di malam itu , aku terbaring sakit , aku mendengar sayup sayup suara yang memanggil dari sampingku , aku tak tau , tapi aku berusaha agar aku bisa bangun , tapi usahaku tak ada hasil hingga aku merasa aku telah terpental jauh dari diriku yang sekarang , saat aku melihat ke atas , semua hanya hitam yang tak terbatas , aku berjalan di atasnya , tapi aku tak kunjung menemukan cahaya sedikit pun . hinga suatu saat aku menemukan secercah cahaya , aku menghampirinya dan memegangnya
Alaska
"apa ini , cahaya ? , ini cahaya ! , aku menemukan cahaya yang aku inginkan , berapa lama aku terkurung di sini , dan sekarang baru pertama kali aku menemukan cahaya dari lorong ini , terimakasih tuhan ," .
aku memegangnya dan tiba tiba , bum , semua menjadi putih , hingga akhirnya aku bisa melihat seseorang yang dari dulu memanggilku , aku tak mengenalinya , tapi sepertinya ia sangat khawatir padaku .
ibu
"sayang , kamu sudah bangun !"
Alaska
ia terlihat senang melihat aku bangun , namun aku tak tau ia siapa ,
"siapa kau ?". tanyaku dengan bingung dan aku berdiri terduduk , ia membantu ku duduk ,
ibu
"ini ibu sayang , apa kau tidak ingat , tapi tidak apa jika kau tidak ingat . ini minumlah".
ibu memberi gelas berisi air putih
Alaska
"terimakasih . Anda sangat baik.". jawabku dengan senyum tipis , meski aku masih bingung dengan semuanya
ruangan itu terlihat berbeda , ya , seperti ada di jaman peperangan dulu, baju yang ibu dan aku kenakan juga sangat berbeda , tapi aku menyukainya ,
ibu mencoba mengingat apapun yang aku bisa , tapi cara itu tak berhasil , dan akhirnya ibu memberiku arahan agar hari ini aku ber istirahat dan esok ibu akan membawaku jalan jalan keliling kota itu ,
Alaska
"apa saya boleh membantu anda menyiapkan makan malam". kataku sambil beranjak menghampiri yang katanya dia adalah ibu ku ,
ibu
"boleh sayang , ayo bantu ibu siapkan makan malam untuk ayahmu," jawab ibu sambil tersenyum senang ,
kata ibu , aku sudah dua bulan terbaring sakit di kasur , dan tak ada seorang pun yang bisa membantu meredakan penyakitmu ,
Alaska
*hari ini aku harus berpura pura seperti anaknya dan karena ia telah merawatku aku sangat berterimakasih padanya *
di luar terdengar suara langkah kuda yang tak pernah ku dengar sebelumnya , dan suara ramai ramai, aku bertanya pada ibu
Alaska
"apakah di luar itu suara kaki kuda , bolehkan aku melihatnya". aku yang penasaran mendekati pintu
ibu
"kau tak boleh keluar ,. itu sangat berbahaya". ibu melarang
Comments
Anne Soraya
lanjut
2025-06-21
2