Girl From The North

Girl From The North

WARISAN YANG TERPOTONG

Langit di utara bukan biru yang tenang. Ia selalu kelabu, membawa awan berat yang menggantung seperti firasat buruk yang tak pernah selesai. Angin menggigit, dan salju turun lebih dini dari biasanya, menyelimuti puncak-puncak rumah di Desa valters , perbatasan utara Kekaisaran Balderans.

Di dalam benteng tua yang megah namun tak bernyawa, seorang pria bertubuh tinggi dan berseragam kesatria agung berdiri membelakangi jendela besar. Di luar, ribuan pasukan di bawah panjinya telah kembali dari medan perang yang tak adil, perang saudara kecil yang seharusnya tak terjadi. Perang yang ia menangkan, tetapi ia tahu, bukan kemenangan yang membuatnya kembali hari itu. Ada sesuatu yang lebih gelap menyusup dalam kabut.

Duke Xander Estelle, sang Penjaga Utara, pemilik lambang singa bersayap di atas medan salju, terbatuk keras... darah segar menyembur dari bibirnya. Tubuhnya yang dahulu digerakkan oleh kehormatan kini mulai tunduk pada racun yang lambat, tak kentara namun mematikan. Ia sudah tahu. Ia tak akan bertahan malam ini.

“Daren…” gumamnya, suaranya berat, ditelan oleh lorong-lorong batu yang membatu.

Di ruangan sebelah, seorang bayi perempuan terbaring dalam kain wol, menangis sepelan salju yang jatuh. Ibunya, Duchess sintya Estelle, perempuan bangsawan dari selatan yang memilih cinta ketimbang gelar. Ia telah menghembuskan napas terakhir, beberapa jam setelah melahirkannya. Wajahnya masih pucat, membeku dalam keheningan, dan ruangan itu kini sunyi, kecuali suara tangis bayi yang kehilangan segalanya sebelum mengerti arti kehilangan.

Duke Xander berjalan terhuyung, mendekati adiknya. Lord Marien, satu-satunya kerabat darah yang tersisa. Wajahnya tegas, tapi matanya menyimpan keraguan.

"Kakak izinkan aku membawanya ke ibu kota. Tidak mungkin ia hidup disini, diantara reruntuhan dan perang yang tak henti,"

Xander menggeleng lemah.

"Tidak Marien. Daren... dia adalah darah utara. Ia akan tumbuh disini, ditanah yang sudah ku jaga. Jaga dia untukku, aku yakin dia akan menjadi seseorang yang dapat memakmurkan desa ini."

Marien menunduk, menyembunyikan kilatan ambisi di balik kesetiaan pura-pura.

"Baik. Aku akan menjaganya... Seperti yang kakak inginkan."

Beberapa hari kemudian.

Kabut turun lebih tebal. Peti mati Xander dibakar menurut adat leluhur. Tidak ada lagu duka, tidak ada rombongan dari ibu kota. Hanya ada penduduk desa, dengan pakaian lusuh dan mata yang kering, sudah terlalu banyak kematian di desa itu. Dan sekarang petinggi desa. Xander yang sudah lama menjaga desa Valters telah gugur dalam peperangan.

Ia menghembuskan napas terakhirnya di medan perang.

Sejak kehilangan istrinya, kondisinya tak pernah benar-benar membaik. Semangatnya seakan menguap bersama kepergian wanita yang paling dicintainya dna melihat anak semata wayangnya tanpa belaian kasih sayang. Ia hidup, tapi kosong. Ia berdiri, tapi tak lagi memiliki tujuan.

Namun hari itu, perang besar tak terelakkan. Sebuah pertempuran yang tak bisa ia hindari, sebuah medan yang memaksa dirinya... Duke utara, untuk turun tangan.

Pria itu, dengan sorot mata tajam, tak punya pilihan lain. Ia menatap Daren yang tertidur di ranjang kecilnya, masih bayi, masih polos, tapi sudah menyimpan luka yang tak bisa dilihat siapa pun.

Sebelum pergi melangkah, Xander menunduk, mendekat, lalu membisikkan kata-kata lembut di telinga anaknya yang tertidur.

“Maafkan Ayah...”

Lalu ia mencium kening Daren.

Sebuah sentuhan penuh kehangatan, namun sarat perpisahan.

Dari jauh, seekor burung gagak hitam melintas di langit. Tanda tua perubahan nasib. dan malam itu, Daren yang baru beberapa hari melihat dunia kini harus hidup dari pengkhianatan pamanya.

Marien memandangi bayi itu, tangannya gemetar saat menyentuh kepala bayi yang belum tahu bahwa dunianya baru saja runtuh. Tapi ambisi adalah sesuatu yang tumbuh dari rasa kecil, dan Marien selalu merasa kecil, tidak dipandang penting. Ia merasa dirinya hanya ada di balik bayang-bayang Xander.

"Daren... Kau adalah halangan bagiku," brisiknya lirih.

