NovelToon NovelToon

Ternyata Dia Adalah Aku

1.

Di hamparan padang rumput yang begitu luas terlihat asap mengepul begitu pekat, aroma darah menyengat, mayat-mayat berserakan, gulungan guntur terdengar begitu memekak kan telinga. Padang rumput itu menjadi lembah kematian dan menjadi tempat palagan neraka, disana banyak nyawa yang terenggut secara paksa, di antara ribuan mayat yang berserakan terlihat satu orang yang masih berjuang untuk mempertahankan nyawanya juga memperjuangkan negaranya... Dalam balutan pakaian tempurnya yang sudah compang camping dan penuh dengan darah dia masih mencoba untuk menghalau segala serangan, dia masih berdiri tegap dengan tetap menangkis semua serangan yang tertuju padanya. Namun pertahanan itu tak bertahan lama karna secara tiba-tiba dari arah belakang nya anak melesat dengan kecepatan tinggi yang akhirnya menusuk tepat di dadanya.

"Wuussshhh!.... "

"Jleebb.... "

"Aaaahhhh.... "

"Jika.. Aku, memang harus mati seperti ini.. Aku rela dan aku akan menerimanya dengan hati yang bahagia, tapi.. Jika, aku di ijinkan, bolehlah aku hidup sedikit lebih lama untuk menikmati sisa hidupku dengan masa depan yang penuh kedamaian?. " Ujar wanita itu berguman dalam hati di sisa-sisa nafas terakhirnya.

Di iringi suara dentuman senjata yang bertabrakan serta jeritan dan teriakan semua pasukan yang berperang, dia, jendral wanita Shu Sui Lan telah gugur dalam perang. Dia seorang wanita tangguh yang rela mengorbankan nyawanya demi sebuah kedamaian, alam seakan ikut bersedih akan kepergian nya cuaca tiba-tiba berubah awan berubah gelap dan air hujan pun turun seakan menangisi kepergiannya.

.

.

.

"Uuuhhh... Apakan aku sudah di Surga, hingga semua warna disini putih semua? " Ujar seorang wanita yang terbaring di ranjang rumah sakit, kemudian dia meraba-raba anggota tubuh nya. Dia meraba kepalanya yang telah di perban, dia pun meraba rambut panjangnya yang di biarkan tergerai namun dia kaget karna ini bukan lah tubuh nya.

"Apa-apaan ini, kenapa tangan ku jadi kecil.. dan ini, kenapa rambut ku tidak di ikat. Apa karna aku sudah mati dan berada di surga hingga penampilan ku berubah dengan sendirinya? Ujar wanita itu kembali, dia terus berbicara sendiri tentang dirinya yang berubah dalam seketika dia menduga perubahan itu terjadi karna dia telah mati dan berada di surga. Saat dia tenggelam dalam gumaman nya sendiri tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka.

" Ceklek.. Kreett.. "Suara pintu terbuka dan masuklah seorang wanita tua, dia masuk dalam keadaan yang tak bisa di bilang baik-baik saja. Badan nya ringkih kurus kering muka kuyu karna kurang tidur, bajunya kumal menandakan baju itu sudah sering di cuci dia terlihat menenteng kantong plastik transparan terlihat isinya nasi bungkus dan air mineral.

" Nona.. Non Siska udah bangun, non Siska udah sadar? Ujar nya sambil menghampiri wanita yang dia panggil non Siska.

"Apa nona lapar, apa ada yang sakit? bilang sama mbok nanti biar mbok panggilin dokternya, " ujar wanita itu kembali.

Melihat dan mendengar wanita tua itu memanggilnya non Siska wanita di ranjang rumah sakit itu merasa keran, kenapa dia harus di panggil dengan nama yang asing karna itu bukan namanya.

"Maaf, siapa anda, dan kenapa anda memanggil saya nona Siska, apakah itu sebuah nama? " Ujar wanita itu.

"Degg.. " wanita tua itu kaget dengan pengakuan nona nya.

"Apa ini kenapa non Siska tak mengenaliku, apakah benturan itu membuat nya hilang ingatan?, " ujar wanita tua itu.

Di saat keduanya hanyut dalam gumaman masing-masing tiba-tiba wanita di ranjang rumah sakit itu itu menjerit kesakitan, dia memegangi kepalanya bahkan hingga menjambak rambutnya agar mengurangi rasa sakit yang dia rasakan, saking sakit nya dia kembali jatuh pingsan.

