Mereka Kembali Membawa Luka 2

"Aku takut, Rakha."

"Jangan takut. Yakinlah aku akan melindungi mu, aku akan selalu ada di sisi mu."

"Tapi ... Kita sudah melakukan kesalahan besar. Bagaimana dengan Jemima? Dia pasti akan sangat terluka dan kecewa kalau tahu yang sebenernya terjadi diantara kita."

"Ya ... Mau bagaimana lagi. Aku khilaf dan kamu juga. Aku sebenarnya juga tidak sampai hati membuat Jemima kecewa, tapi kamu pun tak mau kan kalau aku meninggalkan mu begitu saja setelah kejadian itu."

Rarasita menggeleng cepat. Lalu air matanya terjatuh membasahi pipi.

Rakha memeluk Rara dengan segera, "sudahlah, jangan menangis lagi. Maafkan aku."

"Aku takut ha-hamil, aku takut membuat orang tua kita murka," suara Rara sedikit tercekat, lalu isakan nya semakin menjadi.

"Tenanglah, aku akan bertanggungjawab. Setelah kembali ke Desa, aku akan melamar mu, lalu menikahi mu dengan segera.''

"Apa kau masih mencintainya? Lima tahun kalian berpacaran, aku yakin kau pasti sangat mencintai nya."

"Jujur, saat masa sekolah aku memang sangat takut kehilangan nya, karena dia merupakan wanita tercantik dan paling pintar di sekolah kita. Namun, setelah kuliah dan sekarang mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan di Ibukota, aku berpikir wanita seperti dia tidak lah pantas menjadi pendamping ku. Selama ini dia hanya menetap di desa, kalau di bawa ke Ibukota dia pasti akan bertingkah norak. Dia dan aku tidaklah sepadan. Yang dibilang orangtuaku selama ini memang benar adanya. Kamu lah yang pantas mendampingi ku Rara. lagipula selama menjalani hubungan jarak jauh, aku merasa bosan padanya."

Setelah mendengar penjelasan Rakha, Rara mengeratkan pelukan nya pada tubuh tegap itu. Tubuh yang pernah memberikan kehangatan di malam yang dingin.

Satu bulan yang lalu.

"Selamat ya Rakha, akhirnya kamu di terima bekerja di perusahaan cakrawala group. Aku ikut bahagia, karena pada akhirnya kekasih sahabat ku dapat mengwujudkan impian nya selama ini. Jemima pasti sangat senang mendengar kabar baik ini."

Malam hari Rara datang menemui Rakha di kost-an, setelah mendengar kabar baik itu lewat sosial media, akhir nya Rara memutuskan menemui Rakha, dia ingin mengucapkan selamat secara langsung pada Rakha.

"Terimakasih banyak Ra, selamat juga untukmu yang sudah diterima bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Karya Gemilang. Aku salut pada mu, tidak sia-sia kita menuntut ilmu ke jakarta, akhirnya sekarang kita memetik hasilnya,"

Rara tertawa kecil mendengar perkataan Rakha, mereka mengobrol cukup lama, ada saja bahan obrolan mereka, hingga tidak terasa malam sudah semakin larut.

Selama di Jakarta, Rara dan Rakha memang sering menghabiskan waktu bersama saat akhir pekan, apalagi jarak kost-an mereka yang tidak terlalu jauh, selain itu mereka juga berkuliah di kampus yang sama, hanya jurusan saja yang berbeda.

Saat Rara sudah berdiri ingin pulang, tiba-tiba hujan turun begitu deras, hujan tidak diiringi dengan petir jadi mereka tidak tau hujan akan datang.

"Duh ... Gimana nih?" ucap Rara gelisah menatap tetesan hujan yang turun begitu cepat.

"Kamu nginep di sini saja malam ini. Em ... Kamu tidur di kamar aku, aku biar tidur di sofa saja," tawar Rakha.

Rara yang tadinya berdiri, lalu duduk di sofa yang sama dengan Rakha. Mereka duduk cukup dekat, hingga bahu mereka saling bersentuhan.

"Jadi gak apa-apa nih kalo aku nginep di sini?"

"Ya gak apa-apa Ra. Dari pada kamu sakit. Lagian jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, takut juga terjadi hal yang tidak diinginkan padamu saat di perjalanan,''

"Kamu bener juga,"

Rara akhirnya setuju untuk menginap di kost-an Rakha.

Rakha lalu mengantar Rara ke kamar, "Nah, ini kamarku, kamu tidur di sini ya."

Mereka berdua duduk bersampingan di atas kasur.

Tadinya hujan tanpa petir, tiba-tiba saja petir menyambar dengan suara menggelegar. Reflek Rara memeluk tubuh Raka.

"Sorry Rakha, aku takut banget sama petir, kamu tau itukan," ucap Rara seraya perlahan melepaskan pelukan nya. Pipi nya bersemu merah.

Rakha menatap Rara lekat, netra keduanya beradu pandang.

Lalu ...

Cup!

Rakha mendaratkan bibirnya pada bibir Rara. Tanpa penolakan, Rara pun mengikuti hawa nafsu nya.

Mereka bercumbu cukup lama, saling bertukar saliva dengan nafas menggebu-gebu.

Pagi harinya, mereka kaget atas apa yang telah mereka lakukan. Pakaian keduanya sudah terlepas, dan mereka memilih untuk merahasiakan kejadian yang terjadi begitu cepat.

Setelah kejadian itu, Rakha tak lagi mengabari Jemima, begitu juga dengan Rara, dia juga menghindari Jemima.

Di Desa, Rarasita juga merupakan keluarga terpandang, orang tuanya memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas. Dan dia merupakan anak tunggal.

