?
Amaraputra Harshvardhan
Menurut undangan Swayamvar memang dilakukan hari ini, kita tiba tepat waktu.
Amaraputra Vishvak
Sepertinya Rajkumari Padmavanta tidak langsung memilih suaminya sendiri tetapi menggunakan tantangan.
Amaraputra Yugantara
Bagaimana kau bisa tahu?
Amaraputra Harshvardhan
Semua tamu undangan yang di undang untuk Swayamvar adalah para ksatria yang memiliki jasa untuk negara mereka.
Amaraputra Harshvardhan
Mungkin hanya ada beberapa pangeran yang di undang.
Amaraputra Harshvardhan
Apakah kita akan masuk sekarang, Bhaiya?
Amaraputra Vishvak
Apakah kau siap, Bhaiya?
Amaraputra Yugantara
Tentu saja, ini adalah perintah Pitashree, aku selalu siap jika Pitashree dan ketiga Maata memerintahkanku dengan restu mereka.
Harsh dan Vishvak tersenyum mendengar itu lalu mereka akhirnya masuk.
Para tamu undangan duduk di kursi yang sudah di sediakan. Pengawal, teman, atau saudara yang mengikuti para pria yang mengikuti Swayamvar berdiri di belakang kursi mereka.
Tak lama Raja Padmavanta, maharaj Nirbhay tiba dengan seorang Acharya dan Maharani Kritika serta Yuvraj Vivaan, Yuvrani Tarikha, dan Rajkumari Nileya.
Lalu mereka duduk di tempat mereka masing-masing, sesuai pangkat mereka.
Sharipala Nirbhay
Terimakasih untuk para Rajkumar dan para kstaria yang sudah datang atas undanganku, aku merasa dihormati.
Mereka yang datang untuk Swayamvar tidak mengatakan apa-apa tetapi menunduk dalam-dalam menerima rasa terimakasih dari Nirbhay.
Dari pintu sana seorang prajurit meneriaki kedatangan Rajkumari Keshavi.
Dari pintu masuk aula Keshavi dengan saree merah datang perlahan dan menjadi pusat perhatian.
Keshavi berdiri di depan sana dengan anggun.
Sharipala Nirbhay
Swayamvar yang di inginkan putriku adalah tantangan, kalian yang berhasil melewati bara api tanpa terluka akan menjadi suami putriku.
Mereka yang mengikuti swayamvar sontak terkejut dan ada beberapa yang protes karena tantangan tidak masuk akal.
Amaraputra Vishvak
Berjalan di atas bara api tanpa terluka?
Amaraputra Harshvardhan
Ini permainan kecerdasan.
Amaraputra Yugantara
Jika aku berjalan di atas bara api bukankah kakiku akan melepuh.
Amaraputra Harshvardhan
Tentu saja.
Amaraputra Yugantara
Harsh, mengapa kau tidak memikirkan caranya agar aku tidak terluka?
Amaraputra Harshvardhan
Kau adalah yang mengikuti swayamvar jadi kau yang harus memikirkan caranya sendiri.
Amaraputra Vishvak
[Memegang bahu Yug]
Selain Rajkumar dari Suryaditya kau juga telah belajar menjadi kstaria dari para guru. Bhaiya, percayalah pada dirimu sendiri.
Amaraputra Yugantara
Tentu saja aku selalu percaya pada diri sendiri.
Harsh yang mendengar itu tersenyum dengan tenang dan setuju atas perkataan Yug, sedangkan, Vishvak menggelengkan kepalanya pelan, kakaknya yang satunya ini memang sedikit lebih percaya diri dari yang lainnya.
Amaraputra Yugantara
Jika aku menang selanjutnya yang menikah adalah kau Harsh.
[Menatap Harsh lalu beralih ke Vishvak]
Amaraputra Yugantara
Lalu kau, Vishu.
Amaraputra Vishvak
Ya, setidaknya masih ada Aavya didi masih banyak waktu.
Amaraputra Yugantara
Ya, ya, terserah padamu.
