...Hallooo...
...Terimakasih sebanyak-banyaknya atas dukungan untuk karya Hallo, I'm Vanilla**...
...Aku selalu menunggu komen, dan Vote nyaa...
Setelah selesai mencuci piring, Milan bergegas mencari yang lain namun yang dia temui hanya Vanilla yang asyik dengan Ipad miliknya sedangkan dua pria yang entah dimana. Milan melangkah mendekati Vanilla, dan pandangannya melihat dua temannya sedang asyik ngobrol di balkon dengan cerutu di tangannya.
" Hai " Milan menyapa Vanilla pelan, berharap perempuan yang dia sapa tidak terkejut. Benar saja perempuan itu membalas dengan senyum manis.
" Terimakasih mas, udah nyuci piring "
Milan tersenyum dan duduk di samping Vanilla, " Kerjaan kantor nggak perlu sampai kamu bawa pulang, Va " Ucap Milan dengan nada suara yang pelan.
" Oh ini bukan pekerjaan kantor " Vanilla menyodorkan iPad miliknya, ternyata perempuan itu sedang asyik mengamati sesuatu dari layar iPad miliknya.
Perempuan itu tidak sedang bekerja melainkan sedang asyik melihat drama China, hati Milan lega saat Vanilla tidak membawa pekerjaan pulang.
" Suka nonton ? "
" Suka, males juga kalau udah sampai apartemen mau keluar lagi. mending nonton aja "
" Hahaha, iya keluar malam nggak baik " Ucap Milan sambil mengusap kepala milik Vanilla, hal itu tidak luput dari penglihatan Java yang membuat pria itu segera mematikan cerutu dan kembali masuk ke dalam.
Vanilla cukup terkejut saat Milan mengusap rambutnya, namun perempuan itu berusaha segera menetralkan ekspersi maupun detak jantung yang begitu dag dig duorr.
" Va, lusa ada acara nggak ? " Java tiba-tiba memotong interaksi antara bos dan asistennya.
" Enggak kak, kenapa ? "
" Ikut aku ke puncak mau ? "
" Acara apa ? "
" Main aja "
" Boleh deh " Jawab Vanilla dengan mata yang berbinar bahagia, sedangkan Milan terlihat tidak suka dengan respon dari Vanilla atas ajakan Java.
" Nggak ngajak abang ? " Tanya Theo yang ikut menimbrung tanpa memperdulikan Milan.
" Aku cuma diajak abang, eh tapi ..... "
" Tapi apa dek ? "
" Mama sama kak Thea pulang ? "
" Iya, mereka mau ngajakin kamu liburan. Minta cuti seminggu sama Milan sana " Ucap Java tanpa memperdulikan perasaan Milan.
" Mas Milan gimana ? " Tanya Vanilla yang semakin membuat pria itu ingin mengumpat kasar.
" Mau liburan kemana ? " Pria yang memang selalu soft spoken dengan Vanilla itu mencoba mengatur emosinya agar tidak meledak dan menyakiti perempuan yang dia suka.
" Nggak tahu juga, kan belum ketemu Mama sama Kak Thea "
" Mau liburan kemana bro ? " Milan menoleh kearah Theo.
" Bali "
" Tanggal ? "
" Minggu depan "
" Selama seminggu kita ngantor di Bali "
" Bro dia mau liburan " Theo cukup frustasi jika atasannya ini berulah tidak sesuai jadwal yang sudah di tentukan,
" Dia biar liburan, kita kerja. Bukan minggu depan ada meeting juga disana ? rubah aja semua jadwal "
" Oh God, punya bos bucin amat "
Vanilla dan Java hanya diam dan saling pandang, kedua nya saling berdebat dan terkadang memelakan suaranya yang hanya bisa terdengar oleh keduanya.
" Mas, boleh enggak ? " Tanya Vanilla mencoba menghentikan perdebatan keduanya.
" Iya, apa sayang ? " Reflek Milan membuat pipi Vanilla berubah warna menjadi pink.
" Sayang nggak tuh " Goda Theo yang membuat keduanya salah tingkah.
" Eh sorry, apa Vanilla ? "
" Boleh cuti seminggu ? " ulang Vanilla
" Boleh, biar tidak ada yang iri semua tim kamu diajak. kita seminggu liburan sambil kerja " Milan memutuskan untuk kegiatan minggu depan, sedangkan Java yang sudah mengirim surat pengunduran diri tidak lagi bisa bergabung dengan tim. Padahal mungkin ini akan menjadi moment PDKT untuk Vanilla dan dirinya.
' Sial, kenapa gua resign cepet ' Umpat Java di dalam hati, namun sedetik kemudian sudah tersenyum karena menemukan ide.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments