ANTARA KULIAH, NYANTRI ATAU KERJA

Pasca lulus dari kejar paket C, hari-hariku berlalu tanpa perkembangan. Hidup dengan kegiatan itu - itu saja, cuma nongkrong dan latihan band.

Sementara lambat laun, job mulai sepi, karena sudah mulai jarang ada event musik metal.

Hidupku menjadi galau dan kurang bersemangat.

Kalau sedang di rumah, seperti biasa aku pasti selalu bertengkar dengan mbak salma.

Dia selalu cari - cari alasan untuk memarahiku, ya meskipun alasannya masuk akal sih, melihat aku yang malas - malasan kesel mungkin.

Agar tidak terjadi pertengkaran, setiap ada mbak salma, aku selalu menghindar.

Misalnya, ketika aku berada di ruang tamu, lalu tiba-tiba dia datang, aku langsung cabut pergi ke kamar.

Pokoknya aku selalu menghindar, jangan sampai bertatap muka dengannya. Apalagi lama-lama bareng dalam satu tempat.

Saat ini Aku belum memiliki rencana apapun. Di rumah sering melamun dan tak bisa berpikir. Malam begadang, siang untuk tidur.

Kadang karena saking seringnya tak ada kegiatan alias nganggur, ku sibukkan dengan membaca Al qur'an, namun tidak ku niati sebagai ibadah. Hanya sekedar untuk mengisi waktu kosong.

Al qur'an juga selalu jadi senjataku saat mbak salma datang. Kalau ada dia, langsung cepat-cepat aku baca qur'an.

Hitung-hitung sekalian ngusir setan penyulut api pertengkaran ha ha..., sehingga bisa buat tameng, orang sedang baca qur'an masa mau dimarahi wkwkwk.

Sementara itu, teman-temanku sudah mulai punya kesibukan masing - masing. Ada yang merantau, bekerja, kuliah, ada pula yang jadi guru dan lain -lain.

Setiap hari aku hanya ditemani gitar. Sampai kurasakan titik jenuh. Hati pun sepi tak ada tujuan, hanya mimpi.

Langkah tertatih tanpa arah pasti, hidup berlalu tanpa arti.

Bagaikan perahu tanpa nahkoda, terombang-ambing di lautan nan luas. Rasa gelisah selalu ada, seakan harapan sirna ditelan masa.

Pagi berganti, senja pun tiba, namun asa tak kunjung menyapa. Hanya angan yang terus membara. Kapan kan tiba hari bahagia?

"Jika dibiarkan terus begini, lantas apa yang akan ku perjuangkan dalam hidupku ? Aku harus melakukan sesuatu ! Tuhan, berilah aku ilham ! tunjukkan sesuatu untukku ! " ; ku coba curahkan isi hati dan mulai serius berdoa kepadaNya.

Beberapa kali ku coba panjatkan doa, agar dituntun oleh Yang Maha kuasa.

Sampai suatu ketika, muncul dalam pikiranku sebuah kalimat ; "Pikirkanlah wahai jiwa yang lelah, rencana itu bukan sekadar indah. Ia adalah kompas penuntun arah, agar hidup tak hanya sebuah kisah."

Pada satu waktu, mendadak seluruh keluargaku berkumpul. Bukan hanya Ibu dan kedua kakakku.

Namun, saudara - saudaraku yang lain juga, ada pakde, bude, pak lik, bu lik, termasuk sepupu yang dari luar kota, semuanya berkumpul di rumahku.

Menjelang malam sehabis shalat isya, sekitar pukul 20.00 WIB, ruang tamu sudah penuh dengan keluarga besar.

Aku mengintip dari balik tirai pintu kamarku.

Dalam hati ku berkata ; "Ada apa gerangan ?"

Aku termasuk orang yang acuh, sehingga kadang kurang update informasi tentang keluargaku sendiri.

Kadang, justru aku tau dari orang lain apa yang sedang terjadi dengan saudaraku.

