Beberapa hari kemudian, Lin Yue meninggalkan desa Qinghe. Dengan hanya membawa satu tas kecil berisi pakaian lusuh, ia naik truk militer yang menjemputnya menuju kota tempat Shen Liuhan tinggal.
Di sepanjang perjalanan, ajudan Xu Ming terus meliriknya dengan curiga. Ia masih tidak percaya gadis desa ini yang akan menjadi istri komandan mereka.
" Jangan banyak berfikir, aku tidak berniat merepotkan kalian," ucap Lin Yue tanpa menoleh.
Xu Ming terkejut." Kau dengar isi kepalaku?"
Lin Yue menatapnya datar. " Pikiranmu telalu dangkal, tidak perlu menjadi peramal untuk membacanya."
Xu Ming terdiam, merasa seperti baru saja disindir habis-habisan.
Setiba di rumah Shen Liuhan, Lin Yue menatap bangunan bergaya militer itu. Sederhana,dingin, dan rapi, persis seperti gambaran pria itu.
Pernikahan mereka berlangsung tanpa pesta, tanpa keramaian. Hanya dua saksi militer dan kepala lingkungan yang hadir. Shen Liuhan bahkan tidak memakai seragam lengkap, hanya kemeja putih yang digulung di lengan.
"Kau yakin ingin menikah?" tanya kepala lingkungan dengan ragu, melihat betapa datar ekspresi kedua calon pengantin ini.
Lin Yue tersenyum tipis. " Menikah, ya. Tapi kami sudah sepakat, ini hanya pernikahan di atas kertas."
Shen Liuhan mengangguk. " Benar. Kami tidak akan saling mengganggu urusan masih-masing."
Kepala lingkungan menghela nafas panjang. Ini...... Pernikahan macam apa?
Namun, tak ada yang peduli. Surat nikah ditandatangani. Mereka resmi menjadi pasangan suami istri setidaknya di atas kertas.
Setelah pernikahan, Lin Yue diantar ke kamar terpisah. Shen Liuhan langsung sibuk dengan tugas militernya, seolah tak ada yang berubah.
Xu Ming sempat bertanya," Komandan, kenapa tidak sekamar?"
Shen Liuhan menjawab singkat, " kami sudah sepakat "
Xu Ming tidak mengerti. Bukankah biasanya orang menikah untuk membangun keluarga?
Namun Shen Liuhan justru tersenyum kecil. "Dia bukan istri yang ingin dikurung. Aku juga tidak butuh istri yang rewel. Ini perjanjian saling bebas."
Di malam pertamanya sebagai Istri Shen Liuhan, Lin Yue duduk sendirian di kamar, menatap bulan dari jendela kecil.
Hidup yang baru. Lingkungan yang baru.
Tapi masalah baru juga akan segera datang.
'Tubuh ini punya masalalu yang berantakan. Reputasi buruk, keluarga yang menindas, dan kini.... Suami dingin yang katanya tak peduli. Bagus.'
Lin Yue tersenyum sinis.
'Tapi aku tak butuh cinta. Aku hanya butuh hidup bebas.'
Namun, jauh di lubuk hatinya, ada rasa penasaran. Tentang pria itu. Tentang kenapa dia, meski tampak dingin dan kaku, tidak menolaknya dan bahkan menerimanya sebagai istri, meski hanya di atas kertas.
Apa dia memang tak peduli?
Atau....apa dia menunggu sesuatu?
Lin Yue memejamkan mata, mencoba mengenakan pikirannya yang mulai ribut sendiri. Ia tidak ingin terjebak dalam ilusi harapan. Pernikahan ini sejak awal adalah perjanjian kosong, tidak lebih.
Namun, ia tahu hidup dikota ini tidak akan berjalan semudah yang ia kira. Lingkungan militer tidak ramah.
Statusnya sebagai istri komandan akan menarik perhatian dan mungkin kebencian.
Tapi itu bukan masalah.
Ia tidak pernah takut pada tekanan. Ia tidak takut pada tatapan sinis. Ia tidak takut pada siapa pun karena yang terburuk sudah pernah ia lalui dalam kehidupan sebelumnya.
Di dunia lamanya, ia bertarung sendirian.
Di dunia ini, ia akan bertahan dengan caranya sendiri.
Dan mungkin..... perlahan, ia akan menemukan arti kebebasan yang sebenarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments