Ternyata Dia Adalah Aku
Di hamparan padang rumput yang begitu luas terlihat asap mengepul begitu pekat, aroma darah menyengat, mayat-mayat berserakan, gulungan guntur terdengar begitu memekak kan telinga. Padang rumput itu menjadi lembah kematian dan menjadi tempat palagan neraka, disana banyak nyawa yang terenggut secara paksa, di antara ribuan mayat yang berserakan terlihat satu orang yang masih berjuang untuk mempertahankan nyawanya juga memperjuangkan negaranya... Dalam balutan pakaian tempurnya yang sudah compang camping dan penuh dengan darah dia masih mencoba untuk menghalau segala serangan, dia masih berdiri tegap dengan tetap menangkis semua serangan yang tertuju padanya. Namun pertahanan itu tak bertahan lama karna secara tiba-tiba dari arah belakang nya anak melesat dengan kecepatan tinggi yang akhirnya menusuk tepat di dadanya.
"Wuussshhh!.... "
"Jleebb.... "
"Aaaahhhh.... "
"Jika.. Aku, memang harus mati seperti ini.. Aku rela dan aku akan menerimanya dengan hati yang bahagia, tapi.. Jika, aku di ijinkan, bolehlah aku hidup sedikit lebih lama untuk menikmati sisa hidupku dengan masa depan yang penuh kedamaian?. " Ujar wanita itu berguman dalam hati di sisa-sisa nafas terakhirnya.
Di iringi suara dentuman senjata yang bertabrakan serta jeritan dan teriakan semua pasukan yang berperang, dia, jendral wanita Shu Sui Lan telah gugur dalam perang. Dia seorang wanita tangguh yang rela mengorbankan nyawanya demi sebuah kedamaian, alam seakan ikut bersedih akan kepergian nya cuaca tiba-tiba berubah awan berubah gelap dan air hujan pun turun seakan menangisi kepergiannya.
.
.
.
"Uuuhhh... Apakan aku sudah di Surga, hingga semua warna disini putih semua? " Ujar seorang wanita yang terbaring di ranjang rumah sakit, kemudian dia meraba-raba anggota tubuh nya. Dia meraba kepalanya yang telah di perban, dia pun meraba rambut panjangnya yang di biarkan tergerai namun dia kaget karna ini bukan lah tubuh nya.
"Apa-apaan ini, kenapa tangan ku jadi kecil.. dan ini, kenapa rambut ku tidak di ikat. Apa karna aku sudah mati dan berada di surga hingga penampilan ku berubah dengan sendirinya? Ujar wanita itu kembali, dia terus berbicara sendiri tentang dirinya yang berubah dalam seketika dia menduga perubahan itu terjadi karna dia telah mati dan berada di surga. Saat dia tenggelam dalam gumaman nya sendiri tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka.
" Ceklek.. Kreett.. "Suara pintu terbuka dan masuklah seorang wanita tua, dia masuk dalam keadaan yang tak bisa di bilang baik-baik saja. Badan nya ringkih kurus kering muka kuyu karna kurang tidur, bajunya kumal menandakan baju itu sudah sering di cuci dia terlihat menenteng kantong plastik transparan terlihat isinya nasi bungkus dan air mineral.
" Nona.. Non Siska udah bangun, non Siska udah sadar? Ujar nya sambil menghampiri wanita yang dia panggil non Siska.
"Apa nona lapar, apa ada yang sakit? bilang sama mbok nanti biar mbok panggilin dokternya, " ujar wanita itu kembali.
Melihat dan mendengar wanita tua itu memanggilnya non Siska wanita di ranjang rumah sakit itu merasa keran, kenapa dia harus di panggil dengan nama yang asing karna itu bukan namanya.
"Maaf, siapa anda, dan kenapa anda memanggil saya nona Siska, apakah itu sebuah nama? " Ujar wanita itu.
"Degg.. " wanita tua itu kaget dengan pengakuan nona nya.
"Apa ini kenapa non Siska tak mengenaliku, apakah benturan itu membuat nya hilang ingatan?, " ujar wanita tua itu.
Di saat keduanya hanyut dalam gumaman masing-masing tiba-tiba wanita di ranjang rumah sakit itu itu menjerit kesakitan, dia memegangi kepalanya bahkan hingga menjambak rambutnya agar mengurangi rasa sakit yang dia rasakan, saking sakit nya dia kembali jatuh pingsan.
"Non, non Siska... bangun non jangan kaya gini jangan bikin mbok takut lagi non" Ujar wanita tua itu.
BERSBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
✿⃟⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ
wah wah wah,, 🤗🤗
2025-07-26
2