"Kenapa mama lakukan ini? " tanya Lintang setelah duduk di hadapan sang mama.
"Mama lakukan ini demi kamu dan Kevin, " jawab sang mama.
"Ma, aku sama abang gak butuh materi, yang kami butuhkan itu kasih sayang, " balas Lintang.
"Maafkan mama, " lirihnya.
"Mama tau gara-gara mama keluarga kita hancur bahkan papa rela menjual semua asetnya dan pergi dari kota ini hanya untuk mencari ketenangan, " ucap Lintang dengan sedikit emosi.
"Mama gak ada perasaan apa-apa sama papa kamu, walau mama sudah berusaha tapi hasilnya tetap mama gak bisa, " ujar sang mama.
"Asal mama tau sejak kejadian itu aku merasa hidup ku dan abang tidak bebas apa lagi sejak kedatangan Tiara mantan abang, hidup kami tidak tenang, " beritahu Lintang.
"Tiara, ngapain dia kembali? " tanya sang mama kaget.
"Dia datang dengan membawa anak dan itu anaknya Noval, om dan tante gak Terima lalu mereka menyalahkan abang dan sekarang hidup kami benar-benar gak tenang, " jawab Lintang.
"Lin, maksud mama Minta kamu datang ingin membahas hal ini, " ucap sang mama.
Lintang menatap sang mama dengan tatapan penuh pertanyaan karena sang mama ingin membahas ini semua.
"Kamu pasti dengarkan siapa yang udah ngeluarin mama dari penjara? " tanya sang mama dan Lintang hanya mengangguk.
"Om Darius memiliki banyak anak buah dan dia ingin melindungi kalian agar hidup kalian aman, tapi abang kamu menolak jadi mama Minta sama kamu untuk membujuknya, " penjelasan sang mama.
Lintang terdiam memikirkan akan ucapan sang mama namun tidak mudah buat dia untuk membujuk sang abang yang sangat keras kepala.
"Mama ingin menebus kesalahan mama dengan cara melindungi kalian dari om dan tante kalian, mungkin dengan begitu mama bisa tenang, " lanjut sang mama.
"Baik, aku akan coba buat bujuk abang tapi aku gak bisa janji abang akan setuju, " balas Lintang.
Sang mama pun mengangguk. Mereka pun selesai bicaranya dan Lintang langsung pulang. Sepanjang jalan Lintang berpikir bagaimana caranya untuk membujuk sang abang. Tibanya di rumah Lintang kaget melihat orang yang sedang mengawasi rumah sang abang. Lintang pun langsung masuk dan di dalam ternyata hanya ada Tantri.
"Abang mana? " Lintang karena Tantri hanya sendiri di rumah.
"Dia ke rumah sakit tadi Adrian menghubunginya kalau anaknya Tiara kritis lagi, " jawab Tantri sambil membereskan baju.
Lintang langsung mengambil ponselnya hendak menghubungi sang abang.
"Kamu mau ngapain? " tanya Tantri.
"Hubungi abang lah suruh dia pulang, " jawab Lintang.
"Ngapain, lagian aku gak apa-apa, " ucap Tantri.
Lintang membuang nafas lalu memegang bahu Tantri.
"Kita sekarang lagi di awasi, jika abang gak di rumah aku takut tuh orang masuk dan akan membuat kita dalam bahaya, " beritahu Lintang membuat Tantri kaget.
Lintang pun langsung menghubungi Kevin dan Kevin segera pulang setelah mendapat kabar dari Lintang. Lintang berusaha agar orang itu tidak masuk dengan meminta sang abang untuk tidak menutup telepon dan terus bicara seolah-olah ada di rumah. Setelah satu jam barulah kevin datang dan benar saja di luar rumah mereka ada dua orang yang sedang mengawasi rumahnya.
"Abang lihat kan orang nya? " tanya Lintang saat Kevin masuk.
"Mereka siapa bang? " tanya Tantri.
"Sepertinya orang suruhan orang tuanya Noval, " jawab Kevin.
"Hidup kita sekarang tidak aman, abang mau gimana? " tanya Lintang.