Usut punya usut, ternyata mbak salma akan dilamar orang. Dia akan segera menikah dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah, kalau mbak salma sudah menikah, mungkin jadi nggak ada waktu untuk ribut denganku. Mudah - mudahan dia mendapatkan suami yang baik dan bertanggung jawab."

Aku juga merasa ikut bahagia mendengar kabar ini.

Mbak salma akan menikah dengan pria bernama Rama.

Rama merupakan putera dari teman Ibuku. Sejak kecil Rama juga sudah sering main ke rumahku bersama Ibunya. Kini ia berjodoh dengan kakak perempuanku.

Rama orangnya baik, serta hidupnya sudah mapan. Dia punya usaha sendiri di Jakarta dan memiliki beberapa karyawan.

Beberapa bulan setelah pernikahan mereka, keluargaku berkumpul kembali. Termasuk juga mas Rama yang sudah menjadi kakak iparku.

"Ada apa lagi orang - orang pada ngumpul ?" ; ditempat yang sama, dari balik tirai kamar, ku bergumam dalam hati.

"Jul...jul... sini sebentar Jul ! mas mau ngomong !" ; mas Ahmad memanggilku untuk bergabung dalam perkumpulan mereka.

Aku keluar kamar, menghampiri mereka ;"Iya mas..ada apa ?"

"Duduk sini sebentar Jul !" ; sambut mas Ahmad sambil menepuk-nepuk kursi yang ada di sampingnya.

Aku duduk di sebelah mas Ahmad, dengan hati penuh rasa penasaran, ada apa gerangan semua keluarga berkumpul memanggilku untuk bergabung.

Padahal biasanya kalau ada rapat keluarga, aku tak pernah dilibatkan, karena mereka sudah tau aku orangnya acuh.

Setelah aku duduk di tengah-tengah mereka, mas Ahmad mulai membuka percakapan, ia bertanya padaku ; "Kamu sudah ada rencana apa untuk kedepannya ?"

"Aku belum punya rencana apapun mas" ; ku jawab sambil mengambil rokok lalu menyalakannya, sepertinya yang kuambil rokok punya mas Rama, tergeletak di atas meja persis di hadapanku.

"Gini jul..., kami sudah berembug untuk masa depanmu, hobi musik boleh-boleh saja, tapi kamu harus punya prioritas untuk kedepannya !" ; sambung mas Ahmad.

Aku hanya menundukkan kepala, diam tanpa bisa menjawab apapun.

Mas Ahmad kembali melanjutkan perkataannya, dia menengok ke arah Ibu ; " menurut Ibu gimana ? "

"Apa kamu mau lanjut kuliah Jul ? " ; tanya Ibu padaku.

Sebelum ku jawab, mbak salma sudah menyahut lebih dulu ; "Kuliah kan biayanya mahal bu ! uang dari mana nanti ?"

"Ya rejeki kan bisa dicari, insya Allah pasti ada jalannya nanti "; kata Ibu.

"Apa kamu mau masuk ke Pondok pesantren saja ! ngaji di sana ? biayanya jauh lebih terjangkau" ; mas Ahmad memberikan opsi kedua.

Aku masih diam, masih belum bisa menentukan langkah apa yang akan ku ambil.

Mbak salma kembali bicara ; "Atau kalau nggak gini aja Jul ! kamu kerja ikut mas Rama aja di Jakarta ! "

"Jangan ke Jakarta ! dia masih harus belajar dulu !" ; sahut Ibu dengan nada tak tega jika aku harus bekerja.

Hati dan pikiranku bergejolak, belum bisa memilih opsi mana yang akan ku pilih.

Sementara diriku belum punya rencana apapun, sehingga mau tidak mau aku harus memilih.

Rasanya juga sudah jenuh di rumah terus, karier juga nggak ada kejelasan.

"Gimana jul ? " ; mas Ahmad kembali meminta kejelasan.

Tanpa pikir panjang, daripada dicecar pertanyaan terus, aku pun memutuskan ; " ya sudah, aku mau nyantri saja di Pondok pesantren ".

"Baik, minggu depan kita berangkat ke Pondok pesantren di Kediri Jawa timur" ; mas Ahmad menyambut dengan senyuman lega dan penuh syukur mendengar keputusanku yang memilih untuk ke Pondok pesantren.

