Love Of Two Worlds
kebingungan dalam rumah
di malam itu , aku terbaring sakit , aku mendengar sayup sayup suara yang memanggil dari sampingku , aku tak tau , tapi aku berusaha agar aku bisa bangun , tapi usahaku tak ada hasil hingga aku merasa aku telah terpental jauh dari diriku yang sekarang , saat aku melihat ke atas , semua hanya hitam yang tak terbatas , aku berjalan di atasnya , tapi aku tak kunjung menemukan cahaya sedikit pun . hinga suatu saat aku menemukan secercah cahaya , aku menghampirinya dan memegangnya
Alaska
"apa ini , cahaya ? , ini cahaya ! , aku menemukan cahaya yang aku inginkan , berapa lama aku terkurung di sini , dan sekarang baru pertama kali aku menemukan cahaya dari lorong ini , terimakasih tuhan ," .
aku memegangnya dan tiba tiba , bum , semua menjadi putih , hingga akhirnya aku bisa melihat seseorang yang dari dulu memanggilku , aku tak mengenalinya , tapi sepertinya ia sangat khawatir padaku .
ibu
"sayang , kamu sudah bangun !"
Alaska
ia terlihat senang melihat aku bangun , namun aku tak tau ia siapa ,
"siapa kau ?". tanyaku dengan bingung dan aku berdiri terduduk , ia membantu ku duduk ,
ibu
"ini ibu sayang , apa kau tidak ingat , tapi tidak apa jika kau tidak ingat . ini minumlah".
ibu memberi gelas berisi air putih
Alaska
"terimakasih . Anda sangat baik.". jawabku dengan senyum tipis , meski aku masih bingung dengan semuanya
ruangan itu terlihat berbeda , ya , seperti ada di jaman peperangan dulu, baju yang ibu dan aku kenakan juga sangat berbeda , tapi aku menyukainya ,
ibu mencoba mengingat apapun yang aku bisa , tapi cara itu tak berhasil , dan akhirnya ibu memberiku arahan agar hari ini aku ber istirahat dan esok ibu akan membawaku jalan jalan keliling kota itu ,
Alaska
"apa saya boleh membantu anda menyiapkan makan malam". kataku sambil beranjak menghampiri yang katanya dia adalah ibu ku ,
ibu
"boleh sayang , ayo bantu ibu siapkan makan malam untuk ayahmu," jawab ibu sambil tersenyum senang ,
kata ibu , aku sudah dua bulan terbaring sakit di kasur , dan tak ada seorang pun yang bisa membantu meredakan penyakitmu ,
Alaska
*hari ini aku harus berpura pura seperti anaknya dan karena ia telah merawatku aku sangat berterimakasih padanya *
di luar terdengar suara langkah kuda yang tak pernah ku dengar sebelumnya , dan suara ramai ramai, aku bertanya pada ibu
Alaska
"apakah di luar itu suara kaki kuda , bolehkan aku melihatnya". aku yang penasaran mendekati pintu
ibu
"kau tak boleh keluar ,. itu sangat berbahaya". ibu melarang
kebohongan yang ku sembunyikan
Alaska
"baik ibu , aku tak akan melihatnya"
meski aku penasaran di luar itu sedang apa tapi akau harus menuruti kata kata nya agar tak ada yang curiga denganku,
tuk,tuk,tuk, suara langkah kaki kuda terdengar dari luar
ibu
"ayahmu sudah pulang , ayo taruh makanannya di meja"
ibu
"deren , lihat anak kita sudah kembali . hik,hik,hik" .
Alaska
*dia menangis ya , jadi ingat ibu di dunia sana*
ayah
"anakku !. kau sudah kembali ?"
seketika ayah dan ibu menangis melihat anaknya kembali
ayah
"tuhan , saya sangat berterimakasih kepada anda , karna telah mengabulkan doa kami"
Alaska
"tidak apa , ayah". senyumku sembari aku menangis melihat nasib mereka ,
Alaska
aku merasa bahwa aku telah membohongi mereka , karna aku telah tinggal di tubuh anak yang mereka sayangi ,
mereka bercerita banyak tentang kehidupan mereka sebelumnya sembari kami makan di meja makan . melihat tawa mereka begitu indah , hingga yang tak pernah ku rasakan di dunia sebelumnya telah ku rasakan di dunia ini,
Alaska
*tapi di sisi lain , aku seperti penjahat halus*
Alaska
*yang sedikit demi sedikit , mengikis kebahagiaan mereka , apa lagi jika mereka mengetahui siapa aku sebenarnya*
Alaska
*aku takut mereka mengetahui apa yang sebenarnya terjadi , maka dari itu aku hidup dalam berpura pura*
sandiwara kecil
Alaska
aku Alaska , aku terjebak dalam sandiwara kehidupan orang lain di zaman perang
ibu
aku adalah ibu dari Alaska , namaku kau tak perlu tau
ayah
saya lazui Al aska , saya tak suka basa basi jika bukan dengan keluarga saya
pangeran garden Al askara
pangeran garden Al askara
saya tak suka jika saya mengenalkan diri
ibu
Alaska , ayo ikut ibu ,
Alaska yang asik dengan gambarnya menghampiri ibu di luar
Alaska
baik ibu , saya ikut
Alaska
baik . *jadi di zaman ini masih menggunakan emas , padahal di masa depan nanti , emas lebih berharga di banding sepatu baja yang ku pakai ini*
Alaska
is , aduh. sepatu ini berat banget .....
Alaska
*gawat , ibu mendengarnya*
Alaska
ahh , tidak Bu , aku suka , sangat suka , hihi
ibu
jika tidak suka , ibu akan belikan yang baru
ibu
kamu tau , saat kamu belum sakit dulu , kamu sangat kej.. UPS .
ibu menutup mulutnya
Alaska
apa yang ingin ibu katakan ?
ibu
maksud ibu , kamu sangat baik , ibu menyukainya
_sampai di sebuah bazar tua dan ramai_
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!