Percintaan (Kangen )
🍂 Jam sekolah pun telah usai, dan bel pulang pun berbunyi.
Kring...! Kring....! krrring...!
Para guru pun selesai memberikan pelajaran terakhirnya, dan keluar meninggalkan kelas.
Kemudian para murid siswa-siswi pun , berhamburan keluar dari dalam kelas untuk pulang.
Disatu sisi, Aerilyn sedang membereskan bukunya dan memasukkannya kedalam tas.
Tiba-tiba terdengar suara telepon dari dalam tas nya, Aerilyn pun mengangkatnya dan ternyata itu dari mama Aerin. 🍂
Aerilyn Arsyakayla Costante N
" Mama. " Ucap Aerilyn, dalam hati.
Halo mah?
Mama Aerin
Halo sayang, kamu sudah pulang sekolah?
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Sudah baru aja, ini Aerilyn baru mau keluar kelas.
Mama Aerin
Oh oke, nanti mama hubungi pa adhi biar jemput kamu yah.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Iya ma, makasih.
Ehm tapi ma...
Aerilyn pun berhenti sejenak, dan dia pun melanjutkan perkataan nya dengan hati-hati.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Aku, aku....
Ehm.. mau kerumah Franz, habis pulang sekolah ini boleh ga ma?
Mama Aerin
Ehm...
Boleh ko sayang, tapi kamu pulang dulu kerumah, ganti baju, makan siang setelah itu baru kamu pergi kerumah Franz.
Mengerti Aerilyn!.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Ya, aku ngerti yaudah ma makasih.
Mama Aerin
Sama-sama sayang.
🍂 Aerilyn pun berjalan ke luar kelas, lalu menuju parkiran. Sesampainya diparkiran , pa adhi pun sudah datang dan Aerilyn pun langsung masuk kedalam mobil dan mobil pun meninggalkan area sekolah. 🍂
🍂 Di sisi lain, Franz pun sedang berpikir bagaimana caranya dia mengambil handphonenya yang telah di sita oleh papanya.
Tiba-tiba terdengar suara pembicaraan dari luar, antara papanya dengan bi ina .
Kemudian, dia pun mendengarkan pembicaraan mereka dari balik pintu kamar.
🍂
Papa Mike Mahardika
Bi... bi ina, saya mau ke kantor lagi ada meeting mendadak .
Nanti tolong, beri makanan kepada Franz pasti dari pagi dia belum makan.
Dan mungkin, saya akan pulang agak malam saya titip Franz dan rumah ya bi!.
🍂 Kemudian, papa Mike pun pergi meninggalkan bi ina dan menuju mobil. Setelah itu pergi meninggalkan rumah, dan bi ina pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan untuk Franz.
Di sisi lain , Franz pun tidak melewatkan kesempatan ini dia pun keluar kamar dan menuju kamar orang tuanya.
Ketika dia keluar kamar, bi ina datang membawa makanannya. 🍂
Bi Ina
Eh... den Franz, mau kemana?
Franz Xavier Mahardika
Eh nggak, ini cuma keluar aja sumpek dikamar bi.
🍂 Franz pun hanya tersenyum dan bi ina pun memberi makanannya kepada Franz, dan menyuruh nya untuk memakannya. 🍂
Bi Ina
Ini den makanannya, jangan lupa dimakan.
Dari pagi kan aden belum makan apa-apa, nanti kalo aden sakit gimana kasihan ibu.
Franz Xavier Mahardika
Iya bi makasih, nanti saya makan ko.
🍂 Setelah bi ina memberi makanannya , dia pun kembali ke dapur dan melanjutkan pekerjaannya.
Kemudian , Franz pun memakan makanannya dan setelah selesai makan Franz pun mulai menjalankan rencananya. 🍂
🍂Franz pun sudah sampai di depan kamar orang tuanya, dia pun memastikan pintunya apakah di kunci atau tidak.
Dan pintu pun terbuka , ternyata pintunya tidak terkunci . Setelah itu Franz mulai masuk kedalam kamar, dan mulai mencari ponselnya di setiap ruangan .
Akan tetapi, dia tidak menemukan barang yang dia inginkan.
Franz pun mencoba mencari nya lagi kedalam lemari pakaian, Tiba-tiba ada suara teriakan memanggil namanya.