"Non, non Siska... bangun non jangan kaya gini jangan bikin mbok takut lagi non" Ujar wanita tua itu.

BERSBUNG...

2.

"Waahhhh... Indah sekali, apakah ini surga yang sesungguhnya? Kalo begitu aku akan betah berada disini karna tempat nya sesuai dengan ke inginan ku, hidup damai di kelilingi bunga-bunga yang sangat indah tidak ada peperangan dan pertempuran.. damainya hidup ku, " ujar wanita itu, dan ya dia adalah jenderal Shu Sui Lan.

"Hay.. bolehkah aku berbicara padamu" Ujar seorang wanita yang datang tiba-tiba.

"Halo.. Maaf anda siapa, dan apa yang mau anda bicarakan dengan saya apakah kita saling mengenal!? " Tanya Shu Sui Lan pada wanita itu.

"Perkenalkan, namaku Siska yang nanti akan kamu isi raganya aku disini akan menceritakan semuanya tentang ku kepadamu. Dan aku juga mau meminta tolong agar kamu bisa membalaskan semuanya rasa sakit ku, aku juga mau kamu mencari keluarga asliku" Ujar Siska kepada Shu Sui Lan.

"Apa!.. Apa maksudnya saya menempati raga anda? Bukan nya ini sudah di surga lalu untuk apa saya mengisi raga anda, dan kenapa anda meninggalkan raga anda untuk saya? " Ujar Shu Sui Lan, dia merasa kaget kenapa dia harus menempati raga nya Siska.

"Begini Sui Lan, sebenarnya aku sudah mati terbunuh oleh sodara angkat ku anak asli dari orang tua angkat ku, dia membenci ku karna menurutnya aku selalu merebut yang dia miliki.. Aku dulu di buang ke panti asuhan oleh seseorang dan aku tidak tau pasti siapa diriku, yang ku ingat hanya namaku adalah Siska Marcelina Nugroho.. tapi aku tidak mengatakan semua namaku pada mereka, mereka hanya tau namaku Siska Marcelina. Dulu semuanya baik-baik saja namun lambat laun dan setelah aku mulai dewasa semuanya berubah, dia, Nadia Aurora Wicaksana selalu membenci ku dan selalu memfitnah ku. Hingga puncak nya ibu angkat ku berikut kakak-kakak angkat ku ikut membenci ku atas hasutan Nadia, hingga akhirnya aku di kucilkan dan sering mendapatkan siksaan. tapi ayah angkat masih baik padaku dan aku masih di berikan tempat tinggal olehnya meski hanya di Paviliun belakang, dan tepat malam itu Nadia juga teman-teman nya menyiksaku dan mendorong ku dari lantai dua hingga aku terluka, aku di bawa oleh mbok Juminah ke rumah sakit, disana lah aku meninggal dunia" Ujar Siska menjelaskan tujuannya panjang kali lebar.

"Kujang ajar.. kenapa di dunia ini ada orang-orang seperti itu? Baiklah saya akan menempati ragamu akan saya balaskan semua rasa sakit mu dan akan saya temukan orang tua aslimu. " Ujar Shu Sui Lan.

"Terimakasih Sui Lan, dan kamu harus tau.. bahwa sebenarnya, aku dan kamu adalah satu, " ujar Siska dan hal itu sontak membuat Shu Sui Lan kaget.

"Maksudnya apa!? " Ujar Shu Sui Lan.

"Maksudnya, aku adalah kamu dan kamu adalah aku, kita ini adalah satu orang yang sama hanya hidup di waktu dan jaman yang berbeda. Sekarang kamu ber transmigrasi ke tubuh mu yang ada di waktu yang berbeda dan aku dengan sepenuh hati merelakan raga ku untuk mu karna hanya dengan persimu semua kebenaran akan terungkap" Ujar Siska menjelaskan.

"Jadi, saya memang kembali ke raga saya hanya saja di jaman yang berbeda? " Ujar Shu Sui Lan.

"Ya, dan sekarang aku serahkan semuanya padamu, aku yakin kamu akan bisa melewati semuanya.. oohh, iya, kamu jangan memakai bahasa formal seperti itu karna nanti pasti akan banyak orang yang merasa heran jika kamu terus berbicara seperti itu. " Ujar Siska sambil terkekeh, Shu Sui Lan pun terkekeh dan dia mengangguk sebagai jawaban dari ucapan Siska.