"Xander bodoh karena mempercayakan segalanya padaku,"

Dengan diam-diam, tanpa seizin dan sepengetahuan Kaisar, Marien membawa Daren kecil ke barak militer yang berada di utara. Tapi bukan ke ruang utama ketua barak, atau pengadilan barak. Ia menyerahkan Daren pada bagian bawah barak militer, tempat pelatih budak, dan calon prajurit kelas rendah.

Ia menyuap, menyembunyikan identitas Daren. Daren bukan sebagai putri bangsawan, tapi seorang anak "tidak sah" yang di buang.

"Anak itu akan sangat kuat jika kalian melatihnya," ucap Merian. Berlalu meninggalkan barak dan berlalu pergi.

Desa Valters, desa yang selalu Dibanjiri darah kematian. Marien duduk di kursi Duke, tawanya menggema di ruangan yang penuh dengan mutiara, emas dan berlian. Harta yang dititipkan Xander untuk anaknya, kini di pakai untuk menyenangkan hidup Marien.

Sementara itu, di salah satu sudut paling terlupakan dari kompleks pelatihan militer, seorang bayi perempuan menangis.

Tangisnya tidak kencang. Tidak nyaring. Tapi lirih dan panjang, seperti suara luka yang tidak pernah dihibur. Bayi itu, dengan rambut perak pucat dan mata hijau yang belum bisa benar-benar terbuka, tergeletak di atas alas jerami tipis di sebuah ruangan kosong yang bahkan tidak layak disebut kamar.

Namanya Daren.

Dan sejak hari ia di buang ke barak militer. , hidupnya dimulai bukan dengan pelukan, tapi dengan penolakan.

Makanan yang diberikan padanya adalah bubur dingin yang hampir basi. Namun terkadang salah satu pelayan yang merasa iba, menyelinap masuk utnuk memberikan Daren susu.

Bagi Daren, teriakan jadi pengganti nyanyian tidur.

Usapan menjadi dorongan kasar.

Dan cinta... adalah hal asing yang tak pernah diajarkan.

Setiap malam, suara tangisan Daren menyelinap di antara suara serangga dan rantai latihan. Tapi tak ada yang datang membujuk. Tak ada yang menyelimuti.

Tapi, tubuh kecil itu terus hidup.

Terus bertahan.

Hari demi hari, napasnya menjadi kuat. Tangisnya mulai jarang terdengar, bukan karena tidak ingin menangis, tapi karena ia tahu tak ada gunanya.

Dia belajar berjalan bukan karena diajar. Tapi karena jika ia tidak bangkit, ia akan diinjak oleh waktu.

Banyak desa mulai bertanya-tanya, kemana perginya Duke Xander?

Sosok pemimpin yang dulu berdiri paling depan dalam badai, kini lenyap tanpa jejak. Tak ada pengumuman resmi. Tak ada upacara keberangkatan. Hanya keheningan yang menyelimuti nama besarnya dan istanya. Beberapa rakyat percaya ia dikirim untuk misi rahasia kerajaan. Beberapa lainnya berbisik bahwa ia telah gugur dalam tugas, namun tubuhnya tidak pernah kembali. Ada pula yang berani bersumpah telah melihatnya terakhir kali di perbatasan utara, berjalan sendirian ke dalam kabut.

Namun, satu hal yang pasti: kepergian Xander diselimuti kabut misteri yang tak terjelaskan. Bahkan kaisar pun tidak mengetahuinya.

Hanya segelintir orang tahu kebenarannya. Dan mereka memilih diam, karena Marien adiknya telah membungkam mereka. Bahkan para pelayan yang sudah lama bekerja di kediaman Duke Xander.

