LULUS KEJAR PAKET C

Sebelum masuk SMA, sebenarnya dulu aku adalah anak yang rajin sekolah dan mengaji.

Dari SD hingga MTs, setiap habis pulang sekolah aku rutin mengaji di madrasah diniyyah.

Namun, semua itu berubah setelah pergaulanku makin luas dan banyak mengenal teman-teman baru.

Teman-temanku kebanyakan dari luar sekolah. Usia mereka rata-rata lebih dewasa dariku.

Mereka adalah para musisi metal, yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama underground.

Sebelum kenal mereka, dari kecil aku sudah menyukai musik. Masih terpaku dalam ingatanku sampai sekarang lagu Terminal Franky sahila tua dan Iwan fals.

Lagu itu yang membuat aku jatuh cinta dengan musik. Dari umur 5 atau 6 tahun, bahkan belum masuk SD saya sudah hafal lirik lagu terminal, sampai sekarang pun masih hafal.

Kemudian, aku mulai suka musik rock setelah tau Gong 2000. Lagu Menanti kejujuran, bara timur dan lain-lain.

Waktu itu aku belum tau God Bless, karena pada saat itu aku masih kelas 1 SD, sekitar tahun 96 an, kebetulan God bless sedang vakum. Ian antono sang gitaris membentuk Gong 2000, yang personilnya juga orang-orang God Bless.

Rock barat juga dari kecil aku suka, seperti Bon jovi, Skid row, Guns N' roses, Fire house, Aerosmith, Judas priest, AC DC, Metallica, Iron mayden dan lain-lain.

Umur 15 tahun saat baru masuk SMA tahun 2004, aku baru mengenal musik Power metallian, seperti Helloween, Stratovarius, Rhapsody, Dark moor, Avantasia, Sonata artica dan lain-lain.

Kemudian aku dikenalkan oleh salah satu teman dengan musik-musik keras ada death metal, trash metal, grind core dan sejenisnya.

Temanku bernama Jack, usianya lebih tua lima tahun dariku, dia yang mengenalkan ku dengan musik cadas seperti Sepultura, Kreator, Dying Fetus, Obituary, Canibal corpse, Napalm death dan lain sebagainya.

Dari situ, aku mulai membentuk grup band metal dan sering manggung.

Waktu itu aku masih bergonta-ganti band, sesekali kadang menjadi additional player atau pemain cabutan untuk band orang lain.

Kesibukan itulah yang membuat sekolahku terbengkalai.

Hari ini aku mulai mengurus surat-surat untuk masuk kejar Paket C. Aku cukup membawa rapor dan keterangan Pindah dari sekolah lama.

Tidak perlu mengulang dari awal kelas satu, tinggal mengikuti semester terakhir saja selama enam bulan. Setelah itu tinggal ujian dan selesai.

Sekarang, hari - hariku menjadi lebih leluasa dan bebas bak burung yang baru dilepas dari sangkarnya.

Sekolah cuma seminggu sekali, itu pun kadang masuk kadang tidak.

Di sela-sela aku menyelesaikan sekolah, kegiatanku bermusik selalu mewarnai dan mengiringi perjalanan hidupku.

Aku merasa sangat bahagia dengan hari - hariku. Apalagi sekarang bisa bangun siang, bisa berambut gondrong, biar sangar jadi gitaris metal gitu...he he..., Oh..alangkah nikmatnya hidup ini.

Enam bulan berlalu, tiba saatnya untuk ujian akhir semester dan ujian Nasional.

Ujian kejar Paket C dilakukan di SMK N Purbalingga.

Kami satu rombongan peserta ujian paket C dari desa, diangkut menggunakan truk menuju SMK N Purbalingga.

Perjalanan penuh tawa, riang gembira saling bergurau dan bercengkrama dalam truk. Bersama bapak-bapak dan Ibu-Ibu peserta ujian.

Peserta ujian yang masih muda hanya ada beberapa orang, lainnya rata - rata sudah diatas 40 tahun.