Satu persatu mereka semua melakukan Swayamvar dan lalu tinggal dua orang tersisa yaitu Yugantara dan Yuvraj Ranvijay.
Yugantara melakukannya lebih dahulu, pemuda itu berhasil melewatinya tetapi ada luka kecil di telapak kakinya.
Kritika Ranaudya
Tantangan apa yang kau buat Keshavi, lihatlah semuanya gagal, bahkan Rajkumar dari Suryadityapun gagal melakukannya.
[Khawatir]
Tarikha Nilpad
Jika Swayamvar gagal, kau akan dijodohkan oleh Pitashree mau tidak mau.
Sharipala Keshavi
Mengapa kalian begitu khawatir? Masih ada Yuvraj Vaaranasiya yang tersisa.
[Tersenyum]
Sharipala Nirleya
Didi, mengapa kau tersenyum bahkan terlihat sangat tenang? Bagaimana jika Swayamvar gagal?
Sharipala Keshavi
Swayamvar adalah memilih suami sendiri, jika semuanya gagal aku akan memilih suamiku sendiri di luar Swayamvar.
Sharipala Nirleya
Didi, kau mempermainkan Swayamvar.
Sharipala Keshavi
Aku mengatakan jika, jadi masih memiliki arti antara gagal dan berhasil.
Lalu tidak ada pembicaraan lagi, mereka melihat Ranvijay melewati bara api itu dengan mudah, tetapi setiap kali ia akan melangkah ia memercikan air ke atas api, dia berhasil melewati bara api sepanjang satu setengah meter itu.
Amaraputra Yugantara
Tantangan kecerdasan.
[Terkejut]
Amaraputra Vishvak
Kau baru menyadarinya, Bhai?
Amaraputra Harshvardhan
Tapi kau cukup cerdas untuk melewati bara api itu, dan memijakkan kaki pada potongan kayu yang belum terbakar dengan berjinjit.
Amaraputra Yugantara
Ya, aku memang cerdas.
Amaraputra Harshvardhan
[Hanya tersenyum mendengar kepercayadirian kakaknya]
Amaraputra Vishvak
[Memutar bola matanya malas]
Kembali seperti semula.
Para pengikut swayamvar yang melihat itu ingin berprotes tetapi mereka baru menyadari tidak ada aturan apapun dalam melewati bara api itu, Ranvijay tidak berbuat curang.
Lalu beberapa yang merasa kesal meninggal aula begitu saja, yang lain menyaksikan Keshavi menggantungkan kalung bunga di leher Ranvijay.
Baru saja ketiga Mitrayannandan itu berpamitan dan akan pergi suara Ranvijay menghentikan mereka.
Ranvijay Varanakaul
Rajkumar Yugantara, bisakah anda menunggu sebentar.
Amaraputra Yugantara
Yuvraj Ranvijay, ada apa?
Ranvijay Varanakaul
Bisakah kau dan kedua pangeran lainnya untuk tetap di Padmavanta dan menyaksikan pernikahanku, jika bukan karena melihatmu tidak akan terpikirkan olehku untuk melewati bara api dengan memercikan air.
Ranvijay hanya tau nama Yugantara karena seseorang menyebutkannya saat Yugantara akan melewati bara api, sebenarnya dia tau semua Rajkumar Suryaditya tetapi dia tidak tahu rupanya.
Amaraputra Yugantara
[Menatap kedua adiknya menanti persetujuan dari mereka]
Amaraputra Vishvak
[Menunggu jawaban Harsh karena apapun jawaban Harsh adalah jawaban untuknya]
Amaraputra Harshvardhan
Keputusan ada di tanganmu, Bhaiya.
Amaraputra Yugantara
[Menatap Ranvijay]
Baiklah.
Ranvijay Varanakaul
[Senyum]
Terimakasih, Rajkumar.
Amaraputra Yugantara
Tidak perlu berterimakasih.
Swayamvar memilih suami, seorang putri bisa memilih suaminya sendiri melalui swayamvar dan kerajaannya akan mengirimkan undangan Swayamvar.
Comments