Namun satu hal yang tidak disadari oleh Xiao Yang adalah sebuah tahi lalat merah kecil di belakang telinga Xiao Yue telah berkedip kedip untuk beberapa waktu. Sampai akhirnya pada hari ketiga adalah puncaknya, tahi lalat merah itu bersinar terang.
Hal ini menarik perhatian Xiao Yang, dengan sepasang matanya yang kabur karena air mata. Xiao Yang menyentuh belakang telinga Xiao Yue untuk memastikannya.
Tetapi ketika dia menyentuhnya, Xiao Yang langsung menariknya kembali dan menyimpan tangannya. Karena rasa dingin yang sangat menyengat.
Tiba tiba cahaya merah itu menyebar ke seluruh ruangan dan menyelimuti tubuh Xiao Yue. Perlahan lahan cahaya merah itu berkumpul di satu titik dan membentuk sebuah bola cahaya kecil seperti bentuk awalnya, yaitu sebelum melekat pada Xiao Yue. Bola cahaya kecil itu beterbangan secara tidak menentu dan semakin menjauh.
Xiao Yang sendiri tidak tahu apa itu dan hanya mengira bahwa itu adalah jiwa Xiao Yue, merasa bahwa mungkin masih ada harapan bagi jiwa Xiao Yue jadi Xiao Yang mengejar bola cahaya kecil itu.
Xiao Yang bahkan sampai memanjat dinding dengan bantuan meja dan kursi usang untuk membantunya naik ke atas dinding Klan.
Xiao Yang pun mendarat di tumpukan jerami lalu dia kembali mengejar bola cahaya itu, bola cahaya itu tampaknya sengaja untuk menunggunya dan ingin menunjukkannya sebuah tempat.
Tanpa sadar Xiao Yang pun mengikuti sampai ke dalam hutan dan tiba di dalam sebuah gua misterius. Xiao Yang merasa agak cemas berada di dalam gua yang sangat gelap itu.
“Yue’er? “Tanya Xiao Yang dan mencari bola cahaya itu.
Tiba tiba seperti ada yang memukul dirinya dari belakang dan bola cahaya merah itu masuk ke dalam tubuh Xiao Yang. Awalnya tidak ada yang berbeda, tetapi Xiao Yang merasa sepasang kakinya melemah dan dia jatuh terduduk di tanah. Perlahan lahan kesadarannya hilang dan sekujur tubuhnya diliputi oleh cahaya merah itu.
Setelah Xiao Yang kehilangan kesadarannya, dia tenggelam ke dalam sebuah dunia yang sangat gelap.
Di dalam dunia yang gelap ini, Xiao Yang hanya bisa melihat sesosok pria misterius yang sangat tampan tetapi aura di sekitarnya sangat menakutkan dan dingin, membuat orang secara tanpa sadar ingin mundur. Tetapi Xiao Yang merasa bahwa kakinya berjalan mendekat ke arah pria itu.
Xiao Yang merasa agak bingung, bukankah sebelumnya yang dia kejar adalah jiwa adiknya? Kenapa menjadi seorang pria misterius ini?
“Apakah Tuan mengenal adikku, Xiao Yue ? “Tanya Xiao Yang dengan ragu.
“Sedikit kenal. “Jawab pria itu.
Xiao Yang pun merasa canggung untuk melanjutkan percakapan ini, bagaimanapun dia mencari adiknya tetapi pria misterius ini tampaknya enggan untuk menjawab.
“Apakah Tuan adalah pencabut nyawa? Apakah Tuan datang kemari untuk mengambil nyawa adikku? “Tanya Xiao Yang sedikit takut.
“Tidak. Aku kemari untuk membantumu. ”Jawab pria misterius itu.
Lalu bulu mata Xiao Yang yang sudah terkulai tiba tiba langsung terangkat kembali dengan penuh semangat lalu memandang pria itu untuk penjelasan.
“Tuan, apakah bisa menyelamatkan adikku? “ Tanya Xiao Yang dengan penuh harapan.
“Baik Dewa maupun Iblis tidak bisa menentang kehendak langit, orang yang sudah mati tidak akan bisa dibangkitkan kembali tetapi pembalasan dendam bisa mengurangi rasa sakit hatimu dan memberi ketenangan bagi orang yang telah disiksa hingga mati. “ Ucap pria misterius itu.
“Jadi........ Yue’er tidak akan kembali? “ Tanya Xiao Yang tidak bisa menahan kesedihannya.
