MEiaMM — BAB 05

YANG TERSEMBUNYI DARI WILLIAM

“Aku benar-benar tidak bisa bersabar saat ini! Kematian Oshin harus diselesaikan, aku ingin pembunuh itu mati, jika polisi tidak bisa dan kalian juga tidak bisa, maka aku yang akan mencarinya sendiri dan akan membunuhnya.” Tegas Jien Xavier yang kini benar-benar tak bisa bersabar.

Ya! Dia tidak sendirian di meja bundar. Ada 4 pria dan 1 wanita yang juga hadir di sana. Mereka orang tua dari Marco and the geng yang melakukan pertemuan.

“Aku rasa pembunuh itu bukan orang biasa.” Pikir ayah dari Reus yang berkerut alis.

“Maksud Anda? Dia orang yang berpengaruh, apa ada murid konglomerat yang lebih kaya dari kita?” tegas McPatrlin berkernyit penuh tanya.

“Aku tidak yakin, tapi mungkin saja.” Jawabnya membuat semuanya mendengar ikut bertanya-tanya.

Semuanya terdiam memikirkan hal yang sama, hingga McPatrlin mulai bangkit dari kursinya dan mengundang dari mereka yang ada di sana. “Jika memang benar, kita akan mencarinya.”

“Putramu juga terluka saat ini Tuan Bachmid, siapa yang melakukannya? Kita mulai dari itu saja, dia hampir membuat Reus tidak bisa bicara bukan.” Sindir Jien yang seketika mengingatkan ayah Reus akan hal tersebut.

...***...

Di sebuah rumah sakit Italia. Reus masih berbaring di sana, meski dia sudah membuka mata, namun dia sangat sulit berbicara karena bibirnya yang benar-benar dihajar habis oleh seseorang.

“Hey! Kau baik-baik saja?” tanya Simoncelli yang menyadari akan Reus yang mulai membuka mata dan melihat keberadaan ketiga temannya saat ini.

Marco segera menghampirinya dan menatap tegas. “Siapa yang melakukannya huh? Katakan padaku, biar aku beri hukuman orang sialan itu.” Kesal Marco.

Melihat itu, Bobby mencoba menenangkan Marco saat ini sehingga mereka bertiga tetap tenang dan menjaga jarak dari Reus yang baru saja siuman.

Tentu, pria itu benar-benar terlihat tam baik-baik saja dalam kondisi kedua tulang tangannya dipatahkan dan bibir dihantam hingga luka parah.

“Kau ingin mengatakan sesuatu?” tebak Simoncelli ketika dia mengamati tatapan Reus yang mencurigakan. Tentu, pria yang terbaring di ranjang rumah sakit itu mengangguk dan membuat ketiga kawannya menatapnya lekat.

“Siapa yang membuatmu seperti ini?” tanya Simoncelli lebih tenang.

“Serrano! Apa dia yang melakukannya?” tebak Bobby mengajukan nama murid bertubuh kekar, namun Reus menggeleng. Hal itu malah membuat Marco dan Simoncelli terheran-heran— bahkan pria bertubuh kekar pun bukanlah pelaku dari semua itu.

“Ramos? Atau seorang penjahat, atau dosen?” tanya Bobby sekali lagi. Namun Reus menggeleng pelan.

Sampai Marco yang berkerut alis, pria itu mengepalkan tangan kanannya yang masih terasa sedikit kemang akibat tepisan si culun Will tadi siang.

“William?” tanya Marco malah membuat Bobby dan Simoncelli terkejut dan menoleh kepadanya dengan heran.

Namun Reus langsung terdiam tak ada jawaban dan mengangguk sebisa mungkin.

“Fuck! Really! Si Doggy yang melakukannya. Apa kau serius buddy?!” ujar Bobby tak percaya akan apa yang dia lihat barusan.

Reus setuju akan nama William yang disebut, yang artinya pria culun itu yang sudah membuatnya menjadi seperti sampah tak berguna. Rasanya ingin tertawa namun ketiga pria tadi mencoba tenang.

