Draft
di pagi hari yang cerah naina terbangun karena perutnya terasa mual, ia segera berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya
naina terus memuntahkan isi perutnya tapi yang keluar hanyalah cairan bening
setelah memuntahkan isi perutnya naina membasuh mulutnya lalu mengelap nya dengan tisu
ketika naina ingin beranjak keluar dari dalam kamar mandi kepalanya terasa pusing, karena tidak kuat dengan rasa pusing pada kepalanya naina pun tidak sadarkan diri
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈
Rayyan sedang menyiapkan sarapan pagi untuk naina dan dirinya di dapur, setelah selesai Rayyan beranjak naik ke atas untuk memanggil naina
Rayyan sampai di depan pintu kamar naina, ia pun mengetuk pintu kamar naina
Rayyan abyan arkan
[tok tok tok!]
Rayyan abyan arkan
naina ayo turun, sarapan sudah siap
karena tidak ada sautan dari dalam, Rayyan akhirnya masuk ke dalam, hal pertama yang ia lihat adalah kosong, kamar itu kosong tidak ada naina di situ
karena tidak mendapati naina di sana ia beralih ke kamar mandi yang tidak terkunci itu, disana dia melihat naina tergeletak tak sadarkan diri
Rayyan abyan arkan
ASTAGA NAINA!
Rayyan pun segera menggendong naina ke arah tempat tidur, lalu mengambil ponsel naina di atas nakas samping tempat tidurnya, lalu ia bergegas menelfon dokter
tak lama dokter pun datang lalu dokter itu pun memeriksa keadaan naina
Rayyan abyan arkan
bagaimana keadaan nya dok?
dokter
dia baik baik saja, tapi..
Rayyan abyan arkan
tapi apa dok?
dokter
jangan biarkan dia terlalu banyak pikiran dan stress karena itu tidak baik untuk janin dalam kandungan nya
Rayyan yang mendengar perkataan dokter langsung diam mematung
Rayyan abyan arkan
a-apa maksud mu dokter?
dokter
dia sedang mengandung, kandungan nya berusia satu minggu
Rayyan tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya
Rayyan abyan arkan
(tersenyum bahagia)
dokter
kalau begitu saya permisi
Rayyan abyan arkan
silahkan
setelah kepergian dokter, Rayyan duduk di tepi tempat tidur sambil mengelus rambut naina
Rayyan abyan arkan
naina aku bahagia sekali, aku tidak menyangka keinginan ku terwujud
(sambil mengelus helaian rambut naina)
ketika naina membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah wajah Rayyan yang tersenyum manis padanya
naina
sedang apa kau di sini?
Rayyan abyan arkan
tadi kau pingsan jadi aku menggendong mu ke tempat tidur
naina
terus kenapa kau masih disini?
Rayyan abyan arkan
aku ingin disini sebentar saja, boleh ya
naina
aku muak melihat wajahmu
naina
jadi bisakah kau keluar
naina
jangan berani beraninya kau menyentuh ataupun mendekati ku
Rayyan abyan arkan
naina aku tidak akan menyentuhmu, aku hanya ingin disini bersama mu sebentar saja
Rayyan abyan arkan
*menahan air mata*
Rayyan abyan arkan
ya sudah, kalau begitu turunlah sarapan sudah siap
(mata berkaca kaca)
naina
aku tidak mau makan denganmu
Rayyan abyan arkan
kau tenang saja, aku belum begitu lapar, jadi kau bisa makan dengan tenang tanpa ada diriku
Rayyan abyan arkan
aku permisi
naina
apa aku keterlaluan?
naina
dia menahan air mata nya tadi
naina
seharusnya aku tidak berbicara seperti itu
tak lama Rayyan kembali masuk kedalam
Rayyan abyan arkan
(berjalan menghampiri naina)
Rayyan abyan arkan
naina ada yang ingin aku katakan padamu
Rayyan abyan arkan
kau saat ini sedang mengandung anak ku
Rayyan abyan arkan
aku serius naina
Rayyan abyan arkan
aku akan terima segala bentuk kebencian mu, tapi aku meminta satu hal padamu, jangan benci dia, dia tidak bersalah
Rayyan abyan arkan
aku tidak ingin nasibnya sama seperti.. ah sudahlah intinya jangan benci dia
Rayyan abyan arkan
aku permisi
Rayyan pun ke luar dari kamar lalu berjalan ke arah ruang tamu
disana dia bisa melihat sosok mamanya sedang duduk di sofa ruang tamu
Rayyan abyan arkan
mama ngapain disini?
ayaara ( mama)
saya kesini karena saya dengar dari suami saya kalau kamu buat ulah lagi, iya
ayaara ( mama)
kenapa kamu selalu menyusahkan hidup kami
Rayyan abyan arkan
(menunduk)
ayaara ( mama)
saya heran mengapa suami saya begitu menyayangi mu
Rayyan abyan arkan
karena aku putra kalian ma
ayaara ( mama)
cih, setelah kematian adikmu kau bukanlah putra ku lagi
Rayyan abyan arkan
iya ma, Rayyan tau kok mama gak akan pernah sayang lagi sama Rayyan, tapi apa boleh Rayyan berharap mama sayang sama Rayyan walau hanya satu hari pun Rayyan bahagia, tapi itu mungkin hanya mimpi Rayyan, terimakasih karena telah melahirkan anak tak berguna ini ma dan maaf jika Rayyan selalu menjadi beban untuk mama dan papa
(mata berkaca kaca)
Rayyan abyan arkan
iya ma, kenapa
ayaara ( mama)
hari ini hari apa?