Pria misterius itu menganggukkan kepalanya sedikit dan Xiao Yang merasa bahwa kepalanya seperti dihantam oleh besi besar dan dia merasa sangat pusing.
“Jadi, bantuan apa yang Tuan maksud ? Apakah untuk membantuku membalas dendam?“ Tanya Xiao Yang setelah terdiam begitu lama.
“Ya, selama kamu bersedia mengikuti jalan Iblis maka aku akan membantumu membalaskan dendam. “ Jawab pria misterius itu.
“Jalan Iblis?” Xiao Yang berpikir sejenak, di masa lalu orang tuanya mengatakan bahwa dia tidak boleh terjerumus ke jalan sesat, tetapi sekarang sudah tidak ada pilihan lain jadi dia menjawab, “Aku bersedia asalkan bisa membalaskan dendam! Tolong ajari aku, Tuan! “ Seru Xiao Yang berlutut dan memohon dengan tulus.
Pria misterius itu segera menarik Xiao Yang untuk berdiri lalu pada saat itulah Xiao Yang bisa melihat mata pria misterius itu dengan sangat jelas, tatapan begitu dingin dan menusuk membuat Xiao Yang merasa seluruh bulu kuduk nya menegang.
“Mulai sekarang, kamu adalah aku dan aku adalah kamu. Kamu adalah penerus ku, Lu Xiang dan di masa depan kamu tidak boleh berlutut ataupun merendahkan diri kepada siapapun! Apakah kamu mengerti? “Tanya Pria misterius itu dengan penuh penekanan.
“ Ya, Tuan! “ Jawab Xiao Yang tanpa keraguan.
Pria misterius itu menempelkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke tubuh Xiao Yang dan Xiao Yang merasa bahwa di seluruh tubuhnya ada sebuah energi panas yang mengalir dengan begitu deras di dalam darahnya.
Tiba tiba ingatan yang asing telah dia dapatkan, pria misterius itu adalah Lu Xiang yang merupakan Raja Iblis dari sepuluh ribu tahun lalu yang dikalahkan oleh empat orang terpilih, Zhang Wei, Wang Xirong , Xue Fenghuang dan Feng Taoran.
Lu Xiang yang saat ini hanya merupakan seutas jiwanya dari yang jiwanya yang utuh. Sisa jiwanya yang lain telah musnah dalam peperangan sepuluh ribu tahun lalu dan sekarang seutas jiwa ini masih berkelana untuk menempati sebuah tubuh yang potensial agar bisa menjadi pewarisnya.
Lu Xiang tidak memberi Xiao Yang kekuatan melainkan memberikan sebuah garis darah yang murni dari Klan Iblis yang memungkinkannya untuk berkultivasi beberapa kali lipat dibandingkan dengan orang biasa.
Pada saat ini juga, Xiao Yang mengetahui alasan mengapa Xiao Yue sakit sakitan lebih parah setelah mereka diserang oleh Xiao Liang dan Xiao Lei. Karena Lu Xiang awalnya berniat untuk memberikan kekuatannya dan warisannya kepada Xiao Yue. Jadi, pada saat terdesak itu Xiao Yue menggunakan kekuatan Lu Xiang namun tubuhnya tidak sanggup menanggung kekuatan ini.
Pada saat inilah Xiao Yang menyadari bahwa mereka berdua kakak beradik telah menjadi korban dari keegoisan Dewa dan Iblis. Walaupun kekuatan Lu Xiang juga yang menyelamatkan mereka dari kematian yang mengenaskan.
Untungnya, Dewa Xian menerima suap dari Klan Xiao jadi identitas Xiao Yue tidak terungkap dan jiwanya tidak dimusnahkan jadi jiwanya akan masuk ke lingkaran reinkarnasi dengan tenang dan aman.
Setelah tenggelam dalam pikirannya sendiri untuk waktu yang lama akhirnya Xiao Yang akhirnya membuka matanya dan memandang tubuhnya sendiri yang ada di gua misterius tadi.
Di dalam gua ini, terkandung kekuatan Qi atau energi yang sangat besar. Pantas saja Lu Xiang membimbingnya kemari.
“Yue’er, tidak perlu khawatir lagi. Karena kakak akan membalaskan dendam mu! “Gumam Xiao Yang dengan penuh kebencian.
