“Typing... Cinta Di Ujung Notifikasi”
“Tugas UTS: Debat... Sama Perasaan”
(Saat mereka dipaksa satu kelompok… tapi yang diperdebatkan bukan cuma materi, tapi perasaan.)
(Grup WA “Kelompok Presentasi UTS”)
Dosen Pancasila (08.03 WIB)
Dosen
UTS minggu depan: presentasi debat 2 vs 2. Kelompok berdasarkan absen.
Ara & Nara → Satu tim.
(Chat pribadi: Nara & Ara)
Nara
Astaga… kita satu tim? 😳
Ara
Takdir emang susah ditolak ya 😮💨
Nara
Iya…
Bahkan setelah kamu suruh aku jaga jarak 😅
Tapi kayaknya semesta masih pengen kita debat bareng 🤝
Ara
Debat topik atau debat rasa?
Nara
Dua-duanya boleh, asal kamu jangan menang terus.
Soalnya tiap kamu diem aja, aku udah kalah duluan 😵💫
(Scene: Perpustakaan Kampus — tempat diskusi kelompok.)
(Ara datang, bawa laptop. Nara sudah duduk duluan, pakai hoodie, sok fokus padahal gugup.)
Nara
Hei…
Kamu cantik banget pas serius 😳
Ara (langsung nengok, kaget dikit)
Nara
Maksud aku… serius banget ngebuka laptopnya. Fokus gitu. Hehe...heh...
Ara (nyengir kecil, salting juga)
Ara
Ya ampun Nara… itu baru 2 kata kamu udah typo niat 😅
Nara (pegangan botol minum, nutupin muka)
Nara
Jangan gitu dong… aku tuh udah latihan nggak salting seharian 😭
Nara
Gagal total.
Apalagi kalo kamu tiba-tiba nyisir rambut ke belakang kayak gitu.
Jantung gue bukan tahanan politik, Ra. Jangan disiksa terus dong. 😵💫
Scene: presentasi dimulai. Mereka berdiri depan kelas. Semua pasang mata.
Ara (menjelaskan dengan tenang, profesional, tapi... Nara terus liatin diam-diam)
Nara (bisik pelan waktu giliran dia bicara)
Nara
Kamu tahu gak...
Lebih susah ngelawan gugup waktu presentasi bareng kamu…
Daripada lawan tim debat sebelah.
Nara
Kamu tau gak?
Di antara semua nilai yang harus aku jaga...
Nilai kamu tuh yang paling bikin aku takut turun. 😌
(Ara kaget. Matanya berkedip cepat. Hampir senyum... tapi tahan.)
---
(Scene berubah ke narasi – setelah presentasi selesai, mereka duduk berdampingan di tangga belakang gedung.)
Ara
Kamu serius tadi? Yang tentang... nilai?
Nara
Aku udah gak bisa bohong dari sejak kamu bilang “kita jaga jarak”.
Karena meskipun jaraknya kamu jaga,
hati aku malah makin ngedeketin kamu diam-diam.
(Ara diem, nunduk. Tangan mainin ujung jilbabnya.)
Nara
Kamu gak harus jawab sekarang.
Tapi kalau boleh, aku mau jadi alasan kamu buka HP...
bukan karena tugas,
tapi karena kamu nunggu aku ngetik.
Kalau kamu suka, Episode 4 siap dilanjut:
💬 Episode 6: “Kenapa Aku Cuma Jadi Tempat Kamu Ngetik, Tapi Bukan Tempat Kamu Pulang?”
📌 Ara mulai ragu… karena Nara tiba-tiba lama gak nge-chat lagi.
📌 Tapi dia melihat Nara di kampus... dengan seseorang yang tak dikenal.
Comments
Madison UwU
Mantap jiwaa!
2025-07-18
1