Dan ternyata itu adalah papa Mike, dia pun menghampiri Franz dan bertanya kepada nya dengan wajah tegas. 🍂
Papa Mike Mahardika
FRANZ.....!
Apa yanga kamu lakukan, di dalam kamar papa dan kenapa kamu membuka lemari hm.?
🍂 Franz hanya terdiam, dan papa Mike pun kembali berteriak meminta jawaban.
Franz pun mengatakan apa yang diinginkannya. 🍂
Papa Mike Mahardika
FRANZ JAWAB....!
Apa , yang kamu lakukan di kamar pa pa
dan apa yang kamu cari?
Franz Xavier Mahardika
Ponsel , ponsel aku.
🍂 Papa Mike pun menghela nafasnya , dan kemudian berjalan ke arah ruang brankas.
kemudian mengambil ponsel nya dan memberikannya kepada Franz.
Franz pun mengambilnya dan berjalan ke luar dari kamar menuju kamarnya tanpa menghiraukan papa nya.
papanya pun , hanya melihat dan menghela napasnya lagi. 🍂
🍂 Di satu sisi, Aerilyn sudah sampai di depan rumahnya dan kemudian dia turun dari mobil dan berjalan menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar , Aerilyn pun langsung menaruh tasnya dan bersiap-siap mengganti pakaiannya.
Setelah itu, turun kebawah untuk makan siang.
🍂
🍂 Di sisi lain, Beni dan Tio masih diarea parkiran sekolah dan mereka bersiap untuk pulang.
Akan tetapi , Beni masih memikirkan apakah keadaan Franz saat ini karna kejadian semalam.
Tio memerhatikan beni dan menanyakan kepada beni apa yang terjadi.
Beni pun mengatakan dia akan menceritakan nya kepada Tio, namun dia tidak mau menceritakan nya di area sekolah.
Tio pun menyarankan untuk pergi ke rumahnya.
🍂
Tio
Ben lo kenapa sih, dari tadi wajah lo kaya gitu.
Kaya ada sesuatu yang lo pikirin, lo lagi mikirin apa sih?
Beni
Gue akan ceritain ke elo, tapi ga di sini di sekolah.
Tio
Yaudah kerumah gue, ayo.
Beni
Oke, kita ke parkiran ambil motor setelah itu jalan.
🍂 Mereka berdua pun jalan menuju parkiran, sesampainya diparkiran mereka langsung pergi meninggalkan sekolah dan pergi kerumah Tio. 🍂
🍂 Mereka berdua pun sampai dirumah Tio, dan mulai masuk kedalam kamar Tio.
Beni pun langsung menceritakan kejadian semalam tanpa ada satupun yang terlewat, sambil mengingat-ngingat apa yang telah terjadi semalam padanya dan juga Franz. 🍂
🍂 Ketika beni keluar dari apotik, dan berjalan menuju parkiran motornya . Tiba-tiba ada suara yang memanggil namanya ,dan ternyata dia adalah teman lamanya.
Dia pun menghampiri beni , dan mengajak beni untuk tanding balapan lagi dengan nya.
Akan tetapi, beni menolak. 🍂
Agus
Hai ben, abis ngapain lo beli obat?
Yolah tempat biasa , tanding balap motor. Ada yang ngajakin lo buat tanding, lumayan bayarannya gede klo menang.
Beni
Gue ga mau, mau pulang lo aja.
Agus
Jangan gitu lah, kuy lah.
🍂 Beni tak menghiraukan nya lagi, Dan beni pun mengambil kunci motor di saku celananya, dan hendak menyalakan motornya .
Akan tetapi, agus mengambil kunci motor itu dengan paksa.
Beni pun sangat kesal , dan mencoba mengambil kunci itu.
Dan agus pun tidak mau mengembalikan nya, jika beni tidak menuruti keinginan nya. 🍂
Beni
Balikin, kunci motor gue!.
Agus
Gamau, klo lo mau kunci motor lo balik lo harus mau ikut gue.
Beni
Gue ga mau.
SINI GAK!..., Berengsek....
Beni pun kesal dan marah, Tiba-tiba dia pun meninju 👊 agus. Dan agus pun tidak mau kalah, akhirnya mereka pun berkelahi.