Xiao Yang bermeditasi di gua misterius itu lalu menggunakan ingatan Lu Xiang sebagai dasar berpikir miliknya. Seorang kultivator harus memiliki dasar atau fondasi kultivasi yang disebut dengan Dantian.
Posisi Dantian sendiri terletak pada tiga jari di bawah pusar, dimana ini akan menjadi nyawa kedua bagi seorang kultivator. Jadi, jika ingin menjadi Kultivator maka harus membuat Dantian terlebih dahulu.
Dantian dapat dibuat dengan cara merasakan Qi (energi) langit dan bumi yang ada di sekitar mereka dengan melatih teknik pernafasan. Untuk berapa lama waktunya tergantung pada bakat setiap orang. Ada yang hanya satu bulan dan juga ada yang seumur hidupnya tidak bisa membentuk Dantian.
Setelah Dantian terbentuk maka Xiao Yang akan segera masuk ke tahapan kultivasi yang pertama , yaitu tahap Awal.
Tahapan Awal dibagi menjadi lima, yaitu : Kondensasi Qi, Kristalisasi Qi, Penempaan Qi, Penempaan Tulang, dan Penempaan Pondasi. Lalu masing masing tingkatan ini dibagi menjadi sembilan level yang berbeda.
Xiao Yang memejamkan matanya dan mulai mengatur laju pernafasan nya sesuai dengan ilmu yang diajarkan oleh Lu Xiang sebelumnya. Dia perlahan lahan bisa merasakan adanya aliran energi yang menyapu tubuhnya dengan lembut.
Energi ini sangat halus dan lembut membuat orang orang yang bisa merasakannya akan merasakan sebuah kesenangan tersendiri, Xiao Yang perlahan lahan mencoba menarik Qi itu ke dalam tubuhnya melalui pernafasan.
Qi mulai beredar di dalam darahnya dan menuju ke arah perut untuk membentuk Dantian. Semakin lama ada semakin banyak Qi yang terkumpul di sana, sampai akhirnya Xiao Yang merasa bahwa seluruh darahnya menjadi panas dan mendidih lalu terdengar suara ledakan kecil dari tubuhnya.
Butuh beberapa waktu baru Xiao Yang sadari bahwa Dantian baru sudah terbentuk di dalam dirinya, Dantian itu ternyata seperti sebuah lautan yang harus diisi dengan Qi untuk naik level.
Sekarang dia adalah Kultivator Kondensasi Qi level 1 , cukup baik untuk awal mula kebangkitannya. Xiao Yang tidak bisa menahan rasa bahagianya dan mulai tersenyum cerah, orang orang jenius butuh setidaknya dua minggu untuk membentuk Dantian tetapi, Xiao Yang hanya butuh 3 jam!
Semua ini berkat garis darah yang diwariskan oleh Lu Xiang sehingga bakat kultivasi nya berkembang pesat. Tetapi pada saat yang sama Xiao Yang menyadari bahwa belum saatnya baginya untuk merasa puas diri karena ini semua barulah permulaan.
Xiao Yang kembali melatih teknik pernafasan dan kali ini, Qi yang bisa dia tarik ke dalam tubuh menjadi jauh lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya. Hanya saja Xiao Yang merasa agak aneh, orang orang mengatakan bahwa Dantian memiliki tiga bagian atau empat bagian yang harus diisi tetapi milik Xiao Yang berbeda, Lu Xiang juga tidak memiliki informasi untuk ini.
Dantian milik Xiao Yang hanya merupakan lautan luas yang berisikan air hitam pekat, mungkin ini adalah perbedaan jika seseorang melatih teknik Iblis atau tidak.
Kultivasi Xiao Yang terus meningkat, walaupun tidak signifikan tetapi juga cukup baik. Setelah satu hari, akhirnya dia naik ke level 2 lalu setelah tiga hari, dia naik ke level 3.
Sesekali Xiao Yang akan berhenti dan keluar sejenak untuk mencari makanan di sekitar gua misterius itu. Tapi Xiao Yang sendiri tidak memiliki waktu untuk terlalu peduli dengan makanan karena targetnya adalah dalam waktu satu bulan berhasil untuk meningkatkan kultivasi nya sampai ke level 9 atau bahkan tingkatan baru!
Setelah lima belas hari berlatih dengan keras dan tanpa henti, akhirnya dia berhasil mencapai level 5 dari Kondensasi Qi. Xiao Yang bekerja dengan sangat keras dan hanya berhenti sejenak untuk tidur dan makan, sementara itu sisa waktu lainnya dia habiskan untuk ber kultivasi.