Namanya juga ujian para orang tua, tentu suasananya tidak sama dengan ujian anak SMA pada umumnya.

Ada yang kebingungan, tanya sana sini, contek sana contek sini, namun tidak ditegur oleh pengawas.

Mungkin nggak enak mau menegur, bahasa jawanya rikuh. Karena pengawasnya jauh lebih muda dari sebagian besar peserta ujian.

Kami melaksanakan ujian selama dua hari. Selesai ujian tinggal nunggu pengumuman.

Selama menunggu pengumuman, kegiatanku sehari-hari tetap seperti biasa. Latihan band, begadang, nongkrong dan manggung kalau lagi ada job.

Aku sangat dimanjakan oleh ibuku. Meski sudah mulai dewasa, namun masih saja sering dikasih uang dan rokok oleh Ibu.

Beliau tidak pernah memarahiku. Kalaupun menasihati, pasti dengan nada yang lembut.

Pertengahan Tahun 2007, mbak Salma pulang dari perantauan.

Sampai di rumah, dengan tatapan kesedihan dia memandangku. Dia masih merasa kecewa atas dikeluarkannya aku dari sekolah.

Sejak saat itu, hubunganku dengan mbak salma menjadi renggang dan kurang baik. Kami sering bertengkar.

"Mau jadi apa kamu ! sekolah nggak beres ! tiap hari kerjaannya cuma gitaran, gaul sama preman dan anak - anak nakal ! " ; bentak mbak salma dengan nada tinggi.

"Yang nakal siapa ? teman - temanku bukan anak nakal, bukan preman, mereka seniman ! mereka bukan maling, bukan rampok, bukan penipu ! Ini nih... , orang yang pengetahuannya dangkal nggak ngerti bedanya mana preman mana seniman" ; bla bla bla ku jawab dengan argumentasi panjang lebar".

Mbak salma tidak mau kalah, dia terus saja berdebat denganku ; " sok-sokan ngomong pengetahuan, kayak sekolah kamu bener aja !"

"Udah - udah..., kalian jangan ribut terus ! toh adikmu sekarang sudah mengikuti kejar paket C, ijazahnya juga setara SMA, yang sudah terjadi ya sudah, sekarang kita fokus untuk kedepannya saja !" ; Ibu berusaha melerai kami berdua.

Sambil berlalu pergi menuju kamarnya, mbak salma berucap sedikit kesal ; "Ibu itu jangan terlalu memanjakan dia ! ntar jadi tambah nggak tau diri dia !"

Hari demi hari berlalu, hubunganku dan mbak salma bagai anjing dan kucing. Tiada hari tanpa pertengkaran.

Kadang hanya karena masalah sepele, karena hal kecil pun bisa jadi pemicu pertengkaran kami.

Minggu siang, sebelum aku mau berangkat latihan band, Ibu bertanya menghampiriku ; "kapan pengumuman ?"

"Besok, hari senin bu " ; ku jawab dengan singkat padat dan jelas.

"Sekarang mau kemana ? konser ? "; sambung Ibuku.

"Mau latihan bu..." ; lagi-lagi ku jawab dengan singkat.

Namanya seorang Ibu, pasti sangat memperhatikan anaknya, semuanya ditanyakan ; " udah makan belum ? Punya uang apa nggak ?"

"Kalau makan si udah bu, tapi kalau uang belum ada he he.." ; sambil berharap dikasih, ku pasang muka memelas dihadapan ibuku.

Ibu menuju kamar dan diambilkan nya selembar uang 50 ribuan untuk diberikan kepadaku.

Melihat aku diberi uang, mbak salma berkomentar ; " Ngapain dikasih uang bu ! dia kan udah gede, lagi pula dia anak nggak bisa diatur ! suka ngambil keputusan sendiri, berarti tandanya dia udah mampu ngurus dirinya sendiri."