Ketika mereka berkelahi, Franz yang hendak kerumah sakit untuk melihat mamanya tiba-tiba dia melihat ada keributan di depan apotik. Dia pun tidak menghiraukan nya , dan melanjutkan perjalanannya lagi.
Akan tetapi , dia mendengar teriakan orang yang dikenalnya.🍂
Franz Xavier Mahardika
Beni...
Seperti , suara beni.
🍂 Franz pun berbalik dan menuju tempat keributan itu memastikan apakah benar orang yang dikenal nya.
Sesampainya di tempat kejadian, dia pun kaget dan ternyata itu adalah beni .
Franz berusaha melerai perkelahian tersebut, dan misahkan Beni dari agus. 🍂
Franz Xavier Mahardika
Stop Beni, UDAH!
🍂 Franz pun menarik Beni dari agus, dan Beni meminta kunci motornya dikembalikan. dan Franz menanyakan, apa yang di inginkan agus.🍂
Beni
Balikin, kunci gue cepetan.
Franz Xavier Mahardika
Gue ga tau lo siapa, tapi bisa tolong balikin kuncinya.
Agus
Kalo gue , tetep gamau gimana?
Franz Xavier Mahardika
Apa yang lo mau?
Agus
Ada tanding balapan malam ini, klo lo mau kunci ini balik .
Lo harus ikut, minimal satu putaran.
Gimana?
🍂 Karena Franz tidak mau terus berlanjut, akhirnya dia mengiyakan.
Beni pun terkejut, dan mencegah Franz untuk ikut. Akan tetapi, Franz tidak menghiraukan nya dan memberikan kunci motornya kepada Beni. 🍂
Franz Xavier Mahardika
Oke, gue yang Terima tantangannya.
Tapi, biarkan beni pergi dulu.
kasian, pasti obatnya udah ditungguin.
Agus
Ok, silahkan.
yang penting lo jangan kabur.
Franz Xavier Mahardika
Nggak akan.
Beni
Franz, please jangan.
Gausah, lo gausah ladenin dia.
Franz Xavier Mahardika
Beni, lo balik pake motor gue ini kunci motornya.
Lo anterin obatnya dulu, setelah itu lo baru nyusul.
Beni
Oke, nanti setelah anter obat ini gue ke sana.
Franz Xavier Mahardika
Sekarang kunci motornya?
🍂 Franz meminta kuncinya sekali lagi kepada agus, akan tetapi agus tidak mau.
Franz pun menanyakan apa dia bawa motor dan menyarankan agar agus memberikan kunci motornya. 🍂
Agus
Gue gamau, sebelum kita balapan.
Franz Xavier Mahardika
Trus , lo mau balapan dimana?
Agus
Di tempat dimana , biasanya untuk balapan.
Franz Xavier Mahardika
Ya makanya itu, gue minta kuncinya.
Gimana gue bawa motor beni , klo ga ada kuncinya.
klo lo gamau ngasih kuncinya, kunci motor lo aja disini.
Bawa motor ga lu?
🍂 Agus pun memberikan kunci motornya, dan mereka pun pergi meninggalkan Beni.
Beni pun bergegas pulang kerumah, setelah sampai rumah dia pun memberikan obatnya lalu ke tempat balapan terjadi.
Mereka pun sampai tempat balapan, dan balapan pun dimulai dengan sangat sengit.
Ketika mereka sedang serius balapan dan menyaksikan balapan tersebut , Tiba-tiba terdengar sirine dan ternyata itu adalah polisi.
Mereka berhamburan pergi menyelamatkan diri, akan tetapi Franz dan beni tidak berhasil menyelamatkan diri mereka pun di dibawa kekantor polisi. 🍂
Flashback Beni Berakhir 🍃🍃
Beni
Jadi gitu ceritanya tio.
Tio
Agus tuh, bener-bener biang masalah.
Tio
trus kenapa lo bisa berpikir, Franz ga masuk sekolah gara-gara ini.
Beni
Karna gue liat, muka bokapnya itu serem banget kaya nahan amarah yang mau meledak.
Gue yakin , pasti dia ga baik - baik aja.
Tio
Yaudah lo hubungi dia aja, siapa tau udah bisa.