Setelah menjawab pertanyaan mereka, aku kembali ke kamar.

Sebenarnya aku masih ragu dengan keputusanku .

Namun, karena malas berdebat, aku asal pilih opsi saja tanpa menimang-nimang lebih dalam lagi.

Dalam kamar, aku merenung, disertai penuh pergolakan dalam hati ; " Seandainya pilih kuliah kasihan Ibu biayanya mahal, kalau nyantri nggak bisa main band lagi dong ? pesantren kan pastinya jauh dengan musik dan dunia entertainment ? Kalau mau kerja belum boleh sama Ibu."

"Halah nggak usah dipikir ...., jalani saja, dari pada nganggur tak ada tujuan yang pasti !" ; sambil menepuk nepuk kepala, aku menasihati diriku sendiri.

Tak mau ku pikir lagi, setengah salto di atas kasur yang lumayan keras, ku pancal tarik selimut, ku tutup rapat sekujur tubuhku, kemudian tidur.

Memang agak sedikit sakit sih..., jatuh di kasur yang berbulan - bulan tidak dijemur, selimut juga sudah lama tak dicuci, tentunya sudah apek, namun semua itu tak terasa, karena kalah dengan kegundahan hatiku.

"Selamat tidur !"

Terpopuler

Comments

Miu Nuha.

Miu Nuha.

ora obah ora mamah lo njull,, sopo sing dek wingi sok sibuk sampe gk puny waktu buat belajar di sekolah sampe bela2in ngeband, keluar sekolah, kejar paket C /Facepalm//Facepalm/ endingny nganggur kan...

,, ayo njull semangattt... selak dinikahkan lo kamu nanti trus disuruh kerja sama mertuwa 🙄🙄

2025-08-23

2

Ranti Lestari

Ranti Lestari

mungkin ibunya mas jul blm siap jauh² sama jul, karna kan jul anak kesygan ibunya bgt. tpi apapun pilihanmu mas jul semogaa itu yg terbaik🤗

2025-08-30

2

Na_dhyra

Na_dhyra

jul jul gimana mbak mu gak senewen sama kamu, lhaa model mu bgtu.hahahaha

2025-08-30

2

lihat semua
Episodes
1 DIKELUARKAN DARI SEKOLAH
2 LULUS KEJAR PAKET C
3 ANTARA KULIAH, NYANTRI ATAU KERJA
4 BERANGKAT KE PESANTREN
5 HIKMAH PERJALANAN
6 PERTEMUAN DALAM KERETA
7 PERKENALAN INDAH
8 BERPISAH DI STASIUN
9 SAMPAI DI PONDOK PESANTREN
10 RESMI MENJADI SANTRI
11 MASUK MADRASAH
12 LIBURAN PERTAMA
13 PERJALANAN PULANG
14 MENDAPAT PETUNJUK
15 TITIK TERANG
16 TRAGEDI PIRANG
17 MENGHIBUR LUKA
18 SERBA SALAH
19 PASRAH
20 SALING JUJUR
21 SALAM PERPISAHAN
22 BERMALAM DI STASIUN
23 KENALAN BARU
24 GODAAN SESAAT
25 KANGEN TEROBATI
26 BERTEMU SEMUA KELUARGA
27 TERIMA AMPLOP TEBAL
28 WAKTUNYA BERANGKAT
29 SALAH TINGKAH
30 SEMOGA DIMAAFKAN
31 HAMPIR SAJA
32 TIMBUL GETARAN
33 NASIHAT UNTUKNYA
34 TERNYATA SERIUS
35 SAMPAI DI RUMAH KEDUA
36 MULAI MERASAKAN DAMAI
37 MULAI MBELING
38 BIKIN SINGLE DI PONDOK
39 REKAMAN DI PARE
40 MASIH AMAN TERKENDALI
41 IBU SAKIT
42 DOA UNTUK IBU
43 AKU PULANG
44 ANTARA MERAWAT IBU DAN RINDU NGAJI
45 IBU MULAI MEMBAIK
46 KEMBALI KE PONDOK
47 PERJALANAN DILANDA RINDU
48 GELISAH SEPANJANG JALAN
49 SAMPAI JUGA
50 DILANDA PLIN PLAN
51 FIRASAT YANG KELIRU
52 IBU MELINDUNGIKU
53 MENCOBA KASIH PENJELASAN
54 UPAYA KEDUA
55 PASANG MUKA TEMBOK
56 PERANG DINGIN DIMULAI
57 BERSERAH DIRI
58 MODE CUEK
59 SECERCAH HARAPAN
60 KEHENINGAN YANG MULAI NYAMAN
61 MENSYUKURI KARUNIANYA
62 ANUGERAH DALAM DIAM
63 KEMBALI NGEBAND
64 BELI GITAR BARU
65 JUARA FESTIVAL
66 BERANGKAT REKAMAN
67 PULANG DISEMPROT
68 JADWAL PADAT
69 LAUNCHING ALBUM
70 SELAMAT JALAN IBU
71 TAHLILAN UNTUK IBU
72 SEBUAH JANJI UNTUK IBU
Episodes

