“Typing... Cinta Di Ujung Notifikasi”
" Pacaran Tanpa Status ”
(Cinta yang tumbuh tanpa kepastian, tapi terasa setiap harinya...)
(2 minggu setelah “jaga jarak”)
(Grup WA “Kelas Pancasila A”)
Dian
Ara akhir-akhir ini gak aktif ya? Tumben.
Biasanya ngedraft tugas jam 5 subuh 😂
Nisa
Kayaknya lagi slow down gitu.
Mungkin... soal si "itu".
(Chat pribadi: Ara & Nara)
Nara
Ra, kamu lagi sibuk ya?
(1 jam berlalu. Cuma centang dua. Tanpa balasan.)
Nara
Aku tahu kamu pengen jaga jarak...
Tapi kenapa aku justru makin nyariin?
Nara
Dan kamu masih mau gak...
kalau kita ngobrol kayak dulu?
Tanpa status, tapi kamu tetap jadi yang pertama aku cari.
(Scene berubah: Ara lagi di rooftop kampus, bawa laptop & headset, tapi malah mantengin chat WA...)
Nisa (datang sambil bawa dua cup teh tarik)
Nisa
Gak usah pura-pura sibuk. Mukamu kayak folder kosong.
Ara
Aku bingung, Nis...
Aku udah bilang jaga jarak. Tapi kenapa tiap dia diem, aku yang resah?
Nisa
Karena kamu udah keterusan nyimpen dia di "draft hati".
Ara
Harusnya gak gitu. Harusnya aku kuat.
Nisa
Kuat itu bukan berarti gak sayang.
Kadang... justru karena sayang, kamu tahan-tahan semuanya sendiri.
(Chat pribadi: Ara & Nara, malam hari)
Ara
Aku masih simpan semua chat kamu.
Walaupun udah seminggu gak kita lanjutin.
Ara
Iya.
Kadang... aku baca ulang.
Bukan karena aku lemah. Tapi karena aku suka cara kamu nulisnya.
Nara (typing...)
(tapi gak dikirim)
(Scene narasi: Nara tutup layar HP-nya. Matanya menerawang.)
“Aku bisa bikin dia senyum lewat kata.
Tapi kenapa aku takut menyebut ini cinta?”
✍️ Pernah gak kamu menyimpan chat seseorang yang udah gak aktif lagi... tapi kamu belum tega hapus?
---
Kalau kamu setuju, episode selanjutnya akan lebih emosional:
💬 Episode 3 “Tugas UTS: Debat... Sama Perasaan”
📌 Ara dan Nara akhirnya satu kelompok presentasi tapi mereka justru saling diam di depan orang lain.
📌 Diam-diam... Nara punya pengakuan yang belum pernah diketik.
Comments