"Tar abang pikirkan, " jawab Kevin.
"Kenapa abang gak Terima saja tawaran mama tentang pengawal om Darius? " tanya Lintang membuat Kevin kaget.
"Aku baru ketemu mama dan mama Minta aku buat bujuk abang untuk Terima tawaran om Darius, " beritahu Lintang.
"Aku gak mau mereka ikut campur urusan ku, " balas Kevin.
"Terus abang mau biarkan keselamatan Tantri dam calon anak abang begitu saja? " tanya Lintang.
"Maksud kamu? " tanya Kevin tidak mengerti.
"Abang gak tiap hari di rumah, bagaimana kalau mereka mengincar keselamatan Tantri? " balas Lintang sengaja pakai nama Tantri karena dia tau jika sang abang sangat menyayangi istrinya.
"Bang, " ucap Tantri sambil memegang tangan Kevin.
"Abang Terima saja tawaran mama, anggap saja itu sebagai permohonan maaf mama atas apa yang telah dia perbuat sama kita, " ucap Tantri membujuk Kevin.
"Om Darius dia tidak salah yang salah mama dan oma, namun abang juga harus berterimakasih sama mama karena dia membiarkan abang lahir ke dunia dengan susah payah, " lanjut Tantri.
"Abang pikirkan, besok baru abang putuskan, " balas Kevin lalu beranjak dan masuk ke kamarnya.
"Abang emang keres kepala, " ucap Lintang.
"Ya sudah kamu juga tidur udah malam, besok baru kita bicarakan lagi, " titah Tantri dan Lintang pun masuk kamar begitupun Tantri dia menyusul Kevin.
Semalaman Lintang berpikir hingga akhirnya dia kepikiran Adrian untuk membujuk sang abang agar mau Terima tawaran sang mama soal pengawal. Paginya semua orang sudah ada di meja makan namun suasananya sedikit canggung entah kenapa apa hanya gara-gara semalam.
Kevin pun pamit pergi kerja dan sekarang tinggal Tantri dan Lintang.
"Tan, " panggil Lintang saat melihat Tantri duduk di depan TV.
"Aku tau kamu pasti gak tenang, sekarang kita jalan saja dari pada kamu kepikiran terus, "ucap Lintang.
Tantri menatap Lintang dan Lintang langsung mengangguk dan Tantri bangkit dari duduknya lalu masuk kamar untuk mengganti pakaian. Akhirnya mereka pergi jalan-jalan agar merasa tenang karena jika tinggal di rumah Lintang khawatir akan ada orang yang serang mereka. Lintang dan Tantri pulang setelah dapat kabar jika Kevin akan pulang dan Lintang sengaja membeli makanan dari luar.
"Kamu gak masak? " tanya Kevin saat tiba di rumah.
"Kami seharian keluar jadi kami beli dari luar, " jawab Lintang.
"Kalian dari mana sampai seharian di luar? " tanya Kevin.
"Menghindari ancaman karena kami takut tiba-tiba ada orang yang serang kami, " jawab Lintang.
Kevin pun tidak bicara lagi dia langsung makan dan begitupun yang lain. Setelah makan Kevin pamit pergi lagi membuat Lintang dan Tantri kesal karena Kevin pergi lagi tanpa mikirin keselamatan mereka.
Namun setelah cukup lama Kevin keluar tiba-tiba dia pulang dengan dua orang yang tinggi dan lumayan gagah karena badan mereka tegap. Lintang yang mendengar suara orang bicara di tengah rumah dia langsung keluar dan saat melihat kedua orang yang ada di hadapan sang abang Lintang langsung terdiam.
"Zyan, " ucapnya dalam hati.
Begitu pun pria itu dia kaget saat melihat Lintang namun reaksi langsung normal lagi.
"Ganti baju kamu, " tegur sang abang karena Lintang keluar dengan menggunakan celana pendek.
Lintang pun kembali ke kamar dan dia memegang dadanya yang berdegup kencang saat melihat Zyan. Pria yang pernah jadi kekasihnya tiga tahun lalu dan sampai sekarang masih menempati hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments