MEiaMM — BAB 02

Bruakk!! Sebuah gebrakan kecil dari seorang wanita paruh baya berkacamata, menatap tajam tak terima dengan apa yang terjadi saat ini, atau lebih tepatnya yang terjadi kepada putranya.

“Aku mohon tenangkan dirimu Nyonya Xavier, kau berada di ruang ku saat ini.” Tegas ayah dari Marco yang merupakan pemilik kampus Oxveta Italia.

“Bagaimana aku bisa tenang setelah semua yang terjadi kepada Oshin. Seseorang membunuhnya dan aku sangat yakin salah satu murid kampus Oxveta yang melakukannya, kau harus bertindak tegas atau kerahkan para polisi untuk menindaklanjuti semua ini Mr. McPatrlin!” Balas wanita bernama Jien Xavier yang merupakan ibu dari Oshin— murid yang tewas secara mengenaskan.

Ayah Marco menghela napas panjang dan menatap tajam ke wanita itu, memang benar mereka rekan bisnis, namun keadaan saat ini sungguh tegang ketika ada salah satu murid yang meninggal karena dibunuh.

“Biar aku tegaskan kembali Nyonya Xavier! Kita berdua tahu bahwa Marco dan teman-temannya lah adalah pembuat onar, mereka ditakuti lalu siapa yang berani berbuat seperti itu kepada Oshin jika bukan orang luar. Jangan memancing amarahku kali ini selagi aku masih bisa tenang dan menyelidiki semuanya.” Ujar pria berambut cokelat keemasan yang sedikit terdapat uban di sana.

Jien terdiam, wanita keturunan Jepang Italia itu terdiam sekejap. Meski Oshin anak yatim, namun dia tidak pernah kekurangan apapun karena terlahir dari orang kaya. Namun tidak memiliki adab.

“Aku akan melakukan pertemuan dengan yang lain, kau juga harus hadir malam ini, kita akan membahasnya bersama.” Ucap McPatrlin dengan nada santai meski kepalanya hampir pecah.

Jien yang masih kesal akan kematian putra tunggalnya itu, tentu saja dia masih tak terima dan segera beranjak dari sana dengan sombong dan angkuh. “Aku harap kalian bisa menemukan dengan baik, atau aku akan keluar dari bisnis mu.” Ancam wanita itu menatap ke Mr. McPatrlin yang masih duduk dan menatap tajam.

“Fuck!” umpat pria itu dengan geram.

...***...

“Kau benar-benar membuatku jantungan Jane! Bagaimana bisa kau menolong pria itu? Dia tidak pernah bicara dengan siapapun, maksudku... Jujur saja, Will itu sombong tapi culun!” jelas Naomi sedikit mendengus.

Sedangkan Jane hanya tersenyum kecil sembari terus berjalan menyusuri koridor kampus. “Bagaimana jika dia tidak seperti yang kita lihat?”

Mendengar itu, Naomi menoleh dan sedikit berkerut alis heran. “Maksudmu??”

“Maksudku— bagaimana jika pria bernama Will itu ternyata kebalikan dari yang kita lihat saat ini, kau tahu maksudku kan..”

Mencoba mencerna ucapan temannya, Naomi menggeleng cepat. “Impossible (mustahil)! Kau terlalu berpikir jauh Jane! Sebaiknya kita minum coffee untuk menenangkan pikiranmu!” ajak Naomi yang tak habis pikir akan ucapan Jane barusan, meski Jane sendiri memiliki maksud tersendiri saat dia mengatakannya.

Brugh! Seketika Marco dengan sengaja menabrak Jane saat berjalan, sehingga kini keduanya saling beradu pandang. Jika Jane menatap marah, berbeda dengan Marco dan kawan-kawannya yang menyeringai kecil.

“Jangan kau pikir setelah yang kau perbuat membuatmu selamat Stewart!” ucap Marco bak memberikan sebuah ancaman dan peringatan kepada Jane. Setelah itu mereka pergi.