Updated 72 Episodes

1
DIKELUARKAN DARI SEKOLAH
2
LULUS KEJAR PAKET C
3
ANTARA KULIAH, NYANTRI ATAU KERJA
4
BERANGKAT KE PESANTREN
5
HIKMAH PERJALANAN
6
PERTEMUAN DALAM KERETA
7
PERKENALAN INDAH
8
BERPISAH DI STASIUN
9
SAMPAI DI PONDOK PESANTREN
10
RESMI MENJADI SANTRI
11
MASUK MADRASAH
12
LIBURAN PERTAMA
13
PERJALANAN PULANG
14
MENDAPAT PETUNJUK
15
TITIK TERANG
16
TRAGEDI PIRANG
17
MENGHIBUR LUKA
18
SERBA SALAH
19
PASRAH
20
SALING JUJUR
21
SALAM PERPISAHAN
22
BERMALAM DI STASIUN
23
KENALAN BARU
24
GODAAN SESAAT
25
KANGEN TEROBATI
26
BERTEMU SEMUA KELUARGA
27
TERIMA AMPLOP TEBAL
28
WAKTUNYA BERANGKAT
29
SALAH TINGKAH
30
SEMOGA DIMAAFKAN
31
HAMPIR SAJA
32
TIMBUL GETARAN
33
NASIHAT UNTUKNYA
34
TERNYATA SERIUS
35
SAMPAI DI RUMAH KEDUA
36
MULAI MERASAKAN DAMAI
37
MULAI MBELING
38
BIKIN SINGLE DI PONDOK
39
REKAMAN DI PARE
40
MASIH AMAN TERKENDALI
41
IBU SAKIT
42
DOA UNTUK IBU
43
AKU PULANG
44
ANTARA MERAWAT IBU DAN RINDU NGAJI
45
IBU MULAI MEMBAIK
46
KEMBALI KE PONDOK
47
PERJALANAN DILANDA RINDU
48
GELISAH SEPANJANG JALAN
49
SAMPAI JUGA
50
DILANDA PLIN PLAN
51
FIRASAT YANG KELIRU
52
IBU MELINDUNGIKU
53
MENCOBA KASIH PENJELASAN
54
UPAYA KEDUA
55
PASANG MUKA TEMBOK
56
PERANG DINGIN DIMULAI
57
BERSERAH DIRI
58
MODE CUEK
59
SECERCAH HARAPAN
60
KEHENINGAN YANG MULAI NYAMAN
61
MENSYUKURI KARUNIANYA
62
ANUGERAH DALAM DIAM
63
KEMBALI NGEBAND
64
BELI GITAR BARU
65
JUARA FESTIVAL
66
BERANGKAT REKAMAN
67
PULANG DISEMPROT
68
JADWAL PADAT
69
LAUNCHING ALBUM
70
SELAMAT JALAN IBU
71
TAHLILAN UNTUK IBU
72
SEBUAH JANJI UNTUK IBU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!