Tanya keadaannya sekarang, dari pada pikiran lo negatif terus.
🍂 Kembali ke Aerilyn, Aerilyn pun telah selesai memakan makan siangnya dan dia pun pergi ke kamarnya untuk mengambil tas.
Ketika dia mengambil tas, telepon nya pun berbunyi dan ternyata itu dari tambatan hatinya.
Aerilyn pun sangat kaget sekaligus senang dan bahagia, dia pun tidak berpikir lama dan langsung mengangkatnya.
Aerilyn pun berteriak dan mengatakan bahwa dia kangen dan sangat rindu. 🍂
Aerilyn Arsyakayla Costante N
AaAaaaaaaa...... Akhirnya...... Franzzz.......
Franz Xavier Mahardika
Hai, Aerilyn.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Hai, juga. 😢
Ucap Aerilyn dengan nada sedih
Franz Xavier Mahardika
Jangan nangis,
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Aku nggak sedih ko, cuma .......
cuma kamu jahat.
Aku kangen....kangen....banget pake banget huruf t nya yang banyak tau.
Franz Xavier Mahardika
Hahaha, maaf.
Aku juga kangen.
🍂 Aerilyn pun tersenyum kegirangan, dia pun naik ke atas tempat tidur dan berguling-guling saking senangnya.
Aerilyn pun teringat sesuatu dan menayangkan kepada Franz, kenapa tidak bisa di hubungi dan apa yang telah terjadi. 🍂
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Tapi Franz, kamu kemana aja sih?
Kamu tau, aku tuh udah nelpon kamu beberapa kali ada mungkin 100 atau lebih bahkan chat aku kamu bales.
Kamu kemana hm? Ada Apa?
cerita sama aku.
🍂 Franz pun bingung harus menjawab apa, karna dia tidak mau Aerilyn khawatir.
Dia pun terpaksa berbohong kepada Aerilyn, dan dia pun mengatakan baik-baik saja dan mengatakan tidak enak badan. 🍂
Franz Xavier Mahardika
Aku gapapa, ga ada apa-apa juga.
Dan baik-baik aja, ga ada masalah apapun.
cuma aku ga enak badan aja , jadi ga bisa masuk sekolah
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Masa ?
Franz Xavier Mahardika
Iya
🍂 Aerilyn pun tidak percaya dan mengajak Franz untuk videocall dan Franz pun mengiyakan.🍂
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Aku mau videocall, aku mau liat wajah kamu.
Franz Xavier Mahardika
Oke,
🍂 Mereka pun videocall dan bercakap-cakap sangat riang , mereka pun akhirnya bisa melepaskan rindu mereka masing-masing.🍂
Di satu sisi, beni mencoba menelepon Franz namun telepon tersebut sibuk. ( yaiyahlah lagi sayang sayangan 😊🤭).
Beni
Tut...! Tut...! Tut...!
# Telepon yang anda hubungi sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi . #
Tio
Ah, mungkin Franz lagi hubungi rin, lagi telponan mereka biarin aja jangan di ganggu.
Beni
Yaudah, Gue balik yah udah sore.
Tio
Yaudah, eh tapi sebelum balik makan dulu lah laper ini.
Denger lo cerita lama sampai abis berapa bab ini, sampai laper gue.
Makan disini aja dulu , abis makan baru lo balik.
🍂 Mereka berdua pun makan bersama dirumah Tio, disisi lain Aerilyn dan Franz masih videocall dan bercerita banyak hal.
Franz pun selalu mendengarkan Aerilyn berbicara, kemudian Aerilyn mengingat sesuatu dan menanyakan bagaimana kelanjutan kondisi mamanya Franz dan kapan dia bisa pergi untuk menjenguk.
Franz pun menceritakan kondisi mamanya sekarang, dan nyuruh Aerilyn untuk menunggu karena Franz tidak tau kapan mamanya bisa di jenguk.
Aerilyn pun tidak lupa menanyakan keadaan Franz, dan menguatkan Franz.🍂
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Oh ya, Franz aku boleh nanya sesuatu?
Franz Xavier Mahardika
Ya , kamu mau nanya apa?
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Mama kamu, bagaimana kondisi nya sekarang apa ada perubahan?