“Astaga... Kau tidak akan aman sekarang Jane, sebaiknya kau harus lapor kepada dosen— ”

“Itu tidak ada gunanya, toh tujuh bulan ini kita akan lulus. Tenang saja!” ucap Jane benar-benar tak mempedulikan dirinya. Namun Naomi benar-benar khawatir dan cemas sendiri akan keadaan temannya nanti.

Dari belakang, terlihat pria bernama Will sejak tadi mengamati kepergian Jane barusan. Entah apa yang ingin pria itu lakukan sebenarnya, namun dia benar-benar mencurigakan.

.

.

.

Selang beberapa jam berlalu. Usai pergi dari tempat cafe, kini Jane berjalan santai menyusuri lorong untuk mencapai ke apartemen nya. Ya! Dia tinggal sendirian di Venesia, meski sebenarnya... Dia masih memiliki keluarga.

Dengan langkah yang mulai waspada ketika wanita cantik itu merasakan langkah seseorang yang mengikutinya dari belakang sejak tadi. -‘Sial! Apa seorang penjahat? Atau mungkin kerjaan Marco and the geng?’ batin Jane berkerut alis dan enggan menoleh.

Langkah nya semakin cepat, begitu juga dengan seseorang yang berjalan di belakangnya. Hingga jengah akan semua itu, Jane langsung berbalik tiba-tiba dan membuat Will seketika bersembunyi di balik dinding dengan terkejut dan hampir saja ketahuan.

Pria culun itu sekilas mengintip, memastikan Jane sudah kembali berjalan pergi.

“Hffuuu— ” Hela napas Will yang seketika dia memejamkan mata dan bersandar.

“Dia cukup cekatan.” Gumam Will saat ia kembali muncul dan melihat ke arah perginya Jane yang ternyata satu arah dengan keberadaan Will.

Saking paniknya, Jane yang berjalan was-was itu tak sesekali dia menengok ke belakang hingga ia menabrak wanita tua yang merupakan tetangga di sebelah kamarnya. Brugh! “Astaga Jane... Kau baik-baik saja nak?!” tanya nenek itu memegang kedua lengan Jane.

“Aku baik! Maafkan aku, apa kau baik-baik saja? Aku tadi menabrak mu cukup keras, aku benar— ”

“Tidak apa, aku baik-baik saja! Aku terlihat ketakutan, apa ada yang mengikuti mu?” tanya wanita tua itu dengan cemas.

Jane sendiri tak yakin jika ada yang mengikutinya, ia menggeleng dan tersenyum kecil memukul kepalanya pelan. “Mungkin aku lelah! Maafkan aku!” ucap Jane hingga mereka berpisah saat wanita itu pamit masuk ke dalam kamarnya.

Sungguh! Hari yang melelahkan untuk Jane, dia benar-benar antara siap dan tidak siap jika Marco and the geng akan menindas nya, namun melihat seseorang ditindas benar-benar membuatnya marah.

Wanita dengan kaos putih polos itu berkernyit kening saat dia mengingat Will—pria yang ditindas yang dia tolong. Seketika Jane terduduk di atas ranjangnya. “Aku yakin dia pria yang sama yang keluar dari gudang. Apa dia tahu sesuatu mengenai kematian Oshin?” gumam Jane yang mulai ingat kejadian malam itu.

Dia ingat dan melihat jelas Will keluar dari gudang tempat kematian Oshin tepat di malam yang sama dan di jam serta detik yang sama.

...***...

Las Vegas, AS — Aurora'st Company

Titt... Titt.. Titt.. Titt.. Suara denting panggilan pesan suara. [“Aurora Stone-Brooks, sampaikan kepada William, aku ingin bicara dengannya.”] Ucap seorang wanita cantik berambut cokelat gelap bergelombang yang kini dikuncir kuda.