Daripada dengar mbak salma ngomel, aku lebih baik langsung cabut pergi saja tidak perlu menanggapi, ntar malah jadi ribet, makin panjang urusannya.

Hari senin pagi, pengumuman telah tiba. Ternyata tidak ada satu pun yang lulus dari semua peserta ujian, yaitu di mata pelajaran bahasa Inggris.

Namanya juga ujian para orang tua, mendengar pengumuman tidak ada yang lulus, bukannya sedih malah pada tertawa

Tidak perlu malu juga, karena 100 persen peserta tidak lulus. Kalau sendirian nggak lulus baru malu ha ha...

Berhubung pada satu mata pelajaran tidak ada yang lulus, akhirnya kami harus mengulang ujian untuk mata pelajaran bahasa inggris.

Alhamdulillah, setelah melaksanakan ujian ulang, semuanya dinyatakan lulus 100 persen dengan nilai bagus - bagus.

Ya jelas bagus lah..., orang dikasih contekan sama guru-guru dan pengawas biar cepat selesai.

Sekarang aku sudah punya ijazah kejar paket C. Tinggal menuju langkah selanjutnya, langkah apakah itu ? Belum terpikirkan.

Bukan "belum" si...he he.., tapi lebih tepatnya "tidak" terpikirkan. Lihat nanti saja ada peluang apa di depan.

Terpopuler

Comments

Dewi Payang

Dewi Payang

Sepultura pernah manggung di kotaku, Tenggarong, kaltim, dlm rangka Erau.

2025-08-05

2

🔥Cherry_15❄️

🔥Cherry_15❄️

Izin nanya, kak.. kalau sebutin nama artis asli kayak gini di dalam novel, apa tidak termasuk plagiat? Di novelku pake nama band atau artis fiksi soalnya, takut dibilang mengambil keuntungan dari nama artis asli yang terkenal di dunia nyata. 😁🙏🏻

2025-08-08

4

Iqueena

Iqueena

Anak sekecil itu berkelahi dengan lirik lagu terminal 😭

2025-08-01

4

lihat semua
Episodes
1 DIKELUARKAN DARI SEKOLAH
2 LULUS KEJAR PAKET C
3 ANTARA KULIAH, NYANTRI ATAU KERJA
4 BERANGKAT KE PESANTREN
5 HIKMAH PERJALANAN
6 PERTEMUAN DALAM KERETA
7 PERKENALAN INDAH
8 BERPISAH DI STASIUN
9 SAMPAI DI PONDOK PESANTREN
10 RESMI MENJADI SANTRI
11 MASUK MADRASAH
12 LIBURAN PERTAMA
13 PERJALANAN PULANG
14 MENDAPAT PETUNJUK
15 TITIK TERANG
16 TRAGEDI PIRANG
17 MENGHIBUR LUKA
18 SERBA SALAH
19 PASRAH
20 SALING JUJUR
21 SALAM PERPISAHAN
22 BERMALAM DI STASIUN
23 KENALAN BARU
24 GODAAN SESAAT
25 KANGEN TEROBATI
26 BERTEMU SEMUA KELUARGA
27 TERIMA AMPLOP TEBAL
28 WAKTUNYA BERANGKAT
29 SALAH TINGKAH
30 SEMOGA DIMAAFKAN
31 HAMPIR SAJA
32 TIMBUL GETARAN
33 NASIHAT UNTUKNYA
34 TERNYATA SERIUS
35 SAMPAI DI RUMAH KEDUA
36 MULAI MERASAKAN DAMAI
37 MULAI MBELING
38 BIKIN SINGLE DI PONDOK
39 REKAMAN DI PARE
40 MASIH AMAN TERKENDALI
41 IBU SAKIT
42 DOA UNTUK IBU
43 AKU PULANG
44 ANTARA MERAWAT IBU DAN RINDU NGAJI
45 IBU MULAI MEMBAIK
46 KEMBALI KE PONDOK
47 PERJALANAN DILANDA RINDU
48 GELISAH SEPANJANG JALAN
49 SAMPAI JUGA
50 DILANDA PLIN PLAN
51 FIRASAT YANG KELIRU
52 IBU MELINDUNGIKU
53 MENCOBA KASIH PENJELASAN
54 UPAYA KEDUA
55 PASANG MUKA TEMBOK
56 PERANG DINGIN DIMULAI
57 BERSERAH DIRI
58 MODE CUEK
59 SECERCAH HARAPAN
60 KEHENINGAN YANG MULAI NYAMAN
61 MENSYUKURI KARUNIANYA
62 ANUGERAH DALAM DIAM
63 KEMBALI NGEBAND
64 BELI GITAR BARU
65 JUARA FESTIVAL
66 BERANGKAT REKAMAN
67 PULANG DISEMPROT
68 JADWAL PADAT
69 LAUNCHING ALBUM
70 SELAMAT JALAN IBU
71 TAHLILAN UNTUK IBU
72 SEBUAH JANJI UNTUK IBU
Episodes