Franz Xavier Mahardika
Sedikit ada perubahan, katanya mungkin waktu dekat ini mama akan kembali sadar.
do'a in yg terbaik untuk mama Aerilyn.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Ya selalu, terus kapan mama kamu boleh di jenguk?
Franz Xavier Mahardika
Aku juga nggak tau Aerilyn, setiap aku dateng aku selalu liat dari jendela aja.
Setiap aku tanya kapan bisa dilihat langsung, dokter bilang masih belum boleh karena kondisi tubuh mama masih rentan.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Ya semoga ada keajaiban yang muncul, tante cepet sadar ,sehat seperti sedia kala dan bisa bersama lagi bareng kamu.
Franz Xavier Mahardika
Terimakasih Aerilyn.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Sama-sama.
Franz, ayo bersama-sama berdo'a demi kesembuhan mama kamu.
Berdoa dimulai!.
🍂 Mereka pun berdo'a bersama, dan berdo'a pun telah selesai. 🍂
Aerilyn Arsyakayla Costante N
kamu ikutin kata-Kata aku oke.
Franz Xavier Mahardika
Oke.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Ya Tuhan, berikan kesembuhan untuk tante Yasmine.
Franz Xavier Mahardika
Ya Tuhan, berikan kesembuhan untuk mama.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Angkat penyakitnya, dan
Sadarkanlah dia kembali.
Franz Xavier Mahardika
Angkat penyakitnya, dan sadarkanlah dia kembali.
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Bersama kami dan sehat seperti sedia kala.
Franz Xavier Mahardika
Bersama kami dan sehat seperti sedia kala.
Aamiin....
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Aamiin.
Franz Xavier Mahardika
thankyou Aerilyn, 😊
Aerilyn Arsyakayla Costante N
Sama-sama 😊🤭
🍂 Mereka pun telah selesai berdo'a kemudian mereka pun mengakhiri panggilan telepon mereka.
Kini perasaan keduanya pun senang dan Franz pun merasa tenang, ketika Franz ingin memejamkan matanya tiba-tiba telepon nya pun berbunyi.
Franz pun melihat handphone nya dan ternyata itu adalah beni, Franz pun bangun dan mengangkat teleponnya.
Beni pun menanyakan keadaan Franz, dan apa yang terjadi selanjutnya dari kejadian semalam. 🍂
Franz Xavier Mahardika
Ya ben, ada apa?
Franz Xavier Mahardika
Oke.
Beni
Trus gimana kondisi lo, badan lo apa pun ke?
Franz Xavier Mahardika
Gue baik, baik-baik aja malah.
Badan gue juga aman, kenapa lo nanya gitu?
Beni
Soalnya gue perhatiin bokap lo semalem, serem banget kaya orang mau marah.
Lo beneran ga dipukul atau di tampar?
🍂Franz pun tertawa mendengar ucapan beni , kemudian memberitahu beni apa yang terjadi. 🍂
Franz Xavier Mahardika
Lo tenang aja semalam gue nggak diapa-apain, ditampar atau di pukul.
Cuman..... nn
🍂 Franz mulai menceritakannya sambil mengingat kejadian salam kepada beni, dan beni pun mendengar kan dengan seksama. 🍂
Papa Mike Mahardika
Kamu benar-benar ya Franz, kamu bilang mau ke rumah sakit nengok mama.
Tapi nyatanya apa, kamu malah kumpul sama orang-orang yang ga bener.
Balapan sampai masuk kantor polisi lagi !...
Mau kamu tuh apa Franz, kamu sadar nggak apa yang kamu perbuat.
Kamu tuh harusnya ringanin papa, bantuin papa.
papa tuh cape Franz, harus urus perusahaan, jagain mama dirumah sakit, ngurus kamu.
Harus bolak-balik kantor, rumah sakit, rumah.
Harusnya kamu mikir Franz.
🍂 Papa Mike pun sangat marah dan meminta jawaban Franz, namun Franz hanya diam berdiri mendengarkan tanpa mau menceritakan yang sebenarnya terjadi.
Menurutnya itu akan membuat masalahnya tambah rumit, jika papa mike tau Franz hanya membantu temannya karna walaupun menceritakannya akan tetap salah pada akhirnya. 🍂
Papa Mike Mahardika
Franz jawab papa, kenapa kamu cuma diam aja berdiri seperti itu.
