Bab 3 : Jalan Kaki

Vanilla berjalan keluar dari gedung milik Sebastian group, perempuan yang bisanya berjalan sendirian itu malam ini di temani oleh dua pria tampan yang berjalan di kanan dan kirinya.

Hanya ada keheningan dan rasa canggung, Vanilla akan menjadi dirinya sendiri saat bersama Theo. Theo pria yang dia temui lima tahun yang lalu, yang selalu membantu dirinya selama ini.

" Abang " Vanilla langsung menutup mulutnya " Pak Theo, saya sudah mengirimkan jadwal revisi untuk besok "

" Baik, nanti akan saya chek "

Milan berpura-pura tidak mendengarkan Vanilla memanggil 'Abang' pada Theo, sejujurnya dia juga ingin deket dengan Vanilla seperti teman atau lebih dari itu.

" Tidak perlu bersikap formal kita tidak sedang menghadiri sebuah acara atau berada di kantor, jadi silahkan kalian bersikap biasa saja. Nggak perlu canggung " Vanilla dan Theo kompak saling tatap, mereka berdua sampai tidak menyadari jika atasannya itu sudah tahu betapa dekatnya mereka berdua.

" Hahaha " Keduanya kompak tertawa.

" Enggak enak pak, saya kalau sama pak Theo lebih sering aneh-aneh " timpal Vanilla, agar tidak semakin canggung diantara ketiganya. Sedangkan Theo hanya tersenyum tanpa memberikan statement apapun.

" Santai, kita bisa teman. Jadi abang kamu juga boleh " Ucap Milan dengan senyuman yang jarang sekali dia perlihatkan.

Vanilla semakin di bikin amazed dengan apa yang dia dengar, sampai dia terdiam dan tertinggal oleh dua pria yang lebih dulu berjalan.

" Ayo adik " Milan menarik lengan Vanilla membuat hatinya menghangat.

" Predikat abang baik bakal ke geser " Goda Theo, yang membuat Vanilla menatap tidak suka.

" Canda adik, selain kembaran abang kamu tetap adik Favorit abang " Theo merangkul tubuh Vanilla, membuat ke-tiganya tertawa.

" Thea kapan balik abang ? "

" Minggu depan, nunggu mammi masih ada meeting katanya "

" Papi memang nggak ikut ? "

" Sama papi lah, mana bisa dua perempuan itu pergi tanpa papi " sedari dulu Theo memang lebih mandiri, bahkan lebih mandiri dari anak pada umumnya. Tempat bekerja pun dia memilih untuk tidak bekerja di perusahaan milik keluarga.

" Oh, abang mampir yuk. Nanti aku masakin " ajak Vanilla yang membuat keduanya menoleh.

" Abang yang mana ? " tanya Milan, pria yang kaku dan jarang tersenyum itu terlihat sangat santai.

" Kalian berdua boleh " Jawab Vanilla saat berada di lobby apartemen.

" Boleh ayok " Milan lebih terlihat bersemangat dari biasanya, pria itu lebih terlihat happy.

" Vanilla " Langkah perempuan itu terhenti dan menoleh kearah sumber suara, pria dengan penampilan casual itu menghampiri Vanilla.

" Bunga buat kamu " Java menyodorkan buket bunga yang dia bawa pada Vanilla, yang membuat raut wajah Milan berubah.

" Thanks Java "

" You're welcome darling " Java memang selalu sweet pada Vanilla, bahkan Areta perempuan yang sudah menjadi tunangannya itu selalu cemburu dengan kedekatan mereka berdua.

Mendengar jawaban itu, Vanilla memberikan cubitan kecil pada lengan Java " Au, sakit "

" Java jangan bikin orang salah faham " Ucap Vanilla dengan mulut tidak terbuka, yang pastinya membuat Milan sampai mengangkat sebelah alisnya.

" Vanilla, jadi mau masak buat kita ? " pertanyaan yang berhasil membuat Vanilla langsung menoleh kearah Milan.

" Jadi, yuk semua ikut aja. Stock bahan masakan juga banyak " Vanilla menekan tombol lift, dan ketiga pria itu kompak berdiri di belakang Vanilla.

Pemandangan itu tidak luput dari mata Areta, perempuan itu sudah sedari sore tadi mengikuti Java. Pria yang sudah hampir dua tahun ini mejadi tunangannya itu, tetap saja masih tidak peduli dengan dirinya.

Sore tadi ketika Java keluar dari Sebastian building, Areta sudah menunggu nya namun perempuan itu mengurungkan niatnya saat pria yang dia cintai tiba-tiba berhenti di florist.

Pria itu tampak memilih beberapa bunga dan meminta pemilik florist untuk merangkainya, bibirnya tersenyum karena dia berharap bunga itu akan Java berikan untuk dirinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!