Peningkatan yang pelan tetapi memiliki fondasi yang kokoh ini membuat Xiao Yang merasa bahagia dengan dirinya sendiri. Dia ingat dengan jelas bahwa di Klan Xiao mereka, jenius Klan mereka, Xiao Lei. Dipuji dan diagung agungkan karena berhasil membentuk Dantian pada usia 12 tahun dan berhasil berada di Tingkat Kristalisasi Qi pada usia 15 tahun dengan dorongan sumber daya tanpa henti.
Maka dari itu, Xiao Yang tidak boleh kalah sedikitpun dari Xiao Lei untuk membuktikan diri. Ambisinya tidak kecil, dia ingin memusnahkan seluruh Klan Xiao yang telah membunuh adiknya ini, tentunya juga kepada Klan Dewa.
Ambisi nya yang besar, harus didukung dengan usaha dan kemampuan yang besar juga. Xiao Yang menyadari hal ini dengan jelas, karena itu dia tidak berani lalai dalam kultivasi nya.
“Seni pedang baru bisa dipelajari setelah melewati tingkatan Kristalisasi Qi. “ Gumam Xiao Yang dengan agak bingung.
Jika begitu maka waktu untuk dia berkultivasi harus lebih panjang dan usaha yang harus dia keluarkan harus lebih besar lagi. Satu hal yang tidak diketahui oleh Xiao Yang adalah jiwa Lu Xiang tidak benar benar musnah bahkan setelah memberikan garis darahnya kepada Xiao Yang.
Melainkan jiwa Lu Xiang menggunakan tubuh Xiao Yang sebagai inangnya dan pada saat ini sedang terlelap dengan begitu dalam, entah berapa tahun yang dibutuhkan bagi Lu Xiang untuk kembali bangun.
Xiao Yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkultivasi dan tidak terasa bahwa puluhan purnama telah dia lewati setelah kematian Xiao Yue dan sekarang kultivasi nya telah meningkat pesat , yaitu Kristalisasi Qi level 9. Hanya perlu sedikit dorongan lagi untuk naik ke Penempaan Qi.
“Sepertinya sudah waktunya bagiku untuk berlatih seni bela diri, karena pedang tidak ada maka harus yang lain. Hm, bagaimana dengan seni bela diri Langkah Setapak Awan? Atau Seribu Hembusan Angin? “ Tanya Xiao Yang dengan bingung.
Ada terlalu banyak jurus seni bela diri yang ada di dalam ingatannya, reputasi Lu Xiang sebagai Raja Iblis memang tidak bisa diremehkan sama sekali. Setelah menimbang nimbang kesulitan dan upaya yang harus dikeluarkan, akhirnya dia memiliki Langkah Setapak Awan.
Jurus seni bela diri ini adalah untuk melatih ilmu meringankan tubuh, walaupun tidak terlalu signifikan dalam pertarungan tetapi sangat cukup untuk melarikan diri.
Jika dia bisa mempraktikkan jurus ini dengan begitu baik maka dia pasti bisa melarikan diri dari Klan Xiao dengan cepat. Langkah Setapak Awan dibagi menjadi tiga bagian utama, bagian pertama memungkinkan kultivator berlari secepat seratus kilometer per jam dan bisa melompat setinggi lima meter.
Sementara bagian kedua memungkinkan kultivator bisa melayang di udara layaknya mahkluk abadi dan bagian ketiga....... Xiao Yang mengingat ngingat lagi tetapi tidak ada bayangan apapun untuk bagian ketiga ini, mungkin belum ada seorang pun yang berhasil melatihnya ke bagian ketiga.
Hal ini membangkitkan ambisi Xiao Yang, siapa yang menyangka bahwa pelatihannya akan begitu sulit? Setiap kali Xiao Yang melompat maka dia akan jatuh ke tanah.
“Sial, apakah seni bela diri ini menipu ku? “ Tanya Xiao Yang dengan kesal, seluruh tubuhnya penuh luka dan keringat.
“Tapi tidak mungkin kan seorang Raja Iblis yang berkuasa menipu orang kecil sepertiku, kan ? “ Gumam Xiao Yang dengan tatapan penuh tanda tanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Dirman Ha
yd edun joon
2025-10-17
0
Dirman Ha
ig fb jo
2025-10-17
0
Dirman Ha
ih gkpp
2025-10-12
0