"Baiklah sekarang saat nya aku pergi, hati-hati kamu di luar sana jangan mudah percaya sama orang-orang di sekitar mu." Ujar Siska.

BERSAMBUNG...

3.

"Oke, aku akan mengikuti apa yang kamu mau, eeehhh.. Dia juga kan adalah aku, oke, oke, sekarang aku akan menjalani apa yang seharusnya aku jalani. Dan akan aku pastikan semua orang yang sudah menyakiti ku akan mendapatkan balasan yang setimpal.

(Gak pake saya anda lagi ya karna sekarang Shu Sui Lan sudah tau siapa dia dan Siska yang ternyata adalah orang yang sama)

Melihat sang nona kembali jatuh pingsan mbok Juminah terlihat sangat panik, dia kembali menangis seperti saat dia membawa sang nona masuk ke rumah sakit.

" Tuan, andai Tuan selamat dari serangan itu.. saya mohon segera cari kita Tuan, saya benar-benar tidak tega melihat keadaan non Siska yang sangat menderita. Dia sebagai anak satu-satunya pewaris sah keluarga Nugroho sungguh tak pantas di perlakukan seperti ini. " Ujar mbok Jumanah bergumam sendiri.

(Loh.. lohh.. Siapa sebenarnya Siska ini, dan siapa sebenarnya mbok Jumanah ini??)

Di saat mbok Jumanah tenggelam dalam gumaman nya di saat itu juga Siska tersadar dari pingsan nya, Siska menoleh ke arah mbok Jumanah.. Dan sekarang dia tau wanita tua ini adalah orang yang senan tiasa menemaninya dalam segala rasa, bahkan di saat dia harus tinggal di paviliun yang tak layak pakai pun mbok Jumanah dengan senang hati ikut serta kemanapun Siska pergi.

" Mbok... "Ujar siska memanggil mbok Jumanah.

" Iya non, eehhh non Siska udah sadar.. apa masih ada yang sakit non,? "ujar mbok Jumanah bertanya.

" Enggak mbok, Siska udah gak sakit.. Siska cuma sedikit pusing aja. "Ujar Siska.

" Ya Allah non.. Maaf mbok gak selalu bisa jagain non, hingga akhirnya non harus merasakan sakit seperti ini" Ujar mbok Jumanah dia merasa bersalah atas apa yang terjadi pada nona nya.

"Enggak kok mbok, ini bukan salah mbok ini salah Siska aja yang gak pernah dengerin nasehat mbok, " ujar Siska.

Mbok Jumanah hanya menganggapi dengan senyuman dan dia menghampiri Siska kemudian di usapnya kepala Siska dengan penuh kasih sayang, perlakuan mbok Jumanah kepada Siska layaknya perlakuan sang nenek pada cucunya.

"Mbok, gimana kalo kita lakuin apa yang mbok bilang dulu.. Kita keluar dari rumah itu? Lagian kan Ayah angkat juga jarang pulang ke mansion jadi gak ada lagi yang merhatiin Siska di sana dan semua orang disana juga kan gak suka sama Siska, " ujar Siska dia akan keluar dari rumah itu dan akan memulai pembalasan nya secara perlahan tapi menyakitkan. Mendengar penuturan Siska terlihat mbok Jumanah kaget namun kemudian dia tersenyum manis dia bahagia, akhirnya sang nona mau keluar dari mansion itu.

"Baik non, setelah non keluar dari sini ayo kita pergi.. meski mbok udah tua dan gak punya tujuan tapi mbok akan selalu berusaha untuk bisa mencukupi segala kebutuhan non. " Ujar mbok Jumanah, mendengar hal itu Siska sangat terharu karna selama ini yang baik padanya selain sang Ayah angkat ada juga mbok Jumanah yang selalu memberikan kasih sayang tanpa rasa pamrih. Di saat mereka asyik merencanakan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya tiba-tiba saja mereka di kejutkan dengan suara pintu yang di dorong dengan cara yang kasar dari arah luar.

Braakkk....

Praaanggggg.... Saking keras nya pintu di buka paksa sampai pas bunga yang di meja terjatuh akibat guncangan dari pintu.

"Siska....

BERSBUNG....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!