Jawab papa, apa yang sebenarnya terjadi?
🍂 Papa Mike pun habis kesabaran dan teriak memanggil nama Franz. 🍂
Papa Mike Mahardika
FRANZ....!
🍂 Tapi Franz pun tetap diam tak bergeming, dan tanpa membuka sedikit pun mulutnya.
Papa Mike pun melihat itu dan kemudian hanya menghela nafasnya .
Papa Mike pun meminta Franz untuk menyerahkan kunci motornya , kartu ATM, serta handphonenya. 🍂
Papa Mike Mahardika
Sini, serahkan kunci motor kamu, kartu ATM, dan handphone kamu.
Cepet!...
🍂 Franz pun mengambil kunci motor dari saku celana kirinya dan dompet dari saku belakang sebelah kanannya.
Dan kemudian menyerahkan kunci motor dan dompet kepada papanya. 🍂
Franz Xavier Mahardika
Ini, Kartu ATM nya ada didalam dompet.
🍂 Papa Mike pun menerimanya, dan menanyakan dimana handphonenya. 🍂
Papa Mike Mahardika
Handphone? ,
Serahkan handphonenya juga!...
🍂 Franz pun mengambil handphonenya disaku celana depan kanannya, dan menyerahkan dengan enggan.
Papa Mike pun merampas handphone itu dengan cepat, sehingga Franz pun terkejut.
Papa Mike pun meminta Franz masuk ke kamarnya dan introspeksi diri, kemudian melarang Franz untuk keluar dari kamarnya sampai papa Mike menyuruhnya.
Franz pun bertanya tentang besok sekolahnya. 🍂
Papa Mike Mahardika
Kamu masuk kekamar kamu sekarang, dan instropeksi diri kamu sendiri.
Jangan keluar kamar , sampai papa menyuruh kamu keluar.
Kamu dengar Franz! ingat baik-baik.
🍂 Franz pun mengikuti perintah papanya dan jalan menaiki tangga menuju kamarnya, papa Mike pun memerhatikan itu dan kemudian berjalan meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamarnya. 🍂
Flashback Franz pun berakhir 🍃🍃
Franz Xavier Mahardika
Jadi gitu, gue gadi apa-apain cuma barang gue aja di sita.
Beni
Hoh pantes lo susah dihubungi, Aerilyn sampai Kelas nyariin elo.
Franz Xavier Mahardika
Udah ko, gue udah hubungi Aerilyn ko aman.
Beni
Kenapa lo ga bilang aja, klo lo nolongin gue.
Franz Xavier Mahardika
Buat apa, gue bilang atau nggak tetep akan salah dimata bokap gue.
Franz Xavier Mahardika
Ya, malah nantinya jadi nambah panjang dan rumit.
Beni
Iya juga sih.
Terus Aerilyn, tau tentang masalah ini?
🍂 Franz pun meminta beni untuk tidak memberitahu semuanya kepada Aerilyn , dan hanya diantara mereka berdua saja. 🍂
Franz Xavier Mahardika
Nggak, jadi lo jangan pernah kasih tau tentang ini semuanya sama Aerilyn.
Cukup kita berdua aja.
🍂 Beni pun memberitahu Franz bahwa dia sudah menceritakannya kepada Tio, dan Franz meminta untuk memberitahukannya kepada Tio. 🍂
Beni
Tapi gue udah ngasih tau Tio, tentang semalam.
Franz Xavier Mahardika
Ya gapapa, tapi lo harus bilang ke Tio juga jangan sampe dia bilang atau ember ke Aerilyn.
tolong ben.
🍂 Franz pun memohon ke pada beni. 🍂
Beni
Oke.
Yaudah, lo istirahat Franz.
Sorry, ganggu istrahat lo, sekali lagi thankyou.
Franz Xavier Mahardika
Sama-sama, santai sama gue ma.
🍂 Mereka pun mengakhiri pembicaraan , dan Franz mematikan telepon nya.
Kemudian Franz pun menaruh Handphonenya di atas meja dekat tempat tidur, lalu Franz memejamkan matanya dan mulai tidur. 🍂
Franz Xavier Mahardika
😴💤💤💤
Comments
Delwyn
Menarik perhatian.
2025-06-17
0