“Aku merasa aneh dengan nya. Tangkisan nya sangat kuat.”

“Dan membuatmu kesakitan?!” sindir Simoncelli menyeringai kecil dan membuat Bobby ikut menahan tawa.

Sedang Marco tak bercanda akan semua itu. Dia masih diam dengan tatapan penuh tanya dan berkerut alis. Sehingga kedua temannya tadi menanggapinya dengan serius.

...***...

Brugh! Satu pukulan baru saja mendarat di wajah Will hingga sudut bibirnya berdarah. Tak itu saja, Will juga melukai lengannya dengan beberapa goresan pisau yang memperlihatkan bahwa dia tidak baik-baik saja.

“Pergilah, jangan sampai ada yang melihatmu. Urus pria sialan itu.” Pinta Will kepada seorang pria dengan pakaian pizza tadi yang mengangguk kecil.

“Saya mengerti. Bagaimana dengan pesan dari nona Aurora? Dia terus bertanya soal Anda.”

Will terdiam menghela napas panjang. “Katakan padanya, akan aku balas saat waktu renggang.” Balas Will segera bergegas pergi usai dia membuat dua pria anak buah Nestor tewas di tempat hanya dengan tangan kosong.

Sementara di balik dinding di dekat tong. Jane berjongkok sembari terus berharap Tidka terjadi apa-apa kepada Will. Entah kenapa pria itu menyuruh nya bersembunyi lebih dulu dan memakankan dirinya ke musuh.

“Kau baik-baik saja?” tanah Will yang tiba-tiba muncul dengan luka di sudut bibir, kening dan lengan nya.

Tentu saja Jane cemas dan terheran. “Kau... Bagaimana dengan kedua pria itu?” tanya Jane panik.

“Seperti yang kau dengar! Aku berteriak dan mengundang banyak orang sehingga mereka berdua kabur tapi— ”

“Mereka melukaimu. Kenapa kau tidak lari saja, tidak perlu menjadi pahlawan.” Ujar wanita itu benar-benar merasa sungkan.

Pria berkacamata itu tersenyum kecil. “Kau orang pertama yang berani membelaku disaat Marco dan yang lain menindas ku setiap hari! Itu sangat berarti untukku hingga aku tidak bisa melepaskan mu.” Jelas Will menatap lekat dan membuat Jane terdiam hingga tersenyum kecil tak percaya.

Namun sayangnya, wanita itu tak menyadari sesuatu dari ucapan Will barusan.

“Aku hanya melakukan sebagai manusia. Mereka sudah cukup menindas banyak orang, kau tidak patut diperlakukan seperti itu.” Ujar Jane yang masih membuat Will memandanginya.

“Sebaiknya kita pergi dari sini.” Ajak Will meraih tangan Jane dan membawanya pergi dari sana.

Tentu saja mereka pergi bersama dan sesekali bertanya soal nama juga keluarga masing-masing. Namun keduanya tak berbicara detail mengenai keluarga mereka.

“Jika kau mau, aku ada Casino yang membuka lowongan pekerjaan.” Jelas Will yang kini berjalan sejajar bersama Jane.

Terlihat sumringah di wajah wanita cantik itu. “Sungguh! Tapi... Kau sangat misterius dan tidak bisa ditebak, maksudku... Kau terlihat seperti pria baik-baik tapi tidak ku sangka kau sangat tahu tempat-tempat seperti itu!” ujar Jane membuat langkah Will terhenti.

Wanita itu menoleh saat Will terdiam.

“Ada banyak jenis manusia di dunia ini, kita harus berhati-hati! Kita sudah sampai!” ucap pria itu membuat Jane tak berhenti tersenyum.

Meski mereka baru saja dekat, namun jujur saja. Jane sangat nyaman berada di dekat Will yang ternyata tidak sekaku yang murid-murid lainnya katakan. Will pria yang terbuka hanya dengan orang-orang tertentu saja. Seperti itulah yang Jane pikirkan.