Updated 72 Episodes

1
DIKELUARKAN DARI SEKOLAH
2
LULUS KEJAR PAKET C
3
ANTARA KULIAH, NYANTRI ATAU KERJA
4
BERANGKAT KE PESANTREN
5
HIKMAH PERJALANAN
6
PERTEMUAN DALAM KERETA
7
PERKENALAN INDAH
8
BERPISAH DI STASIUN
9
SAMPAI DI PONDOK PESANTREN
10
RESMI MENJADI SANTRI
11
MASUK MADRASAH
12
LIBURAN PERTAMA
13
PERJALANAN PULANG
14
MENDAPAT PETUNJUK
15
TITIK TERANG
16
TRAGEDI PIRANG
17
MENGHIBUR LUKA
18
SERBA SALAH
19
PASRAH
20
SALING JUJUR
21
SALAM PERPISAHAN
22
BERMALAM DI STASIUN
23
KENALAN BARU
24
GODAAN SESAAT
25
KANGEN TEROBATI
26
BERTEMU SEMUA KELUARGA
27
TERIMA AMPLOP TEBAL
28
WAKTUNYA BERANGKAT
29
SALAH TINGKAH
30
SEMOGA DIMAAFKAN
31
HAMPIR SAJA
32
TIMBUL GETARAN
33
NASIHAT UNTUKNYA
34
TERNYATA SERIUS
35
SAMPAI DI RUMAH KEDUA
36
MULAI MERASAKAN DAMAI
37
MULAI MBELING
38
BIKIN SINGLE DI PONDOK
39
REKAMAN DI PARE
40
MASIH AMAN TERKENDALI
41
IBU SAKIT
42
DOA UNTUK IBU
43
AKU PULANG
44
ANTARA MERAWAT IBU DAN RINDU NGAJI
45
IBU MULAI MEMBAIK
46
KEMBALI KE PONDOK
47
PERJALANAN DILANDA RINDU
48
GELISAH SEPANJANG JALAN
49
SAMPAI JUGA
50
DILANDA PLIN PLAN
51
FIRASAT YANG KELIRU
52
IBU MELINDUNGIKU
53
MENCOBA KASIH PENJELASAN
54
UPAYA KEDUA
55
PASANG MUKA TEMBOK
56
PERANG DINGIN DIMULAI
57
BERSERAH DIRI
58
MODE CUEK
59
SECERCAH HARAPAN
60
KEHENINGAN YANG MULAI NYAMAN
61
MENSYUKURI KARUNIANYA
62
ANUGERAH DALAM DIAM
63
KEMBALI NGEBAND
64
BELI GITAR BARU
65
JUARA FESTIVAL
66
BERANGKAT REKAMAN
67
PULANG DISEMPROT
68
JADWAL PADAT
69
LAUNCHING ALBUM
70
SELAMAT JALAN IBU
71
TAHLILAN UNTUK IBU
72
SEBUAH JANJI UNTUK IBU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!