Wanita itu menutup panggilannya usai mengirimkan panggilan pesan suara kepada seseorang di luar Las Vegas.

Dengan wajah cemas, wanita cantik dengan pakaian berwarna putih dan celana kulit hitam— menghela napas panjang.

“Nona Aurora! Ini sudah saatnya Anda kembali, jam kerja sudah selesai, Anda harus istirahat.” Jelas seorang pria tampan, tegas dan mengenakan kacamata khas seperti sekretaris CEO. Panggil saja dia Dante (38th).

Aurora Stone-Brooks (36th), dia mengatakan ke sekretaris nya dan tersenyum tipis. “Ya... Sepertinya malam ini aku tidak akan bisa tidur lagi!” ucapnya yang mulai beranjak dari kursi kerjanya.

“Anda mencemaskan tuan William?” tebak Dante yang sangat faham akan bosnya. Tentu saja, sudah 7 tahun dia bekerja sebagai sekretaris Aurora Stone-Brooks semenjak pertama kalinya wanita itu berhasil mengembangkan kembali bisnis keluarganya yang hampir hancur.

“Ya!” jawabnya jujur hingga menghela napas panjang saat dia berjalan ke arah Dante.

“Jika Anda mau, saya bisa menemuinya di sana saat ini juga.” Tawar pria tampan dengan setelan jas biru tua itu sukarela.

Aurora tersenyum kecil mendengar nya. “Dia akan semakin marah denganku, dia sangat keras. Kau tahu sendiri.” Balasnya sembari berjalan melewati Dante yang mulai mengikutinya keluar dari ruangan luas tersebut yang terdapat tulisan di depan pintu <>

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

wow Aurora blm nikah kah dngn Usian dia skrng 36th....

2025-06-20

3

lihat semua
Episodes
1 MEiaMM — BAB 01
2 MEiaMM — BAB 02
3 MEiaMM — BAB 03
4 MEiaMM — BAB 04
5 MEiaMM — BAB 05
6 MEiaMM — BAB 06
7 MEiaMM — BAB 07
8 MEiaMM — BAB 08
9 MEiaMM — BAB 09
10 MEiaMM — BAB 10
11 MEiaMM — BAB 11
12 MEiaMM — BAB 12
13 MEiaMM — BAB 13
14 MEiaMM — BAB 14
15 MEiaMM — BAB 15
16 MEiaMM — BAB 16
17 MEiaMM — BAB 17
18 MEiaMM — BAB 18
19 MEiaMM —BAB 19
20 MEiaMM — BAB 20
21 MEiaMM — BAB 21
22 MEiaMM — BAB 22
23 MEiaMM — BAB 23
24 MEiaMM — BAB 24
25 MEiaMM — BAB 25
26 MEiaMM — BAB 26
27 MEiaMM — BAB 27
28 MEiaMM — BAB 28
29 MEiaMM — BAB 29
30 MEiaMM — BAB 30
31 MEiaMM — BAB 31
32 MEiaMM — BAB 32
33 MEiaMM — BAB 33
34 MEiaMM — BAB 34
35 MEiaMM — BAB 35
36 MEiaMM — BAB 36
37 MEiaMM — BAB 37
38 MEiaMM — BAB 38
39 MEiaMM — BAB 39
40 MEiaMM — BAB 40
41 MEiaMM — BAB 41
42 MEiaMM — BAB 42
43 MEiaMM — BAB 43
44 MEiaMM — BAB 44
45 MEiaMM — BAB 45
46 MEiaMM — BAB 46
47 MEiaMM — BAB 47
48 MEiaMM — BAB 48
49 MEiaMM — BAB 49
50 MEiaMM — BAB 50
51 MEiaMM — BAB 51
52 MEiaMM — BAB 52
53 MEiaMM — BAB 53
54 MEiaMM — BAB 54
55 MEiaMM — BAB 55
56 MEiaMM — BAB 56
57 MEiaMM — BAB 57
58 MEiaMM — BAB 58
59 MEiaMM — BAB 59
60 MEiaMM — BAB 60
61 MEiaMM — BAB 61
62 MEiaMM — BAB 62
63 MEiaMM — BAB 63
64 MEiaMM — BAB 64
65 MEiaMM — BAB 65
66 MEiaMM — BAB 66
67 MEiaMM — BAB 67
68 MEiaMM — BAB 68
69 MEiaMM — BAB 69
70 MEiaMM — BAB 70
71 MEiaMM — BAB 71
72 MEiaMM — BAB 72
73 MEiaMM — BAB 73
74 MEiaMM — BAB 74
75 MEiaMM — BAB 75
76 MEiaMM — BAB 76
77 MEiaMM — BAB 77
78 MEiaMM — BAB 78
79 MEiaMM — BAB 79
Episodes