“Terima kasih! Mungkin kau mau mampir, aku bisa memberikan beberapa obat salep untuk luka mu— ”

“Tidak perlu, aku bisa mengobatinya sendiri.” Tolaknya lagi dan lagi.

Bagaimana tidak. Bahkan Will tak pernah mengenakan pakaian berlengan pendek seperti kaos biasa. Karena tatto nya akan terlihat di lengan berotot nya.

Hingga saat Jane pamit menuju apartemennya, pria itu juga ikut dan membuat Jane terheran.

“Aku juga tinggal di sini! Maaf tidak memberitahu mu.” Ucap Will.

Sungguh hal yang tak terduga membuat Jane tersenyum kecil dan mengangguk-anggukkan kepalanya. “Jadi kau orang yang dimaksud nenek Tea!” kata Jane hingga pria itu ikut tersenyum tipis.

Keduanya masuk bersama, lorong yang sama hingga kamar yang bersebelahan. Jane tak habis pikir saat baru tahu kalau Will tinggal di kamar sebelahnya. -‘Tapi sejak kapan?’ batinnya terheran karena dia yakin betul, di sebelah kamarnya ada nenek Tea dan sebelah nya lagi ada sepasang kekasih. Bagaimana bisa Will yang tinggal di sana?

“Selamat malam!” pamit pria itu masuk lebih dulu, sedangkan Jane masih terdiam penuh tanda tanya melihat pintu tertutup barusan.

Terpopuler

Comments

Marfuah

Marfuah

jaen bisa bisa kamu mulai terkesima sama will

2025-06-22

1

Tiara Bella

Tiara Bella

wow Will kenapa hrs pura² ya pdhal kan dia kuat....anak mafia gitu loh....

2025-06-21

3

lihat semua
Episodes
1 MEiaMM — BAB 01
2 MEiaMM — BAB 02
3 MEiaMM — BAB 03
4 MEiaMM — BAB 04
5 MEiaMM — BAB 05
6 MEiaMM — BAB 06
7 MEiaMM — BAB 07
8 MEiaMM — BAB 08
9 MEiaMM — BAB 09
10 MEiaMM — BAB 10
11 MEiaMM — BAB 11
12 MEiaMM — BAB 12
13 MEiaMM — BAB 13
14 MEiaMM — BAB 14
15 MEiaMM — BAB 15
16 MEiaMM — BAB 16
17 MEiaMM — BAB 17
18 MEiaMM — BAB 18
19 MEiaMM —BAB 19
20 MEiaMM — BAB 20
21 MEiaMM — BAB 21
22 MEiaMM — BAB 22
23 MEiaMM — BAB 23
24 MEiaMM — BAB 24
25 MEiaMM — BAB 25
26 MEiaMM — BAB 26
27 MEiaMM — BAB 27
28 MEiaMM — BAB 28
29 MEiaMM — BAB 29
30 MEiaMM — BAB 30
31 MEiaMM — BAB 31
32 MEiaMM — BAB 32
33 MEiaMM — BAB 33
34 MEiaMM — BAB 34
35 MEiaMM — BAB 35
36 MEiaMM — BAB 36
37 MEiaMM — BAB 37
38 MEiaMM — BAB 38
39 MEiaMM — BAB 39
40 MEiaMM — BAB 40
41 MEiaMM — BAB 41
42 MEiaMM — BAB 42
43 MEiaMM — BAB 43
44 MEiaMM — BAB 44
45 MEiaMM — BAB 45
46 MEiaMM — BAB 46
47 MEiaMM — BAB 47
48 MEiaMM — BAB 48
49 MEiaMM — BAB 49
50 MEiaMM — BAB 50
51 MEiaMM — BAB 51
52 MEiaMM — BAB 52
53 MEiaMM — BAB 53
54 MEiaMM — BAB 54
55 MEiaMM — BAB 55
56 MEiaMM — BAB 56
57 MEiaMM — BAB 57
58 MEiaMM — BAB 58
59 MEiaMM — BAB 59
60 MEiaMM — BAB 60
61 MEiaMM — BAB 61
62 MEiaMM — BAB 62
63 MEiaMM — BAB 63
64 MEiaMM — BAB 64
65 MEiaMM — BAB 65
66 MEiaMM — BAB 66
67 MEiaMM — BAB 67
68 MEiaMM — BAB 68
69 MEiaMM — BAB 69
70 MEiaMM — BAB 70
71 MEiaMM — BAB 71
72 MEiaMM — BAB 72
73 MEiaMM — BAB 73
74 MEiaMM — BAB 74
75 MEiaMM — BAB 75
76 MEiaMM — BAB 76
77 MEiaMM — BAB 77
78 MEiaMM — BAB 78
79 MEiaMM — BAB 79
Episodes