***

"Alif, ba, ta ... Jim,"

"Kak Jemima, bukannya setelah ta itu tsa," ucap anak kecil yang berusia lima tahun.

"Eh iya, maaf ya Alifa, Kakak gak fokus soalnya, ayo ulangi lagi. Alif, ba, ta, tsa ..."

Karena terus kepikiran sahabat dan kekasih nya, membuat Jemima jadi tidak fokus mengajar mengaji.

Iya, di desa, orang tua Jemima yang sudah renta menerima anak anak yang ingin belajar mengaji. Ayah Jemima merupakan guru ngaji di bantu oleh Jemima.

"Kata ibunya Rarasita tadi, besok Rara akan pulang bareng Rakha. Ah ... Aku jadi tidak sabar menunggu kepulangan mereka. Mereka pasti sengaja tidak memberikan aku kabar karena mereka ingin memberikan kejutan yang membahagiakan pada ku," ucap Jemima di dalam hati sambil tersenyum-senyum.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

SUPRI YATMI

SUPRI YATMI

baru bc nih thorr sdh nangis bombay nih aku, ternyata di selingkuhi itu sakit banget ktnya bang megy z lebih baik sakit gigi dari pd sakit hati, kalo aku sih gak dua2nya,...yg sabar ya Jemima kuat2..ya,...bravo jemima

2025-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 Mereka Kembali Membawa Luka
2 Mereka Kembali Membawa Luka 2
3 Mereka Kembali Membawa Luka 3
4 Murka Pak Hasan
5 Adisega
6 Putus!
7 Lingkungan Toxic
8 Salam Perpisahan
9 Menjijikan
10 Keinginan Konyol Jemima
11 Tidak di Undang
12 Persiapan Pesta
13 DIXON OZZIE EVERARDO
14 Tidak Suka di Kejar
15 Jemima dan Dixon bertemu lagi
16 Jemima?!
17 Perjodohan yang Tidak di Inginkan
18 Membaca Diary
19 Dixon Datang Bertamu
20 Will You Marry Me
21 Iya
22 Murka Dixon
23 Jemima di bawa ke Jakarta
24 Alexa Marah
25 Rakha Syok
26 Nikah Siri Aja Dulu
27 Diandra Menemui Jemima
28 Ada yang Naksir Rarasita
29 Perdebatan Kecil
30 Detik-detik Menuju Halal
31 Sah
32 Apa Rara Sudah Hamil?
33 Mulai Nyaman
34 Beli Jajanan di Warung
35 Rakha dan Rara Bertengkar
36 Rakha Mulai Menyesal
37 Sengaja Menggoda
38 Meninggal Dunia
39 Dayana Tak Sadarkan Diri
40 40
41 Dayana Tak Pulang
42 42
43 Bercumbu di Kantor
44 Rencana Rarasita
45 Berhubungan Badan
46 Wanitanya Kok Mirip Rarasita?
47 Memalukan
48 Area 21+
49 Besok Aku Ikut kamu, ya
50 50
51 Bertatap Muka
52 Ciut
53 Rakha Ingin Mengucapkan Selamat
54 Dayana Datang Memergoki
55 Talak
56 Hamil Anak Siapa?
57 Kabar Bahagia
58 Rencana Dayana
59 Berkemas
60 Sampai
61 Pengakuan Rega
62 Lapangan Desa
63 Dayana Beraksi
64 Membela Diri
65 Bercerai
66 Tidak Sudi
67 Frustasi
68 Menyusul
69 Meminta Izin
70 Tidak Mirip
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Mereka Kembali Membawa Luka
2
Mereka Kembali Membawa Luka 2
3
Mereka Kembali Membawa Luka 3
4
Murka Pak Hasan
5
Adisega
6
Putus!
7
Lingkungan Toxic
8
Salam Perpisahan
9
Menjijikan
10
Keinginan Konyol Jemima
11
Tidak di Undang
12
Persiapan Pesta
13
DIXON OZZIE EVERARDO
14
Tidak Suka di Kejar
15
Jemima dan Dixon bertemu lagi
16
Jemima?!
17
Perjodohan yang Tidak di Inginkan
18
Membaca Diary
19
Dixon Datang Bertamu
20
Will You Marry Me
21
Iya
22
Murka Dixon
23
Jemima di bawa ke Jakarta
24
Alexa Marah
25
Rakha Syok
26
Nikah Siri Aja Dulu
27
Diandra Menemui Jemima
28
Ada yang Naksir Rarasita
29
Perdebatan Kecil
30
Detik-detik Menuju Halal
31
Sah
32
Apa Rara Sudah Hamil?
33
Mulai Nyaman
34
Beli Jajanan di Warung
35
Rakha dan Rara Bertengkar
36
Rakha Mulai Menyesal
37
Sengaja Menggoda
38
Meninggal Dunia
39
Dayana Tak Sadarkan Diri
40
40
41
Dayana Tak Pulang
42
42
43
Bercumbu di Kantor
44
Rencana Rarasita
45
Berhubungan Badan
46
Wanitanya Kok Mirip Rarasita?
47
Memalukan
48
Area 21+
49
Besok Aku Ikut kamu, ya
50
50
51
Bertatap Muka
52
Ciut
53
Rakha Ingin Mengucapkan Selamat
54
Dayana Datang Memergoki
55
Talak
56
Hamil Anak Siapa?
57
Kabar Bahagia
58
Rencana Dayana
59
Berkemas
60
Sampai
61
Pengakuan Rega
62
Lapangan Desa
63
Dayana Beraksi
64
Membela Diri
65
Bercerai
66
Tidak Sudi
67
Frustasi
68
Menyusul
69
Meminta Izin
70
Tidak Mirip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!