Updated 79 Episodes

1
MEiaMM — BAB 01
2
MEiaMM — BAB 02
3
MEiaMM — BAB 03
4
MEiaMM — BAB 04
5
MEiaMM — BAB 05
6
MEiaMM — BAB 06
7
MEiaMM — BAB 07
8
MEiaMM — BAB 08
9
MEiaMM — BAB 09
10
MEiaMM — BAB 10
11
MEiaMM — BAB 11
12
MEiaMM — BAB 12
13
MEiaMM — BAB 13
14
MEiaMM — BAB 14
15
MEiaMM — BAB 15
16
MEiaMM — BAB 16
17
MEiaMM — BAB 17
18
MEiaMM — BAB 18
19
MEiaMM —BAB 19
20
MEiaMM — BAB 20
21
MEiaMM — BAB 21
22
MEiaMM — BAB 22
23
MEiaMM — BAB 23
24
MEiaMM — BAB 24
25
MEiaMM — BAB 25
26
MEiaMM — BAB 26
27
MEiaMM — BAB 27
28
MEiaMM — BAB 28
29
MEiaMM — BAB 29
30
MEiaMM — BAB 30
31
MEiaMM — BAB 31
32
MEiaMM — BAB 32
33
MEiaMM — BAB 33
34
MEiaMM — BAB 34
35
MEiaMM — BAB 35
36
MEiaMM — BAB 36
37
MEiaMM — BAB 37
38
MEiaMM — BAB 38
39
MEiaMM — BAB 39
40
MEiaMM — BAB 40
41
MEiaMM — BAB 41
42
MEiaMM — BAB 42
43
MEiaMM — BAB 43
44
MEiaMM — BAB 44
45
MEiaMM — BAB 45
46
MEiaMM — BAB 46
47
MEiaMM — BAB 47
48
MEiaMM — BAB 48
49
MEiaMM — BAB 49
50
MEiaMM — BAB 50
51
MEiaMM — BAB 51
52
MEiaMM — BAB 52
53
MEiaMM — BAB 53
54
MEiaMM — BAB 54
55
MEiaMM — BAB 55
56
MEiaMM — BAB 56
57
MEiaMM — BAB 57
58
MEiaMM — BAB 58
59
MEiaMM — BAB 59
60
MEiaMM — BAB 60
61
MEiaMM — BAB 61
62
MEiaMM — BAB 62
63
MEiaMM — BAB 63
64
MEiaMM — BAB 64
65
MEiaMM — BAB 65
66
MEiaMM — BAB 66
67
MEiaMM — BAB 67
68
MEiaMM — BAB 68
69
MEiaMM — BAB 69
70
MEiaMM — BAB 70
71
MEiaMM — BAB 71
72
MEiaMM — BAB 72
73
MEiaMM — BAB 73
74
MEiaMM — BAB 74
75
MEiaMM — BAB 75
76
MEiaMM — BAB 76
77
MEiaMM — BAB 77
78
MEiaMM — BAB 78
79
MEiaMM — BAB 79

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!