Updated 79 Episodes

1
MEiaMM — BAB 01
2
MEiaMM — BAB 02
3
MEiaMM — BAB 03
4
MEiaMM — BAB 04
5
MEiaMM — BAB 05
6
MEiaMM — BAB 06
7
MEiaMM — BAB 07
8
MEiaMM — BAB 08
9
MEiaMM — BAB 09
10
MEiaMM — BAB 10
11
MEiaMM — BAB 11
12
MEiaMM — BAB 12
13
MEiaMM — BAB 13
14
MEiaMM — BAB 14
15
MEiaMM — BAB 15
16
MEiaMM — BAB 16
17
MEiaMM — BAB 17
18
MEiaMM — BAB 18
19
MEiaMM —BAB 19
20
MEiaMM — BAB 20
21
MEiaMM — BAB 21
22
MEiaMM — BAB 22
23
MEiaMM — BAB 23
24
MEiaMM — BAB 24
25
MEiaMM — BAB 25
26
MEiaMM — BAB 26
27
MEiaMM — BAB 27
28
MEiaMM — BAB 28
29
MEiaMM — BAB 29
30
MEiaMM — BAB 30
31
MEiaMM — BAB 31
32
MEiaMM — BAB 32
33
MEiaMM — BAB 33
34
MEiaMM — BAB 34
35
MEiaMM — BAB 35
36
MEiaMM — BAB 36
37
MEiaMM — BAB 37
38
MEiaMM — BAB 38
39
MEiaMM — BAB 39
40
MEiaMM — BAB 40
41
MEiaMM — BAB 41
42
MEiaMM — BAB 42
43
MEiaMM — BAB 43
44
MEiaMM — BAB 44
45
MEiaMM — BAB 45
46
MEiaMM — BAB 46
47
MEiaMM — BAB 47
48
MEiaMM — BAB 48
49
MEiaMM — BAB 49
50
MEiaMM — BAB 50
51
MEiaMM — BAB 51
52
MEiaMM — BAB 52
53
MEiaMM — BAB 53
54
MEiaMM — BAB 54
55
MEiaMM — BAB 55
56
MEiaMM — BAB 56
57
MEiaMM — BAB 57
58
MEiaMM — BAB 58
59
MEiaMM — BAB 59
60
MEiaMM — BAB 60
61
MEiaMM — BAB 61
62
MEiaMM — BAB 62
63
MEiaMM — BAB 63
64
MEiaMM — BAB 64
65
MEiaMM — BAB 65
66
MEiaMM — BAB 66
67
MEiaMM — BAB 67
68
MEiaMM — BAB 68
69
MEiaMM — BAB 69
70
MEiaMM — BAB 70
71
MEiaMM — BAB 71
72
MEiaMM — BAB 72
73
MEiaMM — BAB 73
74
MEiaMM — BAB 74
75
MEiaMM — BAB 75
76
MEiaMM — BAB 76
77
MEiaMM — BAB 77
78
MEiaMM — BAB 78
79
MEiaMM — BAB 79

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!