Terpopuler

Comments

Hatus

Hatus

Kasihan banget Daren, masih bayi tapi cobaan hidupnya berat banget😭

2025-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 WARISAN YANG TERPOTONG
2 BUDAK TEMPUR
3 KEKAISARAN
4 ANAK DARI TANAH SALJU
5 MAKANAN YANG LAYAK
6 MATA YANG TAK MAU TUNDUK
7 LEBIH BANYAK BICARA
8 HADIAH KECIL
9 MALAM DAN MASA LALU
10 MISI
11 AKU TIDAK MAU MENJADI RAJA
12 BERTEMU SANG KAISAR
13 HANYA INGIN BERGUNA
14 MISI SESUNGGUHNYA
15 SUKU UMBRA
16 JEBAKAN MISTERIUS
17 ISTANA, HUTAN, DAN ORANG MISTERIUS
18 MLAM DI HUTAN.
19 BENAR TERNYATA JEBAKAN
20 SAYAP DAN UJUNG TEBING
21 DARAH DI ANTARA AKAR
22 WARR!
23 DIAMBANG NAPAS
24 DIAMBANG CAHAYA
25 TERUNGKAP
26 DETAK YANG BELUM PULIH
27 PULIH
28 AMBISI YANG MULAI TERLIHAT
29 SELIR TANPA SENTUHAN
30 BERKUNJUNG
31 AKU BUKAN SIAPA-SIAPA
32 ANGIN, MALAM, DAN KEBENARAN
33 BUKAN HANYA PEDANG
34 KEHANGATAN YANG TAK TERDUGA
35 MELAMAR
36 BERLATIH KUDA
37 TERLUKA KEMBALI
38 HARAPAN
39 KELUARGA
40 BELAJAR DARI BAWAH POHON
41 KEHORMATAN DARI KAISAR
42 DIHADAPAN NISAN
43 TAWA YANG TAK UTUH
44 JENDERAL
45 BERLATIH DANSA
46 RENCANA BARU?
47 SURAT LAMARAN
48 GAUN YANG CANTIK
49 SESUATU YANG TUMBUH
50 MALAM TANPA SESEORANG
51 BERSIAP
52 GADIS BERAMBUT PERAK
53 DUA SELIR YANG MENGGEMASKAN
54 SAD BOY
55 AKU TETAPLAH AKU YANG DULU
56 LADY ESTELLE
57 SEKUNTUNG MAWAR
58 Special KK
59 BINGUNG MEMILIH ISTRI TAPI....
60 RUMAH BARU, LUKA YANG BARU TERUNGKAP
61 PART 2
62 IBU KOTA & TOKO KUE
63 DI BALIK LORONG ISTANA
64 MEJA BESAR
65 SUKA & DUKA
66 JIKA INI MEMANG HIDUPKU
67 HARUSKAH AKU MUNDUR?
68 DUA HATI YANG TAK BISA BERSATU.
69 LINDUNGILAH
70 PANUTAN BUKAN RIVAL
71 KEHENINGAN MALAM
72 TITIK MERAH
73 DAMN ALDREN
74 BERGERAK
75 HILANG DIBAWA MANGSA
76 PART-2
77 PART-3
78 PART-4
79 DIA HANYA KESEPIAN (Selir selena)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
WARISAN YANG TERPOTONG
2
BUDAK TEMPUR
3
KEKAISARAN
4
ANAK DARI TANAH SALJU
5
MAKANAN YANG LAYAK
6
MATA YANG TAK MAU TUNDUK
7
LEBIH BANYAK BICARA
8
HADIAH KECIL
9
MALAM DAN MASA LALU
10
MISI
11
AKU TIDAK MAU MENJADI RAJA
12
BERTEMU SANG KAISAR
13
HANYA INGIN BERGUNA
14
MISI SESUNGGUHNYA
15
SUKU UMBRA
16
JEBAKAN MISTERIUS
17
ISTANA, HUTAN, DAN ORANG MISTERIUS
18
MLAM DI HUTAN.
19
BENAR TERNYATA JEBAKAN
20
SAYAP DAN UJUNG TEBING
21
DARAH DI ANTARA AKAR
22
WARR!
23
DIAMBANG NAPAS
24
DIAMBANG CAHAYA
25
TERUNGKAP
26
DETAK YANG BELUM PULIH
27
PULIH
28
AMBISI YANG MULAI TERLIHAT
29
SELIR TANPA SENTUHAN
30
BERKUNJUNG
31
AKU BUKAN SIAPA-SIAPA
32
ANGIN, MALAM, DAN KEBENARAN
33
BUKAN HANYA PEDANG
34
KEHANGATAN YANG TAK TERDUGA
35
MELAMAR
36
BERLATIH KUDA
37
TERLUKA KEMBALI
38
HARAPAN
39
KELUARGA
40
BELAJAR DARI BAWAH POHON
41
KEHORMATAN DARI KAISAR
42
DIHADAPAN NISAN
43
TAWA YANG TAK UTUH
44
JENDERAL
45
BERLATIH DANSA
46
RENCANA BARU?
47
SURAT LAMARAN
48
GAUN YANG CANTIK
49
SESUATU YANG TUMBUH
50
MALAM TANPA SESEORANG
51
BERSIAP
52
GADIS BERAMBUT PERAK
53
DUA SELIR YANG MENGGEMASKAN
54
SAD BOY
55
AKU TETAPLAH AKU YANG DULU
56
LADY ESTELLE
57
SEKUNTUNG MAWAR
58
Special KK
59
BINGUNG MEMILIH ISTRI TAPI....
60
RUMAH BARU, LUKA YANG BARU TERUNGKAP
61
PART 2
62
IBU KOTA & TOKO KUE
63
DI BALIK LORONG ISTANA
64
MEJA BESAR
65
SUKA & DUKA
66
JIKA INI MEMANG HIDUPKU
67
HARUSKAH AKU MUNDUR?
68
DUA HATI YANG TAK BISA BERSATU.
69
LINDUNGILAH
70
PANUTAN BUKAN RIVAL
71
KEHENINGAN MALAM
72
TITIK MERAH
73
DAMN ALDREN
74
BERGERAK
75
HILANG DIBAWA MANGSA
76
PART-2
77
PART-3
78
PART-4
79
DIA HANYA KESEPIAN (Selir selena)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!