Rayyan abyan arkan
oh, ini hari senin ma, kenapa?
ayaara ( mama)
oh, saya kira ini hari ulang tahun kamu
Rayyan abyan arkan
*hari ini memang hari ulang tahun Rayyan ma*
Rayyan abyan arkan
enggak kok ma, Rayyan ulang tahun nya masih lama
Rayyan abyan arkan
Rayyan permisi dulu ya ma
ayaara ( mama)
oh, silahkan, lagi pula saya juga harus pulang karena dirumah ada teman lama suami saya
ayaara ( mama)
(beranjak pergi)
ayaara ( mama)
saya permisi
ayaara ( mama)
(berjalan ke luar )
tanpa mereka sadari seseorang mendengar percakapan mereka dari atas tangga
naina
ternyata ini alasanmu mengatakan jangan benci bayi dalam kandungan ku ray
naina
kau tidak ingin dia sama seperti mu yang tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu
naina
kenapa kau tidak bilang jika kau sakit
naina
kenapa kau memendamnya sendiri
naina
(berjalan ke luar rumah menyusul Rayyan)
Rayyan sedang duduk sendirian di pondok entah apa itu, dia duduk sambil menatap kosong ke depanku
tiba-tiba ada seorang wanita duduk di sampingnya tanpa permisi
priya
hei, sedang apa kau disini?
Rayyan abyan arkan
siapa kau?
priya
sepertinya kau bukan orang desa ini
Rayyan abyan arkan
iya, aku dari Indonesia
priya
oh pantas, soalnya aku tidak pernah melihat mu
priya
sedang apa kau disini?
Rayyan abyan arkan
sedang menenangkan pikiran saja
priya
sepertinya kau lebih muda dari ku
Rayyan abyan arkan
iya, aku masih berusia 18 tahun
priya
kalau begitu kau panggil aku kakak, kak priya
Rayyan abyan arkan
baikalah
priya
apa kau mau aku menyanyikan satu lagu?
Rayyan abyan arkan
apa boleh?
Rayyan abyan arkan
kalau begitu nyanyikan aku satu lagu kak
Priya pun mulai menyanyikan sebuah lagu
ketika sedang menghayati lagu yang di bawakan oleh Priya Rayyan merasakan seseorang memeluknya dari belakang
Rayyan abyan arkan
(menoleh ke belakang )
Rayyan abyan arkan
*terkejut*
Rayyan abyan arkan
astaga naina kau kenapa?
Rayyan abyan arkan
apa ada yang menyakiti mu
naina
kenapa kau tidak bilang
Rayyan abyan arkan
bilang apa
naina
kalau ibumu tidak menyukaimu
Rayyan abyan arkan
dari mana kau tau
naina
aku mendengar semuanya tadi
naina
kenapa ray, kenapa kau tidak bilang itu alasan mu menyuruhku jangan membenci nya
Rayyan abyan arkan
karena aku tidak ingin orang tau kalau aku lemah
Rayyan abyan arkan
kemari duduklah di sini
Rayyan abyan arkan
jangan terus memeluk ku begitu
naina
( duduklah di pangkuan Rayyan)
Rayyan abyan arkan
naina..
Rayyan abyan arkan
kenapa?
naina
aku tidak mau kau dekat dengan kak priya
priya
oh astaga naina, aku tidak akan merebut dia darimu
naina
Aku mau makan nasi goreng
Rayyan abyan arkan
Ya sudah tunggu sebentar aku sebentar biar aku belikan
Rayyan abyan arkan
(berjalan menuju penjual nasi goreng)
priya
apa kau mencintai nya
naina
sebenarnya aku tidak mencintainya kak
priya
lalu kenapa kau terlihat manja padanya
naina
aku hanya kasian padanya
priya
aku sarankan jangan membuat dia berharap naina
tanpa mereka sadari Rayyan mendengar semunya, Rayyan berdiri mematung tenggorokan nya tersa tercekat
Rayyan abyan arkan
naina, ini makanan mu
naina
kenapa matamu memerah gitu ray
Rayyan abyan arkan
oh, ini hanya kelilipan
naina
jelas jelas itu karena menahan tangis
Rayyan abyan arkan
naina, apa kau mau jujur padaku?
Rayyan abyan arkan
perasaan mu padaku
Rayyan abyan arkan
jujur saja nai, aku tidak akan marah
naina
sebenarnya aku tidak mempunyai perasaan apapun padamu, aku memelukmu tadi karena aku merasa bersalah saja
Rayyan abyan arkan
terimakasih karena telah jujur naina, aku tidak marah, aku tidak akan memaksamu juga untuk membalas perasaan ku
Rayyan abyan arkan
aku sudah tau jawabannya sebelum kau beritahu, tapi ternyata rasanya tetap menyakitkan💔
(tersenyum walau air mata menggenang di pelupuk matanya)
Rayyan abyan arkan
aku akan tetap menikahimu
Rayyan abyan arkan
walaupun kita menikah, aku tidak akan melarang mu menjalin hubungan dengan seseorang
Rayyan abyan arkan
jika kau mencintai nya, maka kejarlah, aku tidak akan marah
Rayyan abyan arkan
pernikahan kita akan di adakan satu minggu lagi
Rayyan abyan arkan
aku permisi
Rayyan abyan arkan
(Rayyan meninggalkan naina dan Priya di tempat itu)
naina
kak Priya, aku menyakiti nya
priya
sangat naina, dia terlihat begitu rapuh tadi
naina
aku harus minta maaf pada-Nya
naina
aku pulang dulu ya kak
naina
(berjalan meninggalkan Priya)
Comments
Muriel
Gemes💕
2025-07-20
0